Anda di halaman 1dari 58

Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B

Belajar Kompre

---- KATEGORI AUDITING ----

Definisi Auditing
(Accounting Review,vol 47) memberikan definisi: “ Auditing adalah suatu
proses sistematis dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti mengenai asersi asersi
kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian
antara asersi asersi tersebut dengan criteria yang telah ditetapkan dan menyampaikan
hasilnya kepada pihak yang berkepentingan”. Defenisi auditing terdiri atas :
1. Proses sistematis
2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
3. Asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi
4. Derajat kesesuaian
5. Kriteria yang ditetapkan
6. Menyampaikan hasil
7. Pihak yang berkepentingan
Audit
Adalah pemeriksaan yang sistematik untuk menentukan kewajaran, keabsahan
dan kebenaran suatu laporan keuangan dan kesesuaian dengan kondisi dan prosedur
tertentu.
Tujuan Umum Audit
Tujuan umum dilakukannya audit terhadap laporan keuangan suatu entitas
adalah untuk menyatakan kewajaran laporan keuangan dalam semua hal material sesuai
dengan PABU/PAKBU.
Tipe/Klasifikasi Audit
1. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
2. Audit Kepatuhan (Compliance Audit)
3. Audit Operasional (Operasional Audit),
4. Audit Bertujuan Khusus
❖ Audit Investigasi
❖ Audit Forensik
❖ Audit Sosial
Jenis Jenis Auditor
1. Auditor Independen (independent auditors)
2. Auditor Internal (internal auditors)
3. Auditor Pemerintah (government auditors)
Sifat Asersi, Kriteria, dan Sifat Laporan masing masing Audit

Sifat Asersi Kriteria yg ditetapkan Sifat laporan auditor


Jenis Audit
Audit Laporan Prinsip akuntansi yang Pendapat atas kewajaran
Data laporan keuangan
Keuangan berlaku umum (GAAP) laporan keuangan
Klaim atas kepatuhan Kebijakan manajemen dan Ringkasan temuan dan
Audit Kepatuhan terhadap kebijakan dan aturan aturan lain yang keyakinan tentang derajat
peraturan dibuat oleh pihak ketiga kepatuhan
Penetapan tujuan yang Efisisiensi dan efektifitas :
Data operasional atau
Audit Operasional dilakukan oleh manajemen rekomendasi untuk
kinerja
atau hak yang berwenang. peningkatan

“Do The Best, Best To Do “ Page 1 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre

Jasa-Jasa yang dilakukan KAP


1. Assurance Service, adalah jasa profesional independen yang mampu
meningkatkan mutu informasi, atau konteksnya untuk kepentingan para
pengambil keputusan. Jasa assurance terdiri atas jasa atestasi dan non atestasi.
a. Jasa Atestasi, adalah jasa yang diberikan oleh kantor CPA dengan
mengeluarkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu kesimpulan
tentang keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggungjawab pihak lain.
Jenis atestasi terdiri atas:
• Audit (audit service), tujuannya adalah untuk memberikan keyakinan
positif tentang apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar
sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
• Pemeriksaan (examination), bertujuan untuk menguraikan jasa lain
yang muncul dalam pernyataan positif suatu pendapat tentang
kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak lain dengan kriteria yang
ditentukan.
• Review (review service), bertujuan untuk memberikan pernyataan
negatif sebagai lawan dari penrnyataan positif yang diberikan suatu
audit.
• Prosedur yang disepakati (agreedupon procedures)
b. Jasa Non Atestasi
• Jasa Akuntansi dan Kompilasi
2. Nonassurance Service
a. Jasa teknologi (technology service)
b. Jasa Konsultasi manajemen (consulting managemen service)
c. Jasa Perencanaan Keuangan ( financial planning service )
d. Internasional
Kebutuhan Akan Audit Laporan Keuangan
SFAC no 2 yang dikeluarkan oleh FASB menyatakan bahwa relevansi dan
reliability merupakan dua kualifikasi utama yang membuat informasi akuntansi dapat
berguna bagi pengambilan keputusan . pengguna laporan keuangan melihat adanya
keyakinan bahwa kedua hal tersebut telah dipenuhi sebagaiman yang tercantum dalam
laporan auditor independen.
Perlunya dilakukan audit independen atas laporan keuangan dikarenakan oleh
empat faktor. Faktor faktor tersebut antara lain adalah :
1. Conflict of Interest (Konflik Kepentingan)
2. Consequence (konsekuensi)
3. Complexity (kompleksitas)
4. Remoteness (keterpencilan)
Manfaat Ekonomi Suatu Audit
1. Akses ke pasar modal
2. Biaya modal yang lebih rendah
3. Penangguhan inefisiensi dan kecurangan
4. Peningkatan pengendalian dan operasional
Keterbatasan Audit Laporan Keuangan
1. Biaya Yang Memadai (reasonable cost )
2. Jumlah Waktu Yang Memadai ( reasonable length of time )

“Do The Best, Best To Do “ Page 2 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
SPAP (Standard Profesional Akuntan Publik)
Secara garis besarnya, SPAP terbagi atas dua garis besar yaitu sebagai berikut :
1. Standar Profesional Akuntan Publik
a. Standar Auditing
b. Standar Atestasi
c. Standar Jasa Akuntansi dan Review
d. Standar Jasa Konsultasi
e. Standar Pengendalian Mutu
2. Aturan Etika Kompartamen Akuntan Publik
a. Integritas, Objektifitas, dan Independensi
b. Tanggungjawab auditor kepada klien
c. Tanggungjawab auditor kepada rekan
d. Tanggungjawab auditor kepada pihak lain
Generally Accepted Auditing Standards (GAAS)
Standar auditing yang diakui secara luas dalam kegiatan dan profesi akuntan
public dikenal dengan sebuatan the ten generally accepted auditing standards. Standar
ini dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu :
❖ Standar Umum
a. Keahlian dan pelatihan teknis yang memadai
b. Independensi dalam sikap mental.
c. Penggunaan kemahiran professional
❖ Standar Pekerjaan Lapangan
a. Perencanaan dan supervisi yang memadai.
b. Pemahaman atas struktur pengendalaian internal.
c. Mendapatkan bukti audit kompeten yang cukup.
❖ Standar Pelaporan
a. Laporan keuangan disajikan sesuai GAAP
b. Konsistensi dalam penerapan GAAP.
c. Pengungkapan informative yang memadai.
d. Pernyataan pendapat.
Standar Atestasi
Standar atestasi memberikan kerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan
publik yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit atas
laporan keuangan historis maupun tingkat keyakinan lebih rendah dalam jasa non audit.
Standar atestasi terdiri atas sebelas standar yang terinci dalam PSAT, secara
umum standar atestasi terdiri dari:
1. Memperluas fungsi atestasi diluar laporan keuangan historis
2. Memungkinkan akuntan publik memberikan keyakinan atas asersi dibawah
tingkat “pernyataan pendapat positif” yang berkaitan dengan audit laporan
keuangan tradisional.
3. Memberikan jasa atestasi yang dikhususkan untuk kebutuhan pemakai tertentu
berdasarkan prosedur yang disepakati bersama dan penggunaan-terbatas
laporan.
Independensi, Integritas, dan Objektivitas
Independensi auditor terdiri atas :
1. Independency in Competence (Independensi yang dipandang dari sudut
keahlian),

“Do The Best, Best To Do “ Page 3 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Yaitu Seseorang dapat mempertimbangkan fakta dengan baik jika ia
mempunyai keahlian.
2. Independen in fact
Yaitu Independen dalam diri akuntan yang berupa kejujuran dalam diri
akuntan dalam mepertimbangkan berbagai fakta yang dijumpainya dalam
pemeriksaan.
3. Independensi in appearance, (Independensi dalam penampilan)
Yaitu independensi dari sudut pandang pihak lain yang mengetahui
informasi yang bersangkutan dengan diri akuntan.
Integritas, adalah sikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengungkapkan rahasia
penerimaan jasa, pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dilakukan untuk
keuntungan pribadi. Objektivitas, adalah sikap adil, tidak memilih, jujur secara
intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau
berada dibawah pengaruh pihak lain.
Keyakinan Yang Disediakan Oleh Auditor
1. Independensi Auditor
2. Keyakinan Memadai
3. Deteksi Kecurangan
4. Tindakan Pelanggaran Hukum Oleh Klien
5. Keyakinan Tentang Kelangsungan Usaha Klien
Keputusan untuk Menerima atau Menolak Audit
Alasan alasan umum untuk menerima atau menolak klien audit antara lain adalah:
1. Perhatian tentang integritas manajemen
2. Risiko khusus seperti pembatasan ruang lingkup
3. Kemampuan audit atau ketidaksepahaman dengan auditor terdahulu
4. Masalah yang berhubungan dengan memperoleh keahlian yang diperlukan untuk
audit
5. Masalah independensi
Laporan Audit
Adalah media formal yang digunakan oleh auditor dalam mengkomunikasikan
kesimpulan atas laporan keuangan yang diaudit kepada pihak yang berkepentingan.
Laporan audit pada umumnya terdiri atas 3 paragraf, yaitu :
1. Paragraph Pendahuluan (introductinary paragraph)
Tujuan utam paragraph ini adalah untuk membedakan tanggungjawab
manajemen dan tanggung jawab auditor. Manajemen bertanggung jawab
terhadap laporan keuangan, sementara auditor bertanggungjawab atas Opini atas
hasil auditnya.
2. Paragraf Ruang Lingkup (scope paragraph)
Pargraf ini menguraikan sifat dan ruang lingkup audit. Paragraph ini juga
menunjukkan beberapa keterbatasan audit.
3. Paragraf Pendapat (opinion paragraph)
Paragraph ini berisi tentang pendapat akhir auditor mengenai laporan
keuangan yang telah diaudit.
Laporan Standar adalah laporan yang lazim diterbitkan. Laporan ini memuat
pendapat Wajar Tanpa Pengecualian ( unqualified opinion)yang menyatakan bahwa LK

“Do The Best, Best To Do “ Page 4 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan
arus kas entitas sesuai dengan GAAP.
Penyimpangan dari Laporan Standar. Dalam praktik, dapat muncul kondisi
kondisi tertentu yang tidak memungkinkan auditor menerbitkan laporan standar.
Penyimpangan dari laporan standar tergolong dalam salah satu dari dua kategori
berikut:
1. Laporan Standar Dengan Bahasa Penjelas
2. Jenis Jenis Pendapat Lain, yang terdiri atas:
• Pendapat wajar dengan pengecualian
• Pendapat tidak wajar
• Menolak memberikan pendapat.
Jenis Pendapat Auditor
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion),
Pendapat ini diberikan apabila :
▪ Tidak terjadi pembatasan dalam lingkup audit
▪ Tidak terjadi pengecualian yang signifikan mengenai kewajaran dan
penerapan PABU dalam penyusunan laporan keuangan.
▪ Konsisten dalam penerapan PABU
▪ Pengungkapan memadai mengenai laporan keuangan
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan (unqualified
opinion with explanatory language)
Diberikan bila terdapat keadaan atau kondisi tertentu yang memerlukan
tambahan bahasa penjelasan keadaan atau kondisi tersebut antara lain:
▪ Adanya ketidak konsistenan penerapan PABU
▪ Keraguan terhadap going concern perusahaan
▪ Auditor setuju dengan suatu penyimpangan dari prinsip akuntansi
▪ Penekanan suatu hal oleh auditor
▪ Laporan audit melibatkan auditor lain
3. Pendapat wajar dengan pengecualian, diberikan apabila:
▪ Tidak ada bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan lingkup
audit yang material.
▪ Auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari prinsip
akuntansi yang berlaku umum yang berdampak material tetapi tidak
mempengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan.
4. Pendapat tidak wajar
Menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar
posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat, diberikan apabila:
▪ Ada pembatasan lingkup audit yang sangat material baik oleh klien
maupun karena kondisi tertentu.
▪ Auditor tidak independen terhadap klien.
Proses audit
1. Memperoleh pemahaman tentang bisnis dan industri klien
2. Mengidentifikasi asersi laporan keuangan yang relevan
3. Membuat keputusan tentang materialitas
4. Membuat keputusan tentang risiko audit
5. Memperoleh bukti audit melalui prosedur audit

“Do The Best, Best To Do “ Page 5 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
6. Menetapkan bagaiman menggunakan bukti.
7. Mengkomunikasikan temuan temuan
Prosedur Audit (menurut Boynton)
1. Prosedur analitis (analytical procedur)
2. Inspeksi (inspecting)
3. Konfirmasi (confirming)
4. Permintaan Keterangan (inquiring)
5. Perhitungan (counting)
6. Penelusuran (tracing)
7. Pemeriksaan bukti pendukung (vouching)
8. Pengamatan (observing)
9. Pelaksanaan Ulang (reperforming)
10. Teknik audit berbantuan komputer (computer assited audit techniques)

Pengklasifikasian Prosedur Audit (menurut Boynton)


1. Prosedur untuk memperoleh pemahaman atas pengendalian intern
2. Pengujian pengendalian
3. Pengujian substantif (substantive tests) terdiri atas:
a. Prosedur analitis (analitycal procedures)
b. Pengujian terinci atas transaksi (test of details of transaction)
c. Pengujian terinci atas saldo (test of details of balances)
Asersi Manajemen dalam Laporan Keuangan
1. Asersi keberadaan atau keterjadian
Ativa dan kewajiban ada pada tanggal tertentu dan transaksi pendapatan
biaya terjadi dalam priode tertentu.
2. Asersi kelengkapan
Semua transaksi dan akun yang seharusnya telah disajikan dalam laporan
keuangan.
3. Asersi hak dan kewajiban
Aktiva adalah hak entitas dan utang adalah kewajiban entitas pada
tanggal tertentu.
4. Asersi penilaian atau alokasi
Komponen aktiva, kewajiban, pendapatan, dan biaya tidak disajikan
dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya.
5. Asersi penyajian atau pengungkapan
Koponen tertentu laporan keuangan telah digolongkan, digambarkan,
dan diungkapkan secara semstinya.
Materialitas
Materialitas adalah besarnya kelalaian atau pernyataan yang salah pada
informasi akuntansi yang dapat menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Materialitas ada dua tingkat, yaitu:
1. Materialitas tingkat laporan keuangan
Adalah salah saji agregat minimum dalam suatu laporan keuangan yang
cukup penting untuk mencegah laporan disajikan secara wajar sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2. Materialitas tingkat saldo akun

“Do The Best, Best To Do “ Page 6 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Adalah salah saji minimum yang dapat muncul dalam suatu saldo akun
sehingga dianggap mengandung salah saji material. Salah saji hingga tingkat
tersebut dikenal sebagai salah saji yang dapat ditolerir.
Risiko audit
Resiko Audit adalah resiko bahwa auditor mungkin tanpa sengaja telah gagal
untuk memodifikasi pendapat secara tepat mengenai laporan keuangan yang
mengandung salah saji material. Jenis jenis risiko audit adalah sebagai berikut:
1. Risiko bawaan; adalah kerentanan suatu asersi terhadap salah saji material,
dengan mengasumsikan tidak terdapat pengendalian
2. Risiko pengendalian adalah risiko bahwa salah saji material yang dapat terjadi
dalam suatu asersi tidak akan dapat dicegah atau dideteksi dengan tepat waktu
oleh pengendalian intern entitas
3. Risiko deteksi adalah risiko bahwa auditor tidak akan mendeteksi salah saji
material yang ada dalam suatu asersi.

Bukti Audit (efidential matter)


Adalah segala informasi yang mendukung angka angka atau informasi lain yang
disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunak oleh auditor sebagai dasar yang
layak untuk menyatakan pendapatnya (Mulyadi). Bukti audit kompeten yang cukup
berakitan dengan standar pekerjaan lapangan ketiga atau PSA no.6.
Bukti audit dikatakan cukup apabila auditor mempertimbangkan faktor faktor
sebagai berikut:
1. Materialitas dan risiko
2. Faktor faktor ekonomi
3. Ukuran dan karakteristik populasi
Bukti audit dikatakan kompeten apabila auditor mempertimbangkan faktor faktor
sebagai berikut:
1. Relevansi (relevance)
2. Sumber (source)
3. Ketepatan Waktu (timeliness)
4. Objektivitas (objectivity)
Jenis Jenis bukti audit
1. Bukti Analitis
2. Bukti Dokumenter
3. Bukti elektronik
4. Konfirmasi
5. Bukti Matematis
6. Bukti Fisik
7. Representasi Tertulis
8. Bukti Lisan
Siklus Audit
1. Audit siklus pendapatan
2. Audit siklus pengeluaran
3. Audit siklus produksi dan jasa personalia
4. Audit siklus investasi dan pembiayaan
5. Audit investasi dan saldo kas

“Do The Best, Best To Do “ Page 7 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Audit Top-Down VS Audit Bottom-Up
Audit Top-Down mengevaluasi bukti tentang laporan keuangan yang
diharapkan dari pengetahuan tentang entitas, bisnis dan industrinya. Bukti auditnya
berhubungan dengan prosedur penelusuran (tracing)
Audit Bottom-Up mengevaluasi bukti yang mendukung transaksi dan
akumulasinya dalam laporan keuangan. Bukti auditnya berhubungan dengan prosedur
pemeriksaan bukti pendukung (voucing).
Kertas Kerja Audit (working papers)
Adalah catatan catatan yang diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur
audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilaksanakannya, informasi yang diperolehnya
dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dngan auditnya. Adapun jenis jenis kertas
kerja dalah sebagai berikut:
1. Kertas kerja neraca saldo
2. Skedul dan analisis
3. Memoranda audit dan dokumentasi indormasi penguat
4. Ayat jurnal penyesuaian dan reklasifikasi
Pengarsipan Kertas Kerja Audit
Pada umumnya kertas kerja audit diarsipkan menurut dua kategori sebagai berikut:
1. File permanen (permanent file) yaitu file yang memuat data yang diharapkan
tetap bermanfaat bagi auditor dalam banyak perikatan dengan klien dimasa
mendatang.
2. File tahun berjalan (current file) yaitu file yang memuat informasi penguat
yang berkenaan dengan pelaksanaan program audit tahun berjalan saja.
Jenis/Bentuk Kertas Kerja Audit
1. Kertas Kerja Neraca Saldo
2. Skedul dan Analitis Kertas Kerja
3. Memoranda audit dan Informasi Penguat
4. AJP dan Reklasifikasi
Pengendalian Internal
Adalah suatu proses yang dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen, dan
personel lainnya dalam suatu entitas yang dirancang untuk menyediakan keyakinan
yang memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori :
1. Keandalan laporan keuangan
2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
3. Efektivitas dan efisiensi operasi
Komponen Pengendalian Internal
1. Lingkungan pengendalian (control environment)
2. Penilaian risiko (risk assesment)
3. Aktivitas pengendalian (control activities)
4. Informasi dan komunikasi (information and communication)
5. Pemantauan (monitoring)
Subsequent Event (Peristiwa Kemudian)
Subsequent event dalah peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal
neraca sampai dengan selesainya pekerjaan lapangan dan laporan audit belum

“Do The Best, Best To Do “ Page 8 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
diterbitkan yang mempunyai akibat material terhadap laporan keuangan sehingga
memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan tersebut.

Neraca Pekerjaan Lapangan selesai Penerbitan Laporan Audit

Peristiwa Kemudian
Priode Peristiwa Kemudian

Jenis Jenis Peristiwa Kemudian:


1. Peristiwa Kemudian Jenis satu yang memerlukan penyusuaian atas laporan
keuangan. Contohnya adalah “kasus litigasi” dan “kerugian piutang”
2. Peristiwa Kemudian Jenis dua yang memerlukan pengungkapan dalam laporan
audit. Contohnya adalah “pembelian suatu perusahaan” dan ”kerugian akibat
bencana” seperti kebakaran atau banjir.
Kasus Kitting dan Lapping
1. Kitting
Adalah secara sengaja mencatat transfer bank sebagai setoran di Bank
penerima dan tidak menunjukkan pengurangan dari akun tempat transfer.
Misalnya, perusahaan A menabung di Bank B dan Bank C dengan jumlah yang
sama yaitu $ 1000 kemudian perusahaan A melakukan transfer dari Bank B ke
Bank C sebesar $ 500. Di Bank C nilai transfer bertambah sebesar $ 500
sehingga total uang perusahaan A di Bank C menjadi $ 1500, tapi nilai uang di
Bank B tidak dilaporkan berkurang. Penelusurannya dapat dilakukan dengan
menelusuri bukti transfer Bank.
2. Lapping
Contoh kasusnya adalah Debt Collector menagih piutang perusahaan
kepada A, B, dan C pada hari yang berbeda. Ilustrasinya sebagai berikut:
Hari 1 A $ 1000
Yang tertagih sampai pada hari ke-2 adala
$ 2000,Tapi yang disetor hanya tagihan
Hari 2 B $ 1000
pada hari pertma. $ 1000 yang tidak
disetorka merupakan kasus Lappping
Hari 3 C $ 1000

Penelusurannya dapat dilakukan dengan :


1. Melakukan konfirmasi piutang usaha
2. Melakukan perhitungan kas secara mendadak
3. Membandingkan ayat jurnal penerimaan kas dengan slip setoran harian
yang berkaitan.
Jenis Jenis Konfirmasi
1. Konfirmasi positif
Adalah konfirmasi yang dilakukan oleh auditor dan mendapatkan
jawaban Ya atau Tidak dari tempat yang dimintai konfirmasi.
2. Konfirmasi Negatif
Adalah konfirmasi dimana auditor tidak mendapatkan jawaban dari
tempat yang dimintai konfirmasi.
Menyelesaiakan Pekerjaan Lapangan
1. Melakukan revie atas peristiwa kemudian
2. Membaca notulen rapat

“Do The Best, Best To Do “ Page 9 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
3. Mendapatkan bukti mengenai litigasi
4. Mendapatkan representasi klien
5. Melaksanakan prosedur analitis
Representasi Klien
Merupakan bagian dari barang bukti tetapi bukan pengganti penerapan prosedur
audit yang diperlukan untuk mendapatkan dasar yang layak atau suatu pendapat.
Representasi klien berfungsi untuk:
1. Mengkonfirmasi representasi klien yang diberikan kepada auditor
2. Mendokumentasikan kelayakan yang berkelanjutan dari representasi tersebut
3. Mengurangi kemungkinan kesalahpahaman mengenai representasi manajemen
Isi surat representasi klien harus mencakup:
1. Laporan keuangan
2. Kelenmgkapan informasi
3. Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
4. Peristiwa kemudian.

---- KATEGORI AKUNTANSI KEUANGAN ----


Definisi Akuntansi
Tahun 1960 AAA (American Accounting Association)
“ Akuntansi adalah proses pengklasifikasian, mengukur dan
mengkomunikasikan informasi ekonomi agar menghasilkan penilaian dan
pengambilan keputusan oleh pemakai informasi”.
Tahun 1970 APB (Accounting Principles Board)
“ Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah untuk menyediakan
informasi yang kuantitatif, utamanya keuangan mengenai kesatuan ekonomi
yang dimaksudkan untuk pengambilan keputusan ekonomi “.
Informasi Akuntansi
Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang berfungsi sebagai alat berfikir dan alat
komunikasi pikiran bisnis kepada manajer dan bawahannya, manajer lain dan pihak
luar, informasi akuntansi digolongkan menjadi tiga yaitu:
1. Informasi operasi, diperlukan untuk mengarahkan kegiatan rutin, menyediakan
data data mentah untuk informasi akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
2. Informasi akuntansi keuangan, ditujukan untuk utamanya kepada pihak luar
organisasi, informasi akuntansi keuangan disajikan dalam bentuk neraca, laporan
rugi-laba, laporan perubahan posisi keuangan
3. Informasi akuntansi manajemen, ditujukan untuk para manajer dalam rangka
pengendalian, pengkoordinasian dan perencanaan, informasi akuntansi
manajemen digolongkan menjadi tiga bagian yaitu:
a. Informasi akuntansi penuh, mencakup informasi mengenai biaya pendapatan
dan aktiva

“Do The Best, Best To Do “ Page 10 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
b. Informasi akuntansi differensial, berhubungan dengan masa depan dan
bermanfaat untuk penyusunan program dan membuat keputusan
c. Informasi akuntansi pertanggungajwaban, meliputi biaya, pendapatan, laba,
dan investasi untuk unit unit organisasi secara individual
Bidang Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan (Financial accounting) adalah bidang akuntansi yang
berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan secara berkala untuk suatu
unit ekonomi secara keseluruhan kepada pihak pihak di luar perusahaan.
2. Akuntansi Biaya (cost accounting) adalah bidang akuntansi yang berhubungan
dengan pengumpulan, analisis, dan pengontrolan atas biaya.
3. Akuntansi Manajemen (management accounting) bidang akuntansi yang
berhubungan dengan pemecahan masalah masalah khusus yang dihadapi oleh
manajemen perusahaan.
4. Akuntansi Pemerintahan (governmental accounting)adalah bidang akuntansi
yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan akuntansi yang terjadi
dalam badan badan pemerintah.
5. Akuntansi Perpajakan (tax accounting) adalah bidang akuntansi yang
berhubungan dengan penyusunan surat pemberitahuan tahunan (SPT) dan segala
sesuatu tentang perpajakan.
6. Sistem Informasi Akuntansi adalah bidang akuntansi yang berhubungan
dengan perancangan dan pelaksanaan pengumpulan dan pelaporan data
keuangan maupun non-keuangan.
7. Auditing adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan
secara bebas atas akuntansi keuangan.
8. Penganggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan
rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu.
Siklus Akuntansi
Kegiatan dalam akuntansi meliputi:
1. Pengidentifikasian dan pengukuran data relevan untuk pengambilan keputusan.
2. Pemrosesan data dan pelaporan informasi yang dihasilkan.
3. Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan keuangan.
Kegiatan kegiatan tersebut merupakan suatu proses yang berulang sehingga
membentuk siklus yang digambarkan sebagai berikut:

Pemakai
Transaksi Pencatatan Penggolon Pengikhtis Laporan Analisis dan informasi
gan aran akuntansi interpretasi akuntansi

Pencatatan
Jurnal vs Pemrosesan dan Pelaporan Pengkomunikasian
Jurnal adalah catatan transaksi secara kronologis informasi
Buku Besar adalah kumpulan catatan yang sejenis dan menggambarkan
kenaikan dan penurunan suatu akun
Metode Metode dalam Akuntansi
1. Metode penyusutan
a. Metode garis lurus
b. Metode jumlah angka tahun
c. Metode saldo menurun

“Do The Best, Best To Do “ Page 11 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
d. Metode saldo menurun berganda
e. Metode unit peroduksi dan jam kerja
2. Metode/sistem pencatatan persediaan
a. Metode phisik
b. Metode perpectual
3. Metode penilaian persediaan
a. Berdasarkan Arus Phisik
• Metode identifikasi khusus
b. Berdasarkan arus kas
• FIFO
• LIFO
• Average
c. Berdasarkan nilai wajar
• LCM
• LCNRV
4. Metode penghapusan piutang
a. Metode langsung
b. Metode tidak langsung/cadangan/penyisihan
5. Metode pengisian kas kecil
a. Metode imprest/tetap
b. Metode fluktuatif

Cara Mencatat Kas Kecil


1. Sistem imprest,
Dalam metode ini jumlah dana untuk kas kecil telah ditetapkan besarnya,
pada saat penggunaan kas kecil tidak ada jurnal (pencatatan), jurnal dilakukan
pada saat penyesuaian (akhir periode), pada saat pengisian kas kecil rekening
yang didebet adalah rekening biaya biaya bukan rekening kas kecil.
2. Sistem fluktuasi
Dalam metode ini jumlah kas kecil berfluktuasi, setiap penggunaan kas
kecil dilakukan jurnal yang melibatkan rekening kas kecil, pada akhir periode
tidak diperlukan jurnal pernyesuaian.

Impress Fluktuatif
Kas Kecil 5.000 Kas Kecil 5.000
Pembentukan Kas/Bank 5.000 Kas/Bank 5.000

Pemakaian
1. Pembelian ATK Tidak dijurnal Perlengkapan ATK 1.000
Kas kecil 1.000

2. Perjalanan dinas Tidak dijurnal By.Perjalanan dinas 3.000


Kas kecil 3.000
Perlengkapan ATK 1.000 Kas Kecil 4.000
Pengisian By.Perjalanan dinas 3.000 Kas/Bank 4.000
Kas/Bank 4.000
Kas Kecil 1.000 Kas Kecil 1.000
Penambahan/Pengurangan Kas/Bank 1.000 Kas/Bank 1.000

Jenis Jenis Perusahaan Berdasarkan Jenis Usahanya


1. Perushaan Jasa
2. Perusahaan Dagang
3. Perusahaan Manufaktur

“Do The Best, Best To Do “ Page 12 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Jenis Jenis Perusahaan Berdasarkan Bentuk Ekuitasnya
1. Perseorangan
Ekuitasnya hanya terdiri atas Modal satu orang (Mis.Modal Tn.A)

2. Persekutuan
Ekuitasnya terdiri atas lebih dari satu pemilik modal (Mis. Modal Tn. A
dan Modal Tn. B)
3. Perseroan
Ekuitasnya terdiri atas:
a. Modal Disetor
• Saham biasa
• Saham preferen/istimewa
• Tambahan modal disetor (agio dan disagio)
b. Laba Ditahan
c. Saham Treasure
4. Koperasi
Ekuitasnya terdiri atas simpanan simpanan angota misalnya misalnya
simpanan wajib, simpanan pokok, dan lain lain

Persamaan Akuntansi & Saldo Normal Akun

ASSET = LIABILITI + EKUITI


D K K Akun Riil

BEBAN PENDAPATAN
D K

Akun Nominal

Jurnal Khusus
Jurnal khusus berfungsi untuk:
1. Pembagian Tugas
2. Pengendalian Internal yang lebih baik
3. Kemudahan dalam pencatatan (posting ke buku besar)
Jurnal khusus terdiri atas:
1. Jurnal pembelian
2. Jurnal pengeluaran kas
3. Jurnal Penjualan
4. Jurnal Penerimaan kas

Jurnal Penyesuaian
1. Beban dibayar dimuka

“Do The Best, Best To Do “ Page 13 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
2. Pendapatan diterima dimuka
3. Beban yang masih harus dibayar
4. Pendapatan yang masih harus dibayar
Jurnal Penutup
Yang ditutup adalah akun akun nominal, sehingga pada awal periode yang
muncul hanya akun akun ril. Pendapatan dan beban ditutup pada ikhtisar laba rugi
sementara prive ditutup pada modal. Sedangkan laba ditutup pada Modal. Jadi yang
ditutup pada awal periode adalah:
1. Pendapatan
2. Beban
3. Prive
4. Modal
Pencatatan Akuntansi Pada Perusahaan Jasa Bentuk Perseroan
Jurnal Umum
1. Penyetoran modal/investasi oleh pemilik
Kas xxx
Modal xxx
2. Pembelian Asset (peralatan,mesin, dll)
Peralatan xxx
Kas/Hutang xxx
3. Peminjaman Modal dari Bank
Kas xxx
Hutang Bank xxx
4. Pembebanan Biaya-biaya (gaji, utilitas)
Biaya Gaji xxx
Kas xxx
5. Penerimaan Pendapatan
Kas/Piutang xxx
Pendapatan Jasa xxx
6. Pengambilan Pribadi
Prive xxx
Kas xxx
7. Pembayaran Hutang
Hutang xxx
Kas xxx
8. Penerimaan Piutang
Kas xxx
Piutang xxx
9. Pembayaran Biaya Diterima Dimuka (iklan, sewa, asuransi)
Iklan dibayar dimuka xxx
Kas xxx
10. Penerimaan Pendapatan Diterima Dimuka
Kas xxx
Pendapatan diterima dimuka xxx

Jurnal Penyesuaian
1. Beban Dibayar Dimuka

“Do The Best, Best To Do “ Page 14 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
• Perlengkapan
By Perlengkapam xxx
Kas xxx
(yang dicatat adalah jumlah perlengkapan yang telah dipakai)
• Asuransi dibayar dimuka
By Asuransi xxx
Kas xxx
(yang dicatat adalah jumlah asuransi yang telah kadaluarsa)
• Sewa dibayar dimuka
By Sewa xxx
Kas xxx
(yang dicatat adalah jumlah sewa yang telah terlewati)
• Iklan dibayar dimuka
By Iklan xxx
Kas xxx
(yang dicatat adalah jumlah iklan yang telah terbit)
• Penyusutan
By Penyusutan xxx
Akumulasi penyusutan xxx
(yang dicatat adalah jumlah asuransi yang telah kadaluarsa)
Contoh Kasus “Pendekatan Neraca”

• Pada tanggal 1/09 dibayar asuransi sebesar Rp 2.400.000 untuk dua tahun
Asuransi dibayar dimuka 2.400.000
Kas 2.400.000
Jurnal penyesuaian pada tanggal 31/12

Biaya Asuransi 480.000

Asuransi dibayar dimuka 480.000

• Pembelian peralatan sebesar Rp 4.800.000 pada tanggal 1/09(asumsinya


umur ekonomis 4 tahun, disusutkan dengan metode garis lurus)
Peralatan 4.800.000
Kas 4.800.000
Jurnal penyesuaian pada tanggal 31/12

Beban penyusutan peralatan 400.000


Akum penyusutan peralatan 400.000
Contoh Kasus “Pendekatan Rugi-Laba”
• Pada tanggal 1/09 dibayar asuransi karyawan sebesar Rp 2.400.000 untuk
dua tahun.
Beban asuransi 2.400.000
Kas 2.400.000

Jurnal penyesuaian pada tanggal 31/12

“Do The Best, Best To Do “ Page 15 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK BBelajar Kompre
Asuransi dibayar dimuka 2.000.000
Beban asuransi 2.000.000
2. Pendapatan Diterima Dimuka
By Asuransi xxx
Kas xxx
(yang dicatat adalah jumlah pendapatan yang telah dilaksanakan)

Contoh Kasus “Pendekatan Neraca”


Pada tanggal 1/10 diterima pendapatan sebesar Rp 1.000.000 untuk 10 buah
iklan, dan yang telah diselesaiakan sebanyak 10 buah pada tnggl 31/12
Kas 1.000.000
Pendapatan 1.000.000
Jurnal penyesuaian pada tanggal 31/12
Pendapatan diterima dimuka 700.000
Pendapatan jas 700.000
Contoh Kasus “Pendekatan Rugi-Laba”

Pada tanggal 1/10 diterima pendapatan sebesar Rp 1.000.000 untuk 10 buah


iklan, dan yang telah diselesaiakan sebanyak 10 buah pada tnggl 31/12

Kas 1.000.000
Pendapatan jasa 1.000.000

Jurnal penyesuaian pada tanggal 31/12


Pendapatan diterima dimuka 700.000
Pendapatan diterima dimuka 700.000
3. Beban Yang Masih Harus Dibayar
Transaksi ini tidak memiliki jurnal umum, akan tetapi pada akhir periode
terdapat biaya biaya yang masih harus dibayar dan langsung diidentifikasi.
By Gaji/Bunga xxx
Hutang Gaji/Bunga xxx
Contoh Kasus: asumsikan bahwa sebuah perusahaan menerapkan pembayaran
gaji kepada 5 orang karyawannya @ Rp 1.000.000 setiap hari
jum’at setiap minggunya (28 dessember bertepatan dengan hari
senin)
31/12-10 Beban Gaji 5.000.000
Utang Gaji 5.000.000
01/01-11 Utang Gaji 4.000.000
Beban Gaji 1.000.000
Kas 5.000.000
4. Pendapatan Yang Masih Harus diterima
Transaksi ini tidak memiliki jurnal umumn, akan tetapi pada akhir periode
langsung diidentifikasi.
Piutang Usaha xxx

“Do The Best, Best To Do “ Page 16 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Pendapatan Jasa xxx
(yang dicatat adalah jumlah pendapatan yang telah dilaksanakan tapi belum
diterima)

Contoh Kasus : Kebalikan dari contoh kasus nomor 2


31/12 Piutang Usaha 700.000
Pendapatan 700.000
Jurnal Penutup
1. Pendapatan
31/12 Pendapatan xxx
Ikhtisar L/R xxx
2. Beban
31/12 Ikhtisar L/R xxx
Beban beban xxx
3. Prive
31/12 Modal xxx
Prive xxx
4. Modal
Jika perusahaan mengalami laba:
31/12 Ikhtisar R/L xxx
Modal xxx
Jika perusahaan mengalami rugi:
31/12 Modal xxx
Ikhtisar R/L xxx

Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik dibuat pada tanggal 1 januari priode selanjutnya. Jurnal ini
bersifat tidak wajib untuk dibuat. Jurnal pembalik ini dibuat apabila:
1. Adanya inkonsistensi. Agar kembali menjadi konsisten maka dibuat jurnal
pembalik. Inkonsistensi hanya terjadi apabila perusahaan menggunakan
pendekatan Rugi-Laba.
Contoh kasus: pada tanggal 1/10 dibeli perlengkapan sebesar Rp 1.000.000.
pada tanggal 31/12 masih ada sisa perlengkapan sebesar Rp
700.000.
Jurnal Umum (1/10)
Beban perlengkapan 1.000.000
Kas 1.000.000

Jurnal Penyesuaian (31/12)


perlengkapan 700.000
Beban Perlengkapan 700.000
Jurnal Penutup (31/12)
Ikhtisar R/L 300.000
Beban perlengkapan 300.000

Jurnal Pembalik (01/01)

“Do The Best, Best To Do “ Page 17 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Beban perlengkapan 700.000
Perlengkapan 700.000

2. Untuk menghindari kesalahan.


Contoh kasus: asumsikan bahwa sebuah perusahaan menerapkan pembayaran
gaji kepada 5 orang karyawannya @ Rp 1.000.000 setiap hari
jum’at setiap minggunya (28 dessember bertepatan dengan hari
senin)

Jurnal Penyesuaian (31/12)


Beban gaji 4.000.000
Utang gaji 4.000.000

Jurnal Penutup (31/12)


Ikhtisar R/L 4.000.000
Biaya gaji 4.000.000
“ada priode selanjutnya, perusahaan menggunakan akuntan yang berbeda
sehingga perlakuan jurnalnya kemungkinan akan berbeda”

Jurnal Pembalik (01/01)


Utang gaji 4.000.000
Beban gaji 4.000.000

Pembayaran gaji (02/01)


Beban gaji 5.000.000
Kas 5.000.000

Kegiatan Akuntansi dan Perusahaan Dagang


Perusahaan dagang adalah perusahaan yang aktifitas usahanya membeli barang
kemudian menjualnya kembali.
1. Pembelian barang dagang
a. Pembelian barang dagang
Metode Phisik Metode Perpectual
Pembelian xxx Persediaan barang dagang xxx
Kas/Hutang dagang xxx Kas/Hutang dagang xxx
b. Biaya angkut pembelian
Metode Phisik Metode Perpectual
By angkut mbelian xxx Persediaan barang dagang xxx
Kas xxx Kas xxx
c. Retur pembelian
Metode Phisik Metode Perpectual
Kas/Utang dagang xxx Kas/Utang dagang xxx
Retur pembelian xxx Persediaan barang dagan xxx
d. Retur pembelian
Metode Phisik Metode Perpectual
Utang dagang xxx Utang dagang xxx
Potongan pembelian xxx Persediaan barang dagang xxx

“Do The Best, Best To Do “ Page 18 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
2. Penjualan
a. Penjualan barang dagang
Metode Phisik Metode Perpectual
Kas/Piutang xxx Kas/Piutang xxx
Penjualan xxx Penjualan xxx
HPP xxx
Persediaan barang dagang xxx

b. Retur penjualan
Metode Phisik Metode Perpectual
Retur penjualan xxx Retur penjualan xxx
Kas/Piutang xxx Kas/Piutang xxx
Persediaan barang dagang xxx
HPP xxx

c. Potongan penjualan
Metode Phisik Metode Perpectual
Potongan penjualan xxx Potongan penjualan xxx
Piutang xxx Piutang xxx
Syarat Penyerahan Barang
1. FOB Shipping Point
Adalah syarat penyerahan tanggung jawab atas barang yang diakui pada
saat barang keluar dari gudang penjual.
• Risiko dan biaya selama dalam perjalanan ditanggung oleh pembeli
2. FOB Destination Point
Adalah syrat penyerahan tanggung jawab atas barang yang diakui pada saat
barang tiba digudang pembeli.
• Risiko dan biaya selama dalam perjalanan ditanggung oleh penjual.
Syarat Pembayaran
1. 2/10, artinya apabila pembayaran dilakukan tidak lebih dari 10 hari maka akan
diberikan potongan sebesar 2%
2. n/30, artinya pembayaran harus dilakukan tidak lebih dari 30 hari
3. EOM, artinya pembayaran dilakukan pada akhir bulan.
Basis Akuntansi
1. Cash Basis (basis tunai). Adalah pencatatan yang dilakukan berdasarkan arus
kas
2. Acrual Basis (basis akrual. Adalah pencatatan yang dilakukan berdasarkan
transaksi yang terjadi.
Perbedaan mendasar antara cash dan accrual basis adalah pada waktu pengakuan
pendapatan dan beban laba rugi.

Pross Penyusunan Laporan Keuangan


Penyusuna laporan keuanga meliputi:
1. Pengakuan
• Menjawab pertanyaan “apa” dan “kapan”
• Apabila ada transaksi apa yang harus diakui dan kapan dia harus diakui
2. Pengukuran dan penilaian
• Pengukuran artinya berapa yang harus diakui Penilaian artinya setelah diukur
harus dilakukan penilaian, berapa nilai dari suatu barang yang telah

“Do The Best, Best To Do “ Page 19 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
diperoleh. Apakah ada perubahan nilai dari suatu barang. Biasanya dilakukan
diakhir periode.
3. Penyajian
• Berkaitan dengan cara penyajian transaksi
• Apakah suatu akun digolongkan sebagai pendapatan, asset, dan
sebagainya.
4. Pengungkapan
• Merupakan penjelasan angka angka yang ada dalam laporan keuangan
dalam bentuk catatan atas laporan keuangan.
Perbedaan Laporan Keuangan & Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan proses pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan
sampai pada penyampaian informasi kepada pihak yang berkepentingan. Laporan
keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Laporan utama dalam laporan
keuangan terdiri dari :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Perubahan posisi keuangan
a. Laporan arus kas
b. Laporan perubahan modal
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna bagi
sebagian besar pengguna laporan keuangan tersebut dengan menyajikan laporan kinerja
perusahaan, posisi keuangan, dan perubahan posisi keuangan.

Fungsi Laporan Keuangan


1. Laporan Laba/Rugi “menggambarkan kinerja perusahaan dalam satu priode”
2. Laporan Perubahan Equitas “menggambarkan perubahan posisi keuangan
khususnya ekuitas”
3. Neraca “menggambarkan posisi keuangan secara keseluruhan”
4. Laporan Arus Kas “menggambarkan perubahan posisi keuangan khususnya kas”
5. Catatan Atas Laporan Keuangan “laporan dalam bentuk narasi dan rincian
mengenai angka angka yang ada dalam Laporan Keuangan”

Agio dan Disagio Saham


Agio Merupakan selisih lebih antara nilai nominal saham dan nilai pasarnya,
misalnya perusahaan menerbitkan saham yang nilai nominalnya adalah
Rp1.000 akan tetapi harga pasarnya adalah Rp 1.300 (terdapat agio
sebesar 300), jurnalnya sbb:
Kas 1.300
Saham Biasa 1.000
Agio Saham 300
Disagio Merupakan selisih kurang antara nilai nominal saham dan nilai pasarnya,
misalnya perusahaan menerbitkan saham yang nilai nominalnya adalah
Rp1.000 akan tetapi harga pasarnya adalah Rp 800 (terdapat disagio
sebesar 200), jurnalnya sbb:

“Do The Best, Best To Do “ Page 20 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Kas 800
Disagio Saham 200
Saham Biasa 1.000
Piutang
Adalah klaim kepada pihak lain untuk mentransfer sejumlah kas atau setara kas
dimasa yang akan datang. Adapun jenis jenis piutang antara lain adalah:
1. Wesel tagih; yaitu surat utang formal yang diterbitkan sebagai bentuk
pengakuan utang.
2. Piutang usaha,yaitu jumlah pembelian secara kredit dari pelanggan.
3. Piutang lain lain, misalnya piutang bunga, pitang karyawan, dan restitusi pajak
penghasilan.
Jumlah piutang yang harus disajikan dalam neraca adalah piutang bersih yaitu
jumlah piutang yang telah dikurangi dengan piutang piutang yang kemungkinan tidak
dapat tertagih.
Pengakuan Piutang
1. Piutang yang diakui adalah piutang yang dapat direalisasi
2. Nilai yang digunakan adalah nilai yang dapat direalisasi
3. Ketika ada piutang yang tidak dapat direalisasi dilakukan penghapusan piutang.
Metode penghapusan piutang ada 2 yaitu metode langsung dan metode tidak
langsung/cadangan.
Dasar Penentuan Kerugian Piutang
1. Persentase penjualan (percentage of sales basis)
Manajemen mengestimasi jumlah persentase atas penjualan kredit yang
tidak akan tertagih berdasarkan pengalaman masa lalu dan kebijakan pemberian
kredit.
2. Persentase piutang (percentage of receivables basis)
Manajemen mengestimasi berapa persentase piutang yang tidak akan
tertagih.
Jenis Persediaan
1. Persediaan barang dagang (marchendise)
2. Persediaan bahan baku (eaw materials)
3. Persediaan barang dalam proses (work in process)
4. Persediaan barang jadi (finished goods)

Pengukuran Persediaan
Pengukuran persediaan sebelumnya menggunakan Historical Cost dan sekarang
menggunakan Lower Cost or Net Realisable Value rical(LCNRV). Dalam LCNRV
disepanjang periode tetap menggunakan cost (FIFO atau Average) akan tetapi diakhir
periode dibandingkan dengan nilai realisasi bersih (NRV) yaitu besarnya pendapatan
yang diterima seandainya barang tersebut dijual setelah dikurangi dengan biaya biaya
sampai persediaan itu terjual yang kemudian dibandingkan. Nilai tersendah dari hasil
perbandingan tersebut akan menjadi nilai persediaan yang dicatat dalam laporan
keuangan.

“Do The Best, Best To Do “ Page 21 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Metode pencatatan persediaan
1. Metode fisik
Pada metode ini pada saat penyusunan laporan keuangan perhitungan
fisik (stock opname) digudang untuk mengetahui persediaan akhir dan
dibuatkan jurnal penyesuaian untuk itu.
2. Metode perpetual
pada metode ini kita dapat mengetahui saldo persediaan setiap saat,
tanpa harus dilakuakn stock of name karena tidak diperlukan jurnal
penyesuaian.
Menentukan Jumlah Persediaan
Penentuan jumlah persediaan mencakup dua langkah, yaitu:
1. Menghitung fisik barang
Meliputi penghitungan, penimbangan, atau pengukuran masing masing jenis
persediaan yang dimiliki.
2. Menentukan hak kepemilikan barang
Harus dipastikan yang mana yang merupakan barang yang dimiliki oleh
perusahaan dan yang tidak dimiliki oleh perusahaan.
• Barang dalam perjalanan
Barang dianggap sedang dalam perjalanan ketika barang masih dalam
pengangkutan pada tanggal perhitungan, barang dalam perjalanan
seharusnya termasuk dalam persediaan bergantung pada syarat penjualan.
a. FOB (free on board) shipping point
Kepemilikan barang pindah ketangan pembeli pada saat pengangkutan
barang terjadi dari gudang penjual.
b. FOB (free on board) destination
Kepemilikan barang secara hukum masih berada pada penjual sampai
barang tersebut sampai digudang pembeli.
• Barang konsinyasi (consigned goods)
Barang konsinyasi tidak seharusnya masuk dalam perhitungan fisik
persediaan perusahaan yang dititipan (consignee) melainkan tetap dicatat
sebagai persedian perusahaan penitip (consignor).
Menentukan Jumlah Persediaan Berdasarkan Asumsi Arus Biaya
1. First-in-first-out (FIFO)
Mengasumsikan bahwa barang yang pertama kali dibeli adalah barang
yang pertama kali dijual. Dengan metode ini harga pokok barang yang lebih
dulu dibeli merupakan biaya yang pertama kali diakui sebagai harga pokok
penjualan.
2. Last-in-first-out (LIFO)
Mengasumsikan bahwa barang yang terakhir dibeli adalah barang yang
pertama kali dijual. Dengan metode ini harga pokok barang yang terakhir dibeli
merupakan biaya yang ditetapkan dalam menghitung harga pokok penjualan.

3. Average Cost (Biaya Rata-rata)


Mengasumsikan bahwa barang yang tersedia untuk dijual memiliki biay
per-unit yang sama. Berdasarkan metode ini harga pokok barang tersedia untuk
dijual dialokasikan pada dasar biaya rata rata tertimbang per-unit.

“Do The Best, Best To Do “ Page 22 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Pihak Pihak Yang Terlibat Dalam Penetapan Standar
1. Securities and Exchange Commission (SEC)
2. American Institute of Certified Public Accountant (AICPA)
3. Financial Accounting Standard Board (FASB)
4. Govermental Accounting Standard Board (GASB)
5. Organisasi Organisasi Penting Lainnya
Teori
Merupakan seperangkat asas, hipotesis, konseptual dan pragmatis yang terjalin
satu sama lain dan membentuk kerangka acuan umum untuk suatu bidang ilmu
pengetahuan.
Fungsi Teori
1. Menjelaskan realitas
2. Memprediksi masa depan
Teori Akuntansi
Suatu penalaran secara logis dalam bentuk asas atau prinsip yang merupakan
kerangka acuan umum untuk menilai praktik akuntansi dan sebagai pedoman bagi
pengembangan praktek dan prosedur baru.
Teori Akuntansi Positif dan Normatif
Teori Akuntansi Positif Adalah penjelasan atau penalaran untuk
menunjukkan secara ilmiah mengenai sebuah
kebenaran, pernyataan atau fonomena akuntansi
sebagaimana faktanya.
Teori Akuntansi Normatif Adalah penjelasan atau penalaran untuk
menjustfikasi atau membenarkan kelayakan suatu
perlakuan akuntansi yang paling sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan serta lebih
menjelaskan praktik praktik akuntansi yang
seharusnya berlaku.
Depresiasi, Amortisasi, dan Deplesi
Depresiasi adalah proses penurunan manfaat ekonomi secara
sistematis terhadap asset tetap.
Amortisasi adalah proses penurunan manfaat ekonomi secara
sistematis terhadap asset tak berwujud.
Deplesi adalah proses penurunan manfaat ekonomi secara
sistematis terhadap asset sumber daya alam.

“Do The Best, Best To Do “ Page 23 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Struktur Teori Akuntansi
Bentuk teori yang paling banyak digunakan adalah system deduktif yang terdiri
atas 3 level atau tingkatan, yaitu:

Postulat (asumsi dasar)


Defenisi
Tujuan akuntansi

Prinsip (standar)

Prosedur (metode)

1. Postulat (asumsi dasar) adalah pernyataan yang tidak perlu dibuktikan


kebenarannya atau aksioma aksioma yang diterima secara umum karena sesuai
denga tujuan laporan keuangan yang menggambarkan kondisi ekonomi , sosial,
politik, dan hukum dimana akuntansi beroperasi.
2. Prinsip akuntansi, aturan aturan umum yang diturunkan dari postulat akuntansi
untuk mengatur pengembangan prosedur misalnya prinsip historical cost
3. Metode atau prosedur akuntansi, adalah kaidah kaidah khusus yang diturunkan
dari prinsip akuntansi untuk menata suatu transaksi atau event tertentu yang
dihadapi suatu entitas bisnis, misalnya metode depresiasi
Asumsi Dasar Akuntansi
1. Unit Moneter (monetary unit), artinya laporan keuangan suatu entitas
dinyatakan dalam satuan uang.
2. Continuenity (going concern), artinya perusahaan dianggap tidak untuk
dilikuidasi untuk satu jangka waktu tertentu.
3. Entitas Ekonomi (economic entity ), artinya perusahaan dianggap berdiri
sendiri, kekayaan perusahaan dipisahkan dengan kekayaan pemilik.
4. Priodesitas artinya kelangsungan suatu perusahaan dibagi menjadi beberapa
priode.
Asumsi Dasar Akuntansi (vernom kam)
1. Economic entity (Entitas Ekonomi), yang menyatakan bahwa entitas memiliki
badan usaha sendiri yang terpisah dari pemiliknya.
2. Monetary Unit (unit Moneter), yang menyatakan bahwa uang dignakan sebagai
alat ukur untuk suatu transaksi atau pristiwa ekonomi.
3. Exchange Price (Harga Pertukaran), yang menyatakan bahwa data akuntansi
dinyatakan dengan harga masa lalu, saat ini, dan yang akan datang.
4. Continuity (going concern), yang menyatakan bahwa entitas dipandang akan
berjalan terus menerus dan tidak akan dilikuidasi dalam suatu priode akuntansi.
5. Time Period (priode waktu), yang menyatakan bahwa peristiwa ekonomi
dilaksanakan dalam suatu priode akuntansi.

“Do The Best, Best To Do “ Page 24 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Prinsip Prinsip Akuntansi
1. Biaya Historis (Historical Cost), yaitu asset dan kewajiban dalam suatu entitas
dicatat berdasarkan harga perolehannya. Ada delapan alasan atau argumentasi
yang menguatkan prinsip historical cost ini, yaitu:
❖ Historical Cost merupakan konsep yang relevan dalam membuat
keputusan ekonomi.
❖ Historical Cost merupakan biaya actual atau biaya yang betul betul
terjadi bukan semata mata biaya yang mungkin terjadi.
❖ Berdasarkan sejarah, laporan keuangan yang menggunakan Historical
Cost dianggap berguna.
❖ Konsep yang paling mudah dimengerti mengenai laba adalah selisih
antara harga jual dikurang Historical Cost.
❖ Akuntansi harus menjaga integritas datanya dari modifikasi internal
(artinya kalau menggunakan Historical Cost nilainya tidak dapat
dimanipulasi)
❖ Informasi laba menggunakan harga sekarang atau harga jual dianggap
tidak terlalu berguna.
❖ Perubahan harga pasar dapat diungkapkan sebagai data pelengkap.
❖ Tidak cukup bukti untuk menyetujui penolakan akuntansi biaya historis.
2. Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognation), yaitu pendapatan dapat diakui
pada saat pendapatan tersebut telah terealisasi dan dapat direalisasi. Bentuk
bentuk pengakuan pendapatan berdasarkan jenis usaha suatu perusahaan:
❖ Penjualan Produk, pendapatan diakui pada saat barang diserahkan
kepada pihak lain.
❖ Pemberian Jasa, pendapatan diakui pada saat jasa telah dilaksanakan.
❖ Mengisinkan Pihak Lain Menggunakan Asset, pendapatan diakui
seiring berjalannya waktu, contohnya bunga dan sewa.
3. Konsep Penandingan (Matching Convept), yaitu revenue dan expense dalam
suatu entitas ditandingkan karena revenue dapat diperoleh karena adanya
expense yang telah dikorbankan.
4. Pengungkapan (Full Disclosure), yaitu penjelasan mengenai angka angka yang
ada dalam laporan keuangan mengenai bagaimana metode yang digunakan dan
sebagainya. Pengungkapan ini dapat dilihat dalam Catatan Atas Laporan
Keuangan.
Sudut Pandang Akuntansi (Point Of View)
1. Teori kepemilikan (The proprietoy theory)
perusahaan dianggap sebagai alat untuk mencapai kekayaan laporan
keuanagn dipandang dari sudut pandang pemilik persamaan akuntansinya :
A-L=P
2. Teori kesaruan usaha (entity theory)
bahwa perusahaan merupakan kesatuan yang terpisah dari pemiliknya .
persamaan akuntansinya :
A=L+E
3. Teori dana (Fund theori)
bahwa dana suatu uni toperasi merupakan tujuan yang spesifik untuk
seperangkat kegiatan meliputi aktiva dan modal persamaan akuntansinya :
Asset = Kendala dari asset

“Do The Best, Best To Do “ Page 25 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
4. Teori kepemimpinan (commander theori)
bahwa sudut pandang yang diambil haruslah pada seseorang atau
kelompok yang mempunyai kekuatan untuk mengembangkan sumber daya,
berdasarkan sudut pandang pimpinan tertinggi perusahaan.
5. Teori investor (investor theory)
Teori ini menitik beratkan pada kebutuhan pengguna dari luar khususnya
bagi para pemegang saham berdasarkan sudut padang investor Persamaan
akuntansinya:
Asset = Spesifik equity + residual equity
6. Teori perusahaan (enterprise theoriy)
bahwa perusahaan dipandang sebagai institusi sosial dimana keputusan
yang dibuat akan mempengaruhi sejumlah orang yang menaruh perhatian.
Kontigensi
Kondisi atau situasi pada tanggal neraca yang dampak keuangannya harus
ditentukan oleh peristiwa peristiwa dimasa depan baik yang dapat maupun yang tidak
dapat terjadi.
Arus Kas
Adalah arus kas masuk atau arus kas keluar atau setara kas. Laporan arus kas
harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut
aktivitas operasi , investasi dan pendanaan.
1. Arus kas aktivitas operasi :
▪ Metode langsung : kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan
pengeluaran kas bruto diungkapkan.
▪ Metode tidak langsung : laba/rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi
pengaruh transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dasri penerimaan
atau pembayaran dan unsur penghasil atau beban yang berkaitan dengan arus
kas investasi dan pendanaan.
2. Arus kas dari aktivitas investasi :
Penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan penggunaan sumber daya
untuk mengahasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.
3. Arus kas dari aktivitas pendanaan (pembelanjaan) :
memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan.
Metode Pencatatan Arus kas
1. Metode Langsung
Metode ini mengungkapkan kelompok utama dari penerimaan kas bruto
dan pengeluaran kas bruto.
2. Metode Tidak Langsung
Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi
pengaruh dari transaksi bukan kas.
Bentuk Laporan Rugi Laba
1. Single step: dalam bentuk ini tidak dilakukan pengelompokan pendapatan dan
biaya kedalam kelompok kelompok usaha tetapi dipisahkan antara:
❖ Pendapatan pendapatan dan laba laba

“Do The Best, Best To Do “ Page 26 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
❖ Biaya biaya dan kerugian kerugian.
2. Multiple step: Merupakan bentuk yang umum digunakan , dimana dilakukan
pengelompokkan terhadap pendapatan pendapatan dan biaya biaya yang disusun
menurut urutan urutan tertentu sehingga dapat diketahui laba bruto, penghasilan
usaha bersih, penghasilan bersih sebelum pajak dan penghasilan bersih sesudah
pajak.

Konsep Matching
Adalah proses untuk melaporkan biaya/expenses atas dasar hubungan sebab
akibatnya dengan revenue. Hal ini dimaksudkan untuk melihat selisih antara upaya
(expense) dan hasil (revenue) dari upaya tersebut (selisihnya dalah laba/rugi)

Pencatatan Matching Concept


1. Direct (product) matching: cost diakui sebagai expenses padqa saat revenue
direalisasikan/diakui, penghubung antara cost barang dan jasa yang digunakan
dalam waktu pelaporan revenue yang berkaitan.
2. Indirect (period) matching: cost diakui sebagai expenses bukan pada saat
revenue direalisasi/diakui terapi pada saat cost tersebut digunakan pada periode
yang bersangkutan (pelaporan exepeses dalam periode barang dan jasa dipakai
bukan dalam periode revenue yang bersangkutan diakui)
Kategori Pembebanan dalam Matching Concept
1. Cause and Effect
Pendapatan dan beban ditandingkan karena keduanya memiiki hubungan sebab
akibat, misalnya penjualan dan HPP (matching product/direct matching)
2. Allocation of Cost
Nilai suatu asset harus disesuaikan sebagai beban berdasarkan priode
penggunaan asset tersebut . misalnya biaya penyusutan kemudian dibandingkan
dengan revenue (indirect matching)
3. Immidiate Recognation (pengakuan segera)
Suatu pengeluaran yang hasilnya tidak dapat diestimasi sampai berapa lama,
dilakukan pengakuan segera.misalnya biaya iklan yang tidak diketahui sampai
berapa lama akan memberikan manfaat terhadap penjualan sehingga harus
diakui pada saat dikeluarkannya.

Metode Pengakuan Pendapatan


a. Earning procces: pendapatan dianggap terbentuk atau terhimpun bersamaan
dengan seluruh proses berlangsungnya operasi perusahaan.
b. Realisation procces: pendapatan baru terbentuk setelah produk selesai
dikerjakan dan terjual langsung (barang/jasa diserahkan kepada pelanggan)
Konsep/Prinsip Pengakuan Pendapatan
1. Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan kepada pihak lain (untuk
penjualan produk)
2. Pendapatan diakui pada saat jasa telah selesai dilaksanakan (untuk penjualan
jasa)

“Do The Best, Best To Do “ Page 27 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
3. Pendapatan diakui seiring berjalannya waktu (untuk pendapatan karena
mengisinkan pihak lain memakai asset)
Penyimpangan dari Konsep/Prinsip Pengakuan Pendapatan
1. Pengakuan pendapatan sebelum penyerahan
Misalnya pendapatan kontraktor, dimana ada metode persentase penyelesaian.
2. Pengakuan pendapatan setelah penyerahan
Misalnya pendapatan karena penjualan dengan menggunakan sistem
pembayaran secara cicilan.
3. Pengakuan pendapatan pada saat penyerahan
Misalnya penjualan roti atau majalah dimana penjual mengestimasikan retur
pada saat penyerahan barang.

STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING CONCEPT (SFAC)


SFAC 1 (Nov.1978)
The objectives of accounting for business enterprises
SFAC 2 (May.1980)
The qualitative characteristics of financial information
SFAC 3 (Dec.1980)
Definitions of elements of financial statements for business enterprises. This
statement was superseded by SFAC 6, which encompassed not-for-profit
organization as well as business enterprises
SFAC 4 (Dec.1980)
The objectives of accounting for nonbusiness enterprises
SFAC 5 (Dec.1984)
Definitions of concepts such us recognition, realization, and measurement for
business enterprises giving guidance on what should be included in financial
statements and when. Measurement rules relating to questions of recognition are
discussed
SFAC 6 (Dec.1985)
SFAC 6 replaced SFAC 3 by defining the elements of financial statements for all
enterprises(included nonbusiness enterprises)
SFAC 7 (2000)
Using cashflow information and present value in accounting measurement

SFAC No 1: Tujuan Pelaporan Keuangan


1. Menyediakan informasi yang berguna bagi pihak pihak yang memiliki
pemahaman memadai mengenai entitas bisnis untuk pengambilan keputusan
investasi atau kredit.
2. Membantu investor investor dan kreditor kreditor potensial serta pengguna lain
dalam menilai jumlah, waktu dan ketidak pastian arus kas masa depan.
3. Klaim terhadap sumberdaya ekonomi dan perubahan didalamnya
SFAC No. 2: Karakteristik kualitatif Informasi keuangan
Hirarki Kualitas informasi Akuntansi

Relevance Reliability

Predictive Feedback Verifiable Repsentational

Value value
Timelines Neutrality

Comparability

(Including Consistency)
“Do The Best, Best To Do “ Page 28 of 58
Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre

1. Kualitas Primer
a. Relevance, adalah Kemampuan informasi untuk mempengaruhi
keputusan dengan mengubah atau menguatkan harapan harapan
mengenai hasil yang akan dicapai sebagai konsekwensi dari tindakan
atau peristiwa. Laporan keuangan dikatakan relevan apabila memnuhi 3
nilai/sifat yaitu :
• Predictive Value
Kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam
mengevaluasi peristiwa peristiwa di masa lalu, sekarang dan akan
datang.
• Feed Back Value
Kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam
mengoreksi atau mempertegas harapan harapan terdahulu (nilai
umpan balik)
• Timelines
Informasi belum hilang kemampuannya untuk mempengaruhi
keputusan.
b. Reliability, adalah Kualitas informasi yang menjamin bahwa informasi
bebas dari bias dan kesalahan serta menyajikan dengan benar yang
seharusnya disajikan. Laporan keuangan dikatakan reliabiliti apabila
memnuhi 3 nilai/sifat yaitu:
• Verifiability
Ditunjukkan ketika pengukur pengukur independen, dengan
menggunakan metode pengukuran yang sama serta mendapatkan
hasil yang sama pula.
• Repsentational faithfulness
Kesesuaian atara data akuntansi dan perisitiwa peristiwa yang
seharusnya disajikan oleh data keuangan.
• Neutrality
Tidak adanya bias, tidak memihak, tidak menguntungkan satu
pihak dan merugikan pihak lain dalam penyajian informasi.
2. Kualitas Sekunder yaitu comparability include consistency
Informasi tentang sebuah informasi akan lebih berguna jika bisa
diperbandingkan dengan informasi serupa menyangkut perusahaan lain.
SFAC No. 3 dan No. 6: Elemen Elemen Laporan Keuangan
1. Assets: Adalah Manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan, yang
diperoleh atau dikendalikan oleh sebuah entitas sebagai hasil dari transaksi
transaksi atau kejadian kejadian masa lalu.
2. Liabiliti: Adalah pengorbanan ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan,
yang timbul dari kewajiban berjalan sebuah entitas tertentu – kewajiban yang
ditimbulkan oleh transaksi atau kejadian masa lalu untuk mentransfer aktifa atau
menyediakan jasa kepada entitas entitas laindimasa depan.
3. Ekuity: Adalah kepentingan residu dalam aktiva suatu entitas, setelah dikurangi
dengan kewajibannya. Dalam sebuah entitas bisnis, ekuitas merupakan
kepentingan kepemilikan.

“Do The Best, Best To Do “ Page 29 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
4. Investment by owners: Adalah kenaikan aktiva bersih sebuah perusahaan yang
ditimbulkan oleh transfer sesuatu yang bernilai dari entitas lain kepada
perusahaan tersebut untuk mendapatkan atau menaikkan kepentingan
kepemilikan (atau ekuitas) didalamnya.
5. Distribution to owners: Adalah Penurunan aktiva bersih sebuah perusahaan
yang diakibatkan oleh pemindahan aktiva, penyediaan jasa, atau penciptaan
kewajiban oleh perusahaan kepada pemilik. Distribusi kepada pemilik akan
menurunkan kepentingan kepemilikan (atau ekuitas) dalam perusahaan.
6. Comprehensive income: Adalah perubahan ekuitas (aktiva bersih) sebuah
entitas selama satu periode yang diakibatkan oleh transaksi dan kejadian lain
yang bukan bersumber dari pemilik.
7. Revenues: Adalah arus masuk atau peningkatan lainnya atas aktiva sebuah
entitas atau pelunasan kewajiban (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu
periode dari pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas
aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau operasi sentral suatu
perusahaan.
8. Expenses: Adalah arus keluar atau penggunaan lainnya atas aktiva suatu entitas
atau terjadi kewajiban (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode dari
pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas aktivitas lain
yang merupakan operasi utama atau operasi sentral suatu perusahaan.
9. Gains: Adalah Kenaikan ekuitas (aktiva bersih)sebuah perusahaan yang
ditimbulkan oleh transaksi peripheral atau insidentil dan dari semua transaksi
serta kejadian lainnya dan situasi yang mempengaruhi perusahaan selama satu
periode kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.
10. Loses : Adalah Penurunan ekuitas (aktiva bersih)sebuah perusahaan yang
ditimbulkan oleh transaksi peripheral atau insidentil dan dari semua transaksi
serta kejadian lainnya dan situasi yang mempengaruhi perusahaan selama
satu periode kecuali yang berasal dari beban atau distribusi kepada pemilik.
Elemen laporan keuangan menurut SAK
1. Asset
2. Kewajiban
3. Ekuitasn
4. Income (revenue dan gain)
5. Expenses
6. Pemeliharaan Modal
SFAC No. 5: Pengakuan dan Pengukuran dalam Laporan Keuangan
Kriteria pengakuan :
1. Definition: Harus memenuhi definisi SFAC No 3 & 6
2. Measurebility: Harus dapat diukur
3. Relevance: Harus mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemakai
4. Reliability: Menyajikan dengan benar, jujur dan dapat diuji kebenarannya
dan tidak memihak.
Konsep pengukuran yang digunakan:
1. Historical cost: Digunakan pada aktiva tetap, peralatan dan sebagian
persediaan.
2. Current cost: persediaan
3. Current market value: investasi dan hutang dalam surat berhjarga
4. Net realizable value: Piutang jangka pendek, hutang lancar, persediaan

“Do The Best, Best To Do “ Page 30 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
5. Present (or discounted) value of future cash flow : investasi dan hutang
jangka panjang.
Pedoman pengakuan revenue dan gains
1. Telah direalisasi atau dapat direalisasi
2. Telah diperoleh
Pedoman pengakuan expenses dan loss
1. Manfaat ekonomi telah dikomsumsi
2. Aktiva hilang/berkurang, timbulnya utang tanpa ada hubungannya dengan
manfaat ekonomi (loss or lack of benefit)
Laporan keuangan menurut SFAC No. 5
1. Balance sheet
2. Income/earning statement
3. Statement of retained earnings
4. Statement of other change in owner stockholders equity
5. Statement of change in financial position.

Sewa Guna Usaha/Lease


Adalah perjanjian kontraktual antara lessor dan lesse yang memberikan hak
kepada lesse untuk menggunakan properti tertentu yang dimiliki oleh lessor selama
priode waktu tertentu dengan membayar sejumlah uang (sewa) yang sudah ditentukan
yang umumnya dilakukan secara priodik. Sewa guna usaha atau leasing terbagi atas dua
jenis yaitu:
1. Operation Lease
2. Capital Lease

Rasio Rasio Keuangan


Adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan. Rasio keuanganan terdiri atas:
1. Rasio Likuiditas, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Rasio
likuiditas terdiri atas:
a. Current Ratio, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan asset lancar yang dimilikinya.
b. Quick Ratio, adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan asset yang lebih likuid (semua ktiva lancar selain
persediaan).
c. Cash Ratio, adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan kas yang dimiliki perusahaan.
2. Rasio Solvabilitas, yaitu rasio yang mengukur kemampuan asset perusahaan
dibiayai oleh kewajiban perusahaan. Rasio ini terdiri atas:
a. Rasio hutang terhadap equitas
b. Rasio hutang terhadap total aktiva
3. Rasio Rentabilitas (profitabilitas), yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Rasio ini terdiri atas:

“Do The Best, Best To Do “ Page 31 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
a. Margin Laba Kotor (laba kotor : Penjualan Bersih)
b. Margin Laba Bersih (laba setelah pajak : penjualan bersih)
c. Earning Power of Total Investment (laba sebelum pajak : total aktiva)
d. Pengembalian Atas Equitas (laba setelah pajak : ekuitas pemegang saham)

“Do The Best, Best To Do “ Page 32 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
---- KATEGORI S P M ----

Akuntansi Biaya vs Akuntansi Manajemen


Akuntansi Biaya Adalah suatu perangkat prosedur yang disusun secara
sistematis untuk mencatat dan melaporkan berbagai
pengukuran tetang harga pokok barang yang diproduksi dan
jasa jasa yang yang dikerjakan dalam jumlah keseluruhan
maupun dalam perincian perincian.
Akuntansi Manajemen Adalah unsur dari proses akuntansi yang menyajikan
informasi perencanaan dan pengawasan perusahaan atau
bagian bagian perusahaan.
Cost vs Expense
Cost Merupakan pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh manfaat
ekonomi masa depan (menghasilkan asset)
Expense Merupakan pengeluaran yang dilakukan yang tidak memberikan
manfaat ekonomi masa depan (expired cost)

Klasifikasi Biaya
1. By Berdasarkan Unsur Produk
• Materials (Bahan Baku)
• Labour (Tenaga Kerja)
• Factory Overhead (Overhead Pabrik)
2. By Berdasarkan Hubungannya Dengan Produksi
• Prime Cost/By Utama
adalah biaya yang berhubungan langsung dengan produksi = direct
materials+direct labour
• Conversion Cost/By Konversi
adalah biaya yang digunakan untuk mentransformasi direct material menjadi
produk jadi = direct labour+factory overhead
3. By Berdasarkan Volume Produksi
• By Variabel(variable cost), yaitu biaya yang jumlahnya mengikuti jumlah
produksi atau mengikuti tingkat aktivitas secara proporsioal. Misalnya by
bahan baku dan by TKL.
• By Tetap (fixed cost), adalah biaya yang jumlahnya akan selalu tetap
meskipun adanya kenaikan atau penurunan volume produksi. Misalnya by
gaji TKTL.
• By Campuran, yaitu biaya yang didalamnya terdapat biaya variabel dan
biaya tetap, misalnya by listrik, by telepon, dan by air.
4. By Berdasarkan Hubungannya Dengan Priode Waktu
• Capital Expenditure, adalah pengeluaran yang menghasilkan manfaat
ekonomi lebih dari satu periode.
• Revenue Expenditure, adalah pengeluaran yang dilakukan untuk
menghasilkan pendapatan dalam satu periode.
5. By Berdasarkan Hubungannya Dengan Departemen
• By Departemen Pemasaran
• By Departemen Keuangan
• By Departemen Operasional

“Do The Best, Best To Do “ Page 33 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
• By Departemen R & D
• By Departemen SDM
6. By Berdasarkan Pertimbangan Ekonomi (Pengambilan Keputusan)
• Biaya Relevan
✓ Biaya Kesempatan / opportunity cost
✓ Biaya Differensiasi
• Biaya Tidak Relevan
✓ Sunk Cost / biaya tertanam
✓ Historis Cost
7. By Berdasarkan Periode Pembebanan terhadap Pendapatan
• Biaya Produk (product cost) yaitu biaya yang secara langsung dapat
diidentifikasikan dengan suatu produk, yang antara lain terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.
• Biaya Periode (period cost) yaitu biaya yang tidak berhubungan secara
langsung dengan suatu produk. Biaya periode terbagi atas:
o Revenue Expenditure (pengeluaran pendapatan)
o Capital Expenditure (pengeluaran modal)
Joint Cost vs Common Cost
Join Cost atau biaya gabungan adalah biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk yang differensial.

Common Cost atau biaya bersama adalah biaya yang muncul karena adanya
disentralisasi atau pembagian departemen yang dinikmati secara
bersama sama.

Jurnal2 Dalam Akuntansi Biaya


1. Pembelian Bahan Baku
Persediaan bahan baku xxx
Kas/Hutang xxx
2. Pemakaian Bahan Baku
Persediaan barang dalam proses xxx
Persediaan bahan baku xxx
3. Pembebenan TKL
Persediaan barang dalam proses xxx
Kas/Hutang gaji xxx
4. Pembebanan Bahan Pembantu
BOP Sesungguhnya xxx
Persediaan bahan pembantu xxx
5. Pembebanan TKTL
BOP Sesungguhnya xxx
Kas/Hutang gaji xxx
6. Pembebanan BOP Lainnya (misalnya penyusutan mesin)
BOP Sesungguhnya xxx
Akum. Penyusutan xxx
Atau (untuk by listrik, air, dan telepon)
BOP Sesungguhnya xxx
Kas xxx

“Do The Best, Best To Do “ Page 34 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
7. Pembebanan BOP/ Barang telah jadi di Dep.A
Pers barang dlm proses Dep A xxx
BOP dibebankan Dep A xxx
8. Transfer Produk (dr Dep.A ke Dep.B)
Pers barang dlm proses Dep B xxx
Pers barang dlm proses Dep A xxx
9. Barang Sudah Jadi (transfer ke gudang)
Pers barang jadi xxx
Pers barang dlm proses Dep B xxx
10. Penandingan BOP sesungguhnya dan BOP dibebankan
BOP dibebankan xxx
BOP sesungguhnya xxx
Apabila terjadi selisih antara BOP dibebankan dan BOP sesungguhnya, maka :
BOP dibebankan xxx
BOP sesungguhnya xxx
Selisih BOP xxx
Kemudian …
Selisih BOP xxx
HPP xxx
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, apabila BOP sesunggunya lebih kecil dari
BOP dibebankan maka akan mengurangi HPP. Begitupun sebaliknya.

11. Barang dijual


Kas/Piutang xxx
Penjualan xxx
HPP xxx
Persediaan barang jadi xxx

Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

1. Variabel Costing (Direct Costing/Absortion Costing/Conventional Costing),


adalah metode penentuan harga pokok produk yang nantinya membebankan
biaya biaya produksi variabel saja kedalam harga pokok produksi

Harga pokok produk menurut metode variabel costing:


Biaya bahan baku variabel xxxx
Biaya tenaga kerja variabel xxxx
Biaya overhead pabrik variabel xxxx
Harga pokok produk xxxx

2. Full Costing adalah metode penentuan harga pokok produk yang membebankan
semua biaya produksi baik yang bersifat tetap maupun yang bersifat variabel
kedalam harga pokok produk.

Harga pokok produksi menurut metode full costing:


Biaya bahan baku xxxx
Biaya tenaga kerja langsung xxxx
Biaya overhead tetap xxxx
Biaya overhead variabel xxxx
Harga pokok produksi xxxx
“Do The Best, Best To Do “ Page 35 of 58
Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Sistem Pencatatan Biaya Produksi
1. Job order costing; digunakan apabila berbagai pekerjaan yang berbeda
dikerjakan disetiap periodenya.
2. Process costing; digunakan untuk industry yang memproduksi produk yang
homogen secara terus menerus.
Persamaan Job Order Costing dan Process costing adalah kedua system
tersebut tujuannya adalah membebankan biaya bahan baku, tenaga keja dan overhead
ke produk dan memberikan mekanisme penghitungan biaya per unit, rekening yang
digunakan juga sama termasuk overhead pabrik, bahan baku, barang dalam proses, dan
barang jadi.
Perbedaan:
Job order costing Proses costing
Dasar kegiatan produksi Pesanan Budget produksi
Tujuan produksi Melayani pesanan Persediaan yang akan dijual
Bentuk produk Tergantung pesanan Homogen & standar
By. Produksi dikumpulkan u/setiap pesanan Setiap satuan waktu
Waktu menghitung Saat pesanan selesai Akhir periode
by.produk
Cara menghitung hrg pokok ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑦𝑏𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑦𝑏𝑠
Contoh Percetakan, kontraktor Semen, kertas, tekstil
Pengendalian Kartu biaya adalah dokumen sumber Laporan produksi departemen menjadi
yang digunakan untuk dokumen sumber yang menunjukkan
mengendalikan pengumpulan biaya pengumpulan dan disposisi biaya per
suatu pekerjaan departemen

Biaya Standar
Adalah biaya yang menggambarkan biaya yang direncanakandari suatu produk
dan umumnya ditentukan sebelum produksi dimulai. Biaya standara merupakan biaya
yang diharapkan dicapai untuk proseses produksi tertentu dalam keadaan normal.
Biaya standar tidak menggantikan biaya aktual (sesungguhnya) dalam suatu
produksi. Melainkan kedua biaya tersebut saling melengkapi. Harga Pokok Satndar
dapat digunakan untuk tujuan tujuan sebagai berikut:
1. Pengendalian biaya
2. Penentuan harga pokok penjualan
3. Perencanaan budget
4. Penentuan harga jual produk
5. Pemeliharaan catatan
Akuntansi Keuangan vs Akuntansi Manajemen
Ak.Keuangan Adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan
penyajian transaksi keuangan yang terjadi didalam perusahaan
untuk mengahsilkan informasi baik bagi manajemen maupun
bagi pihak luar.
Ak.Manajemen Adalah proses pencatatan, penggolongan, penyajian transaksi
keuangan yang terjadi didalam perusahaan untuik informasi bagi
manajer guna perencanaan, koordinasi dan pengawasan kegiatan
perusahaan.

“Do The Best, Best To Do “ Page 36 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Perhitungan Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan dan Laba/Rugi
1. Harga Pokok Produksi

Persediaan bahan baku awal xxx


Pembelian bahan baku xxx
Bahan yang ada xxx
Persediaan bahan baku akhir (xxx)
Biaya Bahan xxx
By TKL xxx
BOP xxx
Total biaya produksi xxx
Barang dalam proses awal xxx
Harga barang dalam proses priode berjalan xxx
Barang dalam proses akhir (xxx)
HARGA POKOK PRODUKSI XXX

2. Harga Pokok Penjualan

Persediaan barang jadi awal xxx


Harga pokok produksi xxx
Brang siap jual xxx
Persediaan arang jadi akhir (xxx)
HARGA POKOK PENJUALAN XXX

3. Laba/Rugi

Penjualan ersih xxx


Harga Pokok Penjualan (xxx)
Laba kotor xxx
Biaya biaya
Biaya pemasaran xxx
Biaya administrasi umum xxx
Total Biaya (xxx)
LABA OPERASI XXX

Activity Based Costing (ABC) system


Adalah sistem penentuan biaya produk yang membebankan biaya bberdasarkan
konsumsi sumber daya yang disebabkan aktivitas. Manfaat dari sistem ABC adalah:
1. Menyajikan biayaproduk yang lebih akurat
2. Menyajikan pengukuran biaya yang lebih akurat
3. Memudahkan manajemen memberikan informasi tentang biaya relevan untuk
pengambilan keputusan bisnis.
Keterbatasan dari sistem ABC adalah:
1. Beberapa biaya mungkin menggunakan alokasi kedepartemen berdasarkan
ukuran volume yang arbiter, sebab secara praktis tidak dapat ditemukan
aktivitas yang dapat menyebabkan biaya tersebut.
2. Mengabaikan biaya, misalnya biaya pemasaran, iklan, litbang dll
3. Mahal untuk dikembangkan dan diimplementasikan.

“Do The Best, Best To Do “ Page 37 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Perbedaan Sistem ABC dan Sistem Tradisional
TRADISIONAL ABC
Lingkup Tahap Produksi Tahap desain, produksi, dan
pengembangan
Fokus Biaya bahan baku Biaya overhead
Biaya tenaga kerja
langsung
Periode Periode akuntansi Daur hidup produk
Teknologi yang Metode manual Komputer
digunakan Telekomunikasi

Perbedaan Antara Akmen & Akuntansi Keuangan

Akmen Akuntansi Keuangan


Fokus internal Fokus eksternal
Tidak ada standar Ada standar
Orientasi masa depan/predicted Historical cost
Informasi keuangan dan non keuangan dapat Informasi keuangan bersifat objektif
bersifat objektif dan subjektif
Evaluasi internal dankeputusan didasarkan Informasi mengenai perusahaan secara
pada informasi yang rinci keseluruhan
Sangat luas dan multidisiplin Lebih spesifik

Konsep Biaya Untuk Pengambilan Keputusan Khusus


1. Biaya masa yang akan datang (Future Cost),
adalah biaya yang diperkirakan akan terjadi dalam periode masa yang akan
datang, biaya ini merupakan biaya yang diharapkan akan terjadipernyataan
terjadinya merupakan ramalan sedangkan pengukurannya merupakan suatu
taksiran , manajemen sangat berkepentingan dengan future cost karena biaya ini
merupakan satu satunya biaya yang dapat dikendalikan oleh manajemen.
2. Biaya yang dianggarkan (budgeeted Cost),
adalah biaya yang akan datang tidak sekesar diharapkan tetapi secara resmi
dituangkan dalam bentuk rencana kegiatan menyeluruh perusahaan untuk jangka
waktu terrtentu dimasa yang akan datang.
3. Biaya relevan (relevan cost),
adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda atau
terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pilihan diantara berbagai macam
alternatif.
4. Biaya tak relevan (Irrelevant Cost),
adalah biaya yang tidak akan terpengaruh oleh pengambilan keputusan yang
akan sama jumlahnya tanpa memperhatikan alternatif yang akan dipilih
Perbedaan biaya relevan dan tak relevan adalah keadaan yang meliputi
keputusan khusus yang akan diambil.
5. Biaya Differensial (Differential Cost) adalah biaya akan berbeda jumlahnya
tergantung dari alternatif yang dipilih.

“Do The Best, Best To Do “ Page 38 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
6. Biaya Variabel (Variabel Cost) adalah biaya yang berubah secara sebanding
dengan perubahan volume kegiatannya, mis: bahan baku langsung.
7. Biaya tetap (Fixed Cost), adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah
dengan adanya perubahan volume kegiatan.
8. Biaya penyusutan (Depreciation Cost), adalah alokasi biaya secara periodik
dari harga pokok aktiva tetap yang diperoleh.
9. Biaya Tambahan (Incremental Cost), adalah biaya tambahan biaya yang akan
terjadi jika salah satu alternatif pilihan dipilih.
10. Biaya terhindarkan (Avoidable Cost), adalah biaya yang tidak akan terjadi bila
suatu alternatif dipilih.
11. Biaya tak terhindarkan (Unavoidable Cost), adalah biaya yang tetap akan
terjadi terlepas dari alternatif mana yang akan dipilih.
12. Biaya kesempatan (Opportunity Cost), adalah pendapatan atau penghematan
biaya yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu.
13. Out of Pocket cost, adalah biaya yang akan memerlukan pengeluaran kas
sekarang atau dalam jangka pendek sebagai akibat dari keputusan manajemen.
14. Sunk Cost, adalah biaya yang terjadi sebagai akibat dari keputusan yang telah
lalu.
15. Biaya langsung (Direct Cost), adalah biaya biaya yang mudah diidentifikasikan
atau diperhitungkan secara langsung kepada produk.
Anggaran
Anggaran suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur
dalam satuan moneter yang mencakup jangka waktu satu periode. Adapun tujuan dari
anggaran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memaksa manajer untuk membuat rencana
2. Memberikan informasi sumber daya yang dapat meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan
3. Sebagai standar bagi evaluasi kinerja
4. Meningkatkan komunikasi dan kordinasi
Anggaran vs Ramalan
Anggaran merupakan rencana manajemen yang mendasarkan asumsi bahwa
langkah langkah positif akan dicapai oleh penyusun anggaran agar
realisasi sesuai dengan yang telah disusun.
Ramalan merupakan prediksi mengenai apa yang akan terjadi tanpa membawa
implikasi paada peramal bahwa dia akan berusaha untuk mempengaruhi
realisasi.

“Do The Best, Best To Do “ Page 39 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre

ANGGARAN RAMALAN
1. Dinyatakan dalam ukuran Moneter 1. Dapat dinyatakan dalam ukuran
2. Umumnya berjangka waktu satu tahun moneter atau bukan
3. Berisi kesanggupan atau komitemen
2. Jangka waktu tidak tentu
manajemen
4. untuk mencapainya 3. Peramal tidak bertanggungjawab
5. Ditelaah dan dissetujui oleh penguasa atas tercapainya ramalan
yang lebih 4. Tidak selalu disetujui oleh
6. tinggi dari penyusun usulan anggaran [penguasa yang lebih tinggi
7. Setelah disahakan tidak dapat diubah 5. Segera diperbaharui jika ada
kecuali pada informasi baru yang menunjukkan
8. kondisi khusus perubahan kondisi
9. Secara periodik realisasi dibandingkan
6. Penyimpangan terhada[p ramalan
dengan
10. anggaran dan penyimpangannya tidak dianalisis secara formal
dianalisis dan dijelaskan. ataupun periodik

Anggaran Induk (Master Budget)


Adalah rencana keuangan komprehensif untuk keseluruhan organisasi yang
terdiri atas beberapa anggaran individual. Anggaran induk terbagi atas:
1. Anggaran Operasi (operating budget)
Adalah anggaran yang menjelaskan aktivitas aktivitas yang
menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, diantaranya adalah penjualan,
produksi, dan persediaan barang jadi. Anggaran operasi terdiri atas:
a. Anggaran Penjualan (sales budget)
b. Anggaran Produksi (production budget)
c. Anggaran Bahan Langsung (direct material budget)
d. Anggaran Tenaga Kerja Langsung (direct labour budget)
e. Anggaran Overhead (overhead budget)
f. Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
g. Anggaran Persediaan Barang Jadi Akhir
h. Anggaran Harga Pokok Penjualan
2. Anggaran Keuangan (financial budget)
Adalah anggaran yang memuat rincian dari arus kas masuk dan keluar
serta posisi keuangan keseluruhan. Anggaran keuangan terdiri atas:
a. Anggaran Kas
b. Anggaran Neraca
c. Anggaran Pengeluaran Modal
Anggaran Statis vs Anggaran Fleksibel
Anggaran Statis Static Budget adalah anggaran yang dibuat berdasarkan tingkat
aktivitas yang telah ditentukan.
Anggaran Fleksibel Flexible Budget adalah anggaran yang menjadikan perusahaan
memiliki kemampuan untuk menghitung biaya yang diharapkan
selama rentang aktivitasnya.
Anggaran Inkremental (baseline) vs Zero Based Budgeting
Anggaran Inkremental Adalah anggaran yang disusun berdasarkan realisasi
periode sebelumnya kemudian dilakukan penambahan
atau pengurangan sehingga menggambarkan perubahan
yang diasumsikan untuk tahun mendatang

“Do The Best, Best To Do “ Page 40 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Zero Based Budgeting Adalah anggaran yang disusun tanpa berdasarkan hasil
atau realisasi periode sebelumnya melainkan melakukan
analisis terhadap operasi yang sedang berlangsung dan
pertimbangan kelangsungan kegiatan atau operasi atas
dasar kebutuhan dan kegunaannya bagi organisasi.
Pengendalian Manajemen
Adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggotanya untuk
mengimplementasikan strategi organisasi. Proses pengendalian manajemen meliputi
tiga aktivitas yaitu:
1. Komunikasi, dimaksudkan agar bawahan bertindak secara efektif, mereka harus
tahu apa yang diharapkan dari mereka.
2. Motivasi, bawahan harus diberi motivasi untuk menyelesaikan tugasnya
3. Evaluasi, efisiensi atau tidakanya seorang bawahan melakukan tugasnya harus
terlebih dahulu dievaluasi oleh manajer.
Metodologi Pengendalian Manajemen
1. Menentukan tujuan
2. Pengukuran prestasi
3. Evaluasi prestasi
Karakteristik Pengendalian Manajemen
Sistem Adalah seperangkat komponen/sekumpulan variabel yang saling
berhubungan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengendalian Adalah proses mengarahkan sekumpulan variabel untuk
mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen Adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian
sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Adapun fungsi manajemen adalah:
1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Controlling
Perumusan Strategis vs Pengendalian Manajemen
Perumusan Strategis Adalah proses memutuskan tujuan organisasi dan langkah
langkah yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut
Pengendalian Manajemen Adalah proses bagaimana menerapkan strategi yang telah
dirumuskan.
Hubungan antara pengendalian manajemen dengan akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen berhubungan dedengan informasi yang dibutuhkan oleh
pihak manajemen atau pihak lain dalam suatu organisasi, akuntansi manajemen
mempunyai tiga sub bagian yakni; full cost accounting, differential accounting, dan
pengendalian manajemen.

“Do The Best, Best To Do “ Page 41 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B Belajar Kompre
Sistem pengendalian manajemen
Adalah suatu proses dan struktur yang tertata secara sistematik yang digunakan
oleh manajemen dalam pengendalian sebagai alat untuk mencapai perusahaan secara
efektif dan efisien.

Unsur Unsur Sistem Pengendalian Manajemen


1. Kerangka/Struktur pengendalian manajemen
Adalah elemen elemen yang membentuk SPM yang terdiri dari pusat
pertanggungjawaban dan ukuran prestasinya.
2. Proses pengendalian manajemen
Adalah cara bekerjanya tiap pusat pertanggungjawaban dengan menggunakan
informasi yang mengalir didalamnya.

Pusat Biaya
Pusat Penghasilan
Pusat Pertanggungjawaban
Pusat Laba
Kerangka SPM
Pusat Investasi

Ukuran Kinerja

SPM

Perencanaan Strategis
Persiapan Anggaran
Proses SPM
Pelaksanaan
Evaluasi Kinerja

Proses Sistem Pengendalian Manajemen


1. Perencanaan Strategis, yaitu proses pengambilan keputusan atas program utama
yang akan dilakukan oleh organisasi untuk menerapkan strateginya dan
perkiraan jumlah sumber daya yang akan disediakan.
2. Persiapan Anggaran, yaitu proses penyusunan anggaran yang merupakan suatu
bentuk negoisasi antar manajer setiap pusat pertanggungjawaban dengan
atasannya.
3. Pelaksanaan, yaitu suatu proses dimana manajer melaksanakan dan melaporkan
programnya dalam suatu periode.
4. Evaluasi Kinerja, yaitu suatu proses perbandingan antara beban aktual dan yang
seharusnya terjadi dlam keadaan tersebut.
Elemen Elemen Sistem Pengendalian Manajemen
1. Detektor/Sensor, Adalah suatu alat untuk mengidentifikasi apa yang sedang
terjadi dalam suatu proses.
2. Assesor, Adalah suatu alat untuk menentukan ketepatan biasanya ukurannya
adalah perbandingan antara kenyataan dengan standar yang telah ditetapkan.

“Do The Best, Best To Do “ Page 42 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
3. Efektor, Adalah Alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang telah
diperoleh dari assesor
4. Jaringan komunikasi, Adalah Alat yang mengirim informasi antara detektor,
asessor, dan efektior.
Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen
1. Berpusat pada program program dan pusat pertanggungjawaban.
2. Informasinya terdiri dari:
a. Data yang direncanakan (program anggaran dan standar)
b. Data sesungguhnya, yaitu data mengenai apa yang sesungguhnya terjadi,
baik dari dalam organisasi maupun dari luar.
3. Merupakan suatu sistem yang menyeluruh dalam arti merembes ke semua aspek
kegiatan perusahaan.
4. Biasanya dibangun dalam suatu struktur keuangan dimana sumber sumber dan
penghasilan dinyatakan dalam satuan uang.
5. Proses pengawasan manajemen mengikuti suatu irama yang teratur.
6. Merupakan atau harus merupakan suatu sistem yang terkoordinasi secara
terpadu.

Pusat Pertanggung Jawaban


Adalah satu unit yang organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer pertanggung
jawaban. Kegiatan pusat pertasnggungjawaban terdiri dari pengolahan masukan (input)
yang dapat berupa tenaga kerja, bahan dan jasa menjadi keluaran (output) yang dapat
berbentuk produk (berwujud) atau jasa tak berwujud)
Sifat-sifat Pusat pertanggung jawaban
1. Adanya pusat pertanggung jawaban dimaksudkan untuk memenuhi satu atau
beberapa tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak.
2. Suatu pusat pertanggung jawaban menggunakan suatu input tertentu (sejumlah
bahan baku, tenaga kerja dan jasa lain) untuk menghasilkan output yang bisa
berupa barang atau jasa.
Struktur organisasi Fungsional dan Devisional
Pusat pertanggung jawaban muncul karena adanya desentralisasi atau pendelegasian
wewenang dalam suatu organisasi. Pendelegasian wewenang tersebut dipengaruhi oleh
struktur organisasi pada organisasi yang bersangkutuan. Struktur organisasi terbagi atas:
1. Organisasi fungsional, Pembagian organisasi berdasarkan fungsi fungsinya
yaitu:
a. Fungsi Produksi (pusat biaya teknik)
b. Fungsi Pemasaran (pusat pendapatan)
c. Fungsi Administrasi dan Umum (pusat biaya kebijakan)
d. Fungsi Keuangan (pusat biaya kebijakan)
e. Fungsi SDM (pusat biaya kebijakan)
2. Organisasi Devisional, pembagian organisasi berdasarkan devisi devisi
penghasil laba, dibawah setiap devisi dibagi atas dasar fungsi, setiap devisi
mempunyai pusat laba dan mungkin sekaligus pusat investasi.

“Do The Best, Best To Do “ Page 43 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Efisiensi dan Efektifitas
Kedua istilah ini merupakan dua kriteria yang digunakan untuk menilai pusat
pusat pertanggungjawaban.
Efisiensi Merupakan rasio input terhadap output atau jumlah output perunit input.
Suatu pusat pertanggung jawaban dikatakan efisien jika:
1. Menggunakan sumber daya yang lebih sedikit dibandingkan pusat
pertanggung jawaba lain dengan hasil yang sama, atau
2. Menggunakan sumber daya yang sama dengan pusat pertanggung
jawaba lain dengan hasil yang lebih besar
Efektifitas Merupakan hubungan antara output pusat pertanggung jawaban dan
tujuannya. Jika output suatu pusat pertanggungjawaban memberikan
sumbangan terhadap tujuan pusat pertanggungjawaban, maka pusat
pertanggungjawaban dikatakan efektif.
Sebuah unit organisasi seharusnya efisien sekaligus efektif, tidak terpilah–pilah.
Suatu pusat pertanggung jawaban dikatakan efisien jika “mengejakan suatu dengan
benar” dan efektif jika “mengerjakan suatu yang benar”(do the best and best to do).

Pusat Pendapatan
Merupakan pusat pertanggung jawaban dimana outputnya diukur dalam unit
moneter, namun outputnya tidak dihubungkan denga inputnya.
Pusat Biaya
Adalah pusat pertanggung jawaban dimana input atau biaya diukur dalam satuan
moneter namun outputnya tidak diukur dalam satuan moneter. Pusat biaya dibedakan
menjadi dua yaitu:
1. Pusat biaya teknik atau pusat biaya standar (standar enginered expense center)
Adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya mempunyai hubungan
fisik yang erat dengan output yang dihasilkan.Mempunyai karesteristik
a. Inputnya dapat diukur dalam satuan moneter.
b. Outputnya dapan diukur dalam bentuk fisik.
c. Jumlah optimum dari input yang ingin diproduksi untuk satu unit output
bisa diukur
2. Pusat kebijakan (descretionary expense center)
Adalah pusat biaya yang sebagian besar biaya yang terjadi tidak mempunyai
hubungan erat dengan output yang dihasilkan.Output suatu pusat biaya
kebijakan tidak dapat diukur dengan nilai moneter.
Pusat Laba
Adalah pusat pretanggung jawaban yang diukur prestasinya atas dasar laba yang
diperoleh. dalam pusat laba, baik masukan atau biaya maupun keluaran atau pendapatan
dinyatakan dalam satuan moneter. Kinerja keuangan pusat laba diukur berdasarkan
laba,. Laba merupakan alat penelitian efisiensi dan efektifitas pusat laba (input dan
outputnya dikaitkan).

“Do The Best, Best To Do “ Page 44 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Pengukuran Kinerja Pusat Laba
1. Margin Kontribusi (Contribution margin)
Alasannya ialah bahwa biaya tetap adalah biaya yang tidak dapat
dikendalikan oleh seorang manajer, sehingga fokus perhatiannya adalah
bagaimana memaksimalkan margin konstribusi, yaitu dengan memperbesar
jarak antara pendapatan dengan biaya variabel.
2. Laba Langsung Devisi(Direct Devisionl Profit )
Memasukkan biaya yang terjadi ke pusat laba tanpa mepertimbangkan
apkah unsur biaya tersebut dapat dikendalikan atau tidak oleh manajer pusat
laba.
3. Laba Terkendali (Controllable Profit).
Biaya kantor pusat dibagi menjadi dua kategori, terkendali dan tidak
terkendali. Biaya tersebut meliputi semua biaya yang dapat dikendalikan dan
ditelusuri pada devisi yang bersangkutan oleh manajer pusat laba.meliputi biaya
tidak langsung, biaya bahan tidak langsung, dan utilitas.
4. Laba Sebelum Pajak
seluruh biaya overhead kantor pusat dialokasikan kepada pusat laba.
Alasannya adalah: (1) biaya yang terjadi oleh kantor pusat, seperti biaya pada
bagian akuntansi, dan administrasi tidak dapat diawasi oleh manajer pusat laba.
(2) kesulitan dalam menemukan metode yang tepat untuk mengalokasikan biaya
kantor pusat yang benar-benar berhubungan pusat laba.
5. Laba Bersih (Net Income)
Perusahaan mengukur prestasi pusat laba dari jumlah pendapatan bersih
setelah pajak, alasannya: (1) Pada banyak situasi, laba setelah pajak ini
merupakan presentase yang tepat dari laba sebelum pajak, sehingga tidak
mempunyai pengaruh pada pajak perusahaan. (2) Pada banyak kondisi, banyak
keputusan yang mempunyai pengaruh terhadap pajak penghasilan dibuat oleh
kantor pusat, dan diyakini bahwa manajer pusat hendaknya tidak
mempertimbangkan hal ini dalam pengambilan keputusannya.

Penjualan xxx
HPP xxx
Biaya Variabel xxx xxx _
Margin Kontribusi xxx ………… (1)
Biaya Tetap xxx _
Laba Langsung xxx ………… (2)
Biaya korporat yang tidak bisa dikendalikan xxx _
Laba dikendalikan xxx…… (3)
Biaya korporat lainnya xxx _
Laba sebelum pajak xxx ………… (4)
Pajak xxx _
Laba Bersih xxx ………… (5)

Pusat Investasi
Adalah pusat pertanggungjawaban yang diukur prestasinya atas dasar laba yang
diperoleh dibandingkan dengan investasi yang digunakan.

“Do The Best, Best To Do “ Page 45 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre

Tolok Ukur
Tolok ukur yang digunakan untuk menentukan keberhasilan suatu pusat
investasi adalah Return on Investment (ROI) dan Residual Income (RI)
Return on Investment (ROI)
Adalah perbandingan antara laba dengan investasi yang digunakan, pada
dasarnya ada tiga manfaat ROI jika digunakan:
1. ROI merupakan pengukuran komprehensif dalam segala hal yang
mempengaruhi laporan keuangan seperti yang ditunjukkan oleh rasio rasio
ROI.
2. Ukuran ROI sangat mudah dihitung dan dipahami.
3. Penggunaan ROI merupakan detominator umum yang diterapkan dalam setiap
organisasi pertanggungjawaban yang menggunakan tingkat laba sebagai
ukuran kinerjanya.
Kebaikan Return on Investment:
1. ROI mendorong manajer untuk memberi perhatian yang lebih luas terhadap
hubungan antara penjualan, biaya dan investasi yang seharusnya menjadi fokus
bagi manajer pusat investasi.
2. ROI mendorong efisiensi biaya.
3. ROI bisa mengurangi investasi yang berlebihan pada aktiva operasi.
Kelemahan Return on Investment:
1. ROI tidak mendorong manajer untuk menerima investasi proyek-proyek yang
akan menurunkan ROI devisi walaupun akan meningkatkan profitabilitas
perusahaan.
2. ROI mendorong manajer devisi untuk memfokuskan diri hanya pada jangka
pendek tanpa memperhatikan kepentingan jangka panjang.
Laba Operasi
ROI = -----------------------------------
Investasi yang digunakan

ROI = (laba operasi/penjulanan) x (penjualan/investasi) = Profit Margin x Tingkat Perputaran


Aktiva
Residual Income
Adalah selisih antara laba operasi dan jumlah kembalian uang yang diharapkan
atas aktiva operasi perusahaan, residual income merupakan jumlah uang, yang
diperoleh dengan mengurangkan laba sebelum pajak dengan beban investasi yang
dilakukan.
Kebaikan Residual Income:
1. Mendorong manajer devisi untuk menerima usulan investasi yang menurut ROI
tidak menguntungkan sehingga tidak diterima tetapi menguntungkan secara
keseluruhan.
2. Residual Income memungkinkan penggunaan Cost of Capital (biaya modal)
yang berbeda beda untuk berbagai jenis aktiva.
Kelemahan Residual Income:
1. Residual Income seperti hasilnya ROI bisa mendorong ke pencapaian target
jangka pendek tanpa memperhatikan kepentingan jangka panjang.

“Do The Best, Best To Do “ Page 46 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Laba operasi xxx
Biaya Modal:
Tingkat kembalian x Aktiva Operasi xxx _
Residual Income xxx

Harga Transfer
Dalam arti luas Harga transfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer
antara pusat pertanggung jawaban dalam satu organisasi tampa
membentuk pusat pertanggungjawabannya.
Dalam arti sempit Harga transfer adalah harga barang dan jasa yang ditransfer antara
pusat laba atau setidaknya satu dari pusat pertanggungjawaban
yang terlibat merupakan pusat laba.
Tujuan Harga Transfer adalah:
1. menyajikan informasi yang relefan untuk keputusan trade-off antara pendapatan
dan biaya.
2. Memotifasi manajer untuk mencapai goal congruence.
3. membantu menilai kinerja ekonomi pusat laba yang terkait.
4. Sistemnya sangat sederhana untuk dipahami dan mudah diadministrasikan.
Metode Penentuaan Harga Transfer
1. Berdasarkan Harga Pasar, metode ini dapat diterapkan apabila:
a. Adanya kebebasan dalam memperoleh sumber daya
b. Adanya unformasi penuh dari berbagai alternatif
c. Adanya negoisasi
2. Berdasarkan Harga Kompetitif, yaitu harga barang yang identik dengan barang
yang akan ditransfer.
3. Berdasarkan Cost ditambah Mark Up
Kompensasi Manajemen
Adalah imbalan jasa yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja karena telah
memberikan sumbagangan tenaga dan pikiran demi kemajuan dan kontinuitas
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Ada tiga jenis kompensasi yaitu, gaji, tunjangan dalam bentuk
natura, dan insentif.
Perbedaan gaji, tunjangan dengan kompensasi insentif, gaji dan tunjangan
merupakan keharusan dan kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan sedangkan
kompensasi insentif baru akan diterima anggota organisasi apabila realisasi laba,
volume produksi, volume penjulan atau hasil penjulan berada diatas anggaran.
Balance Score Card (BSC)
Merupakan laporan kinerja organisasi berdasarkan ukuran keuangan dan non
keuangan yang luas dan merupakan bagian yang penting dari usaha perusahaan untuk
lebih memahami dan mengimplementasikan strateginya.
BSC terdiri atas empat Faktor Penentu Keberhasilan (critical success factors),
diantaranya adalah:
1. Perspektif Keuangan, mencakup ukuran kinerja pendapatan seperti pendapatan
operasional dan arus kas.
2. Perspektif pelanggan, mencakup ukuran kepuasan pelanggan
3. Perspektif proses internal, mencakup diantaranya ukuran produktivitas dan
kecepatan
4. Pembelajaran dan inovasi, mencakup ukuran seperti jumlah jam pelatihan
karyawan dan jumlah paten atau produk baru.

“Do The Best, Best To Do “ Page 47 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
DAFTAR PERTANYAAN UJIAN KOMPREHENSIF AUDIT

NO NAMA PENGUJI PERTANYAAN

01 Drs Christian Mangiwa, M.Si 1. Sebutkan definisi audit!!


2. Gambarkan dan jelaskan proses audit!! Bandingkan
dengan siklus akuntansi!! Dimana keterhubungannya!!

02 Dra. Nirwana, M.Si, Ak 1. Jelaskan 10 standar auditing?


2. Jelaskan standar atestasi?
3. Jelaskan perbedaan asersi keberadaan dan keterjadian?
4. Jelaskan siklus audit atas kas?
5. Jelaskan penolakan atas penugasan audit?
6. Jelaskan mengenai proses audit?
7. Berikan contoh perencanaan audit?
8. Jelaskan jenis jenis audit, asersi dan sampel audit?
9. Jelaskan perbedaan bukti audit yang cukup dan bukti
audit yang kompeten?

03 Drs. Agus Bandang, Ak 1. Jelaskan pengertian SPAP dan isinya?


2. Jelaskan pengertian atestasi?
3. Jelaskan tujuan audit spesifik?
4. Uraikan contoh praktek audit (mulai asersi sampai bukti)
5. Jelaskan audit atas kas, dan perhitungan fisik kas
dinamakan apa?
6. Jelaskan perbedaan pengujian substantif dan pengujian
pengendalian?
7. Jelaskan defenisis auditing?
8. Jelaskan hubungan antara akuntansi dan auditing?
9. Jelaskan pendekatan yang dianjurkan boynton dalam
mengaudit?
10. Apa yang dimaksud dengan “sistematis” dalam defenisis
akuntansi?
11. Dalam defenisis audit ada kata “memperoleh dan
mengevaluasi bukti”. Mengapa hal tersebut dilakukan?
12. Jelaskan siklus pendapatan dan pengeluaran dalam
mengaudit?
13. Jelaskan yang dimaksud bukti audit?
14. Jelaskan yang dimaksud bukti audit yang cukup dan
kompeten?
15. Dalam standar pekerjaan lapangan no.2 mengapa perlu
diperhatikan SPI?
16. Apa yang dimaksud dengan SPI?, ada distandar audit
berapa? Spi merupakan bukti audit atau bukan?
17. Jelaskan yang dimaksud kertas kerja audit dan jenis
jenisnya?
18. Jelaskan opini opini audit dan kondisi untuk
mengeluarkannya?
19. Apa yang mendasari sehingga SPAP itu penting
bagiprofesi akuntan publik?
20. Apa hubungan antara jasa atestasi dan standar auditing?
21. Apa hubungan antara jasa atestasi dan jasa akuntansi dan
review?

“Do The Best, Best To Do “ Page 48 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
22. Standar akuntansi di Indonesia namanya apa?

04 Drs. H. Kastumuni Harto, M.Si, 1. Sebutkan Pendapat auditor? Jelaskan!


Ak 2. Kapan seorang Auditor mengeluarkan pendapat “ No
Opinion?”
3. Apa itu “ Materialitas”?
4. Berikan contoh materialitas?
5. Jelaskan tentang subsequent event?
6. Berikan contoh subsequent event yang hanya
membutuhkan recognition?
7. Apa yang dimaksud konfirmasi positif dan konfirmasi
negatif?
8. Dapatkah suatu audit dilaksanakan tanpa Konfirmasi?
9. Apa Tujuan Audit?
10. Apa itu window dressing dan mandatory procedure?

05 Drs. Mushar Mustafa, MM, Ak 1. Mengapa auditor harus mengetahui SPI klien?
2. Jelaskan contoh opini audit dalam sebuah kasus?
3. Apa yang dimaksud dengan materialitas?
4. Siapakah yang menunjuk komite audit?
5. Apa yang dimaksud dengan Pengendalian Internal dan
Risiko Audit, serta apa hubungan keduanya.
6. Apa yang dimaksud dengan bukti audit?
7. Sebutkan pendapat auditor dan hubungannya dengan
bukti audit?

06 Drs. Abd.Rahman, Ak 1. Jelaskan defenisi audit?


2. Jelaskan pengertian SPI?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan asersi manajemen?
4. Uraiakan unsur unsur SPI?
5. Jelaskan jenis jenis opini audit?
6. Uraikan mengenai proses audit?
7. Jelaskan tentang audit atas kas?
8. Jelaskan jenis jenis opini?
9. Kenapa bs dikatakan wajar dgn pengecualian dan wajar
dgn pengecualian dan bahasa penjelas?

07 Drs. Deng Siraja, M.Si 1. Jelaskan standar standar audit?


2. Jelaskan mengenai kertas kerja audit serta
pengarsipannya?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan prosedur analitis?
4. Mengapa anak akuntansi perlu mempelajari audit?
5. Jelaskan tentang opini audit?
6. Dimana seorang auditor dapat mengetahui going concern
perusahaan yang terancam?
7. Mengapa anak akuntansi perlu belajar Audit?
8. Apa itu auditing?
9. Jelaskan tentang opini audit?
10. Dalam keadaan mana seorang auditor memeberikan
pendapat wajar tanpa pengecualain dengan bahasa
penjelas? Jelaskan
11. Dalam melakukan audit di mana kita bisa melihat bahwa
going consern perusahaan itu terancam kelangsungannya?
12. Jelaskan standar auditing?

“Do The Best, Best To Do “ Page 49 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
08 Drs, Muh Ashari, Ak 1. Apa yang dimaksud dengan surat representasi
manajemen?
2. Gambarkan perbedaan antara peristiwa kemudian dan
periode peristiwa kemudian?
3. Kenapa harus dilakukan audit?
4. Apa yang dimaksud dengan program audit dan sebutkan
jenis jenisnya?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan kasus kitting dan
lapping?
6. Jelaskan perbedaan konfirmasi positif dan konfirmasi
negatif?
7. Jelaskan yang dimaksud dengan jas atestasi dan jasa
assurance?
8. Jelaskan pengujian sustantif mengenai uji saldo kas?
9. Apa yang dimaksud dengan kertas kerja audit?
10. Apa yang dimaksud dengan kas opname?
11. Apa yang perbedaan siklus audit eksternal dan internal?
12. Jelaskan perbedaan siklus audit operasional dan audit
laporan keuangan?
13. Jelaskan jenis jenis audit dan standar auditing?
14. Jelaskan perbedaan antara jas audit, jasa kompilasi, dan
jas review?
15. Jelaskan yang dimaksud dengan subsequent event dan
jenisnya?
16. Apa yang dilakukan auditor setelah proses audit selesai
dikerjakan?
17. Jelaskan apa itu subsequent event dan jenis pengakuannya
dalam laporan audit?
18. Apa itu surat representasi klien?

09 Drs. Muh Nur Azis 1. Jelaskan defenisi auditing


2. Jelaskan mengapa audit itu perlu dilaksanakan?
3. Jelaskan jenis jenis audit?
4. Jelaskan jenis jenis opini audit dan hal hal yang melatar
belakanginya?
5. Apa yang dimaksud dengan subsequent event dan tahapan
tahapannya?
10 Drs. H Abdul Latif, M.Si, Ak 1. Jelaskan prosedur audit?
2. Jelaskan pengertian kertas kerja audit?
3. Jelaskan apa apa yang terkait dengan kertas kerja audit?
4. Bagaimana cara mengaudit biaya mutu?? Prosedurnya!!!
5. Jelaskan Prosedur audit??
6. Jelaskan pengertian kertas kerja audit??
7. Jelaskan apa-apa saja yang terkait dengan kertas kerja
audit
11 Drs. Rusman Thoeng, M.Com, 1. Apa itu audit?
BAP, Ak 2. Apa itu asersi?
3. Jelaskan jenis jenis audit?
4. Dasar apa yang digunakan dalam audit laporan keuangan,
audit kepatuhan, dan audit manajemen?
5. Jelaskan jenis jenis audit dan alasan untuk
mengeluarkannya?
6. Apakah auditor dapat memberikan pendapat “Tidak

“Do The Best, Best To Do “ Page 50 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
Wajar” apabila auditor merasa dihalangi aksesnya dalam
memperoleh bukti?

12 Drs. Amiruddin, M.Si, Ak 1. Apa asumsi dasar atau aksioma dilakukannya audit?
2. Jelaskan fungsi kertas kerja?
3. Bagaimana cara pengarsipan kertas kerja?
4. Apa itu SPI dan apa Tujuan dan Elemen elemennya?
5. Jelaskan standar auditing?
6. Kenapa bisa timbul risiko audit?
7. Kalau ada perusahaan minta di audit, tp tidak membuat
lap.keuangan, bisa di audit tidak?
8. Beda jasa atestasi dan non atestasi
9. Apa i2 asersi manajemen? Contohx?
10. Jelaskan mengenai standar pkerjaan lapangan point 2?
(SPI)
11. Apa yang menjembatani laporan keuangan klien dengan
laporan auditor independen??
12. Jelaskan fungsi kertas kerja?
13. Jelaskan cara pengarsipan kertas kerja?
14. Jelaskan tujuan SPI?
15. Jelaskan elemen-elemen SPI?

13 Dr H Abd hamid, SE, M.Si 1. Penadapat audit dan kondisinya?


2. Jenis bukti audit dan contohnya?
3. Bapak mengajar apa? Terus produk dari akun syariah
apa?
4. Jelaskan SPI dgn audit, komponen spi?
5. Apa itu audit interim?

DAFTAR PERTANYAN UJIAN KOMPREHENSIF SPM

NO NAMA PENGUJI PERTANYAAN


01 Rahmawati HS, SE, Ak 1. Perbedaan Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi
Manajemen!!
2. Sebutkan pusat2 pertanggungjawabn?
3. Sebutkan klasifikasi biaya? Beserta contohnya
masing!!
4. Jelaskan tentang konsep balance scorecard!!
5. Jelaskan tentang konsep ABC Costing!! Apa bedanya
dengan tradisional?

02 Dra. Hj Sri Sundari, M.Si, Ak 1. Sebutkan jenis-jenis pusat pertanggung Jawaban?


2. Apakah yang menjadi tolak ukur pusat investasi?
Jelaskan!
3. Mengapa seorang manager lebih cenderung memilih
ROI daripada RI?
4. Jelaskan perbedaan Anggaran statis dan Anggaran
Fleksibel?
5. Sebutkan jenis-jenis Anggaran ?
6. Berikan contoh kasus harga transfer?
7. Bagaimana penentuan Harga Transfer? Apa bedanya?
Bagaimana kondisi untuk masing-masing? Apa

“Do The Best, Best To Do “ Page 51 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
kelemahannya?
8. Apa solusi bila tidak terjadi kesepakatan harga transfer
antara manajer unit?
9. Apa jenis biaya menurut aktivitasnya?
10. Apa contoh biaya campuran?
11. Bagaimana cara memisahkan antara biaya tetap dan
biaya variabel pada biaya campuran?
12. Apa yang dimaksud pengendalian?
13. Apa elemen-elemen pengendalian?
14. Apa hubungan antara perencanaan dengan
pengendalian?

03 Drs M Achyar Ibrahim,Ak 1. Apa perbedaan antara pengendalian tugas dan


pengendalian biaya?
2. Sebutkan elemen elemen SPM?
3. Apa yang dibutuhkan (aktivitas) dalam SPM?
4. Jelaskan perbedaan antara anggaran dan program?
5. Jelaskan bedax Pusat Anggaran dan Anggaran Biaya?
6. Uraiakan contoh perhitungan BEP!
7. Jelaskan tentang Opportunity Cost dan Relevant Cost?
8. Apa itu pengendalian?
9. Dik: kpasitas produksi 1.000 unit/bln, bhn baku
12.000/unit, TK 10.000/unit, By ttp 28jt.. Hrg Jual
85.000/unit.. Tntukn jumlah yang dproduksi pada nilai
BEP?
10. Apa maksud setiap angka dr hasil perhitungan
tersebut? yg mana disitu margin kontribusi? brp Q
pada margin kontribusi bisa menghasilkan laba atau
rugi?
11. Dari hasil perhitungan tersebut., kapasitas produksinya
500 dan Harga Jual 85rb/unit, Pihak A menawarkan
kepada perusahan tersebut untuk menambah produksi
menjadi 1000 unit dgn hrg jual 61000, tp prshn A hnya
mnanggu 500unit sj. Pertanyaannya: apa keputusan
perusahan tsbt, apakah menerima tawaran perusahaan
A atau tidak? Jlskn alasanmu dgn perhitungannya?
12. Apa itu opportunity cost sama relevan cost, jelaskan!

04 Drs Asri Usman, M.Si, Ak 1. Jelaskan perbedaan biaya tetap dan biaya variabel?
2. Kapan BEP sama dengan cost volume profit?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan anggaran, serta
manfaatnya?
4. Jelaskan klasifikasi biaya?
5. Jelaskan perbedaan antara Cost dan Expense?
6. Jelaskan perbedaan antara akuntansi manajemen dan
akuntansi biaya?
7. Kapan margin kontribusi sama dengan full costing?
8. Jelaskan perbedaan full costing dan variabel costing?
9. Jelaskan yang dimaksud Goal Kongruen (keselarasan
tujuan)?
10. Jelaskan yang dimaksud dengan harga transfer serta
manfaatnya?
11. Apa yang dimaksud dengan variabel costing dan
variabel cost?

“Do The Best, Best To Do “ Page 52 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
12. Yang mana yang menghasilkan laba lebih besar antara
variabel costing atau full costing?
13. Jelaskan hubungan antara pusat pertanggungjawaban
dengan akuntansi?
14. Bagaimana cara mengukur kinerja masing masing
pusat pertanggungjawaban?
15. Apa yang dibutuhkan dalam menjalankan SPM?
16. Berdasarkan ruang lingkupnya Akuntansi keuangan
menggunakan Historical Cost sementara Akuntansi
Manajemen menggunakan pencatatan masa depan.
Dalam hal apakah yang menunjukkan hal tersebut?
17. Jelaskan 5 perbedaan antar akuntansi keuangan dengan
akuntansi manajemen?
18. Apa standar akuntansi manajemen?
19. Jelaskan klasifikasi biaya?
20. Apa bedanya variabel costing dengan full costing?
21. Apa apa saja yg termasuk full costing?
22. Apa apa saja yg termasuk variabel costing?
23. Bagaimana menghitung full costing n variabel
costing?
24. Kenapa ak.keu memiliki standar sedangkan ak.men
tidak?
25. Berdasarkan ruang lingkup ak.keuangan itu historical
& ak.manajemen itu pncatatan masa depan. Bagian
lap.keu dan lap.manajemen manakah yang
menunjukkan hal ini??

05 Drs. M Ishak Amsari,M.Si,Ak 1. Jelaskan perbedaan dan persamaan Job Order Costing
dan Proccess Costing?
2. Jelaskan perbedaan margin kontribusi dengan Laba-
Rugi?
3. Jelaskan perbedaan ROI dan RI?
4. Jelaskan yang dimaksud Joint Cost, Prime Cost,
Convertion Cost, Anggaran, Zero Based Budgeting,
dan Master Budgeting?
5. Hitung HPP produksi dengan menggunakan variabel
costing dan full costing?
6. Apa yang dimaksud dengan harga transfer dan
bagaimana cara perhitungannya dengan menggunakan
metode harga pasar?
7. jelaskan apa itu jont cost, prime cost,convertion cost,
anggaran, zero based buggeting,dan mastre
budgetting???
8. Hitung harga pokok produksi dengan menggunakan
full costing dan direct costing?
9. Kapan nilai nya sama klo kita pake full sama variable
costing???
10. Apa itu transfer pricing?
11. Hitung transfer pricing dengan menggunakan metode
harga pasar!
12. Apa itu pusat pertanggungjawaban?
13. Apa tolok ukur pusat laba?

06 Dra.Andi Kususmawati, M.Si, Ak 1. Apa yang melatar belakangi adanya transfer pricing?
2. Jelaskan metode penetapan harga transfer?

“Do The Best, Best To Do “ Page 53 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
3. Apa metode penentuan harga pokok produksi?
4. Bagaimana menentukan harga pokok penjualan?
5. Apa yang dimaksud dengan kompensasi manajemen?
07 Dra. Haliah, M.Si, Ak 1. Perbedaan dan persamaan akuntansi manajemen dan
akuntansi keuangan?
2. Jelaskan defenisis anggaran dan jenis jenisnya?
3. Perbedaan utama dari akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen?
4. Persamaan dari keduanya?
5. Definisi anggaran?
6. Jenis2 anggaran induk (master budget)?
7. Apa yang termasuk anggaran operasi dan anggaran
keuangan.
8. Jenis2 anggaran berdasarkan fleksibilitasnya sama
berdasarkan dasar anggaran

08 Dr. H. Abd Hamid Habbe, SE, 1. Jelaskan yang dimaksud dengan SPM?
M.Si, Ak 2. Jelaskan pusat pusat pertanggungjawaban?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan ABC sistem?
4. Bagaimana cara menghitung harga pokok produksi?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan harga transfer dan
metode penentuannya?
6. SPM untuk apa dan siapa?
7. Jelaskan syarat syarat SPM?
8. Jelaskan unsur unsur SPM?
9. Perusahaan yang menerapkan dan membutuhkan
SPM?
10. Apa yang dimaksud dengan anggaran?
11. Apa yang dimaksud dengan model desentralisasi?
12. Untuk apa perusahaan menetapkan harga transfer?

09 Dra. Aini Indrijawati, M.Si, Ak 1. Jelaskan pengertian SPM?


2. Jelaskan pengertian harga transfer?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan pusat laba dan
contohnya dalam perusahaan?
4. Jelaskan perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen?
5. Apa yang dimaksud dengan margin kontribusi?
6. Jelaskan hubungan antara akuntansi biaya, akuntansi
manajemen, dan SPM?

10 Dr. Darwis Said, M.Si, Ak 1. Apa fungsi manajemen dalam organisasi?


2. Apa yang dimaksud dengan anggaran?
3. Jelaskan jenis jenis anggaran?
4. Apa yang dimaksud dengan anggaran statis, anggaran
fleksibel, dan anggaran induk?
5. Apa ukuran kinerja pusat pusat pertanggungjawaban
dan bagaimana cara perhitungannya?
6. Jelaskan yang dimaksud dengan variabel costing dan
full costing, serta kenapa harus ada pemisahan?
7. Bagaimana cara menghitung Harga Pokok Produksi
pada perusahaan manufaktur?
8. Bagaimana cara menghitung Harga Pokok Produksi

“Do The Best, Best To Do “ Page 54 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
pada perusahaan dagang?
11 Drs. Abdul Latief 1. Dari 3 metode penentuan hrga transfer, mana yg plg
bagus? Jelaskn?
2. Jelaskan definisi Anggaran?
3. Sebut dan jelaskan unsur2 SPM!
4. Jelaskan definisi SPM!
5. Perusahaan apa yg menerepkan SPM?
6. Jelaskan model2 desentralisasi!
7. Sebut dan jelaskan pusat2 pertanggungjawaban!
8. Apa itu harga tranfer?
9. Untuk apa perusahaan menerepkan harga tranfer?
12 Nadira Nangu, S.E, M.Si, Ak 1. Jelaskan pengertian akuntansimanajemn?
2. Perbedaan akuntansi manajemen, akuntansi biaya, dan
akuntansi keuangan?
3. Apa yang dimaksud dengan anggaran dan sebutkan
jenis jenisnya?
4. Apa yang dimaksud dengan anggaran statis dan
anggaran fleksibel?
5. Untuk entitas nirlaba sebaiknya memakai anggaran
apa?

13 Drs Christian Mandiwa, M.Si 1. Apa yang kamu ketahui tentang SPM?
2. Bagaimana filosofisnya kenapa SPM itu ada, dikaitkan
dengan akuntansi dan auditing?
Drs. Syamsuddin, M.Si, Ak 1. Apa yg melatar belakangi adax pusat prtnggjwbn?
2. Mengapa cuma 4 pusat prtggjwban?
3. Contoh2 pst prtggjawaban?
4. Apa i2 harga transfer, jelaskan cara hitungx?
5. Sama tidak harga transfer dgn harga jual?

DAFTAR PERTANYAAN UJIAN KOMPREHENSIF KEUANGAN

NO NAMA PENGUJI PERTANYAAN


01 Dra. Hj Nurleni, M.Si, Ak 1. Jelaskan tentang SFAC? Jelaskan satu per satu
dengan rinci!
2. Definisi aset? Syarat2nya?
3. Sebutkan Klasifikasi2 Aset dalam neraca?
4. Perbedaan klasifikasi2 aset dalam neraca?
5. Sebutkan yang mana saja masuk dalam aset lancar n
aset tetap? Berikan contoh!!
6. Kenapa dalam aset lancar, piutang lebih likuid
dibanding dengan persediaan??
7. Karakteristik aset tetap? Contohnya!
8. Apa saja yang masuk dalam aset lain2?
9. Sebutkan klasifikasi kewajiban dalam neraca?
Perbedaannya!!
10. Yang mana saja masuk dalam kewajiban jangka
pendek dan jangka panjang?? Contoh!!

02 Drs. Amiruddin, M.Si, Ak 1. Materi apa saja yang dibahas di bukunya Vernon
Kam?
2. Siapa yang mengeluarkan SFAC?

“Do The Best, Best To Do “ Page 55 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
3. Ada berapa SFAC?
4. Apa elemen laporan keuangan menurut SFAC No. 6?
5. Apa yang dimaksud Laba Komprehensif?
6. Apa definisi Pendapatan menurut FASB?
7. Apa definisi Beban menurut FASB?
8. Bagaimana pengakuan pendapatan menurut Vernon
Kam?
9. Bagaimana prinsip ‘Matching’ menurut Vernon
Kam?
10. Apa yang dimaksud Postulat? Apa contohnya?
11. Apa saja contoh prinsip akuntansi?
12. Ada berapa Sudut Pandang Akuntansi menurut
Vernon Kam?
13. Apa beda antara Proprietory Theory dengan Entity
Theory?
14. Jelaskan struktur akuntansi menurut vernom kam???
15. Jelaskan point of view akuntansi???
16. Jelaskan SFAC???
17. Apa asumsi historical cost dan argumen yang
menguatkan???
03 Dra. Aini Indrijawati, M.Si, Ak 1. Jelaskan SFAC nomor 1 sampai 7 !
2. Mengapa dalam neraca, current asset disajikan lebih
dulu daripada fixed Asset?
3. Sebutkan ciri utama aktiva tetap?
04 Drs M Achyar Ibrahim,Ak 1. Jelaskan perbedaan FIFO dan LIFO!
2. Jelaskan Penilaian Historical Cost!
3. Jelaskan Pengakuan Pendapatan!

05 Drs. Syamsuddin, M.Si, Ak 1. Jelaskan mengenai postulat akuntansi, prngertian n 5


postulat akuntansi
2. Apa yg dimaksud dgn periode akuntasi
3. Apa gunanya periode akuntansi?
4. Apa itu jurnal?
5. Apa itu buku besar?
6. Apa itu kontinuity?
7. Apa hubungannya kontinuity dengan periode
akuntansi?

06 Drs. Syahrir, M.Si, Ak 1. Definisi teori ?


2. Definisi teori akuntansi?
3. Bagaimana kontribusi teori terhadap perkembangan
ilmu akuntansi?
4. Apa itu teori akuntansi positif dan normatif?berikan
contohx masing2!
5. Apa itu agency cost? contohnya seperti apa?
6. Elemen laporan keuangan ada di SFAC
no.brp?sebutkan dan jelaskan definisix!
7. Contoh kejadian yang menimbulkan gain/loss?
8. Apa itu Leasing?ada brapa jenis leasing?
9. Sebutkan syarat2 lease modal/lease finansial?
10. Apa bedanya antara cah basic dan accrual
basic?berikan contohnya!
11. Apa maksud dari aset yg tdk mesti dimiliki oleh
entitas? Apa contohnya?

“Do The Best, Best To Do “ Page 56 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
12. Selisih kurs yg menyebabkan gain / loss, kapan
pengakuannya?
13. PSAK no. brapa yg menjelaskan mengenai kurs?
14. Kapan konvergensi IFRS diterapkan secara penuh di
Indonesia?
15. Bagaimana penilaian aset tetap dalam IFRS?
16. Apa bedanya present value, fair value, dan exit
price?
17. Apa definisi transaksi?
18. Apa itu leasing, bgmn dan jelaskan, jenisnya, dan
contohnya?

07 Drs. Agus Bandang, M.Si, Ak 1. Jenis2 jurnal khusu?


2. Jelaskan siklus akuntansi
3. Kenanpa jurnal penyesuaian harus ada?
4. Apakah jurnal pembalik itu wajib? apa alasannya
5. Defenisi theory akuntansi dan siapa yg kemukakan
itu theory?
6. Pengertian akuntansi?
7. Jelaskan Siklus Akuntansi?
8. Sebutkan SFAC 1-7
9. Jelaskan elemen-elemen laporan keuangan
(aset,liabilities,ekuitas,pendapan dan beban)
10. Apa itu pengakuan pendapatan
11. Sebutkan pengakuan pendapatan (saat penjualan,
saat produksi,akhir produksi, dan saat kas diterima)
12. Apa PSAK no 16?? (aktiva tetap) dan apa kriterianya
13. Kasus: Apa pulpen dan gelas bersifat material dalam
perusahaan?. Jelaskan!!!!
14. SAK tahun berapa yang kau baca??? apa isinya ???
15. Berapa jumlah stament dalam SAK yang kamu
baca???
16. SAK nomor berapa itu akuntansi mudharabah???
17. Apa pengertian akuntansi menurut AAA,APB dan
FASB???
18. Tujuan laporan keuangan menurut SFAC no 1???
19. Apa itu sfac no 2???
20. Sebutkan elemen-elemen laporan keuangan menurut
SFAC no 6???
21. Apa bedanya gain sama revenue?

08 Dr.H.Abd Hamid Habbe, SE, M.Si 1. Perbedaan teori dengan teori akunatnsi?
2. Perbedaan
pengakuan,pengukuran,penilaian,penyajian dan
pengungkapan??
3. Tujuan laporan keuangan menurut SFAC no1?
4. Jelaskan pengakuan pendapatan?
5. Jelaskan pengakuan piutang?
6. Jelaskan metode penghapusan piutang?
7. Jelaskan perbedaan laba ekonomi dengan laba
akunatansi?
8. Jelaskan postulat akuntansi?
9. Jelaskan karakteristik kualitatif SFAC no2?
10. Jelaskan siklus akuntansi?
11. Jelaskan point of piew akuantansi?

“Do The Best, Best To Do “ Page 57 of 58


Special For Everymeone Who Really Wants to Pass in Comprehensive Exam GK B
Belajar Kompre
12. Kenapa akuantansi menginduk ke ekonomi?
13. Jelaskan historical cost?
14. Sebutkan sfac?
15. Jelaskan perbedaan revenue dan gains?

09 Dr. Hj Mediaty, SE, M.Si, Ak 1. Kepanjangan IFRS?


2. Apa yg melatarbelakangi lahirnya IFRS?
3. Jelaskan perbedaan Cash basis and Acrual basis?
Contoh jurnal,yg mana cash basis,yg mana acrual
basis?

10 Drs. Muh Nur Asis, MM 1. Apa saja elemen-elemen laporan keuangan


2. Sebutkan karakteristik aset lancar dan aset tetap!
3. Ada berapa metode patty cash? jelaskan dan
bagaimana jurnalnya?
4. Jelaskan struktur lap L/R penyusunan dagang?
5. Jelaskan struktur neraca?
6. Apa bedax investasi jangka pendek dan investasi
jangka panjang?
7. Investasi juga dapat brupa saham, apa bedanya
saham di aktiva dgn di ekuitas?
8. Metode kerugian piutang tak trtagih, jurnalx
bgmana??

11 Dr. Darwis Said, M.Sa, Ak 1. Apa itu teory?


2. Jelaskan yg kamu ketahui tentang teory akuntansi?
3. Jelaskan tentang SFAC?
4. Sebutkan dan jelaskan metode metode akauntansi?
5. Mengapa perlu dilakukan pengklasifikasian dalam
laporan keuangan?
6. Sebutkan yg termasuk dalam elemen2 laporan
keuangan?

12 Drs Muallimin, M.Si 1. Apa itu teori?


2. Jelaskan tentang Point of View!
3. Apa itu akuntansi?
4. Siapa itu pemakai informasi akuntansi?
5. Jelaskan fungsi laporan keuangan bagi mereka?
6. Jelaskan Jenis2 laporan keuangan!
7. Jelaskan elemen2 neraca.

“Do The Best, Best To Do “ Page 58 of 58

Anda mungkin juga menyukai