Belajar Kompre
KATEGORI AUDITING
Definisi Auditing
(Accounting Review,vol 47) memberikan definisi: “Auditing adalah suatu proses sistematis
dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti mengenai asersi asersi kegiatan dan peristiwa
ekonomi, dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi asersi tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan dan menyampaikan hasilnya kepada pihak yang
berkepentingan”. Defenisi auditing terdiri atas:
1. Proses sistematis
2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
3. Asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi
4. Derajat kesesuaian
5. Kriteria yang ditetapkan
6. Menyampaikan hasil
7. Pihak yang berkepentingan
Audit
Adalah pemeriksaan yang sistematik untuk menentukan kewajaran, keabsahan dan kebenaran
suatu laporan keuangan dan kesesuaian dengan kondisi dan prosedur tertentu.
Tipe/Klasifikasi Audit
1. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
2. Audit Kepatuhan (Compliance Audit)
3. Audit Operasional (Operasional Audit),
4. Audit Bertujuan Khusus
Audit Investigasi
Audit Forensik
Audit Sosial
1
GK B
Belajar Kompre
2. Nonassurance Service
a. Jasa teknologi (technology service)
b. Jasa Konsultasi manajemen (consulting managemen service)
c. Jasa Perencanaan Keuangan (financial planning service )
d. Internasional
2
GK B
Belajar Kompre
3
GK B
Belajar Kompre
Standar auditing yang diakui secara luas dalam kegiatan dan profesi akuntan publik dikenal
dengan sebuatan the ten generally accepted auditing standards. Standar ini dikelompokkan
menjadi 3 kelompok yaitu:
Standar Umum
a. Keahlian dan pelatihan teknis yang memadai
b. Independensi dalam sikap mental.
c. Penggunaan kemahiran professional
Standar Pekerjaan Lapangan
a. Perencanaan dan supervisi yang memadai.
b. Pemahaman atas struktur pengendalaian internal.
c. Mendapatkan bukti audit kompeten yang cukup.
Standar Pelaporan
a. Laporan keuangan disajikan sesuai GAAP
b. Konsistensi dalam penerapan GAAP.
c. Pengungkapan informative yang memadai.
d. Pernyataan pendapat.
Standar Atestasi
Standar atestasi memberikan kerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan publik yang
mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit atas laporan keuangan
historis maupun tingkat keyakinan lebih rendah dalam jasa non audit.
Standar atestasi terdiri atas sebelas standar yang terinci dalam PSAT, secara umum standar
atestasi terdiri dari:
4
GK B
Belajar Kompre
Integritas, adalah sikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengungkapkan rahasia
penerimaan jasa, pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dilakukan untuk keuntungan
pribadi.
Objektivitas, adalah sikap adil, tidak memilih, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau
bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada dibawah pengaruh pihak lain.
5
GK B
Belajar Kompre
Laporan Audit
Adalah media formal yang digunakan oleh auditor dalam mengkomunikasikan kesimpulan atas
laporan keuangan yang diaudit kepada pihak yang berkepentingan. Laporan audit pada
umumnya terdiri atas 3 paragraf, yaitu:
1. Paragraf Pendahuluan (introductinary paragraph)
Tujuan utam paragraf ini adalah untuk membedakan tanggungjawab manajemen dan
tanggung jawab auditor. Manajemen bertanggung jawab terhadap laporan keuangan,
sementara auditor bertanggungjawab terhadap opini atas hasil auditnya.
2. Paragraf Ruang Lingkup (scope paragraph)
Paragraf ini menguraikan sifat dan ruang lingkup audit. Paragraf ini juga menunjukkan
beberapa keterbatasan audit.
3. Paragraf Pendapat (opinion paragraph)
Paragraf ini berisi tentang pendapat akhir auditor mengenai laporan keuangan yang
telah diaudit.
Laporan Standar, adalah laporan yang lazim diterbitkan. Laporan ini memuat pendapat Wajar
Tanpa Pengecualian ( unqualified opinion) yang menyatakan bahwa LK disajikan secara wajar
dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas sesuai
dengan GAAP.
Penyimpangan dari Laporan Standar. Dalam praktik, dapat muncul kondisi kondisi tertentu
yang tidak memungkinkan auditor menerbitkan laporan standar. Penyimpangan dari laporan
standar tergolong dalam salah satu dari dua kategori berikut:
1. Laporan Standar Dengan Bahasa Penjelas
2. Jenis Jenis Pendapat Lain, yang terdiri atas:
Pendapat wajar dengan pengecualian
Pendapat tidak wajar
Menolak memberikan pendapat
6
GK B
Belajar Kompre
Proses audit
1. Memperoleh pemahaman tentang bisnis dan industri klien
2. Mengidentifikasi asersi laporan keuangan yang relevan
3. Membuat keputusan tentang materialitas
4. Membuat keputusan tentang risiko audit
5. Memperoleh bukti audit melalui prosedur audit
6. Menetapkan bagaiman menggunakan bukti.
7. Mengkomunikasikan temuan temuan
7
GK B
Belajar Kompre
2. Inspeksi (inspecting)
3. Konfirmasi (confirming)
5. Perhitungan (counting)
6. Penelusuran (tracing)
8. Pengamatan (observing)
8
GK B
Belajar Kompre
Materialitas
Materialitas adalah besarnya kelalaian atau pernyataan yang salah pada informasi akuntansi
yang dapat menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Materialitas ada dua
tingkat, yaitu:
Risiko audit
Risiko Audit adalah risiko bahwa auditor mungkin tanpa sengaja telah gagal untuk memodifikasi
pendapat secara tepat mengenai laporan keuangan yang mengandung salah saji material.
Jenis jenis risiko audit adalah sebagai berikut:
1. Risiko bawaan adalah kerentanan suatu asersi terhadap salah saji material, dengan
mengasumsikan tidak terdapat pengendalian
2. Risiko pengendalian adalah risiko bahwa salah saji material yang dapat terjadi dalam
suatu asersi tidak akan dapat dicegah atau dideteksi dengan tepat waktu oleh
pengendalian intern entitas
3. Risiko deteksi adalah risiko bahwa auditor tidak akan mendeteksi salah saji material
yang ada dalam suatu asersi.
9
GK B
Belajar Kompre
4. Objektivitas (objectivity)
Siklus Audit
1. Audit siklus pendapatan
2. Audit siklus pengeluaran
3. Audit siklus produksi dan jasa personalia
4. Audit siklus investasi dan pembiayaan
5. Audit investasi dan saldo kas
1. File permanen (permanent file) yaitu file yang memuat data yang diharapkan tetap
bermanfaat bagi auditor dalam banyak perikatan dengan klien dimasa mendatang.
10
GK B
Belajar Kompre
2. File tahun berjalan (current file) yaitu file yang memuat informasi penguat yang
berkenaan dengan pelaksanaan program audit tahun berjalan saja.
Pengendalian Internal
Adalah suatu proses yang dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lainnya
dalam suatu entitas yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai berkenaan
dengan pencapaian tujuan dalam kategori:
1. Keandalan laporan keuangan
2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
3. Efektivitas dan efisiensi operasi
11
GK B
Belajar Kompre
2. Peristiwa Kemudian Jenis dua yang memerlukan pengungkapan dalam laporan audit.
Contohnya adalah “pembelian suatu perusahaan” dan ”kerugian akibat bencana”
seperti kebakaran atau banjir.
Lapping
Contoh kasusnya adalah Debt Collector menagih piutang perusahaan kepada A, B, dan
C pada hari yang berbeda. Ilustrasinya sebagai berikut:
Hari 1 A $ 1000
Yang tertagih sampai pada hari ke-2 adala
$ 2000,Tapi yang disetor hanya tagihan
Hari 2 B $ 1000 pada hari pertma. $ 1000 yang tidak
disetorka merupakan kasus Lappping
Hari 3 C $ 1000
12
GK B
Belajar Kompre
Representasi Klien
Merupakan bagian dari barang bukti tetapi bukan pengganti penerapan prosedur audit yang
diperlukan untuk mendapatkan dasar yang layak atau suatu pendapat. Representasi klien
berfungsi untuk:
1. Mengkonfirmasi representasi klien yang diberikan kepada auditor
2. Mendokumentasikan kelayakan yang berkelanjutan dari representasi tersebut
3. Mengurangi kemungkinan kesalahpahaman mengenai representasi manajemen.
13
GK B
Belajar Kompre
Definisi Akuntansi
Tahun 1960 AAA (American Accounting Association)
“Akuntansi adalah proses pengklasifikasian, mengukur dan mengkomunikasikan
informasi ekonomi agar menghasilkan penilaian dan pengambilan keputusan oleh
pemakai informasi”.
Informasi Akuntansi
Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang berfungsi sebagai alat berfikir dan alat komunikasi
pikiran bisnis kepada manajer dan bawahannya, manajer lain dan pihak luar, informasi
akuntansi digolongkan menjadi tiga yaitu:
Bidang Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan (financial accounting)
14
GK B
Belajar Kompre
Siklus Akuntansi
Kegiatan dalam akuntansi meliputi:
Pengidentifikasian dan pengukuran data relevan untuk pengambilan keputusan.
Pemrosesan data dan pelaporan informasi yang dihasilkan.
Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan keuangan.
16
GK B
Belajar Kompre
Impress Fluktuatif
Pemakaian
17
GK B
Belajar Kompre
ASSET=LIABILITI+EKUITI
D K K Akun Riil
BEBAN PENDAPATAN
D K
Akun Nominal
Jurnal Khusus
Jurnal khusus berfungsi untuk:
1. Pembagian Tugas
2. Pengendalian Internal yang lebih baik
18
GK B
Belajar Kompre
Jurnal Penyesuaian
1. Beban dibayar dimuka
2. Pendapatan diterima dimuka
3. Beban yang masih harus dibayar
4. Pendapatan yang masih harus dibayar
Jurnal Penutup
Yang ditutup adalah akun akun nominal, sehingga pada awal periode yang muncul hanya akun
akun ril. Pendapatan dan beban ditutup pada ikhtisar laba rugi sementara prive ditutup pada
modal. Sedangkan laba ditutup pada Modal. Jadi yang ditutup pada awal periode adalah:
1. Pendapatan
2. Beban
3. Prive
4. Modal
19
GK B
Belajar Kompre
6. Pengambilan Pribadi
Prive xxx
Kas xxx
7. Pembayaran Hutang
Hutang xxx
Kas xxx
8. Penerimaan Piutang
Kas xxx
Piutang xxx
9. Pembayaran Biaya Diterima Dimuka (iklan, sewa, asuransi)
Iklan dibayar dimuka xxx
Kas xxx
10. Penerimaan Pendapatan Diterima Dimuka
Kas xxx
Pendapatan diterima dimuka xxx
Jurnal Penyesuaian
1. Beban Dibayar Dimuka
Perlengkapan
By. Perlengkapam xxx
Kas xxx
(yang dicatat adalah jumlah perlengkapan yang telah dipakai)
Penyusutan
By Penyusutan xxx
Akumulasi penyusutan xxx
20
GK B
Belajar Kompre
21
GK B
Belajar Kompre
22
GK B
Belajar Kompre
Jurnal Penutup
1. Pendapatan
31/12 Pendapatan xxx
Ikhtisar L/R xxx
2. Beban
31/12 Ikhtisar L/R xxx
Beban beban xxx
3. Prive
31/12 Modal xxx
Prive xxx
4. Modal
Jika perusahaan mengalami laba:
31/12 Ikhtisar R/L xxx
Modal xxx
Jika perusahaan mengalami rugi:
31/12 Modal xxx
Ikhtisar R/L xxx
23
GK B
Belajar Kompre
Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik dibuat pada tanggal 1 januari priode selanjutnya. Jurnal ini bersifat tidak wajib
untuk dibuat. Jurnal pembalik ini dibuat apabila:
1. Adanya inkonsistensi. Agar kembali menjadi konsisten maka dibuat jurnal pembalik.
Inkonsistensi hanya terjadi apabila perusahaan menggunakan pendekatan Rugi-Laba.
Contoh kasus: pada tanggal 1/10 dibeli perlengkapan sebesar Rp 1.000.000. pada
tanggal 31/12 masih ada sisa perlengkapan sebesar Rp 700.000.
Jurnal Umum (1/10)
Beban perlengkapan 1.000.000
Kas 1.000.000
24
GK B
Belajar Kompre
2. Penjualan
a. Penjualan barang dagang
25
GK B
Belajar Kompre
HPP xxx
Persediaan barang dagang xxx
b. Retur penjualan
c. Potongan penjualan
Syarat Pembayaran
2/10, artinya apabila pembayaran dilakukan tidak lebih dari 10 hari maka akan
diberikan potongan sebesar 2%
n/30, artinya pembayaran harus dilakukan tidak lebih dari 30 hari
EOM, artinya pembayaran dilakukan pada akhir bulan.
Basis Akuntansi
Cash Basis (basis tunai). Adalah pencatatan yang dilakukan berdasarkan arus kas
Acrual Basis (basis akrual). Adalah pencatatan yang dilakukan berdasarkan transaksi
yang terjadi.
Perbedaan mendasar antara cash dan accrual basis adalah pada waktu pengakuan
pendapatan dan beban laba rugi.
26
GK B
Belajar Kompre
1. Pengakuan
Menjawab pertanyaan “apa” dan “kapan”
Apabila ada transaksi apa yang harus diakui dan kapan dia harus diakui
2. Pengukuran dan penilaian
Pengukuran artinya berapa yang harus diakui Penilaian artinya setelah diukur harus
dilakukan penilaian, berapa nilai dari suatu barang yang telah diperoleh. Apakah
ada perubahan nilai dari suatu barang. Biasanya dilakukan diakhir periode.
3. Penyajian
Berkaitan dengan cara penyajian transaksi
Apakah suatu akun digolongkan sebagai pendapatan, asset, dan sebagainya.
4. Pengungkapan
Merupakan penjelasan angka angka yang ada dalam laporan keuangan dalam
bentuk catatan atas laporan keuangan.
27
GK B
Belajar Kompre
Agio: Merupakan selisih lebih antara nilai nominal saham dan nilai pasarnya,
misalnya perusahaan menerbitkan saham yang nilai nominalnya adalah
Rp1.000 akan tetapi harga pasarnya adalah Rp 1.300 (terdapat agio
sebesar 300), jurnalnya sbb:
Kas 1.300
Saham Biasa 1.000
Agio Saham 300
Disagio: Merupakan selisih kurang antara nilai nominal saham dan nilai
pasarnya, misalnya perusahaan menerbitkan saham yang nilai
nominalnya adalah Rp1.000 akan tetapi harga pasarnya adalah Rp 800
(terdapat disagio sebesar 200), jurnalnya sbb:
Kas 800
Disagio Saham 200
Saham Biasa 1.000
Piutang
Adalah klaim kepada pihak lain untuk mentransfer sejumlah kas atau setara kas dimasa yang
akan datang. Adapun jenis jenis piutang antara lain adalah:
1. Wesel tagih, yaitu surat utang formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengakuan
utang.
2. Piutang usaha, yaitu jumlah pembelian secara kredit dari pelanggan.
3. Piutang lain lain, misalnya piutang bunga, pitang karyawan, dan restitusi pajak
penghasilan.
Jumlah piutang yang harus disajikan dalam neraca adalah piutang bersih yaitu jumlah piutang
yang telah dikurangi dengan piutang piutang yang kemungkinan tidak dapat tertagih.
Pengakuan Piutang
Piutang yang diakui adalah piutang yang dapat direalisasi
Nilai yang digunakan adalah nilai yang dapat direalisasi
Ketika ada piutang yang tidak dapat direalisasi dilakukan penghapusan piutang.
Metode penghapusan piutang ada 2 yaitu metode langsung dan metode tidak
langsung/cadangan.
28
GK B
Belajar Kompre
Jenis Persediaan
1. Persediaan barang dagang (marchendise)
2. Persediaan bahan baku (eaw materials)
3. Persediaan barang dalam proses (work in process)
4. Persediaan barang jadi (finished goods)
Pengukuran Persediaan
Pengukuran persediaan sebelumnya menggunakan Historical Cost dan sekarang
menggunakan Lower Cost or Net Realisable Value rical(LCNRV). Dalam LCNRV disepanjang
periode tetap menggunakan cost (FIFO atau Average) akan tetapi diakhir periode dibandingkan
dengan nilai realisasi bersih (NRV) yaitu besarnya pendapatan yang diterima seandainya
barang tersebut dijual setelah dikurangi dengan biaya biaya sampai persediaan itu terjual yang
kemudian dibandingkan. Nilai terendah dari hasil perbandingan tersebut akan menjadi nilai
persediaan yang dicatat dalam laporan keuangan.
29
GK B
Belajar Kompre
Teori
Merupakan seperangkat asas, hipotesis, konseptual dan pragmatis yang terjalin satu sama lain
dan membentuk kerangka acuan umum untuk suatu bidang ilmu pengetahuan.
Fungsi Teori
1. Menjelaskan realitas
2. Memprediksi masa depan
Teori Akuntansi
30
GK B
Belajar Kompre
Suatu penalaran secara logis dalam bentuk asas atau prinsip yang merupakan kerangka acuan
umum untuk menilai praktik akuntansi dan sebagai pedoman bagi pengembangan praktek dan
prosedur baru.
Prinsip (standar)
Prosedur (metode)
31
GK B
Belajar Kompre
1. Postulat, (asumsi dasar) adalah pernyataan yang tidak perlu dibuktikan kebenarannya
atau aksioma aksioma yang diterima secara umum karena sesuai denga tujuan laporan
keuangan yang menggambarkan kondisi ekonomi, sosial, politik, dan hukum dimana
akuntansi beroperasi.
2. Prinsip akuntansi, aturan-aturan umum yang diturunkan dari postulat akuntansi untuk
mengatur pengembangan prosedur, misalnya prinsip historical cost.
3. Metode atau Prosedur akuntansi, adalah kaidah-kaidah khusus yang diturunkan dari
prinsip akuntansi untuk menata suatu transaksi atau event tertentu yang dihadapi suatu
entitas bisnis, misalnya metode depresiasi.
32
GK B
Belajar Kompre
3. Konsep Penandingan (Matching Concept), yaitu revenue dan expense dalam suatu
entitas ditandingkan karena revenue dapat diperoleh karena adanya expense yang
telah dikorbankan.
4. Pengungkapan (Full Disclosure), yaitu penjelasan mengenai angka angka yang ada
dalam laporan keuangan mengenai bagaimana metode yang digunakan dan
sebagainya. Pengungkapan ini dapat dilihat dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.
33
GK B
Belajar Kompre
bahwa sudut pandang yang diambil haruslah pada seseorang atau kelompok yang
mempunyai kekuatan untuk mengembangkan sumber daya, berdasarkan sudut
pandang pimpinan tertinggi perusahaan.
Kontigensi
Kondisi atau situasi pada tanggal neraca yang dampak keuangannya harus ditentukan oleh
peristiwa peristiwa dimasa depan baik yang dapat maupun yang tidak dapat terjadi.
Arus Kas
Adalah arus kas masuk atau arus kas keluar atau setara kas. Laporan arus kas harus
melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
34
GK B
Belajar Kompre
1. Metode Langsung
Metode ini mengungkapkan kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan
pengeluaran kas bruto.
2. Metode Tidak Langsung
Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari
transaksi bukan kas.
2. Multiple step
Merupakan bentuk yang umum digunakan , dimana dilakukan pengelompokkan
terhadap pendapatan pendapatan dan biaya biaya yang disusun menurut urutan urutan
tertentu sehingga dapat diketahui laba bruto, penghasilan usaha bersih, penghasilan
bersih sebelum pajak dan penghasilan bersih sesudah pajak.
Konsep Matching
Adalah proses untuk melaporkan biaya/expenses atas dasar hubungan sebab akibatnya
dengan revenue. Hal ini dimaksudkan untuk melihat selisih antara upaya (expense) dan hasil
(revenue) dari upaya tersebut (selisihnya adalah laba/rugi).
2. Indirect (period) matching: cost diakui sebagai expenses bukan pada saat revenue
direalisasi/diakui terapi pada saat cost tersebut digunakan pada periode yang
35
GK B
Belajar Kompre
bersangkutan (pelaporan exepeses dalam periode barang dan jasa dipakai bukan
dalam periode revenue yang bersangkutan diakui).
36
GK B
Belajar Kompre
SFAC 1 (Nov.1978)
The objectives of accounting for business enterprises
SFAC 2 (May.1980)
The qualitative characteristics of financial information
SFAC 3 (Dec.1980)
Definitions of elements of financial statements for business
enterprises. This statement was superseded by SFAC 6, which
encompassed not-for-profit organization as well as business
enterprises
SFAC 4 (Dec.1980)
The objectives of accounting for nonbusiness enterprises
SFAC 5 (Dec.1984)
Definitions of concepts such us recognition, realization, and
measurement for business enterprises giving guidance on what
should be included in financial statements and when. Measurement
rules relating to questions of recognition are discussed
SFAC 6 (Dec.1985)
SFAC 6 replaced SFAC 3 by defining the elements of financial
statements for all enterprises(included nonbusiness enterprises)
SFAC 7
Using cashflow information and present value in accounting
(2000)
measurement
37
GK B
Belajar Kompre
1. Menyediakan informasi yang berguna bagi pihak pihak yang memiliki pemahaman
memadai mengenai entitas bisnis untuk pengambilan keputusan investasi atau kredit.
2. Membantu investor investor dan kreditor kreditor potensial serta pengguna lain dalam
menilai jumlah, waktu dan ketidak pastian arus kas masa depan.
3. Klaim terhadap sumberdaya ekonomi dan perubahan didalamnya.
Relevance Reliability
Timelines Neutrality
Comparability
(Including Consistency)
1. Kualitas Primer
a. Relevance, adalah Kemampuan informasi untuk mempengaruhi keputusan
dengan mengubah atau menguatkan harapan-harapan mengenai hasil yang
akan dicapai sebagai konsekuensi dari tindakan atau peristiwa. Laporan
keuangan dikatakan relevan apabila memenuhi 3 nilai/sifat yaitu:
Predictive Value
Kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam mengevaluasi
peristiwa peristiwa di masa lalu, sekarang dan akan datang.
Feed Back Value
Kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam mengoreksi atau
mempertegas harapan harapan terdahulu (nilai umpan balik)
Timeliness
Informasi belum hilang kemampuannya untuk mempengaruhi keputusan.
38
GK B
Belajar Kompre
Repsentational faithfulness
Kesesuaian atara data akuntansi dan perisitiwa peristiwa yang
seharusnya disajikan oleh data keuangan.
Neutrality
Tidak adanya bias, tidak memihak, tidak menguntungkan satu pihak dan
merugikan pihak lain dalam penyajian informasi.
1. Assets: Adalah Manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan, yang diperoleh
atau dikendalikan oleh sebuah entitas sebagai hasil dari transaksi transaksi atau
kejadian kejadian masa lalu.
2. Liabiliti: Adalah pengorbanan ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan, yang
timbul dari kewajiban berjalan sebuah entitas tertentu – kewajiban yang ditimbulkan
oleh transaksi atau kejadian masa lalu untuk mentransfer aktifa atau menyediakan jasa
kepada entitas entitas laindimasa depan.
3. Equity: Adalah kepentingan residu dalam aktiva suatu entitas, setelah dikurangi
dengan kewajibannya. Dalam sebuah entitas bisnis, ekuitas merupakan kepentingan
kepemilikan.
4. Investment by owners: Adalah kenaikan aktiva bersih sebuah perusahaan yang
ditimbulkan oleh transfer sesuatu yang bernilai dari entitas lain kepada perusahaan
tersebut untuk mendapatkan atau menaikkan kepentingan kepemilikan (atau ekuitas)
didalamnya.
5. Distribution to owners: Adalah Penurunan aktiva bersih sebuah perusahaan yang
diakibatkan oleh pemindahan aktiva, penyediaan jasa, atau penciptaan kewajiban oleh
perusahaan kepada pemilik. Distribusi kepada pemilik akan menurunkan kepentingan
kepemilikan (atau ekuitas) dalam perusahaan.
39
GK B
Belajar Kompre
40
GK B
Belajar Kompre
5. Present (or discounted) value of future cash flow: Investasi dan hutang jangka
panjang.
1. Operation Lease
2. Capital Lease
41
GK B
Belajar Kompre
KATEGORI SPM
Cost vs Expense
Cost: Merupakan pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh manfaat ekonomi
masa depan (menghasilkan asset).
Expense: Merupakan pengeluaran yang dilakukan yang tidak memberikan manfaat
ekonomi masa depan (expired cost).
Klasifikasi Biaya
42
GK B
Belajar Kompre
43
GK B
Belajar Kompre
Biaya Produk (product cost) yaitu biaya yang secara langsung dapat
diidentifikasikan dengan suatu produk, yang antara lain terdiri dari biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.
Biaya Periode (period cost) yaitu biaya yang tidak berhubungan secara langsung
dengan suatu produk. Biaya periode terbagi atas:
Revenue Expenditure (pengeluaran pendapatan)
Capital Expenditure (pengeluaran modal)
Join Cost: Atau biaya gabungan adalah biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk yang differensial.
Common Cost: Atau biaya bersama adalah biaya yang uncul kartena adanya
disentralisasi atau pembagian departemen yang dinikmati secara
bersama sama.
44
GK B
Belajar Kompre
Apabila terjadi selisih antara BOP dibebankan dan BOP sesungguhnya, maka :
Kemudian …
Selisih BOP xxx
HPP xxx
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, apabila BOP sesunggunya lebih kecil dari BOP
dibebankan maka akan mengurangi HPP. Begitupun sebaliknya.
11. Barang dijual
Kas/Piutang xxx
Penjualan xxx
HPP xxx
Persediaan barang jadi xxx
2. Full Costing adalah metode penentuan harga pokok produk yang membebankan
semua biaya produksi baik yang bersifat tetap maupun yang bersifat variabel kedalam
harga pokok produk.
Persamaan: Job Order Costing dan Process Costing adalah kedua system tersebut tujuannya
adalah membebankan biaya bahan baku, tenaga keja dan overhead ke produk dan
memberikan mekanisme penghitungan biaya per unit, rekening yang digunakan juga sama
termasuk overhead pabrik, bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
Perbedaan:
46
GK B
Belajar Kompre
Biaya Standar
Adalah biaya yang menggambarkan biaya yang direncanakandari suatu produk dan umumnya
ditentukan sebelum produksi dimulai. Biaya standara merupakan biaya yang diharapkan
dicapai untuk proseses produksi tertentu dalam keadaan normal.
Biaya standar tidak menggantikan biaya aktual (sesungguhnya) dalam suatu produksi.
Melainkan kedua biaya tersebut saling melengkapi. Harga Pokok Standar dapat digunakan
untuk tujuan-tujuan sebagai berikut:
1. Pengendalian biaya
2. Penentuan harga pokok penjualan
3. Perencanaan budget
4. Penentuan harga jual produk
5. Pemeliharaan catatan
GK B
Harga Pokok Penjualan(xxx)
Laba kotor xxx
Biaya biaya Belajar Kompre
Biaya pemasaranxxx
Biaya administrasi umumxxx
Total Biaya(xxx)
LABA OPERASI XXX
3. Laba/Rugi
48
GK B
Belajar Kompre
49
GK B
Belajar Kompre
Adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dengan adanya perubahan volume
kegiatan.
Anggaran
Anggaran suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan
moneter yang mencakup jangka waktu satu periode. Adapun tujuan dari anggaran tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Memaksa manajer untuk membuat rencana
2. Memberikan informasi sumber daya yang dapat meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan
3. Sebagai standar bagi evaluasi kinerja
4. Meningkatkan komunikasi dan kordinasi
Anggaran vs Ramalan
Anggaran: Merupakan rencana manajemen yang mendasarkan asumsi bahwa langkah
langkah positif akan dicapai oleh penyusun anggaran agar realisasi sesuai
dengan yang telah disusun.
Ramalan: Merupakan prediksi mengenai apa yang akan terjadi tanpa membawa implikasi
paada peramal bahwa dia akan berusaha untuk mempengaruhi realisasi.
50
GK B
Belajar Kompre
Anggaran Ramalan
Dinyatakan dalam ukuran Moneter Dapat dinyatakan dalam ukuran moneter atau bukan
Umumnya berjangka waktu satu tahun Jangka waktu tidak tentu
Berisi kesanggupan atau komitemen manajemen
Peramal tidak bertanggungjawab atas tercapainya ramalan
untuk mencapainya
Ditelaah dan dissetujui oleh penguasa yang lebih Tidak selalu disetujui oleh [penguasa yang lebih tinggi
tinggi dari penyusun usulan anggaran Segera diperbaharui jika ada informasi baru yang menunjukkan perubahan kondisi
Setelah disahakan tidak dapat diubah kecuali pada Penyimpangan terhada[p ramalan tidak dianalisis secara formal ataupun periodik
kondisi khusus
Secara periodik realisasi dibandingkan dengan
anggaran dan penyimpangannya dianalisis dan dijelaskan.
Anggaran Statis: Static Budget adalah anggaran yang dibuat berdasarkan tingkat
aktivitas yang telah ditentukan.
51
GK B
Belajar Kompre
Zero Based Budgeting: Adalah anggaran yang disusun tanpa berdasarkan hasil atau
realisasi periode sebelumnya melainkan melakukan analisis
terhadap operasi yang sedang berlangsung dan pertimbangan
kelangsungan kegiatan atau operasi atas dasar kebutuhan dan
kegunaannya bagi organisasi.
Pengendalian Manajemen
Adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggotanya untuk mengimplementasikan
strategi organisasi. Proses pengendalian manajemen meliputi tiga aktivitas yaitu:
1. Komunikasi, dimaksudkan agar bawahan bertindak secara efektif, mereka harus tahu
apa yang diharapkan dari mereka.
3. Evaluasi, efisiensi atau tidak hanya seorang bawahan melakukan tugasnya harus
terlebih dahulu dievaluasi oleh manajer.
52
GK B
Belajar Kompre
Pusat Biaya
Pusat Penghasilan
Pusat Pertanggungjawaban
Pusat Laba
Kerangka SPM
Pusat Investasi
Ukuran Kinerja
SPM
53
Perencanaan Strategis
Persiapan Anggaran
Proses SPM
Pelaksanaan
GK B
Belajar Kompre
4. Evaluasi Kinerja, yaitu suatu proses perbandingan antara beban aktual dan yang
seharusnya terjadi dlam keadaan tersebut.
54
GK B
Belajar Kompre
55
GK B
Belajar Kompre
Efisiensi: Merupakan rasio input terhadap output atau jumlah output perunit input.
Suatu pusat pertanggung jawaban dikatakan efisien jika:
1. Menggunakan sumber daya yang lebih sedikit dibandingkan pusat
pertanggung jawaban lain dengan hasil yang sama, atau
2. Menggunakan sumber daya yang sama dengan pusat pertanggung
jawaban lain dengan hasil yang lebih besar.
Sebuah unit organisasi seharusnya efisien sekaligus efektif, tidak terpilah–pilah. Suatu pusat
pertanggung jawaban dikatakan efisien jika mengejakan suatu dengan benar dan efektif jika
mengerjakan suatu yang benar (do the best and best to do).
Pusat Pendapatan
Merupakan pusat pertanggung jawaban dimana outputnya diukur dalam unit moneter, namun
outputnya tidak dihubungkan denga inputnya.
Pusat Biaya
Adalah pusat pertanggung jawaban dimana input atau biaya diukur dalam satuan moneter
namun outputnya tidak diukur dalam satuan moneter. Pusat biaya dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Pusat biaya teknik atau pusat biaya standar (standar enginered expense center).
Adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya mempunyai hubungan fisik yang
erat dengan output yang dihasilkan. Mempunyai karakteristik:
a. Inputnya dapat diukur dalam satuan moneter.
b. Outputnya dapan diukur dalam bentuk fisik.
c. Jumlah optimum dari input yang ingin diproduksi untuk satu unit output bisa
diukur.
56
GK B Belajar Kompre
2. Pusat kebijakan (descretionary expense center). Adalah pusat biaya yang sebagian
besar biaya yang terjadi tidak mempunyai hubungan erat dengan output yang
dihasilkan.Output suatu pusat biaya kebijakan tidak dapat diukur dengan nilai moneter.
Pusat Laba
Adalah pusat pretanggung jawaban yang diukur prestasinya atas dasar laba yang diperoleh.
dalam pusat laba, baik masukan atau biaya maupun keluaran atau pendapatan dinyatakan
dalam satuan moneter. Kinerja keuangan pusat laba diukur berdasarkan laba,. Laba
merupakan alat penelitian efisiensi dan efektifitas pusat laba (input dan outputnya dikaitkan).
1. Margin Kontribusi (Contribution margin). Alasannya ialah bahwa biaya tetap adalah
biaya yang tidak dapat dikendalikan oleh seorang manajer, sehingga fokus
perhatiannya adalah bagaimana memaksimalkan margin konstribusi, yaitu dengan
memperbesar jarak antara pendapatan dengan biaya variabel.
2. Laba Langsung Devisi (Direct Devisionl Profit ). Memasukkan biaya yang terjadi ke
pusat laba tanpa mepertimbangkan apkah unsur biaya tersebut dapat dikendalikan atau
tidak oleh manajer pusat laba.
3. Laba Terkendali (Controllable Profit). Biaya kantor pusat dibagi menjadi dua kategori,
terkendali dan tidak terkendali. Biaya tersebut melliputi semua biaya yang dapat
dikendalikan dan ditelusuri pada devisi yang bersangkutan oleh manajer pusat
laba.meliputi biaya tidak langsung, biaya bahan tidak langsung, dan utilitas.
4. Laba Sebelum Pajak. Seluruh biaya overhead kantor pusat dialokasikan kepada pusat
laba. Alasannya adalah: (1) Biaya yang terjadi oleh kantor pusat, seperti biaya pada
bagian akuntansi, dan administrasi tidak dapat diawasi oleh manajer pusat laba. (2)
Kesulitan dalam menemukan metode yang tepat untuk mengalokasikan biaya kantor
pusat yang benar-benar berhubungan pusat laba.
5. Laba Bersih (Net Income). Perusahaan mengukur prestasi pusat laba dari jumlah
pendapatan bersih setelah pajak, alasannya: (1) Pada banyak situasi, laba setelah
pajak ini merupakan presentase yang tepat dari laba sebelum pajak, sehingga tidak
mempunyai pengaruh pada pajak perusahaan. (2) Pada banyak kondisi, banyak
keputusan yang mempunyai pengaruh terhadap pajak penghasilan dibuat oleh kantor
pusat, dan diyakini bahwa manajer pusat hendaknya tidak mempertimbangkan hal ini
dalam pengambilan keputusannya.
Penjualan xxx
HPP xxx
Biaya Variabel xxx xxx _
Margin Kontribusi xxx
………… (1)
Biaya Tetap xxx _
Laba Langsung xxx ………… (2)
57
Biaya korporat yang tidak bisa dikendalikan xxx _
Laba dikendalikan xxx
………… (3)
Biaya korporat lainnya xxx _
Laba sebelum pajak xxx
GK B
Belajar Kompre
Pusat Investasi
Adalah pusat pertanggungjawaban yang diukur prestasinya atas dasar laba yang diperoleh
dibandingkan dengan investasi yang digunakan.
Tolok Ukur
Tolok ukur yang digunakan untuk menentukan keberhasilan suatu pusat investasi adalah
Return on Investment (ROI) dan Residual Income (RI).
58
GK B
Belajar Kompre
Laba Operasi
ROI = -----------------------------------
Investasi yang digunakan
Residual Income
Adalah selisih antara laba operasi dan jumlah kembalian uang yang diharapkan atas aktiva
operasi perusahaan, residual income merupakan jumlah uang, yang diperoleh dengan
mengurangkan laba sebelum pajak dengan beban investasi yang dilakukan.
Kebaikan Residual Income:
1. Mendorong manajer devisi untuk menerima usulan investasi yang menurut ROI tidak
menguntungkan sehingga tidak diterima tetapi menguntungkan secara keseluruhan.
2. Residual Income memungkinkan penggunaan Cost of Capital (biaya modal) yang
berbeda beda untuk berbagai jenis aktiva.
Kelemahan Residual Income:
1. Residual Income seperti haslnya ROI bisa mendorong ke pencapaian target jangka
pendek tanpa memperhatikan kepentingan jangka panjang.
Harga Transfer
Dalam arti luas: Harga transfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer antara
pusat pertanggung jawaban dalam satu organisasi tampa membentuk
pusat pertanggungjawabannya.
Dalam arti sempit: Harga transfer adalah harga barang dan jasa yang ditransfer antara
pusat laba atau setidaknya satu dari pusat pertanggungjawaban yang
terlibat merupakan pusat laba.
59
GK B
Belajar Kompre
Kompensasi Manajemen
Adalah imbalan jasa yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja karena telah
memberikan sumbagangan tenaga dan pikiran demi kemajuan dan kontinuitas
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Ada tiga jenis kompensasi yaitu, gaji, tunjangan dalam bentuk
natura, dan insentif.
Perbedaan gaji, tunjangan dengan kompensasi insentif, gaji dan tunjangan merupakan
keharusan dan kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan sedangkan
kompensasi insentif baru akan diterima anggota organisasi apabila realisasi laba,
volume produksi, volume penjulan atau hasil penjulan berada diatas anggaran.
60
GK B
Belajar Kompre
4. Pembelajaran dan inovasi, mencakup ukuran seperti jumlah jam pelatihan karyawan
dan jumlah paten atau produk baru.
61