kesehatan keuangan perusahaan. Nah, likuiditas adalah salah satu pengukuran yang
Tak hanya laba dan total ekuitas, para pemegang saham juga biasanya
Inilah yang dimaksud dengan liquidity. Untuk lebih jelasnya, mari kita pahami
Baca Juga:
Pengertian Likuiditas
© Freepik.com
efektivitas atau kemudahan sebuah aset untuk dapat diubah menjadi uang tanpa
Semakin likuid (cair) suatu aset, maka semakin mudah untuk diuangkan kapan pun
kamu membutuhkannya.
Likuiditas aset yang tinggi dapat berarti bahwa aset tersebut mudah untuk
aset tersebut akan sulit untuk diperjualbelikan di pasaran karena rendahnya tingkat
Jenis Likuiditas
Dari pengertian di atas, dapat kita lihat bahwa sebenarnya likuiditas ini mengarah
Setidaknya, ada tiga jenis likuiditas yang dapat kamu pahami sebagaimana dikutip
1. Likuiditas aset
Liquidity jenis ini telah dijelaskan di atas, yaitu tingkat kemudahaan suatu aset
untuk diubah menjadi uang tunai. Berbeda jenis aset, maka berbeda pula tingkat
likuiditasnya.
Apabila kamu memiliki uang tunai, rumah, dan saham, manakah aset yang paling
2. Likuiditas pasar
Likuiditas pasar adalah suatu kondisi pasar di mana suatu aset bisa
diperjualbelikan.
Semakin likuid suatu pasar, artinya pasar tersebut bisa mendukung kegiatan jual
Sebaliknya, pasar yang kurang likuid biasanya memiliki lebih sedikit penjual dan
pembeli. Contohnya adalah pasar jual beli barang koleksi langka atau pasar saham.
3. Likuiditas akuntansi
Di sisi lain, likuiditas keuangan atau akuntansi merujuk pada kemampuan
perusahaan untuk membayar utang jangka pendeknya pada saat jatuh tempo.
Para investor biasanya akan menilai hal ini untuk mengukur tingkat kesehatan
keuangan perusahaan.
Baca Juga:
Suatu perusahaan pasti memiliki berbagai jenis aset, mulai dari uang,
Apabila harus mengurutkannya, tahukah kamu aset apa yang paling likuid dan
Berikut merupakan contoh urutan likuiditas dari berbagai macam aset yang
dimiliki perusahaan.
1. uang tunai
6. saham
7. komoditas
8. real estate
9. karya seni
10.bisnis swasta
paling cair karena dapat dengan mudah dikonversi menjadi bentuk aset lainnya.
Selain itu, uang tunai juga merupakan alat tukar yang sudah pasti dibutuhkan
semua orang.
Pasalnya, aset tersebut dapat dicairkan dalam kurun waktu yang cenderung cukup
likuid dibandingkan yang lain. Volume transaksi harian dan besaran bunga
Terakhir, aset yang tidak likuid adalah real estate (bangunan, apartemen), karya seni
rupa, dan bisnis swasta. Biasanya aset ini membutuhkan waktu berbulan-bulan
Baca Juga:
Cara Mengukur Likuiditas
© Freepik.com
Likuiditas adalah salah satu patokan yang digunakan oleh para investor
Nah, para analis keuangan biasanya akan menghitung rasio-rasio di bawah ini
Mengapa ada lebih dari satu jenis rasio yang digunakan? Setiap analis atau investor
1. Current ratio
Rasio likuiditas yang pertama adalah current ratio, yaitu pengukuran yang tidak
Rasio ini sangat sederhana karena hanya mengukur perbandingan aset lancar (aset
yang dapat dicairkan dalam jangka waktu satu tahun) dengan utang lancar (utang
Rumusnya adalah:
2. Quick ratio
Quick ratio biasanya disebut juga dengan acid-test ratio yang merupakan pengukuran
Ada beberapa aset yang tidak dihitung di rasio ini, yaitu persediaan dan aset lancar
lainnya yang dinilai tidak selikuid uang tunai, account receivable atau piutang, dan
Rumusnya adalah:
Quick Ratio = (Uang tunai + Investasi jangka pendek + Piutang) / Utang lancar
3. Acid-test ratio (variasi)
Berbeda dengan jenis yang di atas, ada variasi lain dalam acid-test ratio yang
Rumusnya adalah:
Acid-Test Ratio (Variation) = (Aset lancar – Persediaan – Biaya dibayar di muka) / Utang
lancar
4. Cash ratio
Rasio likuiditas yang paling ketat adalah cash ratio. Sebab, ia benar-benar hanya
mengukur uang tunai atau aset yang sepadan dengan uang tunai saja tanpa
membayar utang dalam skenario terburuk. Misalnya saat perusahaan sama sekali
Rumusnya adalah:
Cash Ratio = Uang tunai atau aset yang sebanding dengan uang tunai / Utang lancar
Baca Juga:
tingkat kemudahan suatu aset untuk diuangkan dan tingkat kemampuan perusahaan