Anda di halaman 1dari 17

AUDIT KEUANGAN INTERNAL

DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT


OPERASI
KELOMPOK 13
1. Vinda Pandie (2019-30-102)
2. Karmila.B.Mandole (2019-30-114)
3. Hilda .W.Pelu (2019-30-324)
4. M.Shalsa.N.F.Laitupa (2019-30-068)
5. Glemen Pasanea (2019-30-321)
AUDIT KEUANGAN INTERNAL

Kerangka kerja praktik para profesional Institute of Internal


Auditor memberikan definisi audit internal sebagai berikut :

Audit internal adalah aktivitas konsultasi dan assurance yang


objektif serta independen yang dirancang untuk menambah nilai
dan memperbaiki operasi organisasi. Hal tersebut membantu
organisasi untuk mencapai tujuannya dengan melakukan
pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi
serta meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian
dan proses tata kelola.
LANJUTAN

Tujuan auditor internal jauh lebih luas dari tujuan auditor eksternal, karena
menyediakan fleksibilitas bagi auditor internal untuk memenuhi kebutuhan
perusahaannya.
Tanggung jawab dan pelaksanaan audit oleh auditor internal dan eksternal
berbeda dalam satu hal penting. Auditor internal bertanggung jawab
kepada manajemen dan dewan direksi sedangkan auditor eksternal
bertanggung jawab kepada pemakai.
Persamaan auditor internal dan auditor eksternal :
1. Keduanya harus kompeten sebagai auditor dan tetap objektif dalam
melaksanakan pekerjaan serta melaporkan hasilnya.
2. Keduanya mengikuti metodologi yang serupa dalam melaksanakan audit,
termasuk perencanaan dan pelaksanaan pengujian pengendalian serta
pengujian subtansif.
3. Keduanya mempertimbangkan risiko dan materialitas dalam memutuskan
seberapa luas pengujiannya serta mengevaluasi hasilnya. Akan tetapi,
keputusannya mengenai materialitas dan risiko bisa jadi berbeda karena
pemakai eksternal mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dari
manajemen atau dewan direksi.
LANJUTAN

Standar auditing mengizinkan auditor eksternal


menggunakan auditor internal sebagai bantuan
langsung dalam melakukan audit. Dengan bantuan
staf audit internal untuk melaksanakan sejumlah
pengujian audit, auditor eksternal mungkin mampu
menyelesaikan audit dalam waktu singkat dan dengan
biaya yang lebih rendah. Jika auditor internal
menyediakan bantuan langsung , auditor eksternal
harus menilai kompetensi dan objektivitasnya serta
mengawasi dan mengevaluasi pekerjaan auditor
internal tersebut.
AUDIT KEUANGAN PEMERINTAH

Sumber utama literatur otoritatif untuk melakukan audit


pemerintah (government audits) adalah Government Auditing
Standards, yang dikeluarkan sebagai “Yellow Book” alih-alih nama
yang telah formal. Standar Yellow Book awal sebetulnya serupa
dengan standar GAAS tetapi standar yellow books ini telah
dikembangkan dalam revisi selanjutnya demi menyediakan standar
pedoman bagi audit kinerja. Standar tersebut seringkali disebut
sebagai standar auditing pemerintah yang diterima umum(generally
accepted government auditing standards = GAGAS).
LANJUTAN

Standar audit keuangan dari Yellow Book konsisten dengan prinsip-prinsip


dari standar auditing AICPA dan 10 standar GAAS dari PCAOB, dan juga
memuat pedoman tambahan yang ekstensif, termasuk penambahan dan
modifikasi berikut:

 Materialitas dan signifikansi. Yellow Book mengakui bahwa dalam audit


pemerintah batas ambang risiko audit yang dapat diterima dan
materialitas lebih rendah dari audit perusahaan komersial.
 Pengendalian mutu. Kantor akuntan public dan organisasi lain yang
mengaudit entitas pemerintah sesuai dengan Yellow Book harus memiliki
sistem pengendalian mutu internal yang memadai dan berpartisipasi
dalam program review pengendalian mutu eksternal.
 Audit ketaatan (compliance). Audit harus dirancang untuk memberikan
kepastian yang layak dalam mendeteksi salah saji yang material akibat
ketidaktaatan terhadap provisi kontrak atau kesepakatan bantuan yang
memiliki dampak material langsung terhadap laporan keuangan.
 Pelaporan. Laporan audit harus menyatakan bahwa audit telah dilakukan
sesuai dengan standar auditing pemerintah yang diterima umum (GAGAS).
LANJUTAN

Single Audit Act tahun 1984, menyediakan audit tunggal terkoordinasi untuk
memenuhi persyaratan audit dari semua agen federal. Entitas yang
menerima lebih dari $500.000 dana federal merupakan subjek (sasaran)
audit tunggal meskipun lebih dari satu agen yang menerima dana itu.

Persyaratan Audit Single Audit Act seperti diamandemenkan dan OMB


Circular A-133 (di sini disebut secara kolektif sebagai Act) berisi
persyaratan bagi lingkup audit, termasuk:
 Audit harus sesuai dengan GAGAS
 Audit harus memahami pengendalian internal atas program federal yang
cukup untuk mendukung penilaian tingkat risiko pengendalian yang
rendah bagi program utama.
 Auditor harus menentukan apakah klien telah menaati hukum, regulasi,
dan provisi kontrak atau kesepakatan hadiah yang mungkin berdampak
langsung dan material terhadap masing-masing program utama tersebut.
LANJUTAN

Persyaratan Pelaporan Laporan berikut diwajibkan menurut OMB Circular


A-133:
 Opini mengenai apakah laporan keuangan telah sesuai dengan GAAP.
 Opini mengenai apakah skedul imbalan federal disajikan secara wajar
dalam semua hal yang material terkait dengan laporan keuangan secara
keseluruhan.
 Laporan tentang pengendalian internal yang berhubungan dengan
laporan keuangan dan program utama.
 Laporan tentang ketaatan dengan hukum, regulasi, dan provisi kontrak
atau kesepakatan bantuan, di mana ketaatan bisa memiliki dampak
yang material terhadap laporan keuangan.
 Skedul temuan dan biaya yang dipertanyakan.
AUDIT OPERASI

Audit operasi (operational auditing), yang menangai efisiensi dan efektivitas suatu
organisasi
Tiga perbedaan utama antara audit operasi dan audit keuangan adalah tujuan dari
audit, distribusi laporan, dan dimasukkannya bidang nonkeuangan dalam audit
operasional
 Tujuan Audit, Ini merupakan perbedaan yang paling penting. Audit keuangan
menekankan apakah informasi historis dicatat dengan benar, sedangkan audit
operasi menekankan efektivitas dan efisiensi. Audit keuangan berorientasi pada
masa lalu, sementara audit operasi berfokus pada perbaikan kinerja dima
samendang.
 Distribusi Laporan, kepada pemakai laporan keuangan eksternal, seperti pemegang
saham dan bankir, sementara laporan audit operasi ditujukan terutamLaporan
Laporan audit keuangan pada umumnya didistribusikan a untuk manajemen.
 Dimasukkannya Bidang Nonkeuangan, Audit keuangan terbatas pada persoalan
yang secara langsung mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan,
sedangkan audit operasi meliputi setiap aspek efisiensi dan efektivitas dalam suatu
organisasi. Sebagai contoh, audit operasi mungkin membahas efektivitas program
iklan atau efisiensi karyawan pabrik
LANJUTAN

Manajemen menetapkan pengendalian internal untuk membantu


memenuhi tujuannya. pengendalian internal yang efektif dirancang dan
diimplementasikan untuk membantu organisasi mencapai tujuan berikut:

 Reliabilitaspelaporan keuangan
 Efisiensi dan efektivitas operasi
 Ketaatan pada hukum dan regulasi yang berlaku.
 Jelas, dua dari tiga tujuan tersebut berhubungan langsung dengan audit
operasi, tetapi dua lainnya juga mempengaruhi efisiensi dan efektivitas.
Sebagai contoh, manajemen memerlukan informasi akuntansi biaya yang
dapat diandalkan untuk memutuskan produk mana yang akan terus
diproduksi dan berapa harga produknya. Demikian pula, kegagalan untuk
mentaati hukum, seperti Sarbanes-Oxley Act, dapat menghasilkan denda
yang besar bagi perusahaan.

Dua hal yang membedakan evaluasi pengendalian internal dan pengujian


untuk audit keuangan dan operasi adalah: tujuan dan lingkupnya.
LANJUTAN

 TUJUAN
Tujuan dari audit operasi pengendalian internal adalah mengevaluasi
efisiensi dan efektivitas serta membuat rekomendasi untuk manajemen.
Sebaliknya, evaluasi pengendalian internal untuk audit keuangan memiliki
dua tujuan utama: menentukan luas pengujian audit substantif yang
diperlukan dan melaporkan efektivitas pengendalian internal terhadap
pelaporan keuangan.
 LINGKUP
Lingkup audit operasi berkenaan dengan setiap pengendalian yang
mempengaruhi efisiensi atau efektivitas,sedangkan lingkup evaluasi
pengendalian internal untuk audit keuangan terbatas pada efektivitas
pengendalian internal atas pelaporan keuangandan dampaknya terhadap
penyajian laporan keuangan yang wajar.

Audit operasi dibagi menjadi tiga kategori luas:fungsional, organisasi, dan


penugasan khusus. Dalam setiap kasus, bagian dari audit mungkin
menyangkut pengevaluasian pengendalianinternal demi mendapatkan
efisiensi dan efektivitas.
LANJUTAN

 Audit Fungsional
Fungsi adalah sarana untuk mengkategorisasikan aktivitas bisnis,seperti
fungsipenagihanataufungsi produksi. Fungsi bisa dikategorikan
dandibagilagidalambanyakcarayang berbeda.
 Audit Organisasi
Audit operasi suatu organisasi berkenaan dengan keseluruhan unit organisasi, seperti
departemen, cabang, atau anak perusahaan. Audit organisasi (organizational audit)
menekankan pada seberapa efisien dan efektif fungsi-fungsi organisasi berinteraksi.
 Penugasan Khusus
Dalam audit operasi, penugasan khusus (special assignments) muncul atas permintaan
manajemen atas berbagai jenis audit, seperti menentukan penyebab sistem teknologi
informasi yang tidak efektif, menyelidiki kemungkinan dilakukannya kecurangan dalam
suatu divisi, dan membuat rekomendasi untuk mengurangi biaya pembuatan produk.

Audit operasi biasanya dilakukan oleh salah satu dari tiga kelompok berikut: auditor
internal, auditor pemerintah, atau kantor akuntan publik.
 Auditor Internal
Auditor internal menempati posisi yang sedemikian unik untuk melaksanakan audit
operasi sehingga ada sejumlah orang yang menggunakan istilah audit internal dan audit
operasi secara bergantian.
 Audit Pemerintah
Berbagai auditor pemerintah federal dan negara bagian
melaksanakan audit operasi, seringkali sebagai bagian dari melakukan
audit keuangan. kelompok auditor pemerintah yang paling dikenal
Luas adalah GAO, tetapi banyak juga auditor pemerintah negara bagian
yang juga melakukan audit keuangan dan operasi.

Yellow Book mendefinisikan dan menetapkan standar untuk audit kinerja yang
pada intinya sama dengan audit operasi. Audit kinerja meliputi hal-hal
berikut.

- Audit ekonomi dan efisiensi . Tujuan dari audit ekonomi dan efisiensi
(economy and eficiency audit) adalah menentukan:
1. Apakah entitas mengakusisi, melindungi, dan menggunakan sumber
dayanya secara ekonomis dan efisien.
2. Penyebab praktik-praktik tidak efisien atau tidak ekonomis.
3. Apakah entitas telah menaati hukum dan regulasi berkenaan dengan
Persoalan ekonomi dan efisiensi.
LANJUTAN

- Audit program. Tujuan dari audit program (program audit) adalah menentukan:
1. Sejauh mana hasil yang diinginkan atau manfaat yang ditetapkan oleh
aturan atau badan otorisasi lain telah dicapai.
2. Efektivitas organisasi, program, aktivitas atauf ungsi.
3. Apakah entitas telah menaati hukum dan regulasi yang berlaku dalam
program.

• Kantor Akuntan Publik


Ketika kantor akuntan publik melakukan audit terhadap laporan
keuangan historis, bagian dari audit ini sering kali terdiri dari pengidentifikasian
masalah operas dan pembuatan rekomndasi yang bisa menguntungkan klien
audit. Rekomendasi dapat dilakukan secara lisan, tetapiumumnya dituliskan
dalasurat manajemen.
• Kriteria Spesifik
Kriteria yang lebih spesifik biasanya diinginkan sebelum auditor memulai audit
operasi. Sebagaicontoh,misalkanAndamelakukan audit operasi atas layout
perralatan di pabriksuatuperusahan.
 Sumber Kriteria
Untuk mengembangkan kriteria evaluasi spesifik, auditor operasi dapat
menggunakan beberapa sumber, diantaranya:
1. Kinerja historis
2. Benchmarking
3. Standar teknik
4. Diskusidankesepakatan.

Tiga tahap dalam audit operasi


1. Perencanaan :
Perencanaan untuk audit operasi serupa dengan perencanaan untuk audit laporan
keuangan historis yang telah kita bahas di bab-bab sebelumnya. Seperti auditor
laporan keuangan, auditor operasi harus menentukan ruang lingkup penugasan dan
mengkomunikasikannya dengan unit organisasi. Merupakan halyang juga penting
untuk:
 Menempatkan staf penugasan dengan benar.
 Memperoleh informasi latar belakang mengenai unit organisasi
 Memahami pengendalian internal.
 Memutuskan bukti yang sesuai yang akan diakumulasikan.
LANJUTAN

2. Akumulasi dan Evaluasi Bukti


Karena pengendalian internal dan prosedur operasi merupakan bagian
yang penting dari audit operasi dan merupakan hal yang umum untuk
menggunakaninspeksi, pengajuan pertanyaan kepada klien, prosedur
analitis, dan pengamatansecara ekstensif. Konfirmasi, pengerjaan ulang, dan
penghitungan ulang digunakan secara kurang ekstensif untuk sebagian bear
audit operasi ketimbang untuk audit
keuangan karena tujuan eksistensi dan keakuratan tidak relevan bagi
sebagian besar audit operasi.

3. Pelaporan dan Tindak Lanjut


Dua perbedaan utama dalam laporan audit keuangan dan laporan audit
operasi yang memengaruhi laporan audit operasi, yaitu :
 Dalam audit operasi, laporan biasanya hanya dikirimkan kepada
manajemen, beserta salinan untuk unit yang sedang diaudit.
 Keragaman audit operasi mengharuskan penyeragaman setiap laporanuntuk
mengatasi ruang lingkup temuan, dan rekomendasi audit.
LANJUTAN

Auditor operasi sering kali memerlukan durasi waktu yang signifikan


untuk mengkomunikasikan dengan jelas temuan dan rekomendasi
audit. Dalam audit kinerja, jika laporan disiapkan mengikuti persyaratan
Yellow Book, isi yang spesifik harus dimasukkan, tetapi ada banyak
kebebasan yang diperbolehkan perihal bentuklaporan. Tindak lanjut
merupakan hal yang umum dalam audit operasi apabila auditor
memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk menentukan
apakah perubahan yang direkomendasikan telah dibuat, dan jika
belum, mengapa?

Kemudian, ada beberapa contoh-contoh dari Internal Auditor yang


memasukkan contoh yang berkenaan dengan efektivitas dan efesiensi :

1. Perusahaan Pembersih Luar Negeri menghemat $160.000


2. Menggunakan Alat yang Tepat
3. Program Komputer menghemat Tenaga Penjual

Anda mungkin juga menyukai