Anda di halaman 1dari 11

BAB 26

AUDIT KEUANGAN INTERNAL


DAN PEMERINTAH SERTA
AUDIT OPERASI
KELOMPOK 5

ALYCHEA DE FRETES 2016 30 028


DWI FATMAWATI 2016 30 056
JUDITH V AHAR 2016 30 058
DESMON V PEIMAHUL 2016 30 090
AINUN AMALEHU 2016 30 166
ZAFITRI KOTALA 2016 30 228
IGNASIUS
• AUDIT KEUANGAN INTERNAL

Audit internal adalah aktvitas konsultasi dan


assurance yang objektif serta independen
yang dirancang untuk menambah nilai dan
memperbaiki operasi organisasi.untuk
mencapai tujuannya dengan melakukan
pendekatan yang sistematis dan berdisiplin
untuk mengevaluasi serta meningkatan
efektivitas manajemen
risiko,pengendalian,dan proses tata kelola.
 AUDIT KEUANGAN PEMERINTAH

Menguraikan persyaratan audit dan pelaporan


menurut government auditing standards dan single
Audit Act.

 Audit keuangan dan persyaratan pelaporan-yellow book :


Standar audit keuangan dari Yellow Book konsisten
dengan prinsip-prinsip dari standar auditing AICPA
dan dan 10 standar GAAS dari PCAOB,dan juga
memuat pedoman tambahan yang ekstensif,termasuk
penambahan dan modifikasi berikut :
1. Materialitas dan signifikansi

2. Pengendalian mutu

3. Audit ketaatan (compliance)

4. pelaporan
 Persyaratan Audit dan pelaporan-Single Audit Act dan
OMB Circular A-133 :
Persyaratan Audit Single Audit Act seperti
diamandemenkan dan OMB Circular A-133(disini
disebut secara kolektif sebagai Act) berisi persyaratan
bagi lingkup audit,termasuk :
1. Audit harus sesuai dengan GAGAS

2. Audit harus memahami pengendalian internal atas

program federal yang cukup untuk mendukung


penilaian tingkat risiko pengendalian yang rendah
bagi program utama.
3. Auditor harus menentukan apakah klien telah menaati
hukum,regulasi,dan provisi kontrak atau kesepakatan hadiah
yang mungkin berdampak langsung dan material terhadap
masing-masing program utama tersebut.
• AUDIT OPERASI
Diluar aktivitas audit keuangan,auditor
internal,auditor pemerintah,dan akuntan publik juga
melakukan audit operasi (operational auditing), yang
menangani efesiensi dan efektivitas suatu organisasi.
 Tiga perbedaan utama antara audit operasi dan

audit keuangan adalah :


1. Tujuan audit

2. Distribusi laporan

3. Dimasukannya Bidang Nonkeuangan


 Efektivitas Versus Efisiensi
Efektivitas(effectiveness), merujuk pada pemenuhan
tujuan,seperti memproduksi suku cadang tanpa cacat.
Efisiensi merujuk pada penentuan sumber daya yang
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut,seperti
menentukan apakah suku cadang sudah diproduksi
dengan biaya minimum.
 Hubungan Antara Audit Operasi dan Pengendalian

Internal
o Manajemen menetapkan pengendalian internal untuk

membantu memenuhi tujuannya.pengendalian internal


yang efektif dirancang dan diimplementasikan untuk
membantu organisasi mencapai tujuan berikut :
1. Reabilitas pelaporan keuangan.

2. Efisiensi dan efektivitas operasi.

3. Ketaatan pada hukum dan regulasi yang berlaku.


o Dua hal yang membedakan evaluasi pengendalian
internal dua pengujian untuk audit keuangan dan
operasi adalah :
1. Tujuan.

2. Lingkupnya.

 Jenis Audit Operasi


Audit operasi dibagi menjadi tiga kategori luas :
1. Audit Fungsional.

2. Audit Organisasi.

3. Penugasan Khusus.
 Siapa yang melaksanakan Audit Operasi
Audit Operasi biasanya dilakukan oleh :
1. Auditor Internal.

2. Auditor Pemeritah.

3. Kantor Akuntan Publik.

 Independensi dan Kompetensi Auditor Operasi


Dua kualitas yang paling penting bagi auditor operasi
adalah independensi(independence) dan
kompetensi(competence).
 Kriteria untuk Mengevaluasi Efisiensi dan Efektivitas
 Kriteria Spesifik

Kriteria yang lebih spesifik biasanya diinginkan


sebelum auditor memulai audit operasi.
 Sumber Kriteria

Untuk mengembangkan kriteria evaluasi


spesifik,auditor operasi dapat menggunakan
beberapa sumber, di antaranya :
 Kinerja historis, kriteria dapat didasarkan pada hasil aktual periode

sebelumnya.
 Benchmarking, Entitas di dalam atau di luar organisasi klien

mungkin secara memadai serupa dengan organisasi klien sehingga


auditor dapat menggunakan hasil operasinya sebagai kriteria.
 Standar teknik,mungkin saja pada beberapa penugasan untuk

mengembangkan kriteria berdasarkan standar teknik.


 Diskusi dan kesepakatan,kadang-kadang kriteria yang objektif sulit

diperoleh atau mahal harganya,dan paling baik dikembangkan


melalui diskusi serta kesepakatan.
 Tahap tahap dalam audit operasi
Tiga tahap dalam audit operasi adalah :
1. Perencanaan

2. Akumulasi dan Evaluasi Bukti

3. Pelaporan dan Tindak Lanjut

 Contoh temuan Audit Operasi


1. Perusahaan Pembersih Luar Menghemat
2. Menggunakan Alat yang Tepat
3. Program Komputer Menghemat Tenaga Kerja Manual
SEKIAN DAN TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai