Anda di halaman 1dari 19

BAB 3

PEREKAYASAAN PELAPORAN
KEUANGAN
Nama-nama Kelompok 3:
1. Nurlita Sari Kaimudin (2016-30-006)
2. Helda Kristi (2016-30-009)
3. Rendy Pattisina (2016-30-236)
4. Yacoba Latumaerissa (2016-30-020)
5. Mevin K. Souhaly (2016-30- )
• Proses Perekayasaan
Pelaporan Keuangan adalah struktur dan proses
akuntansi yang menggambarkan bagaimana
informasi keuangan disediakan dan dilaporkan
untuk mencapai tujuan ekonomik dan sosial
negara.

Pelaporan Keuangan Sebagai


Sistem dan Sara Penyampaian
FASB (Financial informasi tentang segala kondisi
Accounting dan kinerja perusahaan terutama
Standards dari segi keuangan dan tidak
Board) terbatas pada apa yang
disampaikan melalui sistem
keuangan.
• Proses Perekayasaan Pelaporan Keuangan
• Perekayasaan sebagai Proses Deduktif
Hendriksen (1982),
• Siapa Merekayasa

Proses perekayasaan bukan suatu


upaya perseorangan (one-man show)
tetapi merupakan upaya tim yang
melibatkan berbagai disiplin
intelektual dan kekuatan politik
mengingat perekayasaan tersebut
merupakan suatu proses yang serius
yang hasilnya akan berdampak luas
dan jangka panjang.
• Proses Semantik Dalam Perekayasaan
• Proses Saksama

1. Mengevaluasi Masalah.
2. Mengadakan riset dan analisis.
3. Menyusun dan mendistribusikan diskusi kepada setiap pihak yang
berkepentingan.
4. Mengadakan dengar pendapat umum untuk membahas masalah yang
diungkapkan dalam memorandum diskusi.
5. Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan publik atas
memorandum diskusi.
6. Menerbitkan draf awal standar yang diusulkan.
7. Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan tertulis terhadap ED.
8. Memutuskan apakah jadi menerbitkan suatu statemen atau tidak.
9. Menerbitkan statemen yang bersangkutan.
• Konsep Informasi Akuntansi
• Rerangka Konseptual versi FASB
• Prinsip Akuntansi Berterima Umum
• Sebagai pedoman operasional, PABU menjadi kriteria untuk menentukan
apakah statement keuangan sebagai media pelaporan keuangan telah
menyajikan informasi keuangan dengan baik, benar, dan jujur secara
teknis disebut menyajikan secara wajar.

PABU
sebagai 1. Tidak semua ketentuan
pedoman perlakuan akuntansi dapat
operasional: atau telah dituangkan
dalam bentuk standar
akuntansi.
2. Bila standar akuntansi
secara eksplisit dijadikan
kriteria dan dinyatakan
dalam laporan auditor,
dikhawatirkan terjadi bahwa
kewajaran hanyalah bersifat
formal.

3. Untuk mencapai kualitas


informasi yang tinggi,
ukuran kewajaran harus
merupakan suatu rerangka
pedoman yang cukup
komprehensif meliputi aspek
teknis dan konseptual.
• Hubungan Prinsip Akuntansi, Standar Akuntansi, dan PABU.
• Isi PABU Sebagai Rerangka Pedoman
1. PABU versi APB
2. PABU versi Rubin
• PABU Menurut SAS No. 69
• PABU versi SPAP
• Struktur Akuntansi
• Manfaat Struktur Akuntansi:

1. Bidang Studi
2. Bidang Profesi
3. Fungsi Auditor Independen
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai