Anda di halaman 1dari 16

INTERNAL AUDITING, GOVERMENT

AUDIT, OPERATIONAL AUDIT


KELOMPOK 7
1. Welmince de fretes (202030014)
2. Hairul filal kuady (202030079)
3. Esau uneputty (202030134)
4. Vella (202030235)
5. Rista (202030307)
AUDIT KEUANGAN INTERNAL
Audit internal adalah aktivitas konsultasi dan asuransi yang objektif serta independen yang
dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasi organisasi. Hal tersebut membantu
organisasi untuk mencapai tujuannya dengan melakukan pendekatan yang sistematis dan
berdisiplin untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendali,
dan proses tata kelola.
Definisi ini merefleksikan perubahan peran auditor internal. Mereka diharapkan untuk
menyediakan nilai bagi organisasi melalui efektivitas operasi yang meningkat, selain juga
melakukan tanggung jawab tradisional seperti :
 Me-review reliabilitas dan integritas informasi
 Memastikan ketaatan dengan kebijakan dan regulasi
 Menjaga aktiva
Tujuan auditor internal jauh lebih luas dari tujuan auditor eksternal, karena
menyediakan fleksibilitas bagi auditor internal untuk memenuhi kebutuhan
perusahaannya. Di satu perusahaan, auditor internal bisa jadi hanya berfokus
pada pendokumentasian dan pengujian pengendalian atas persyaratan Sarbanes-
oxley act section 404. di perusahaan lainnya, auditor internal terutama dapat
berfungsi sebagai konsultan, yang berfokus pada rekomendasi yang bisa
memperbaiki kinerja organisasi. Auditor internal tidak hanya bisa berfokus pada
bidang yang berbeda tetapi luas audit internal juga bisa bervariasi dari satu
perusahaan ke perusahaan lain. Laporan audit internal tidak terstandarisasi
karena bervariasinya kebutuhan pelaporan dari masing-masing perusahaan dan
laporan tersebut tidak diandalkan oleh pemakai eksternal.
INSTITUTE OF INTERNAL
AUDITOR
Pedoman profesional untuk auditor internal disediakan oleh institute of internal auditor (IIA), ya
itu organisasi yang serupa dengan AICPA yang menetapkan standar praktik dan etika,
menyediakan pendidikan, dan mendorong profesionalisme bagi sekitar 175.000 anggotanya di
seluruh dunia. IIA dalam memainkan peran yang besar dalam meningkatkan pengaruh audit
internal. Sebagai contoh, IIA dalam menetapkan program sertifikat yang sangat ketat yang
menghasilkan perancangan certified internal auditor (CIA).

PRINSIP ETIKA DAN PERATURAN PERILAKU DARI INSTITUTE OF INTERNAL


AUDITOR.
HUBUNGAN AUDITOR
INTERNAL DAN AUDITOR
EKSTERNAL
Tanggung jawab dan pelaksanaan audit oleh auditorial internal dan eksternal berbeda dalam satu
hal penting. Auditor internal bertanggung jawab kepada manajemen dan dewan direksi,
sedangkan auditor eksternal bertanggung jawab kepada pemakai.
PERAN AUDIT INTERNAL
DALAM KEPEMIMPINAN ERM
Position paper dari institute of internal auditor, “the role of internal auditing in
enterprise-wide Risk management” menyoroti berbagai aktivitas terkait ERM selama
suatu spektrum yang berkisar dari yang sesuai untuk dilaksanakan oleh audit internal
hingga yang dianggap tidak sesuai. Position paper mengkategorisasikan berbagai tugas
terkait ERM menjadi 3 kategori berikut :
1. Peran inti audit internal dalam konteks erm
2. Peran audit internal yang memerlukan pengamanan
3. Peran yang tidak boleh dilakukan oleh audit internal.
AUDIT KEUANGAN
PEMERINTAH
Pemerintah federal dan negara bagian memperkerjakan staf auditnya sendiri untuk melaksanakan
audit dengan cara yang sama seperti auditor internal. Semua negara bagian memiliki agen auditnya
sendiri, yang serupa tetapi lebih kecil dari GOVERNMENT ACCOUNTABILITY OFFICE
(GAO). Kantor akuntan publik juga melakukan audit keuangan yang cukup banyak untuk unit
pemerintahan, sebagai contoh beberapa negara bagian mengharuskan semua laporan keuangan
kota dan distrik sekolah di audit oleh kantor akuntan publik (KAP).
Sumber utama literatur otoritatif untuk melakukan audit pemerintah (government audits) adalah
government auditing standard, yang dikeluarkan oleh GAO. Sesuai dengan warna sampulnya,
standar tersebut sering disebut sebagai “YELLOW BOOK”
Audit keuangan menurut standar yellow book meliputi beberapa kategori informasi tentang audit,
termasuk laporan keuangan unit pemerintah, kontrak dan hibah dari pemerintah, pengendalian
internal, kecurangan, serta ketidaktaatan lain pada umum dan regulasi.
PERSYARATAN AUDIT DAN PELAPORAN-
SINGLE AUDIT ACT DAN OMB CIRCULAR A-
133
Single audit act tahun 1984, menyediakan audittunggal terkoordinasi untuk memenuhi
persyaratan audit dari semua agen federal titik entitas yang menerima lebih dari $500.000 dana
federal merupakan subjek (sasaran) audit tunggal meskipun lebih dari satu agen yang menerima
dana itu. Single audit act hanya diterapkan pada audit pemerintah negara bagian dan lokal, tetapi
hal ini diperluas pada tahun 1990 konstitut pendidikan tinggi dan keorganisasi Nirmala lain oleh
office of management and budget (OMB) melalui penerbitan OMB circular A-133, audit of
states local governance and non profit organization.
Persyaratan audit single audit act seperti Diamandemenkan dan OMB Circular A-133 (di sini disebutkan secara
kolektif sebagai act) berisi persyaratan bagi lingkup audit, termasuk :
1. audit harus sesuai dengan GAGAS
2. Audit harus memahami pengendalian internal atas program federal yang cukup untuk mendukung penilaian
tingkat risiko pengendalian yang rendah bagi program utama
3. Auditor harus menentukan apakah klien telah menaati hukum regulasi dan provisi kontrak atau kesepakatan
hadiah yang mungkin berdampak langsung dan material terhadap masing-masing program utama tersebut.
Persyaratan pelaporan laporan berikut diwajibkan menurut OMB Circular A-133 :
 Opini mengenai apakah laporan keuangan telah sesuai dengan GAAP.
 Opinimengenai apakah schedule imbalan federal disajikan secara wajar dalam semua hal yang material terkait
dengan laporan keuangan secara keseluruhan
 Laporan tentang pengendalian internal yang berfungsi dengan laporan keuangan dan program utama
 Laporan tentang ketaatan dengan hukum, regulasi dan provisi kontrak atau kesepakatan bantuan, di mana
ketidaktaatan bisa memiliki dampak yang material terhadap laporan keuangan. Laporan ini dapat digabung dengan
laporan mengenai pengendalian internal.
 Schedule temuan dan biaya yang dipertanyakan
AUDIT OPERASI
Di luar aktivitas audit keuangan, auditor internal, auditor pemerintahan, dan akuntan publik juga
melakukan audit operasi (operasional auditing), yang menangani efisiensi dan efektivitas suatu
organisasi. Auditor sering menggunakan istilah audit management atau audit kinerja alih-alih audit
operasi untuk merujuk aktivitas tersebut, sementara banyak juga auditor yang tidak membedakan
antara istilah audit kinerja, audit manajemen, dan audit operasi serta menggunakannya silih berganti.
Perbedaan antara audit operasi dan audit keuangan :
1. Tujuan audit
2. Distribusi laporan
3. Dimasukkannya bidang non keuangan
4. Efektivitas
5. Efisiensi
Hubungan antara audit operasi dan pengendalian internal
Manajemen menetapkan pengendalian internal untuk membantu memenuhi tujuannya,
pengendalian internal yang efektif dirancang dan diimplementasikan untuk membantu
organisasi mencapai tujuan berikut :
1. Reabilitas pelaporan keuangan
2. Efisiensi dan efektivitas operasi
3. Ketaatan pada hukum dan regulasi yang berlaku

Dua hal yang membedakan evaluasi pengendalian internal dan pengujian untuk audit
keuangan dan operasi adalah :
4. Tujuan
5. Lingkup
Jenis audit operasi
Audit operasi dibagi menjadi tiga kategori luas : fungsional, organisasi, dan penguasaan khusus.
1. Audit fungsional
2. Audit organisasi
3. Penugasan khusus

Siapa yang melaksanakan audit operasi


4. Auditor internal
5. Auditor pemerintah
6. Kantor akuntan publik
Independensi dan kompetensi auditor operasi
Dua kualitas yang paling penting bagi auditoriografi adalah independensi dan
kompetensi. Auditor harusmelapor kepada tingkat manajemen yang sesuai untuk
memastikan bahwa penyelidikan dan rekomendasi dibuat tanpa bias. Independensi
jarang menjadi masalah bagi auditor kantor akuntan publik karena mereka tidak
dipekerjakan oleh perusahaan yang diaudit. Independensi auditor internal diperkuat
dengan mengharuskan departemen audit internal melapor ke dewan direksi atau
presiden direktur. Tanggung jawab auditor operasi juga dapat mempengaruhi
independensinya. Auditor tidak boleh bertanggung jawab terhadap fungsi operasi suatu
perusahaan atau memperbaiki defisiensi jika operasi yang tidak efektif atau tidak efisien
ditemukan. Walaupun dapat diterima bagi auditor untuk merekomendasikan perubahan
operasi, personal operasi harus memiliki otoritas untuk menolak atau menerima
rekomendasi tersebut.
 Kriteria untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas

Untuk menetapkan kriteria audit operasi, auditor dapat mendefinisikan tujuan sebagai penentu apakah
beberapa aspek entitas dapat dibuat lebih efektif atau lebih efisien kemudian merekomendasikan
perbaikan.
1. Kriteria spesifik
2. Sumber kriteria
 Tahap-tahap dalam audit operasi

1. Perencanaan
2. Akumulasi dan evaluasi bukti
3. Pelaporan dan tindak lanjut
 Contoh temuan audit operasi

1. Perusahaan pembersih luar menghemat $160.000


2. Menggunakan alat yang tepat
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai