1
Masa depan Audit
Perkembangan audit pada masa yang akan datang, diharapkan auditor mampu dalam memberikan
suatu asersi terhadap pernyataan laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan klien, catatan atas
manajemen perusahaan serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik, membongkar sejumlah
catatan terhadap skandal akuntansi pada perusahaan.
2. Tipe Audit
Beberapa tipe/klasifikasi dari pekerjaan auditor, sebagai berikut:
a. Audit atas laporan keuangan (Audits of Financial Statements)
Audit laporan keuangan memeriksa laporan keuangan untuk menentukan apakah mereka
memberikan pandangan yang benar dan adil atau cukup saat ini terhadap penyajian laporan
keuangan sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria penyajian laporan keuangan perusahaan
berdasarkan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting
Standard-IFRS), prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) seperti di Amerika Serikat, hukum
perusahaan nasional seperti di Eropa Utara, atau kode pajak di Amerika Selatan.
b. Audit operasional (Operational Audit)
Audit operasional merupakan suatu proses pada kegiatan organisasi untuk tujuan mengukur
kinerjanya. Audit operasional meninjau semua atau bagian dari prosedur operasi organisasi untuk
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi operasi. Efektivitas adalah ukuran apakah sebuah organisasi
mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Efisiensi menunjukkan seberapa baik suatu organisasi
menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuannya. Audit operasional mungkin tidak terbatas
pada akuntansi. Audit operasional merupakan suatu evaluasi struktur organisasi, pemasaran,
metode produksi, operasi komputer atau bidang apapun pada organisasi di dalam memberikan
evaluasi diperlukan. Rekomendasi biasanya dibuat untuk manajemen untuk meningkatkan operasi.
c. Audit kepatuhan (Compliance audit)
Audit kepatuhan adalah review prosedur organisasi untuk menentukan apakah organisasi mengikuti
prosedur tertentu, aturan atau peraturan yang ditetapkan oleh beberapa otoritas yang lebih tinggi.
Audit kepatuhan mengukur kepatuhan entitas dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kinerja audit
kepatuhan tergantung pada keberadaan data diverifikasi dan kriteria yang diakui atau standar,
seperti undang-undang dan peraturan yang ditetapkan, atau kebijakan organisasi dan prosedur.
Pada Akuntansi, misalnya, dapat dievaluasi untuk menentukan apakah mereka mengikuti prosedur
yang ditentukan oleh controller perusahaan. Pada pemeriksaan akuntansi lainnya dapat dievaluasi
untuk menentukan apakah mereka mengikuti kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh
manajemen. Hasil audit kepatuhan biasanya dilaporkan kepada manajemen dalam unit organisasi
yang diaudit. Kepatuhan terhadap peraturan pemerintah, undang-undang, perjanjian bank, dll
Tipe-Tipe Auditor
Ada 2 tipe dari Auditor. Auditor Independen (Eksternal) dan Auditor Internal, sedangkan pada
auditor pemerintah memiliki 2 fungsi/kegiatan, auditor internal dan eksternal.
a. Internal Auditor
Perusahaan-perusahaan besar dan organisasi di dalam perusahaan mempertahankan posisi
auditor internal. Fungsi dari internal auditor pada perusahaan untuk/dapat menilai keefektifan,
investigasi serta memberikan suatu penilaian kewajaran perusahaan terhadap manajemen.
2
Beberapa kegiatan auditor internal pada perusahaan bukan hanya terletak pada pemeriksaan
keuangan perusahaan tetapi juga termasuk melakukan audit kepatuhan (Compliance Audit) pada
perusahaan.
Auditor internal merupakan tulang punggung perusahaan di dalam menjalankan efektivitas
pemeriksaaan di perusahaan. Auditor internal sendiri tidak bisa dan tidak sama dengan auditor
independen, dikarenakan auditor internal merupakan bagian dari karyawan perusahaan.
Efektivitas auditor internal di dalam audit laporan keuangan:
i. Keberadaan auditor internal pada perusahaan dapat mempengaruhi luas pekerjaan dan
pengawasan pada perusahaan melalui prosedur audit
ii. Di dalam pemeriksaan yang akan dilakukan oleh auditor eksternal tidak bisa lepas dari bantuan
auditor internal ini dikarenakan pusat informasi kegiatan perusahaan ada pada internal auditor.
Auditor eksternal juga dapat menilai kompetensi auditor internal melalui sertifikat, pendidikan
pengalaman, objektivitas dan independen auditor internal perusahaan.
b. Auditor Eksternal (Auditor Independen)
Auditor independen memiliki tanggung jawab utama untuk kinerja fungsi audit atas laporan
keuangan yang diterbitkan perusahaan publik dan non-publik. Independensi dan kompetensi
eksternal harus disertai dengan kecakapan serta nilai sertifikasi yang dimiliki oleh auditor eksternal
itu sendiri. Beberapa penilaian kecakapan profesional eksternal auditor (sertifikasi) adalah, memiliki
gelar sertifikasi CPA, CA, expertise compatible (pajak dan laporan keuangan/akuntansi, dll)
3
5. Aktivitas KAP
Jasa Asurans yaitu jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para
pengambil keputusan. Jasa ini merupakan suatu jasa yang berperan penting dan independent. Salah
satu kategori jenis assurance yang diberikan oleh akuntan publik adalah jasa atestasi. Jasa atestasi
adalah (atestation service) adalah jenis jasa assurace di mana KAP mengeluarkan laporan tentang
reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi 5 (lima) kategori :
a. Audit atas laporan keuangan historis
b. Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan
c. Review laporan keuangan historis
d. Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
e. Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan
Selain Jasa Asurans Kantor Akuntan Publik terus mengembangkan produk dan jasa baru,
termasuk perencanaan keuangan, penilaian usaha, akuntansi forensik, audit internal yang
disubkontrakkan (outsourcing), serta jasa penasihat teknologi informasi (jasa non asurans).
a. Jasa Akuntansi dan Pembukuan, KAP melakukan berbagai jasa akuntansi dan pembukuan untuk
memenuhi kebutuhan klien tersebut dalam hal ini laporan keuangan akan diserahkan kepada pihak
ketiga, review, atau bahkan laporan keuangan akan dilampiri dengan semacam laporan oleh KAP
yang disebut laporan kompilasi yang tidak memberikan kepastian apa pun kepada pihak ketiga.
b. Jasa Konsultasi Pajak, KAP menyiapkan SPT Pajak Tahunan korporasi dan perorangan baik untuk
klien audit maupun non audit.
c. Jasa konsultasi Manajemen, kebanyakan KAP memberikan jasa tertentu yang memungkinkan
kliennya mengoperasikan bisnis secara lebih efektif.
Sumber :