Anda di halaman 1dari 5

Pokok Bahasan 2 - Profesi Akuntan Publik

1. Auditor, Korporasi dan Informasi Keuangan


Pentingnya Audit
Fungsi dari audit adalah untuk memberikan kredibilitas terhadap laporan keuangan. Laporan keuangan
merupakan suatu tanggung jawab manajemen sedangkan tanggung jawab dari auditor adalah untuk
menyatakan suatu sikap kredibilitas dan independensi terhadap asersi laporan audit. Pada proses
audit, pernyataan auditor dapat meningkatkan kegunaan dan nilai dari laporan keuangan, tapi ia juga
meningkatkan kredibilitas informasi non-audited lain yang dirilis oleh manajemen.

Ekspektasi dari Auditor


Pentingnya sebuah kepercayaan dari perusahaan sebagai generator potensi kekayaan semakin
dipahami, dan begitu juga dampak kegiatan perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan di dalam
pernyataan laporan keuangan. Hal ini telah menyebabkan harapan investor bahwa informasi dari
sebuah laporan keuangan hanya harus disediakan oleh perusahaan sebagai pernyataan tindakan
keterbukaan informasi dan transparansi sehingga mampu memberikan gambaran bagi investor itu
sendiri. Harapan masyarakat terhadap laporan keuangan perusahaan yang telah di audit dapat
memberikan sebuah kepercayaan kepada publik dan investor, sebagai berikut:
a. Kelangsungan hidup perusahaan
b. Bebas dari tindakan kecurangan
c. Pengelolaan laporan keuangan perusahaan yang baik, relevan dan transparansi
d. Integritas di dalam pengelolaan database perusahaan
e. Pernyataan di dalam suatu informasi yang memadai terhadap direksi perusahaan di dalam
pengambilan keputusan
f. Adanya suatu kontrol (Pengendalian Internal) pada perusahaan berlangsung dengan baik?
g. Efektifitas pengelolaan produk perusahaan dan pengelolaan lingkungan kerja
h. Dampak dari kesalahan yang telah dilakukan oleh perusahaan
Expertise Auditor
Keahlian audit
Biasanya, keahlian yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi audit, Auditor harus bisa kompeten di
dalam suatu penyajian terhadap laporan keuangan sebagai bagian yang paling kompeten terhadap
kliennya. Auditor itu sendiri harus menjadi ahli dalam memutuskan bukti- bukti yang diperlukan untuk
memenuhi pernyataan dari laporan keuangan.
Semakin berkembangnya penggunaan teknologi informasi, auditor perlu keahlian yang cukup,
ditambah dengan pengetahuan urusan kliennya, untuk memungkinkan auditor di dalam mendapatkan
dan menafsirkan semua bukti yang diperlukan untuk memberikan keyakinan memadai bahwa laporan
keuangan disajikan secara wajar. Lingkungan audit baru akan menuntut keterampilan baru auditor jika
mereka menjadi wartawan dan penilai pemerintahan dan pengukuran. Mereka harus memiliki pikiran
pertanyaan dan mampu menganalisis dan kritis menilai bukti.

1
Masa depan Audit
Perkembangan audit pada masa yang akan datang, diharapkan auditor mampu dalam memberikan
suatu asersi terhadap pernyataan laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan klien, catatan atas
manajemen perusahaan serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik, membongkar sejumlah
catatan terhadap skandal akuntansi pada perusahaan.

2. Tipe Audit
Beberapa tipe/klasifikasi dari pekerjaan auditor, sebagai berikut:
a. Audit atas laporan keuangan (Audits of Financial Statements)
Audit laporan keuangan memeriksa laporan keuangan untuk menentukan apakah mereka
memberikan pandangan yang benar dan adil atau cukup saat ini terhadap penyajian laporan
keuangan sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria penyajian laporan keuangan perusahaan
berdasarkan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting
Standard-IFRS), prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) seperti di Amerika Serikat, hukum
perusahaan nasional seperti di Eropa Utara, atau kode pajak di Amerika Selatan.
b. Audit operasional (Operational Audit)
Audit operasional merupakan suatu proses pada kegiatan organisasi untuk tujuan mengukur
kinerjanya. Audit operasional meninjau semua atau bagian dari prosedur operasi organisasi untuk
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi operasi. Efektivitas adalah ukuran apakah sebuah organisasi
mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Efisiensi menunjukkan seberapa baik suatu organisasi
menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuannya. Audit operasional mungkin tidak terbatas
pada akuntansi. Audit operasional merupakan suatu evaluasi struktur organisasi, pemasaran,
metode produksi, operasi komputer atau bidang apapun pada organisasi di dalam memberikan
evaluasi diperlukan. Rekomendasi biasanya dibuat untuk manajemen untuk meningkatkan operasi.
c. Audit kepatuhan (Compliance audit)
Audit kepatuhan adalah review prosedur organisasi untuk menentukan apakah organisasi mengikuti
prosedur tertentu, aturan atau peraturan yang ditetapkan oleh beberapa otoritas yang lebih tinggi.
Audit kepatuhan mengukur kepatuhan entitas dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kinerja audit
kepatuhan tergantung pada keberadaan data diverifikasi dan kriteria yang diakui atau standar,
seperti undang-undang dan peraturan yang ditetapkan, atau kebijakan organisasi dan prosedur.
Pada Akuntansi, misalnya, dapat dievaluasi untuk menentukan apakah mereka mengikuti prosedur
yang ditentukan oleh controller perusahaan. Pada pemeriksaan akuntansi lainnya dapat dievaluasi
untuk menentukan apakah mereka mengikuti kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh
manajemen. Hasil audit kepatuhan biasanya dilaporkan kepada manajemen dalam unit organisasi
yang diaudit. Kepatuhan terhadap peraturan pemerintah, undang-undang, perjanjian bank, dll

Tipe-Tipe Auditor
Ada 2 tipe dari Auditor. Auditor Independen (Eksternal) dan Auditor Internal, sedangkan pada
auditor pemerintah memiliki 2 fungsi/kegiatan, auditor internal dan eksternal.
a. Internal Auditor
Perusahaan-perusahaan besar dan organisasi di dalam perusahaan mempertahankan posisi
auditor internal. Fungsi dari internal auditor pada perusahaan untuk/dapat menilai keefektifan,
investigasi serta memberikan suatu penilaian kewajaran perusahaan terhadap manajemen.
2
Beberapa kegiatan auditor internal pada perusahaan bukan hanya terletak pada pemeriksaan
keuangan perusahaan tetapi juga termasuk melakukan audit kepatuhan (Compliance Audit) pada
perusahaan.
Auditor internal merupakan tulang punggung perusahaan di dalam menjalankan efektivitas
pemeriksaaan di perusahaan. Auditor internal sendiri tidak bisa dan tidak sama dengan auditor
independen, dikarenakan auditor internal merupakan bagian dari karyawan perusahaan.
Efektivitas auditor internal di dalam audit laporan keuangan:
i. Keberadaan auditor internal pada perusahaan dapat mempengaruhi luas pekerjaan dan
pengawasan pada perusahaan melalui prosedur audit
ii. Di dalam pemeriksaan yang akan dilakukan oleh auditor eksternal tidak bisa lepas dari bantuan
auditor internal ini dikarenakan pusat informasi kegiatan perusahaan ada pada internal auditor.
Auditor eksternal juga dapat menilai kompetensi auditor internal melalui sertifikat, pendidikan
pengalaman, objektivitas dan independen auditor internal perusahaan.
b. Auditor Eksternal (Auditor Independen)
Auditor independen memiliki tanggung jawab utama untuk kinerja fungsi audit atas laporan
keuangan yang diterbitkan perusahaan publik dan non-publik. Independensi dan kompetensi
eksternal harus disertai dengan kecakapan serta nilai sertifikasi yang dimiliki oleh auditor eksternal
itu sendiri. Beberapa penilaian kecakapan profesional eksternal auditor (sertifikasi) adalah, memiliki
gelar sertifikasi CPA, CA, expertise compatible (pajak dan laporan keuangan/akuntansi, dll)

3. Aturan Internal Profesi Akuntan Publik


Standar Audit SPAP/ISA
Profesi Akuntan Publik harus memahami Code of Ethics serta memahami struktur dan sistematika
standar SPAP/ISA.
Peraturan dan Undang-Undang tentang Akuntan Publik (UU, PP, POJK, PMK)
4. Kantor Akuntan Publik
Di Amerika Serikat, empat kategori ukuran digunakan untuk menggambarkan Kantor Akuntan
Publik (KAP): Kantor Akuntan International (4) Empat Besar/Big 4, Kantor Nasional, Kantor Regional
dan kantor lokal yang besar serta kantor lokal yang kecil.
a. Kantor Internasional empat besar. Keempat KAP terbesar di Amerika Serikat disebut Kantor
Akuntan Publik international “empat besar” / Big 4, keempat kantor akuntan publik ini mengaudit
hampir semua perusahaan terbesar baik di Amerika Serikat maupun dunia serta juga banyak
perusahaan yang lebih kecil (Deloitte & Touche ; Ernst & Young ; Price Waterhouse Coopers ;
KPMG).
b. Kantor Nasional. Tiga KAP di Amerika Serikat disebut kantor nasional karena memiliki cabang di
sebagian besar kota utama. Setiap kantor besar berafiliasi dengan kantor-kantor di negara lain dan
karenanya mempunyai kemampuan bertaraf internasional.
c. Kantor Regional dan Kantor Lokal Besar. KAP yang lainnya memiliki beberapa cabang di satu
negara bagian atau wilayah dan melayani klien dalam radius yang lebih jauh.
d. Kantor Lokal yaitu, KAP ini melakukan audit dan jasa-jasa terkait terutama untuk usaha kecil dan
entitas nirlaba, meskipun beberapa memiliki satu atau dua klien dengan kepemilikan publik.

3
5. Aktivitas KAP
Jasa Asurans yaitu jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para
pengambil keputusan. Jasa ini merupakan suatu jasa yang berperan penting dan independent. Salah
satu kategori jenis assurance yang diberikan oleh akuntan publik adalah jasa atestasi. Jasa atestasi
adalah (atestation service) adalah jenis jasa assurace di mana KAP mengeluarkan laporan tentang
reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi 5 (lima) kategori :
a. Audit atas laporan keuangan historis
b. Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan
c. Review laporan keuangan historis
d. Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
e. Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan
Selain Jasa Asurans Kantor Akuntan Publik terus mengembangkan produk dan jasa baru,
termasuk perencanaan keuangan, penilaian usaha, akuntansi forensik, audit internal yang
disubkontrakkan (outsourcing), serta jasa penasihat teknologi informasi (jasa non asurans).
a. Jasa Akuntansi dan Pembukuan, KAP melakukan berbagai jasa akuntansi dan pembukuan untuk
memenuhi kebutuhan klien tersebut dalam hal ini laporan keuangan akan diserahkan kepada pihak
ketiga, review, atau bahkan laporan keuangan akan dilampiri dengan semacam laporan oleh KAP
yang disebut laporan kompilasi yang tidak memberikan kepastian apa pun kepada pihak ketiga.
b. Jasa Konsultasi Pajak, KAP menyiapkan SPT Pajak Tahunan korporasi dan perorangan baik untuk
klien audit maupun non audit.
c. Jasa konsultasi Manajemen, kebanyakan KAP memberikan jasa tertentu yang memungkinkan
kliennya mengoperasikan bisnis secara lebih efektif.

6. Struktur Organisasi KAP


Tiga faktor utama yang mempengaruhi struktur organisasi semua KAP adalah :
a. Kebutuhan akan independen dari klien, independen memungkinkan auditor tetap tidak bias dalam
menarik kesimpulan tentang laporan keuangan
b. Pentingnya struktur untuk memicu kompetensi, kompetensi memungkinkan auditor melaksanakan
jasa-jasa lain secara efisien dan efektif
c. Meningkatnya resiko tuntutan hukum yang dihadapi klien, KAP mengalami peningkatan biaya yang
berkaitan dengan tuntutan hukum serta sebagai tempat perlindungan tertentu bagi setiap kantor
akuntan publik (KAP)

7. Pengendalian Mutu (Quality Control)


Pengendalian mutu (quality control) atau SPM ditetapkan dalam SPAP. KAP mengikuti prosedur
pengendalian mutu khusus yang membantu memenuhi standar-standar itu secara konsisten pada
setiap penugasan karena pengendalian mutu ditetapkan untuk KAP secara keseluruhan, sedangkan
Standar Audit dapat diterapkan pada setiap penugasan.
Quality Control Standar Committe telah mengidentifikasi unsur pengendalian mutu yang harus
dipertimbangkan KAP dalam menetapkan kebijakan dan prosedurnya. Adapun unsur tersebut adalah
(SPAP, 2013):
4
a. Tanggungjawab kepemimpinan KAP atas mutu
b. Ketentuan etika profesi yang berlaku
c. Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien dan perikatan tertentu
d. Sumber daya manusia
e. Pelaksanaan perikatan
f. Pemantauan

Sumber :

- Arens,Elder,Beasley. Auditing and Assurance Services,15th edition, 2014


- Theodorus M. Tuanakota. Audit Berbasis ISA, 2013
- Theodorus M. Tuanakota. Audit Kontemporer, 2015
- Hayes, Wallage, Gortemaker. Principles of Auditing, an Introduction to International Standard
on Auditing,3rd edition, 2014
- Gray & Manson. The Audit Process, 5th Edition, 2016
- Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), terbaru
- Ikatan Akuntan Indonesia. Standar Akuntansi Keuangan (SAK), terbaru
- Institut Akuntan Publik Indonesia, Kode Etik Profesi Akuntan Publik, terbaru
- UU, PP dan PMK tentang Akuntan Publik, terbaru.

Anda mungkin juga menyukai