Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 5

AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH


DAN AUDIT OPERASIONAL

MUHAMAD YUSRO
STEVANY
VEROLAND MANGGALA PUTRA
YOSI CANDRA TRIWAHYUNI
AUDIT KEUANGAN INTERNAL

Definisi ini mencerminkan adanya perubahan peran


Perusahaan mempekerJakan audit internal untuk
auditor internal. Mereka diharapkan dapat menambah
melakukan audit keuangan maupun Operasional.
nilai suatu organisasi melalui peningkatan efektivitas
Selama dua dekade terakhir, peranan audit internal
operasional sekaligus menjalankan tanggung jawab
meluas secara dramatis, terutama karena yang biasanya dilakukan, misalnya:
peningkatan ukuran dan kompleksitas perusahaan.
Oleh karena audit internal menghabiskan waktu Menelaah reliabilitas dan integritas informasi
mereka dalam satu perusahaan, maka mereka tahu Memastikan kepatuhan atas kebijakan dan regulasi
lebih banyak mengenai operasional perusahaan Menjaga aset
dan pengendalian internal dibandingkan audit
eksternal.
AUDIT OPERASIONAL

Istilah audit operasional digunakan selama tujuan


Di luar kegiatan audit keuangan, auditor internal, pengujian yang dilakukan adalah untuk menentukan
auditor pemerintah, dan akuntan publik juga efektivitas dan efisiensi dari unit-unit organisasi.
melakukan audit operasional, yang berhubungan Pengujian efektivitas pengendalian internal oleh
dengan efisiensi dan efektivitas organisasi. Beberapa auditor internal dapat dianggap sebagai bagian dari
auditor lain menggunakan istilah audit manajemen audit operasional, jika tujuannya adalah untuk
atau audit kinerja, bukan audit operasional, membantu perusahaan mengoperasikan bisnis
sementara juga ada yang tidak memisahkan antara secara lebih efektif atau efisien. Audit operasional
istilah audit kinerja, audit manajemen, dan audit bisa saja bertujuan untuk menentukan apakah suatu
operasional serta menggunakan istilah tersebut perusahaan memiliki personel yang memadai dalam
bergantian lini perakitan, jika tujuannya untuk menentukan
efektivitas dan efisiensi perusahaan dalam
memproduksi produknya.
PERBEDAAN ANTARA AUDIT OPERASIONAL DAN AUDIT KEUANGAN

1. Tujuan Audit 2. Distribusi Laporan


Audit keuangan menekankan pada ketepatan Laporan audit keuangan biasanya
pencatatan informasi historis, sedangkan didistribusikan kepada pengguna laporan
audit operasional menekankan pada keuangan eksternal, misalnya pemegang
efektivitas dan efisiensi. Audit keuangan saham dan pihak bank, sedangkan laporan
berorientasi pada masa lampau, sementara audit operasional ditujukan terutama kepada
audit operasional berfokus pada peningkatan manajemen. Distribusi laporan audit eksternal
kinerja masa depan. Seorang auditor yang luas memerlukan struktur dan
operasional, misalnya, dapat mengevaluasi penyusunan kata-kata yang sangat baik.
apakah jenis baru bahan baku dibeli pada Distribusi terbatas laporan operasional audit
harga terendah untuk menghemat uang dan perbedaan sifat audit untuk efisiensi dan
dalam pembelian bahan baku berikutnya. efektivitas menghasilkan laporan audit yang
berbeda antara suatu audit dan audit lainnya.
3. Area Non Keuangan
Audit keuangan terbatas hanya pada hal-hal yang langsung mempengaruhi kewajaran laporan
keuangan, sedangkan audit operasional meliputi aspek efektivitas dan efisiensi dalam
organisasi. Misalnya, audit operasional dapat ditujukan untuk efektivitas program periklanan
atau efisiensi pekerja pabrik

Auditor Pemerintah

Auditor pemerintah regional dan pusat melakukan audit operasional, yang seringkali menjadi
bagian dalam pelaksanaan audit keuangan. Kelompok auditor pemerintah yang paling dikenal
adalah BPK, namun auditor pemerintah lainnya juga harus melakukan audit keuangan dan
operasional.

PRINSIP ETIKA
INTEGRITAS
Integritas Auditor membentuk rasa percaya sehingga
memberikan dasar untuk keandalan KERAHASIAAN
pertimbangannya Auditor internal menghormati nilai dan kepemilikan
OBJEKTIVITAS informasi yang mereka terima dan tidak
Auditor internal menunjukkan tingkat obektivitas mengugkapkan informasi tanpa otoritas yang sesuai,
profesional yang paling tinggi dalam mengumpulkan kecuali ada kewajiban hukum atau profesioanal
, menevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi untuk melakukan hal tersebut.
menenai aktivitas atau proses yang sedang KOMPETENSI
diperiksa. Auditor internal melakukan penilaian yang Auditor internal menerapkan pengetahuan,
seimbang atas semua situasi yang relevan dan keterampilan, dan pengalaman yang di perlukan
dalam membentuk pertimbangan tidak terlalu
dipengaruhi oleh kepentingan mereka sendiri atau
oleh orang lain.
TERDAPAT TIGA FASE DALAM AUDIT
OPERASIONAL, YAITU:

2. Akumulasi Bukti dan Evaluasi


1. Perencanaan Pengendalian internal dan prosedur operasi merupakan
bagian penting dari audit operasional, maka biasanya
Perencanaan untuk audit operasional sama
dilakukan dokumentasi, penyelidikan atas klien,
dengan perencanaan untuk audit atas laporan
prosedur analitis, dan observasi secara ekstensif.
keuangan historis. Seperti auditor laporan
Konfirmasi, pencapaian kinerja kembali, dan
keuangan, auditor operasional harus menentukan
perhitungan kembali tidak digunakan secara luas dalam
ruang lingkup penugasan dan audit operasional dibandingkan pada audit keuangan
mengkomunikasikannya ke unit organisasi. karena tujuan keberadaan dan akurasi tidak relevan
dengan kebanyakan audit operasional.
TERDAPAT TIGA FASE DALAM AUDIT
OPERASIONAL, YAITU:

3. Pelaporan serta Tindak Lanjut


Dalam audit operasional, laporan biasanya
dikirimkan hanya kepada manajemen, dengan
tembusan kepada unit yang diaudit. Pengguna
pihak ketiga tidak memerlukan susunan kata-kata
baku untuk pembuatan laporan audit operasional.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai