Anda di halaman 1dari 12

HASIL PENELITIAN ARTIKEL ILMIAH

MENILAI KINERJA PERUSAHAAN

Disusun Oleh:

Dian Nurshanti

21201015

Manajemen A1

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi

TUGAS 1

UNIVERSITAS COKROAMINOTO YOGYAKARTA

Jl. Perintis Kemerdekaan Telp. (0274) 372274 Fax. (0274) 372274

e-mail : info@ucy.ac.id web site : www.ucy.ac.id

YOGYAKARTA

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Hasil Penelitian

Artikel Ilmiah dengan judul Menilai Kinerja Perusahaan ini tepat pada waktunya.

Terimakasih tak lupa saya ucapkan kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah

Pengantar Manajemen, Dra. UJU SUJI'AH, M.M yang selalu memberikan

bimbingannya sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik. Dengan adanya

penelitian mengenai Menilai Kinerja Perusahaan dengan demikian saya mampu

mampu mendefinisikan, menjelaskan, dan memahami tentang bagaimana

hubungan perencanaan dengan kinerja perusahaan.

Laporan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban atas Tugas 1 Mata Kuliah

Pengantar Manajemen. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam

membuat laporan ini. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun

sangat saya harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata semoga apa yang telah saya tuangkan dalam laporan Hasil

Penelitian Artikel Ilmiah dengan judul Menilai Kinerja Perusahaan ini dapat

bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Yogyakarta, Oktober 2021

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENELITIAN ...................................................................................... 1

A. ARTIKEL ILMIAH ............................................................................ 1

BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................. 5

A. HASIL PENELITIAN ......................................................................... 5

B. VARIABEL PENELITIAN ................................................................ 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 8

A. KESIMPULAN ................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9

iii
BAB 1

PENELITIAN

A. ARTIKEL ILMIAH

Menilai Kinerja Perusahaan

Menilai kinerja perusahaan menjadi tugas penting bagi para pemimpin

organisasi perusahaan. Penilaian kinerja secara periodik memungkinkan

pemimpin organisasi perusahaan mengetahui posisi perusahaan saat ini. Dengan

mengetahui pencapaian sasaran dan posisi perusahaan, maka pemimpin organisasi

perusahaan dapat melakukan improvement untuk mencapai level yang diinginkan.

Dalam perspektif balanced scorecard, perusahaan mengukur kinerja

financial dan non financial. Setiap perusahaan memiliki indikator ukuran kinerja

yang mungkin berbeda-beda. Perusahaan mengembangkan berbagai ukuran

kinerja sesuai dengan strategi perusahaan masing-masing. Kinerja financial

merupakan hasil dari proses pencapaian kinerja non financial. Balanced scorecard

memberikan panduan strategy map, peta perjalanan dan peta strategi yang akan

dieksekusi oleh pemimpin organisasi perusahaan sesuai dengan misi dan visi

organisasi. Kerangka kerja balanced scorecared memungkinkan pemimpin

organisasi perusahaan memperoleh gambaran rasional faktor-faktor kunci dalam

mencapai kinerja keuangan perusahaan.

Kinerja keuangan sangat ditentukan oleh bagaimana para pemimpin

organisasi perusahaan mengelola organisasi dan kompetensi modal manusianya.


1
Pengelolaan organisasi dan kompetensi modal manusia yang baik memungkinkan

perusahaan dapat memberikan kualitas pelayanan yang prima, sehingga pelanggan

puas dan loyal. Pelanggan yang puas dan loyal merupakan kunci sukses untuk

meningkatkan profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang.

Pengukuran kinerja perusahaan juga dapat dilihat dari perspektif

kepentingan atau tujuan analisisnya. Dalam hal ini, kita dapat membedakan

perspektif eksternal dan internal. Pengukuran kinerja dari perspektif eksternal,

dilakukan oleh investor ekuitas dan kreditor. Dari perspektif ini, tujuan analisis

kinerja keuangan perusahaan terutama dimaksudkan untuk valuation, yaitu

menilai prospek dan risiko perusahaan yang tercermin dari present value harga

saham dan nilai perusahaan secara keseluruhan. Dengan mengetahui present value

harga saham, maka para investor dan kreditor dapat mengambil keputusan atas

investasi pada perusahaan tersebut. Keputusan ini dapat berupa: hold, buy, atau

sell atas kepemilikan saham pada perusahaan tersebut. Analis perlu melakukan

konstruksi dan analisis prospektif untuk menghasilkan proyeksi laporan posisi

keuangan, laporan laba rugi komprehensif, dan laporan arus kas. Dari informasi

proyeksi laporan keuangan ini dapat diperloleh informasi estimasi net profit dan

book values of equity untuk menghitung residual income yang diperlukan dalam

mengestimasi current stock price.

Sementara itu, dari perspektif internal analisis kinerja perusahaan

dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja unit bisnis atau divisi dalam suatu

organisasi perusahaan. Evaluasi kinerja unit bisnis dilakukan untuk memperoleh


2
gambaran kontribusi setiap unit bisnis terhadap profitabilitas dan value creation

perusahaan secara keseluruhan. Pengukuran kinerja unit bisnis sangat diperlukan

dalam konteks sistem pengendalian manajemen, terutama pada organisasi yang

menerapkan desentralisasi pusat-pusat responsibility (responsibility centers).

Dalam desain sistem pengendalian manajemen, perusahaan menetapkan

responsibility center berupa: revenue center, cost center, profit center, dan

investment center.

Pada unit organisasi atau divisi yang diposisikan sebagai revenue center,

manajer divisi revenue center memiliki tanggung jawab dan kewenangan dalam

pencapaian target pendapatan sesuai yang telah ditetapkan oleh kantor pusat.

Oleh karena itu, pengukuran kinerja divisi revenue center ditetapkan dengan KPI:

pencapaian target pendapatan, market share, akuisisi pelanggan, dan sebagainya,

yang terkait dengan kinerja pencapaian pendapatan.

Divisi cost center memiliki tanggung jawab dan kewenangan dalam

penggunaan biaya untuk menjalankan suatu fungsi organisasi support, seperti

divisi akuntansi, ICT, human capital services, purchasing, dan lain-lain. Pada

divisi costcenter, penetapan KPI misalnya: cost effective, efisiensi biaya, target

cost reduction, dan sebagainya.

Divisi profit center peran dalam pencapaian profit, oleh karena itu manajer

divisi ini memiliki tanggung jawab dan kewenangan dalam pengelolaan kinerja

pendapatan dan biaya. Pengukuran kinerja divisi profit center misalnya, returnon

3
sales dan profit margin. Manajer divisi profit center tidak memiliki kewenangan

dalam menetapkan berapa dan dari mana sumber modal atau aset yang digunakan

untuk menghasilkan profit.

Berbeda dengan divisi profit center, divisi investment center memiliki

tanggung jawab dan kewenangan dalam menetapkan sumber modal dan dari mana

modal tersebut diperoleh. Oleh karena itu, KPI divisi investment center dapat

dikembangkan pada pengukuran kinerja keuangan seperti return on assets, return

on investment, residual income, dan economic value added.

Dalam menerapkan pengukuran kinerja perusahaan, beberapa hal penting

yang perlu dipahami oleh para pemimpin organisasi perusahaan adalah

pengukuran kinerja perusahaan perlu dikembangkan dari perspektif yang lebih

luas, baik perspekfit financial dan non financial. Penggunaan model balanced

scorecard dapat membantu untuk mengidentifikasi rasional strategy map, antara

kinerja finansial dan non finansial. Pengukuran kinerja perusahaan perlu

dipastikan untuk kepentingan apa analisis kinerja perusahaan dilakukan, dalam hal

ini pemimpin perusahaan dapat menganalisis kinerja perusahaan dari perspekfit

eksternal dan internal. Pengukuran kinerja perusahaan perlu ditetapkan periode

analisisnya, sehingga data gathering dapat ditentukan dengan tepat. Sumber data

misalnya laporan tahunan, laporan manajamen, laporan divisi, dan sumber data

eksternal. Pemimpin organisasi perusahaan menetapkan target KPI dari setiap

perspektif financial dan non financial sesuai strategi perusahaan.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan artikel yang sudah saya baca, simpulkan, dan teliti terkait

“Menilai Kinerja Perusahan” dapat saya simpulkan beberapa poin-poin yang

mempengaruhi kinerja suatu perusahaan, adapun beberapa poin-poin tersebut

yakni:

 Perusahaan menilai kinerja secara Periodik guna memungkinkan

pemimpin organisasi perusahaan mengetahui posisi perusahaan saat ini.

 Dalam perspektif Balanced Scorecard, perusahaan mengukur kinerja

perusahaan secara Financial dan Non Financial.

 Kinerja Keuangan sangat penting untuk menilai kinerja suatu perusahaan

hal itu ditentukan oleh bagaimana para pemimpin organisasi perusahaan

mengelola organisasi dan kompetensi modal manusianya.

 Pengukuran kinerja suatu perusahaan dilihat dari Perspektif Eksternal,

dilakukan oleh investor ekuitas dan kreditor.

 Pengukuran kinerja suatu perusahaan dilihat dari Perspektif Internal

analisis kinerja perusahaan dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja unit

bisnis atau divisi dalam suatu organisasi perusahaan itu sendiri.

 Dalam pengukuran kinerja suatu perusahaan Revenue Center manajer

divisi tersebut memiliki tanggung jawab dan kewenangan dalam

5
pencapaian target pendapatan sesuai yang telah ditetapkan oleh kantor

pusat.

 Dalam pengukuran kinerja suatu perusahaan manager divisi Cost Center

memiliki tanggung jawab dan kewenangan dalam penggunaan biaya untuk

menjalankan suatu fungsi organisasi support, seperti divisi akuntansi, ICT,

human capital services, purchasing, dan lain-lain.

 Dalam pengukuran kinerja suatu perusahaan manager divisi Profit Center

berperan dalam pencapaian profit, oleh karena itu manajer divisi ini

memiliki tanggung jawab dan kewenangan dalam pengelolaan kinerja

pendapatan dan biaya.

 Dalam pengukuran kinerja suatu perusahaan manager divisi Investment

Center memiliki tanggung jawab dan kewenangan dalam menetapkan

sumber modal dan dari mana modal tersebut diperoleh.

B. VARIABEL PENELITIAN

Variabel Hubungan Antara Atasan dan Bawahan

Indikator variabel hubungan antara atasan dan bawahan dalam penelitian ini

meliputi:

1. Komunikasi yang baik antar rekan kerja.

2. Atasan bersikap konsisten dengan perintah perintahnya.

3. Informasi mengenai tugas dan tanggungjawab selalu disampaikan kepada

atasan.

6
Variabel Kemampuan

Indikator variabel kemampuan dalam penelitian ini meliputi:

1. Kesanggupan kerja.

2. Kesanggupan mengelola perusahaan.

3. Kesanggupan berkontribusi dalam perusahaan.

Variabel Pelatihan

Indikator variabel pelatihan dalam penelitian ini meliputi:

1. Memberikan panduan peta perjalanan dan peta strategi yang akan

dieksekusi oleh pemimpin organisasi perusahaan sesuai dengan misi dan

visi organisasi.

2. Memberikan kualitas pelayanan yang prima kepada pelanggan.

3. Melakukan konstruksi dan analisis prospektif untuk menghasilkan proyeksi

laporan posisi keuangan.

Variabel Kinerja Karyawan

Indikator variabel kinerja karyawan dalam penelitian ini meliputi:

1. Kemampuan

2. Semangat kerja

3. Pengembangan diri

4. Mutu

5. Efisiensi

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penilaian kinerja perusahaan adalah kegiatan manajer atau atasan untuk

mengevaluasi perilaku prestasi kerja karyawan serta menetapkan kebijakan

selanjutnya, Penilaian kinerja perusahaan termasuk kedalam sumber daya

manusia, sumber daya manusia yang komperatif adalah kunci kesuksesan

perusahaan.

Dengan dilakukannya penilaian kinerja perusahaan terhadap karyawan

akan membuat karyawan selalu berusaha berbuat semaksimal mungkin dalam

setiap kegiatan yang diberikan oleh perusahaan atau pimpinan dan manajer,

serta mudah melakukan kegiatan perusahaan dalam bidang menaikan jabatan

dari karyawan. Selain itu tujuan lain dari perusahaan melakukan penilaian

kinerja perusahaan adalah upaya perusahaan dalam melakukan pembinaan

SDM untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi karyawan yang

bersangkutan.

Manfaat penilaian kinerja perusahaan tidak hanya dirasakan oleh

perusahaan sendiri sebagai pihak yang mengeluarkan kebijakan ini, tetapi

karyawan yang akan dinilai atau sudah dinilai juga bisa merasakan dampaknya

baik positif maupun negatif.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Supply Chain Indonesia (2015, 20 Mei). Menilai Kinerja Perusahaan. Dikutip

19 Oktober 2021

https://supplychainindonesia.com/menilai-kinerja-perusahaan/

2. Jurnal Bisnis Indonesia (2015, 2 Oktober), Variabel-variabel yang

Mempengaruhi Kinerja Karyawan, Dikutip 20 Oktober 2021

https://core.ac.uk/download/43007202.pdf

Anda mungkin juga menyukai