Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH STAFFING TERHADAP

KINERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN

Disusun Oleh:

Dian Nurshanti

21201015

Manajemen A1

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi

TUGAS 2

UNIVERSITAS COKROAMINOTO YOGYAKARTA

Jl. Perintis Kemerdekaan Telp. (0274) 372274 Fax. (0274) 372274

e-mail : info@ucy.ac.id web site : www.ucy.ac.id

YOGYAKARTA

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah terkait, hubungan

staffing dengan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi dengan judul Pengaruh

Staffing Terhadap Kinerja Karyawan di Perusahaan.

Terimakasih tak lupa saya ucapkan kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah

Pengantar Manajemen, Dra. UJU SUJI'AH, M.M yang selalu memberikan

bimbingannya sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik. Dengan

dibuatnya makalah terkait hubungan staffing dengan keberhasilan pencapaian

tujuan organisasi ini, dengan demikian saya mampu memahami pengertian

staffing, pentingnya staffing, peran staffing, fungsi staffing dan proses staffing

dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

Makalah ini saya buat sebagai pertanggungjawaban atas Tugas 2 Mata Kuliah

Pengantar Manajemen. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam

membuat makalah ini. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun

sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata semoga apa yang telah saya tuangkan dalam makalah dengan judul

Pengaruh Staffing Terhadap Kinerja Karyawan di Perusahaan ini, dapat

bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Yogyakarta, November 2021

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................... i

Kata Pengantar ...................................................................................................... ii

Daftar Isi................................................................................................................ iii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3

1.3 Tujuan ..................................................................................................... 3

1.4 Manfaat ................................................................................................... 3

BAB II. PEMBAHASAN .................................................................................. 4

2.1 Pengertian Staffing ................................................................................ 4

2.2 Pentingnya Staffing dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan ............. 4

2.3 Peran dan Fungsi Staffing dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan ... 5

2.4 Proses Staffing dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan .................... 6

BAB III. PENUTUP ............................................................................................ 12

3.1 Kesilmpulan............................................................................................ 12

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi

untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan

meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan

tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor penting adalah

proses staffing dalam meningkatkan kinerja suatu perusahaan.

Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan

modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung

pada manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Keberhasilan suatu

perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Setiap

organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan

kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan

tercapai.

Proses staffing dalam meningkatkan kinerja karyawan perusahaan

menempuh beberapa cara misalnya melakukan penarikan, penyeleksian,

pengembangan dan penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk

pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Melalui proses-proses

tersebut, karyawan diharapkan akan lebih memaksimalkan tanggung jawab

atas pekerjaan mereka karena para karyawan telah terbekali oleh pelatihan dan

pengembangan yang tentu berkaitan dengan implementasi kerja mereka.


1
Proses staffing membantu untuk menemukan dan mempekerjakan orang-

orang yang memenuhi syarat untuk posisi pekerjaan dan akan menguntungkan

perusahaan. Hal ini juga meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang

dilakukan oleh perusahaan karena mereka telah menempatkan orang-orang

yang kompeten dibidangnya. Tingkat kepuasan kerja cenderung meningkat

karena setiap orang cocok untuk posisi mereka dan senang melakukan

spesialisasi pekerjaan mereka. Tingkat kinerja produktif yang lebih tinggi dari

perusahaan juga umum, karena mereka telah menempatkan orang yang tepat

untuk melakukan pekerjaan mereka. Ini memberikan karyawan kesempatan

untuk pertumbuhan dan pengembangan lebih lanjut.

Setiap perusahaan selalu berkeinginan agar tenaga kerja yang dimilikinya

mampu meningkatkan produktivitas yang tinggi serta mempunyai kemampuan

untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, baik kemampuan berhubungan

dengan pengetahuan maupun kemampuan yang berhubungan dengan

keterampilan. Kemampuan seorang karyawan sangat bergantung pada

keterampilan dan profesionalisme mereka dalam bekerja. Hal ini berkaitan

dengan proses staffing dalam meningkatkan kinerja karyawan perusahaan.

Hubungan antara pemimpin dengan bawahan juga harus terjalin dengan

baik, bagaimana cara seorang pemimpin dapat menggerakkan, membimbing

dan mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil

yang diharapkan. Kemauan seorang pemimpin merupakan suatu sarana untuk

mencapai tujuan suatu perusahaan.

2
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian staffing?

2. Mengapa staffing penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan?

3. Apa fungsi dan peranan staffing dalam meningkatkan kinerja perusahaan?

4. Bagaimana proses penyusunan staffing dalam meningkatkan kinerja

kayawan dalam perusahaan?

1.3 Tujuan

1. Untuk memenuhi Tugas 2 Mata Kuliah Pengantar Manajemen.

2. Untuk lebih memahami pengertian, pentingnya, fungsi, peranan, dan

proses staffing dalam meningkatkan kinerja karyaan dalam suatu

perusahaan.

1.4 Manfaat

1. Mampu memahami pengertian staffing.

2. Mampu memahami pentingnya staffing dalam meningkatkan kinerja

perusahaan.

3. Mampu memahami fungsi dan peranan staffing dalam meningkatkan

kinerja perusahaan.

4. Mampu memahami proses staffing dalam meningkatkan kinerja kayawan

dalam perusahaan.

3
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Staffing

Dalam Ilmu Manajemen, kata staff berarti personalia organisasi (termasuk

organisasi lembaga pendidikan). Itulah sebabnya staffing dari kata staff

diartikan oleh T. Hani Handoko sebagai “penyusunan personalia”.

Staffing adalah proses menemukan pekerja yang tepat dengan kualifikasi

atau pengalaman yang sesuai dan merekrut mereka untuk mengisi posisi atau

peran pekerjaan . Melalui proses ini, perusahaan memperoleh, menyebarkan,

dan mempertahankan tenaga kerja dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk

menciptakan dampak positif pada efektivitas perusahaan itu sendiri. Dalam

manajemen, staffing adalah operasi merekrut karyawan dengan mengevaluasi

keterampilan dan pengetahuan mereka sebelum menawarkan mereka peran

pekerjaan tertentu yang sesuai.

2.2 Pentingnya Staffing dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Staffing membantu untuk menemukan dan mempekerjakan orang-orang

yang memenuhi syarat untuk posisi pekerjaan dan akan menguntungkan

perusahaan. Hal ini juga meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja pekerjaan

yang dilakukan oleh perusahaan karena mereka telah menempatkan orang-

orang yang optimal. Tingkat kepuasan kerja cenderung meningkat karena

setiap orang cocok untuk posisi mereka dan senang melakukan spesialisasi
4
pekerjaan mereka. Tingkat kinerja produktif yang lebih tinggi dari perusahaan

juga umum, karena mereka telah menempatkan orang yang tepat untuk

melakukan pekerjaan mereka. Ini memberikan karyawan kesempatan untuk

pertumbuhan dan pengembangan lebih lanjut.

2.3 Peran dan Fungsi Staffing dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Staffing merupakan salah satu fungsi dalam manajemen. Staffing atau

juga disebut assembling resources, termasuk kegiatan dalam perusahaan yang

sangat penting karena berhubungan dengan penempatan orang atau pekerja

dalam tugas dan kewajiban tertentu yang harus di laksanakan.

Peran dan Fungsi Staffing dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan

mencakup beberapa hal berikut ini:

1. Menentukan jenis pekerjaan.

2. Menentukan jumlah orang yang dibutuhkan.

3. Menemukan tenaga ahli.

4. Menempatkan karyawan sesuai dengan keahliannya.

5. Menentukan tugas, fungsi, dan kedudukan karyawan.

6. Membatasi otoritas dan tanggung jawab karyawan.

7. Menentukan hubungan antar unit keja.

8. Menentukan gaji, upah, dan intensif pegawai.

9. Menentukan masa jabatan, mutasi, pensiun dan pemberhentian

karyawan (berdasarkan perundangan yang berlaku).

5
2.4 Proses Staffing dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Proses staffing merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus

menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan perusahaan dengan orang-orang

yang tepat dalam posisi-posisi yang tepat dan pada waktu yang tepat. Adapun

langkah-langkah proses staffing dalam meningkatkan kinerja perusahaan

sebagai berikut :

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)

Perencanaan sumber daya manusia adalah mencakup semua kegiatan

yang dibutuhkan untuk menyediakan tipe dan jumlah karyawan secara tepat

dalam pencapaian tujuan perusahaan. Ada tiga bagian perencanaan

personalia yang dibutuhkan, yaitu:

1) Penentuan Kebutuhan Jabatan

Penentuan spesifikasi jabatan yaitu hasil dari proses analisa jabatan

yang terdiri dari penentuan keahlian dan keterampilan yang dipunyai,

tanggung jawab, pengetahuan mengenai pekerjaannya, wewenang yang

dimiliki serta hubungan yang ada dalam setiap jabatan dalam suatu

perusahaan. Penyusunan personalia perusahaan dimulai dengan :

a. Penentuan tujuan dan rencana perusahaan.

b. Penentuan spesifikasi jabatan ( job specification ) jenis-jenis

jabatan dan keterampilan yang dibutuhkan.

c. Meramalkan jumlah karyawan yang dibutuhkan dimasa mendatang.

d. Persediaan karyawan untuk melaksanakan berbagai kegiatan.

6
2) Pengembangan Sumber-sumber Penawaran Personalia

Ada dua sumber perolehan tenaga kerja yaitu sumber intern dan

sumber ekstern, tapi manajer lebih menyukai perolehan dari sumber

intern, karena dapat memotivasi karyawan yang sudah ada, tetapi juga

manajer perlu mencari orang yang tepat dalam menduduki suatu posisi

agar pekerjaan dapat berjalan secara efektif dan efisien dari luar

organisasi.

Ada tiga sumber penawaran intern yaitu :

a. Penataran ( upgrading ) yaitu dengan mendidik dan memberi

pelatihan.

b. Pemindahan ( transferring ) yaitu posisi yang kurang disenangi

ke posisi lain yang lebih memuaskan kebutuhan.

c. Pengangkatan ( promoting ) yaitu pengangkatan ke jabatan yang

lebih tinggi lagi.

Sumber ekstern penawaran tenaga kerja dapat diperoleh antara lain dari

lamaran pribadi yang masuk, organisasi karyawan, kantor penempatan

tenaga kerja, sekolah-sekolah, para pesaing, immigrasi dan migarasi.

2. Penarikan

Penarikan ( recruitment ) berkenaan dengan pencarian dan penarikan

tenaga kerja potensial dalam jumlah yang tepat dan dengan kemampuan

untuk mengisi suatu jabatan tertentu yang akan diseleksi untuk memenuhi

7
kebutuhan perusahaan. Penarikan menyangkut usaha untuk memperoleh

karyawan dalam jumlah yang tepat dengan kemampuan-kemampuan yang

dibutuhkan untuk mengisi jabatan-jabatan yang tersedia.

Metode yang digunakan untuk penarikan tenaga kerja bisa dilakukan

dengan melalui iklan, leasing (penggunaan tenaga honorer), rekomendasi

dari karyawan yang sedang bekerja, lamaran pribadi, lembaga-lembaga

pendidikan, kantor penempatan tenaga kerja, serikat buruh dan penggunaan

komputer.

3. Seleksi

Seleksi yaitu pemilihan tenaga kerja potensial untuk menduduki suatu

jabatan tertentu dari lamaran yang masuk. Adapun langkah-langkah dalam

prosedur seleksi yang dapat digunakan yaitu :

 Wawancara pendahuluan.

 Pengumpulan data-data pribadi ( biografis ).

 Pengujian ( testing ).

 Wawancara yang lebih mendalam.

 Pemeriksanaan referensi-referensi prestasi.

 Pemeriksaan kesehatan.

 Keputusan pribadi.

 Orientasi jabatan.

8
Ada beberapa faktor yang cenderung mempengaruhi prestasi karyawan.

Beberapa faktor lain mungkin juga berpengaruh dalam kondisi-kondisi

tertentu, tetapi tidak mungkin untuk menyatakan secara tepat semua faktor

yang dicari dalam diri karyawan potensial. Bebarapa factor tersebut adalah:

 Latar belakang pribadi, mencakup pendidikan dan pengalaman

kerja, untuk menunjuk apa yang telah dilakukan seseorang di waktu

lalu.

 Bakat dan minat ( aptitude dan interest ), untuk memperkirakan

minat dan kapasitas atau kemampuan seseorang.

 Sikap dan kebutuhan ( attitudes dan needs ), untuk meramalkan

tanggug jawab dan wewenang seseorang.

 Kemampuan-kemampuan analistis dan manipulative, untuk

mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan.

 Ketrampilan dan kemampuan teknik, untuk menilai kemampuan

dalam pelaksanaan aspek-aspek teknik pekerjaan.

 Kesehatan, tenaga dan stamina, untuk melihat kemampuan phisik

seseorang dalam pelaksanaan pekerjaan.

4. Pengenalan dan Orientasi

Setelah diseleksi, karyawan ditempatkan pada suatu pekerjaan dan

diperkenalkan dengan organisasi melalui berbagai bentuk orientasi. Tahap

9
orientasi merupakan kegiatan pengenalan dan penyesuaian karyawan baru

dengan organisasi.

5. Latihan dan Pengembangan

Tujuan latihan dan pengembangan karyawan adalah untuk

memperbaiki efektivitas kerja karyawan dan mencapai hasil-hasil kerja

yang telah ditetapkan. Peningkatkan efektivitas kerja dapat dilakukan

dengan latihan (training) dan atau pengembangan. Latihan dimaksudkan

untuk memperbaiki penguasaan keterampilan-keterampilan dan teknik-

teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu, terperinci dan rutin. Sedang

pengembangan lebih luas ruang lingkupnya dalam meningkatkan

kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian serta penyesuaian diri dengan

kemajuan teknologi.

Pada umumnya karyawan dikembangkan dengan 2 metode yaitu :

1. Metode-metode “On The Job”

 Coaching dimana atasan memberikan bimbingan dan

pengarahan langsung kepada bawahan dalam pelaksanaan

pekerjaan rutin mereka.

 Planned progression atau pemindahan karyawan dalam saluran-

saluran yang ditentukan melalui tingkatan-tingkatan organisasi

yang berbeda

10
 Rotasi jabatan pemindahan karyawan melalui jabatan-jabatan

yang bermacam-macam dan berbeda-beda

 Penugasan sementara, di mana bawahan ditempatkan pada

posisi manajeman tertentu utuk jangka waktu yang ditetapkan

 System-sistem penilaian presntasi formal

2. Pengembangan “Off The Job”

 Program-program pengembangan eksekutif, di universitas-

universitas atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya, di mana

para manajer berpartisipasi dalam program-program yang

dibuka untuk umum melalui penggunaan analisa kasus, simulasi

dan metode-metode pengajaran lainnya

 Latihan laboratorium, di mana orang belajar menjadi sensitive

(peka) terhadap orang lain, lingkungan dan sebagainya

 Pengembangan organisasi, yang menekankan perubahan,

pertumbuhan, dan pengembangan keeluruhan organisasi

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Staffing dalam perusahaan adalah proses menemukan pekerja yang tepat

dengan kualifikasi atau pengalaman yang sesuai dan merekrut mereka untuk

mengisi posisi atau peran pekerjaan . Dalam manajemen, staffing adalah operasi

merekrut karyawan dengan mengevaluasi keterampilan dan pengetahuan mereka

sebelum menawarkan mereka peran pekerjaan tertentu yang sesuai. Staffing

dalam perusahaan termasuk kedalam sumber daya manusia, sumber daya manusia

yang komperatif adalah kunci kesuksesan perusahaan.

Dengan dilakukannya proses staffing perusahaan terhadap karyawan akan

membantu perusahaan untuk menemukan dan mempekerjakan orang-orang yang

memenuhi syarat untuk posisi pekerjaan dan akan menguntungkan perusahaan.

Hal ini juga meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja pekerjaan yang

dilakukan oleh perusahaan karena mereka telah menempatkan orang-orang yang

optimal dan kompeten dibidangnya.

Tingkat kepuasan kerja cenderung meningkat karena setiap orang cocok

untuk posisi mereka dan senang melakukan spesialisasi pekerjaan mereka.

Tingkat kinerja produktif yang lebih tinggi dari perusahaan juga umum, karena

mereka telah menempatkan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan mereka.

12
Selain itu tujuan lain dari perusahaan melakukan staffing kepada pekerja

adalah upaya perusahaan dalam melakukan pembinaan SDM untuk meningkatkan

kinerja dan kompetensi karyawan dibidangnya. Manfaat staffing dalam

perusahaan tidak hanya dirasakan oleh perusahaan itu sendiri sebagai pihak yang

mengeluarkan kebijakan ini, tetapi karyawan yang akan dinilai atau sudah dinilai

juga bisa merasakan dampaknya baik positif maupun negatif.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Dunia Pendidikan (2021, 21 Oktober). Staffing Adalah. Dikutip 6 November

2021

https://duniapendidikan.co.id/staffing-adalah/

2. Wikipedia (2021, 19 Oktober). Kepegawaian. Dikutip 6 November 2021

https://en.wikipedia.org/wiki/Staffing

3. Jessica, Chrissila (2021, 13 Oktober). Fungsi Manajemen dalam Bisnis.

Dikutip 7 November 2021

https://glints.com/id/lowongan/fungsi-manajemen/

14

Anda mungkin juga menyukai