22
MENYAJIKAN INFORMASI AKUNTANSI
MANAJEMEN
M.692000.017.02
operasional
Jenjang manajemen
bawah
Berorientasi pada transaksi
KOMPONEN SIA
• Orang yang mengoperasikan sistem
• Prosedur-prosedur, baik manual maupun terotomatisasi,
• Data, tentang proses bisnis organisasi
• Software, yang dipakai untuk memproses data organisasi
• Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer,
peralatan pendukung (peripheral device) dan peralatan untuk
jaringan komunikasi.
• Pengendalian internal dan langkah pengamanan
Pengendalian yang dilakukan untuk menjaga keamanan data
di dalam Sistem Informasi Akuntansi.
PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI
Implementasi atas strategi kepemimpinan akan berhasil apabila
manajemen memahami rantai nilai internal dan rantai nilai industri.
Fungi analisis
Fungsi Pemrograman
Fungsi Operasi
Fungsi dukungan teknis
Fungsi dukungan pemakai
Data secara sistematis diberi kode, diklasifikasikan
dan dicek untuk keakuratan data
Beberapa cara untuk mengurangi jumlah input yang akan
dimasukan ke sistem tanpa mengurangi kelengkapannya :
• Menggunakan kode
• Data yang relatif konstan disimpan di file induk acuan
• Jam dan tanggal dapat diambilkan dari sistem
• Rutin perhitungan dilakukan oleh sistem
KODE
Kode adalah suatu kerangka yang menggunakan huruf atau angka (atau
kombinasi keduanya) untuk memberikan tanda terhadap klasifikasi yang
sebelumnya telah dibuat (bagan rekening).
Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter – karakter
khusus (misalnya %, /, -, $, #, &)
Meringkas data
Mengklasifikasikan rekening/transaksi
1. Kode Mnemonik
2. Kode urut
3. Kode blok
4. Kode grup
5. Kode desimal
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemberian
Kode :
1. Pengklasifikasian Biaya
Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu yang bertujuan
menyediakan informasi biaya yang berkualitas bagi manajemen
dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan.
Klasifikasi biaya
a. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Fungsi Perusahaan
b. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Objek Biaya
c. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Departemen
Departemen Produksi : langsung mengola bahan menjadi produk
jadi.
Biaya diferensial
Biaya terhindarkan
Biaya tunai
Biaya tertanam
Biaya tidak
relevan
Biaya masa lalu
Data direkonsiliasi untuk meyakinkan bahwa
perhitungan telah dilakukan secara akurat sesuai
dengan prosedur organisasi
AP x AQ 2. SP x AQ 3. SP x SQ
(kuantitas input
aktual) (Kuantitass input aktual (Kuantitas input standar
pada harga standar) pada harga standar)
Variansi Anggaran
b. Varians Tenaga Kerja
Variansi Tarif (LVR)
LVR = (AR x AH) – (SR x AH)
Atau LVR = (AR – SR)AH
AR : Tarif upah aktual per jam
SR : tarif upah standar per jam
AH : jam tenaga kerja langsung aktual yang digunakan
Varians Efisiensi (LEV)
LEV = (AH x SR) – (SH x SR)
Atau LEV = (AH – SH)SR
AH : Jam aktual tenaga kerja
SH : jam standar tenaga kerja langsung yang seharusnya digunakan
SR : tarif upah standar per jam
b. Varians Tenaga Kerja
c. Varians Overhead Pabrik variabel
Varians pengeluaran overhead variabel
Varians pengeluaran overhead variabel = (AVOR x AH) – (SVOR x AH)
Atau
Varians pengeluaran overhead variabel = (AVOR – SVOR )AH
Varians efisiensi overhead variabel
Varians efisiensi overhead variabel = (AH – SH)SVOR
Ket :
AVOR : tarif aktual overhead variabel
SVOR : tarif standar overhead variabel
AH : jam aktual
SH : Jam standar
c. Varians Overhead Pabrik vsariabel
c. Varians Overhead Tetap
Varians total overhead tetap adalah perbedaan antara overhead tetap
aktual dan overhead tetap yang dibebankan. Total variansi overhead
variabel dibagi menjadi komponen variansi pengeluaran overhead tetap
dan variansi volume overhead variabel.
Overhead tetap yang dbebankan = tarif standar overhead tetap x jam
standar
Total varian overhead tetap = overhead tetap dianggarkan – overhead
tetap dibebankan
c. Varians Overhead Tetap
Interprestasi beban dan penghasilan didukung
oleh analisis yang valid dan konsisten dengan
tujuan perusahaan
Penjualan (lap.
xx xx xx xx xx
Penjualan)
Persd. Akhir yg
xx xx xx xx xx
diinginkan
Jumlah
xx xx xx xx xx
kebutuhan
Persediaan awal xx xx xx xx xx
Unit yang
xx xx xx xx xx
diproduksi
Contoh format laporan anggaran untuk :
● Anggaran Penjualan
● AnggaranProduksi
● Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
● Anggaran Tenaga Kerja Langsung
● Anggaran Overhead Pabrik
Selisih secara komprehensif terhadap anggaran
dan standar diidentifikasi dan di rioritaskan untuk
ditelaah dan pengambilan keputusan