Anda di halaman 1dari 32

Peran, Sejarah dan Arah dari

Akuntansi Manejemen

Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan kebutuhan atas informasi akuntansi manajemen.
Membedakan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.
Mendeksripsikan sejarah akuntansi manejemen secara singkat.
Mengindentifikasi fokus akuntansi manajemen saat ini.
Mendeskripsikan peran akuntansi manajemen dalam organisasi.
Menjelaskan pentingnya prilaku peretika bagi manajer dan akuntan
manajemen.
Menyebutkan tiga jenis sertifikasi yang tersedia bagi akuntan
manajemen.

Kebutuhan Informasi Manajemen dan Pengguna Lainnya

Kegiatan
Ekonomi
Masukan

Pengumpulan
Pengukuran
Penyimpanan
Analisis
Pelaporan
Pengelolaan

Laporan Khusus
Biaya Produk
Biaya Pelanggan
Anggara
Laporan Kinerja
Komunikasi Pribadi

Proses

Keluaran

Pengguna
Tampilan 1-1 Model Operasional : Sistem Infomasi Akuntansi Manajemen

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen


Sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan
umum, sebagai berikut :
Menyediakan informasi untuk penghitungan biaya jasa
produk atau objek lainnya yang menjadi kepentingan
manajemen
Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan infomasi untuk pengambilan keputusan

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen


Contoh Skenario :
Skenario I - untuk Perhitungan biaya produk dan keputusan
penetapan harga : Penawaran yang diterima oleh Managing
partner dari Collins, Lind and Jefferson, firma hukum regional
besar atas suatu pekerjaan dari MegaProducts, Inc (MPI)
dengan menginginkan perhitungan biaya per jam secara tetap.
Skenario II untuk Perbaikan Berkelanjutan : Dalam skenario
manajer pabrik mengindentifikasi tiga proyek yang dapat
meningkatkan kualitas dan mengurangi waktu produksi pabrik.

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen


Proses Manajemen
Di dalam proses manajemen itu terdapat fungsi
yang dilaksanakan oleh para manajer dan pekerja
yang diberdayakan. Memberdayakan pekerja agar
berpartisipasi dalam proses manajemen berarti
memberikan kesempatan lebih besar untuk
berpendapat tentang operasional perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen


Pemberdayaan karyawan adalah wewenang kepada
karyawan untuk merencanakan mengendalikan dan
membuat keputusan tanpa otoritas dari pihak
manajemen tingkat menengah atau yang lebih tinggi.
Contoh kasusnya : Duffy Tool and Stamping,
menghemat $14.300 pertahun dengan mendesain
ulang operasi mesin cetak.

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen


Perencanaan
Adalah formulasi terperinci dari kegiatan untuk mencapai
sebuah tujuan akhir tertentu. Perencanaan memerlukan
penetapan tujuan dan pengindentifikasian metode untuk
mencapai tujuan tersebut.
Contoh Kasus : Manajer pabrik dapat memulai program
evaluasi pemasok untuk memilih pemasok yang mau dan
mampu menyediakan komponen tanpa cacat.

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen


Pengendalian
Aktivitas manajerial untuk memonitor implementasi rencana
dan melakukan perbaikan sesuai kebutuhan.
Contoh Kasus : Desain ulang alat peluncur pada Duffy tool
and stamping dapat menghemat lebih dari $14.000/tahun
(Balikan keuangan). Menghilangkan waktu mematikan
mesin dan meningkatkan jumlah unit yang diproduksi.
(Balikan Operasional)

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen


Pengambilan Keputusan
Adalah proses pemilihan diantara berbagai
alternatif. Peran utama dari sistem informasi
akuntansi manajemen adalah menyediakan
informasi yang memudahkan proses
pengambilan keputusan. Manajer harus
memilih beberapa tujuan dan metode untuk
melaksanakan tujuan yang dipilih.

Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Sistem informasi akuntansi keuangan


berhubungan dengan penyediaan
keluaran bagi pengguna eksternal
dengan menggunakan kegiatan
ekonomi sebagai masukan serta
proses yang memenuhi aturan dan
konferensi tertentu.

Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Beberapa perbedaan penting :


Akuntansi Manajemen

Akuntansi Keuangan

1.
2.
3.

1.
2.

4.
5.
6.

Fokus Internal
Tidak Ada Aturan yang Mngikat
Informasi Keuangan dan Nonkeuangan,
Informasi Dapat Bersifat Subjektif
Penekanan Pada Masa yang Akan Datang
Evaluasi dan Keputusan Internal
didasarkan atas Informasi yang Sangat
Terperinci
Sangat Luas dan Multidisiplin

3.
4.
5.
6.

Fokus Eksternal
Harus Mengikuti Aturan Tertentu dari Pihak
Ekstenal
Informasi Keuangan yang Bersifat Objektif
Berorientasi Historis
Informasi Mengenai Perusahaaan Secara
Keseluruhan
Lebih Independen

Sejarah Singkat Akuntansi Manajemen


Prosedur perhitungan biaya produk dan akuntansi
manajemen dikembangkan antara tahun 1880 dan 1925
pelaporan keuangan telah menjadi pendorong untuk
membentuk desain sistem akuntansi biaya. Beberapa
usaha untuk meningkatkan kegunaan manajerial dari
sistem biaya konvensional dilakukan pada tahun 1950an dan 1960-an. Pada tahun 1980-an dan 1990-an
praktik akuntansi manajemen tradisional yang sudah
tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial
banyak ditemukan.

Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen

Fokus sistem akuntansi manajemen


telah diperluas agar memungkinkan
para manajer melayani kebutuah
pelanggan dengan lebih baik dan
mengelola rantai nilai (value chain)
perusahaan.

Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen


Manajemen berdasarkan Aktivitas (Activity-Based
Management)
Merupakan suatu pendekatan yang terintegrasi
diseluruh sistem yang fokus pada berbagai
aktivitas untuk meningkatkan nilai bagi pelanggan
dan apa yang dihasilkan. Manajemen berdasarkan
aktivitas menekankan pada biaya aktivitas
(Activity-Based Costing [ABC]) dan analisis nilai
proses.

Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen


Orientasi Pada Pelanggan.
Nilai bagi pelanggan adalah fokus utama karena
perusahaan bisa menciptakan keunggulan bersaing
dengan menciptakan nilai yang lebih baik bagi
pelanggan dengan biaya yang sama atau lebih
rendah dari pesaing. Meningkatkan nilai bagi
pelanggan berarti meningkatkan nilai realisasi dari
pelanggan, menurunkan pengorbanan pelanggan,
atau keduanya.

Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen


Orientasi pada pelanggan terbagi 2 :
A. Penetapan posisi strategis (strategic positioning) : Adalah
penggunaan data biaya untuk mengembangkan dan
mengindentifikasi strategis superior yang akan menghasilkan
keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Ada 2 posisi strategis yang pada umumnya dipilih oleh
perusahaan :
Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership)
Produk Superior, melalui diferensiasi.

Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen


B. Kerangka Kerja Rantai Nilai : manajemen yang efektif
atas rantai nilai internal adalah dasar untuk meningkatkan
nilai bagi pelanggan khususnya jika memaksimalkan
realisasi untuk pelanggan dengan biaya serendah
mungkin.
Rantai nilai industri adalah rangkaian aktivitas yang
menciptakan nilai dan saling berhubungan, nilai dari bahan
baku hingga pemakaian produk akhir oleh pelanggan akhir.

Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen


Penanaman dan
Pengolahan
Pemanenan

Perusahaan A

Perusahaan B

Distribusi Apel
Pembuatan Selai Apel
Perusahaan C
Distribusi Selai Apel
Supermarket

Tampilan 1-3
Rantai Nilai :
Industri Perkebunan
Apel

Pelanggan Akhir
Pemakaian Produk

Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen


Waktu Sebagai Elemen Persaingan
Waktu adalah elemen penting dalam semua
tahap rantai nilai. Mengurangi waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai pasar, dengan
cara memperpendek siklus desain,
implementasi dan produk adalah cara yang
dilakukan perusahaan kelas dunia.

Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen


Efisiensi
Peningkatan dimensi kualitas dan waktu
tanpa peningkatan laba akan membuat
kinerja sia-sia atau bahkan fatal.
Meningkat efisiensi merupakan hal yang
penting. Pengukuran efisiensi finansial
dan efisiensi non-finansial diperlukan.

Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen

Bisnis Secara Elektronik (E-Business)


Merupakan transaksi bisnis atau
pertukaran informasi yang dijalankan
dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi.

Peran Akuntansi Manajemen


Akuntan manajemen harus mendukung
manajemen dalam semua tahap
pengambilan keputusan bisnis. Sebagai ahli
dalam akuntansi, mereka harus cerdas, siap
sedia mengikuti perkembangan terbaru,
serta memahami kebiasaan dan praktik
semua negara tempat perusahaan mereka
beroperasi.

Peran Akuntansi Manajemen


Struktur Perusahaan
Posisi yang bertanggung jawab langsung
pada tujuan dasar organisasi disebut sebagai
posisi lini (Line Position). Posisi yang sifatnya
mendukung dan tidak bertanggung jawab
secara langsung terhadap tujuan dasar
organisasi disebut sebagai posisi staf (Staff
Position).

Peran Akuntansi Manajemen


Direktur
Utama
Wakil
Direktur
Bidang
Keungan

Wakil Direktur
Bidang Produksi
Pengawas Produksi
Pengontrol
Operator
Mesin

Operator
Perakitan

Audit
Internal

Biaya

Bendahara

Keuangan

Sistem

Tampilan 1-4 : Bagan Organisasi Parsial, Perusahaan


Manufaktur

Pajak

Akuntansi Manajemen dan Perilaku Etis


Perilaku Etis
Tingkah laku kita mungkin atau salah, sesuai atau tidak sesuai, adil atau berat sebelah. Namun
dapat suatu prinsip umum yang mendasari semua sistematika yang diekspresikan oleh
keyakinan bahwa setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk kebaikan anggota lainnya,
yang menghasilkan beberapa nilai inti. 10 nilai inti yang dimaksud adalah :
Kejujuran
Integritas
Pemenuhan Janji
Kesetiaan
Keadilan
Kepedulian terhadap sesama
Penghargaan terhadap orang lain
Kewarganegaraan yang beertanggung jawab
Usaha untuk mencapai kesempurnaan
Akuntabilitas

Akuntansi Manajemen dan Perilaku Etis


Kode Etik Perusahaan dan SOX
Sarbanes Oxley Act (SOX) mewajibkan para pejabat
keuangan senior perusahaan untuk menaati suatu
bentuk kode etik atau perusahaan harus mengungkapkan
secara publik jika mereka tidak melakukannya. Kode etik
tersebut benar-benar diberlakukan bagi para manajer
tingkat atasnya. Beberapa perusahaan telah
mengembangkan kode etik yang sering disebut sebagai
code of conduct yang dapat diterapkan untuk semua
karyawan-karyawannya.

Akuntansi Manajemen dan Perilaku Etis


Standar perilaku etis untuk akuntansi manajemen
Institut of management accountant telah
membuat standar etika untuk akuntan
manajemen. IMA mengeluarkan revisi pernyataan
yang menguraikan tentang standar perilaku etis
bagi akuntan manajemen yang disebut
statement of etical profesional practice (atau
pernyataan praktik profesional yang ber-etika).

Sertifikasi
3 jenis sertifikasi utama yaitu :
Certificate in management
accounting (CMA)
Certificate in Public Accounting (CPA)
Certificate Internal Auditing (CIA)

Sertifikasi
CMA : Sertifikasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus,
dan non-khusus para akuntan manajemen. Kunci dari persyaratan
CMA adalah ujian kualifikasi yang menekankan pada 4 bidang, yaitu
:
Ilmu Ekonomi Keuangan dan Manajemen
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pelaporan Manajemen, Analisis dan Isu Perilaku
Analisis Keputusan dan Sistem Informasi
Tujuan : membuat akuntansi manajemen menjadi disiplin ilmu yang
diakui, profesional dan terpisah dari profesi akuntan publik.

Sertifikasi
CPA : Sertifikasi yang paling tua dan
paling dikenal dalam akuntansi ini
bertujuan untuk menyediakan
kualifikasi, minimal profesional bagi
auditor eksternal. CPA harus lulus
ujian negara dan mendapat lisensi
ditempat negara mereka melakukan
praktik.

Sertifikasi
CIA : Pemeriksaan internal berbeda dengan
pemeriksaan eksternal, dan akuntansi
manajemen. Serta banyak auditor internal
merasa membutuhkan suatu sertifikasi
khusus. CIA harus lulus uji komprehensif
lisan untuk memastikan kompentensi teknis
dan memiliki pengalaman kerja selama dua
tahun.

Anda mungkin juga menyukai