Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SUYATI DWI ARIYANI

NIM : 2013-12-161

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJERIAL

Arus Informasi
Dalam sistem informasi akuntansi manajerial, informasi mengalir menuju ke-2 arah,
yaitu:

1. Top-down flow ( Aliran Informasi Dari Atas Ke Bawah ): sistem untuk mencatat dan
meringkas transaksi dankejadian ekonomi yang terjadi di jenjang manajemen puncak
dan meneruskan informasi ke jenjang organisasi yang lebih rendah. Sistem ini
meruapakan sistem penganggaran.
Top-down information flow: Manajemen puncak perlu menetapkan kebijakan tujuan
organisasi :
 Pernyataan Kebijakan (policy statement)
 Menjelaskan harapan manajemen puncak tentang perilaku karyawan dan
memberikan arahan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai uraian jabatan.
Tujuan Kinerja (performance goal)
Berhubungan dengan sistem penganggaran yang efektif untuk pengkoordinasian tujuan
kinerja setiap segmen
2. Bottom-up flow: sistem yang mencatat dan meringkas transaksi dan kejadian ekonomi
dari jenjang paling bawah, yang kemudian dilaporkan kepada manajemen puncak.
Sistem ini merupakan sistem pelaporan (pertanggung jawaban).
Bottom-up information flow:
Sistem pelaporan pertanggungjawaban mencatat realisasi kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh setiap segmen dalam organisasi.
Laporan yg dihasilkan berisi perbandingan antara realisasi kegiatan dan tujuan kinerja
(target) yang telah ditetapkan.
Struktur Organisasi
Sebuah struktur organisasi memberikan lingkungan bagi aliran informasi. Agar system
penganggaran berfungsi secara tepat harus memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Organisasi harus menetapkan sebuah strutur yang membedakan setiap unit yang terlibat
2. Organisasi harus memiliki ketentuan yang jelas mengenai wewenang dan tanggung
jawab setiap manajer unit
3. Setiap karyawan harus memberikan laporan hanya kepada atasan langsung
4. Manajemen puncak harus menetapkan secara jelas hubungan atasan-bawahan antar
karyawan

Contoh Struktur Organisasi Perusahaan Marketing

Pusat pertanggung jawaban (responsibility Center)


Sistem informasi akuntansi pertanggung jawaban mengumpulkan informasi tentang
realisasi kegiatan dan tujuan kinerja pada jenjang paling rendah dalam hirarki
organisasi.dengan kata lain merupakan unit atau bagian dalam organisasi yang terlibat dalam
sistem akuntansi pertanggung jawaban.
 Pusat biaya
Pusat biaya adalah pusat pertanggung jawaban yang kinerjanya dinilai berdasarkan
jumlah biaya yang pengeluarannya menjadi tanggung jawab manajer pusat biaya
tersebut.

 Pusat laba
Pusat laba adalah pusat pertanggung jawaban yang kinerjanya dinilai berdasarkan
laba unit tersebut. Penilaian ini dilakukan dengan membandingakan antara anggaran laba
dan realisasi laba yang dilaporkan dalam laporan kinerja pusat laba tersebut

 Pusat investasi
Pusat investasi adalah pusat pertanggung jawaban yang kinerjanya dinilai
berdasarkan perbandingan antara laba yang diperoleh dan investasi yang digunakan
untuk memperoleh laba tersebut. Penilaian kinerja ini dengan membandingkan antara
anggaran dan realisasi yang dilaporkan dalam laporan kinerja pusat investasi tersebut.

 Laporan kinerja
Laporan kinerja merupakan realisasi,anggaran,dan selisih antara realisasi dsan
anggaran,untuk setiap pusat pertanggung jawaban.

Pengumpulan Data Pada Sistem Akuntansi Pertanggung Jawaban


Sistem akuntansi pertanggung jawaban mengalirkaninformasi dari bawah ke atas berupa
realisasi kinerja dan dari atas kebawah berupa anggaran kinerja. Sistem ini menghasilkan
laporan kinerja untuk setiap pusat pertanggung jawaban, yang meringkas anggaran pendapatan,
anggaran biaya, realisasi pendapatan dan realisasi biaya.
 Kode Pertanggung jawaban
Untuk mencatat tempat terjadinya transaksi dan pertanggung jawaban atas transaksi
tersebut.
 Kode Rekening
Untuk keperluan pencatatan dan pelaporan informasi.
 Kode Anggaran
Sebagai pembeda antara angka anggaran dengan angka realisasi.
Penyajian Informasi, Pelaporan Keuangan dan Akuntansi Pertanggung Jawaban.

Pada dasarnya laporan kinerja yang dihasilkan oleh system informasi akuntansi
pertanggungjawaban hanya bermanfaat untuk keperluan intern. Oleh karena itu bentuk dan isi
laporan kinerja tersebut sangat spesifik dan tidak bisa langsung dikonfersi untuk menghasilkan
laporan keuangan kepentingan esktern.

Untuk menghasilkan laporan keuangan pada akhir periode, perlu dilakukan proses konversi
dari laporan kinerja ke dalam laporan keuangan biasa. Sebagian informasi yang dilaporkan
dalam laporan kinerja dapat langsung dicantumkan dalam laporan keuangan, sedangkan
sebagian lainnya harus diolah dulu sebelum dilaporkan dalam laporan keuangan.

Tujuan Umum Laporan Keuangan :

Adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan
kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat
keputusan mengenai alokasi sumber daya.

Laporan Keuangan terdiri atas :

1. Laporan Laba-Rugi
2. Laporan Perubahan Modal
3. Neraca
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai