Anda di halaman 1dari 11

GAYA BAHASA, DIKSI, DAN

PERISTILAHAN
Disusun oleh kelompok VI:
1. Suyati Dwi Ariyani (201312161)
2. Pramatyas Amrullah (201312073)
3. Inti Setyasari (201312154)
4. Putri Indah Lestari (201312)
5. Winata Eko Budianto (201312055)

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2013/2014
GAYA BAHASA DAN DIKSI
Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui
bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan
kepribadian penulis (pemakai bahasa) yang ditentukan
oleh ketetapan dan kesesuaian pilihan kata.

Diksi adalah ketetapan pilihan kata yang dipengaruhi oleh


kemampuan pengguna bahasa yang terkait dengan
kemampuan mengetahui, memahami, menguasai, dan
menggunakan sejumlah kosa kata yang aktif yang dapat
mengungkapkan gagasan secara tepat sehingga mampu
mengkomunikasikannya secara efektif kepada pembaca
atau pendengarnya.
Syarat ketetapan pilihan kata adalah sebagai berikut:
1. Membedakan makna denotasi dan konotasi
dengan cermat.
2. Membedakan secara cermat makna kata yang hampir bersinonim.
3. Membedakan makna kata secara cermat kata yang mirip ejaannya.
4. Tidak menafsirkan makna kata secara subjektif berdasarkan
pendapatnya sendiri.
5. Menggunakan imbuhan asing (jika diperlukan) harus memahami
maknanya secara tepat.
6. Menggunakan kata-kata idiomatik berdasarkan susunan
(pasangan) yang benar.
7. Menggunakan kata umum dan kata khusus secara cermat.
8. Menggunakankata yang berubah makna dengan cermat.
9. Menggunakan dengan cermat kata bersinonim.
10. Menggunakan kata abstrak dan konkret secara cermat.
Syarat kesesuaian kata adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan ragam baku dengan cermat dan tidak
mencampuradukkan dalam menggunakannya dengan kata tidak baku
yang hanya digunakan dalam pergaulan.
2. Menggunakan kata yang berhubungan dengan nilai sosial dengan
cermat.
3. Menggunakan kata berpasangan (idiomatik) dan berlawanan
makna dengan cermat.
4. Menggunakan kata dengan nuansa tertentu.
5. Menggunakan kata ilmiah untuk penulisan karya ilmiah, dan
komunikasi non ilmiah (surat-menyurat, diskusi umum)
menggunakan kata populer.
6. Menghindarkan penggunaan ragam lisan (pergaulan) dalam
bahasa tulis.
Perubahan Makna
Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan makna
adalah sebagai berikut:
1. Kebahasaan
2. Kesejarahan
3. Kesosialan
4. Kejiwaan
5. Bahasa asing
6. Kata baru
Denotasi dan Konotasi
Denotasi adalah kata yang bermakna lugas dan
tidak bermakna ganda.
Adapun konotasi dapat menimbulkan makna yang
bermacam-macam, lazim digunakan dalam
pergaulan, untuk tujuan estetika, dan kesopanan.
Sinonim
Sinonim adalah persamaan makna kata. Artinya
dua kata atau lebih yang berbeda bentuk, ejaan,
dan pengucapannya, tetapi bermakna sama.

Idiomatik
Idiomatik adalah penggunaan dua kata yang
berpasangan.
Kata Tanya Dimana, Yang Mana, Hal
Mana
Kata tanya hanya digunakan untuk menanyakan sesuatu jika tidak
menanyakan sesuatu tidak digunakan. Kata-kata tanya yang sering
digunakan secara salah ialah yang mana, dimana dan hal mana.

Homonim, Homofon, Homograf


Homonim diartikan sama tulisan, sama bunyi, tetapi
berbeda makna.
Homofon diartikan berbeda tulisan, sama bunyi dan
berbeda makna.
Homografi diartikan sama tulisan, berbeda bunyi, dan
berbeda makna.
Kata Abstrak dan Kata Konkret
Kata abstrak mempunyai referensi berupa konsep, sedangkan
kata konkret mempunyai referensi objek yang dapat diamati.

Kata Umum dan Kata Khusus


Kata umum dibedakan dari kata khusus berdasarkan ruang
lingkupnya.
Kata umum: Makin luas ruang lingkup suatu kata, makin
umum sifatnya. Sedangkan kata khusus: makna kata menjadi
sempit ruang lingkupnya makin khusus sifatnya.
Kata umum: makin umum suatu kata makin besar kemungkinan
terjadi salah paham atau perbedaan tafsiran, Sedangkan kata
khusus: makin khusus suatu kata makin sempit ruang
lingkupnya, makin sedikit kemungkinan terjadi salah paham
atau perbedaan tafsiran.
ISTILAH
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan
cermat mengungkapkan suatu makna, konsep, proses,
keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.

Istilah Khusus
Istilah khusus ialah istilah yang pemakaiannya
dan maknanya terbatas pada suatu bidang
ISTILAH tertentu.

Istilah Umum
Istilah umum ialah istilah yang menjadi unsur
bahasa umum.
Kata Baku dan Non Baku
Baku Tidak Baku Baku Tidak Baku

Aerobik erobik kompleks komplek


Alquran Al Quran konduite kondite
Andal handal kongres konggres
Anutan panutan korps korp
Arkais arkhais kualitas kwalitas
Baut baud kuesioner kwesioner
Ekstrern ekstrim kurva kurve
Geladi gladi manajemen managemen
Hakikat hakekat metode metoda
Hierarki hirarki prangko perangko
lmbau bimbau psikotes psikotest
Insaf insyaf sutera sutra
Jadwal jadual teknik tehnik
Karier karir terampil trampil
Kelola lola wasalam wassalam

Anda mungkin juga menyukai