Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN DIKSI,SYARAT PEMILIHAN KATA

KELOMPOK : 6
1. ARDIANGSYAH (P322077)
2. MUHAMMAD HARIYANTO (P322083)
3. MUHAMMAD HUSEIN TAMAMI (P322092)
4. NURLAILAH BADRIA HAMZA (P322095)
5. SAGLI SUMARDI MAMMAK (P322098)
A. Pengertian diksi

Diksi ialah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat dan selaras untuk
menyatakan atau mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu. Pilihan kata
merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam
dunia tutur setiap hari.
Diksi, dalam arti pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis
atau pembicara. Arti kedua, arti “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan kata – seni
berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan
ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada
pemilihan kata dan gaya
B. Persyaratan diksi

Ada dua persyaratan yang harus dipenuhi dalam memilih kata-kata, yaitu persyaratan
ketetapan dan kesesuaian. Tepat, artinya kata-kata yang dipilih itu dapat mengungkapkan
dengan tepat apa yang ingin diungkapkan. Di samping itu, ungkapan itu juga harus dipahami
pembaca dengan tepat, artinya tafsiran pembaca sama dengan apa yang dimaksud dengan
penulis.
Untuk memenuhi persyaratan ketetapan dan kesesuaian dalam pemilihan kata, perlu
diperhatikan :
a. Pilihan kata sesuai dengan kaidah kelompok kata /frase
Pilihan kata/Diksi yang sesuai dengan kaidah kelompok kata/ frase
 Tepat
 Seksama
 Lazim
b. Pilihan kata sesuai dengan kaidah makna kata.

 Jenis Makna
 Berdasarkan bentuk maknanya, makna dibedakan atas dua macam yaitu:
1. Makna Leksikal adalah makna kamus atau makna yang terdapat di dalam kamus. Makna
ini dimiliki oleh kata dasar. Contoh : makan, tidur, ibu, adik, buku.
2. Makna Gramatikal adalah makna yang dimiliki kata setelah mengalami proses gramatikal,
seperti proses afiksasi (pengimbuhan), reduplikasi (pengulangan), dan komposisi
(pemajemukan).
 Berdasarkan sifatnya, makna dibedakan atas dua macam:
1. Makna Denotasi adalah makna kata yang sesuai dengan hasil observasi panca indra dan
tidak menimbulkan penafsiran lain. Makna denotasi disebut juga sebagai makna
sebenarnya

2. makna konotasi adalah makna kata yang tidak sesuai dengan hasil observasi pancaindra
dan menimbulkan penafsiran lain. Makna konotasi disebut juga sebagai makna kias atau
makna kontekstual.
 Berdasarkan wujudnya, makna dibedakan atas :
 
1. Makna referensial adalah makna kata yang mempunyai rujukan yang konkret.
2. Makna inferensial adalah makna kata yang tidak mempunyai rujukan yang konkret.
 Perubahan Makna
• Berdasarkan cakupan maknanya, perubahan makna dibedakan atas.
1. Meluas, cakupan makna sekarang lebih luas daripada sebelumnya.
2. Menyempit, cakupan makna sekarang lebih sempit dari pada makna dahulu.
 Berdasarkan wujudnya, makna dibedakan atas:
1. Ameliorasi adalah perubahan makna ke tingkat yang lebih tinggi. Artinya baru dirasakan lebih baik dari arti
sebelumnya.

2. Peyorasi adalah perubahan makna ke tingkat yang lebih rendah. Arti baru dirasakan lebih rendh
nilainya dari arti sebelumnya.
 Pergeseran Makna
 
1. Asosiasi adalah pergeseran makna yang terjadi karena adanya persamaan sifat.
2. Sinestesia adalah perubahan makna akibat adanya pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda.
 Relasi Makna
1. Homonim adalah dua buah kata yang mempunyai persamaan tulisan dan pengucapan.

2. Homograf adalah dua buah kata atau lebih yang mempunyai persamaan tulisan tetapi berlainan pengucapan dan arti.

3. Homofon adalah dua buah kata atau lebih yang mempunyai persamaan pengucapan tetapi berlainan tulisan dan arti

4. Sinonim adalah dua buah kata yang berbeda tulisan dan pengucapanya tetapi mempunyai arti yang sama.

5. Antonim adalah kata-kata yang berlawanan artinya.

6. Polisemi berasal adalah kata poly dan sema, yang masing-masing berarti’banyak’ dan ‘tanda’. Jadi polisemi berarti
suatu kata yang memiliki banyak makna.
c. Pilihan kata sesuai dengan Kaidah Lingkungan Sosial Kata

 
Diksi harus selalu diperhatikan lingkungan pemakian kata-kata. Dengan membedakan lingkungan itu, pilihan
yang kita lakukan akan lebih tepat dan mengena. Lingkungan itu dapat kita lihat berdasakan:
1. Tingkat sosial yang mengakibatkan terjadinya sosiolek
2. Daerah/geografi yang mengakibatkan dialek
3. Formal/nonformal yang mengakibatkan bahasa baku/ tidak baku
4. Umum dan khusus yang mengakibatkan terjadinya bahasa umum dan khusus.
 Makna Umum( hipernim) adalah makna yang cakupannya luas.
 Makna khusus( hiponim) adalah makna yang cakupannya sempit atau terbatas
d. Pilihan kata sesuai dengan kaidah mengarang.

Pilihan kata akan memberikan imformasi sesuai dengan apa yang dikehendaki. Pilihan kata dengan kaidah mengarang
memiliki kelompok kata yang berpasangan tetap, pilihan kata langsung dan pilihan kata yang dekat dengar pembaca.

Contoh :

- Terdiri dari, terdiri dalam, terdiri atas.

- Ditemani oleh, ditemani dari, ditemani dengan.

- Ia menelpon kekasihnya (pilihan kata langsung), Ia memanggil kekasihnya melalui telepon (pilihan kata yang
panjang dan berbelit-belit).

- Tidak semua pendengar/pembaca mengerti singkatan balita, KISS, dan kelompencir.


C. Pilihan Kata dan Penggunaanya.
1. Kata dari dan daripada
2. Kata pada dan kepada
3. Kata di dan ke
4. Kata dan dan dengan
5. Kata antar dan antara
Kesimpulan
Kreativitas dalam memilih kata merupakan kunci utama pengarang dalam menulis gagasan atau ungkapan. Penguasaan dalam
pengolahan kata juga merupakan kunci utama dalam menghasilkan tulisan yang indah, dapat dibaca serta ide yang ingin disampaikan
penulis dapat dipahami dengan baik.

Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin disampaikannya baik secara lisan
maupun dengan tulisan. Pemilihan kata juga harus sesuai dengan situasi kondisi dan tempat penggunaan kata–kata itu. Pembentukan
kata atau istilah adalah kata yang mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa diksi mempunyai persamaan yaitu sama-sama penulis ingin
menyampaikan sesuatu di hasil karya tulisannya dengan maksud agar pembaca dapat memahami maksud dan tujuan penulis.

Saran

Penulis mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam pembuatan makalah ini mengenai pengetahuan diksi (pilihan kata).
Penulis menyarankan kepada semua pembaca untuk mempelajari pengolahan kata dalam membuat kalimat. Dengan mempelajari diksi
diharapkan mahasiswa dan mahasiswi memiliki ketetapan dalam menyampaikan dan menyusun suatu gagasan agar yang disampaikan
mudah dipahami dengan baik.
“JIKA KAMU TIDAK SANGGUP
MENAHAN LELAHNYA BELAJAR MAKA
KAMU HARUS SANGGUP MENAHAN
PERIHNYA KEBODOHAN”

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai