Jaringan Pertanggungjawaban
Struktur organisasi diharapkan mampu menjelaskan hubungan pusat-pusat pertanggungjawaban
secara individu, jaringan organisasi, atau pertanggungjawaban secara ideal mampu menggambarkan
bagaimana masing-masing fungsi mampu mengelola input untuk menghasilkan output secara efisien.
Selain itu keselarasan hubungan antar fungsi dalam struktur organisasi dapat dipenuhi jika dilakukan
analisa struktur organisasi, juga penentuan pendapatan dan beban secara benar.
Analisis struktur organisasi perusahaan, tentukan tanggung jawab pendapatan dan pengeluaran,
dan ciptakan kesesuaian yang baik antara tanggung jawab dan otoritas di semua tingkatan organisasi
untuk memastikan agar jaringan pertanggungjawaban dan akuntanbilitas berfungsi dengan baik.
- Struktur Vertikal. Dalam struktur vertikal, organisasi dipecah berdasarkan fungsi-fungsi utama
seperti tanggung jawab untuk fungsi produksi, penjualan dan keuangan.
- Struktur Horizontal. Dalam struktur horizontal, organisasi dipecah berdasarkan produk atau
wilayah geografis.
Menetapkan Pertanggungjawaban
Dalam menetapkan pertanggungjawaban perlu adanya spesifikasi untuk tugas individu. Setiap
orang diberi tanggungjawab dan ditentukan aktivitas dan fungsinya, dalam kenyataannya adalah berarti
tugas dengan atasan.
- Anggaran Pertanggungjawaban
Membandingkan antara anggaran yang telah ditetapkan dengan pendapatan dalam segmen jaringan.
Proses anggaran yang efektif dimulai dari level terendah untuk memperbandingkan antara anggaran yang
diestimasikan untuk semua biaya yang dikontrolnya. Otoritas tingkat yang lebih tinggi mereview
estimasi, kerja sama dan memodifikasi jika perlu, hinga mengkombinasikan semua anggaran untuk level
top manajemen.
- Akumulasi Data
Akumulasi data merupakan fasilitas perbandingan secara periodik dari berbagai macam rencana
anggaran tentang penghasilan dan pengeluaran.
- Pelaporan Pertanggungjawaban
Laporan merupakan media untuk melaporkan biaya yang dikontrol, pengukuran efisiensi manajemen
serta pencapaian tujuan.
Asumsi Keperilakuan dari Akuntansi Keperilakuan
MBO adalah pendekatan manajemen untuk mengatasi berbagai respons manusia yang disfungsional
yang dipicu oleh upaya untuk mengendalikan operasi dengan dominasi. MBO memfasilitasi keinginan
untuk mengendalikan diri dengan memberi kesempatan untuk manajer dan bawahannya untuk bersama-
sama merumuskan tujuan dan kegiatan pusat pertanggungjawaban.