Anda di halaman 1dari 1

Pembagian penugasan ini berdasarkan tujuan dan lingkup penugasan.

Misalnya,
jika sebuah penugasan bertujuan untuk memberikan positive assurance
(keyakinan memadai) maka jenis penugasannya adalah ‘audit’. Audit dapat
dikelompokkan lebih lanjut sesuai tujuannya, misalnya sebagai berikut.

1. Audit yang bertujuan untuk memberi opini atas laporan keuangan disebut
Audit Keuangan.

2. Audit yang bertujuan untuk menilai efektifitas dan efisiensi sebuah


kegiatan/program disebut Audit Kinerja.

3. Audit yang bertujuan untuk menilai ketaatan terhadap peraturan tertentu


(compliance audit) disebut Audit Kinerja.

4. Audit yang bertujuan mengungkapkan terjadi atau tidaknya suatu


perbuatan yang melawan hukum disebut Audit Investigasi (audit tujuan
tertentu).

Dalam hal keterbatasan sumber daya atau cukup dengan jaminan terbatas, jenis
penugasan dapat disesuaikan. Penugasan dapat dilakukan dalam bentuk reviu,
evaluasi atau pemantauan, yang hanya memberikan negative assurance
(keyakinan terbatas). Pemberian keyakinan terbatas ini dapat dikelompokkan lagi
berdasar tujuannya, misalnya sebagai berikut.

1. Penelaahan ulang bukti‐bukti suatu kegiatan yang bertujuan untuk


memastikan bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
disebut Reviu.

2. Kegiatan yang bertujuan untuk menilai kemajuan suatu program/kegiatan


dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan disebut Pemantauan.

3. Rangkaian kegiatan yang bertujuan membandingkan hasil/prestasi suatu


kegiatan dengan standar, rencana, atau norma disebut Evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai