SOAL :
1. Jelaskan 2 aliran informasi dalam sistem informasi akuntansi manajerial!
2. Sebutkan dan jelaskan syarat yang harus dipenuhi untuk mengkomunikasikan
kebijakan manajemen puncak ke seluruh unit dalam organisasi!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataan kebijakan (policy statement)!
4. Sebutkan 4 karakteristik struktur organisasi yang dapat memberikan lingkungan bagi
aliran informasi!
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem informasi yang menghasilkan laporan
untuk pemakai internal (sistem informasi manajerial)!
6. Jelaskan konsep rincian data (data implification) dan peringkasan data (data
reduction)!
7. Jelaskan isi pokok laporan kinerja (performance report) dan uraikan manfaat laporan
tersebut bagi manajemen!
8. Jelaskan istilah-istilah berikut : pusat biaya (cost center), pusat laba (profit center),
pusat investasi (invesment center), dan pusat pendapatan (revenue center)!
9. Jelaskan konsep sistem akuntansi pertanggungjawaban!
10. Jelaskan kaitan antara tujuan kinerja, tujuan organisasi, dan tujuan departemen!
JAWAB :
1. Dalam sistem informasi akuntnasi manajerial, informasi menuju ke 2 arah, yaitu
mengalir dari atas ke bawah (top-down) dan dari bawah ke atas (bottom-top). Top-down
adalah sistem yang mencatat dan meringkas transaksi dan kejadian ekonomi yang
terjadi dijenjang manajemen puncak daLam sebuah organisasi dan meneruskan serta
mendistribusikan informasi ke jenjang organisasi lebih rendah. Sedangkan Bottom-up
adalah sistem yang mencatat dan meringkas transaksi dan kejadian ekonomi yang
terjadi pada jenjang organisasi paling bawah, kemudian secara terstruktur melaporkan
informasi kepada manajemen puncak.
2. Sebuah struktur organisai memberikan lingkungan bagi aliran informasi. Agar sistem
penganggaran dapat berfungsi secara tepat, lingkungan tersebut harus memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1) Organisasi harus menetapkan sebuah struktur yang membedakan setiap segmen
yang telibat.
2) Organisasi haru memiliki ketentuan yang jelas mengenai wewenang dan
tanggung jawab setiap manajer segmen.
3) Setiap karyawan harus memberikan laporan hanya kepada atasan langsungnya.
4) Manajemen puncak harus menetapkan secara jelas hubungan atasan bawahan
antar karyawan.
Manajemen puncak mengkomunikasikan struktur organisasi dengan menggunakan
bagan organisasi dan uruaian jabatan. Bagan organisasi mengindefikasi segmen-segmen
yang ada dan mengkomunikasikan hubungan atasan bawahan. Uraian jabatan
menetapkan tanggung jawab. Pernyataan kebijkan yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan menjelaskan tentang harapan manajemen puncak tentang perilaku
karyawan. Pernytaan kebijakan itu memberikan arah bagi karyawan untuk
melakasanakan pekerjaan sesuai dengan jabatan.Agar dapat berjalan dengan efektif
,pernyataan Kebijakan harus lengkap dan memiliki daya paksa. Sistem penganggaran
yang efektif mensyaratkan manajemen untuk menetapkan tujuan kinerja untuk masing-
masing segmen organisasi. Manajemen puncak kemudian mengkomunikasikan tujuan
ini kepada para manajer dari masing-masing segmen dengan menerbitkan anggaran
periodik.
3. Pernyataan kebijakan (Policy Statement) adalah pernytaan kebijakan yang dimiliki oleh
sebuah perusahaan yang menjelaskan tentang harapan manajemen puncak tenteang
perilku karyawan. Kebijakan ini memebrikan arahan bagi karyawan untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jabatan. Agar dapat berjalan secara efektif,
pernyataan ini harus lengkap (comprehensive) dan memiliki daya paksa (enforceable)
5. Sisatem informasi manajerial adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan penggunaan
informasi akuntansi oleh para manjemn dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan
perhitungan biaya produk, perencanaan, pengendalian, dan evaluasi, serta pengambilan
keputusan. Sistem informasi manajemen memproses berbagai transaski nom-keuangan
yang tidak bias diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi. Bagaimana pun juga sistem
informasi manajemn di lakukan dengan kera sama .
6. Ketika informasi mengalir ke jenjang yang lebih kebawah, maka informasi menjadi
semakin spesifik dan rinci. Proses ini dinamakan amplifikasi informasi (information
amplifications). Laporan menjadi kurang rinci, kurang spesifik, dan semakin tinggi
jenjangnya laporan ini semakin ringkas. Dengan cara ini maka informasi mengalir dari
bawah ke atas (bottom-up information flow) dan merupakan sebuah proses peringkasan
data (data reduction)
8. - Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya dinilai atas dasar
biaya yang terjadi diwilayah yang menjadi wewenang manajer tersebut. Sebagaimana
pusat pertanggungjawaban lainnya, yaitu mempunyai masukan dan juga memiliki
keluaran, namun demikian pusat biaya tidak dinilai dalam bentuk keluarannya, karena
pusat biaya tidak dapat mengendalikan pendapatan penjualan atas keluaran yang
dihasilkannya.
- Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang memiliki kewenangan untuk
mengendalikan pendapatan tetapi tidak memiliki kewenangan tentang investasi dan
kinerjanya dinilai berdasarkan laba unit tersebut.
- Pusat investasi adalah suatu pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi untuk
meniai kinerja para manajernya berdasarkan pada laba yang diperoleh dan dihubungan
dengan dana investasi dan kinerjanya dinilai berdasarkan perbandingan antara laba yang
diperoleh dari investasi yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut.
- Pusat-pusat Pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang keluarannya diukur dalam
rupiah atau moneter, sedangkan masukannya tidak dihubungkan dengan
keluarannya.Masukan pusat pendapatan tidak dihubungkan dengan pendapatannya kerena
kedua hal tersebut pada umumnya memang sulit untuk di hubungkan.
10. Sistem penganggaran yang efektif mensyaratkan bahwa manajemen menetapkan tujuan
kinerja untuk setiap segman dalam organisasi. Selanjutnya, manajemen puncak
mengkomunikasikan tujuan ini ke setiap manajer segmen dengan mengeluarkan anggaran
periodik. Sistem ini, disebut dengan sistem penganggaran kinerja (performance budgeting
system), yang mengkoordinasikan tujuan kinerja setiap segmen sedemikian rupa sehingga,
jika setiap segmen dapat mencapai tujuannya, maka tujuan organisasi secara keseluruhan
dapat dicapai. Umunya perusahaan menetapkan tujuannya dengan menggunakan ukuran
berupa residual income atau return on invested capital. Sistem penganggaran kinerja
menjabarkan tujuan perusahaan ke dalam tujuan yang lebih rinci dan spesifik untk jenjang
yang lebih bawah seperti departemen, divisi, biro, bagian, dan lain-lain.