OLEH :
NAMA : NAZWA NUR SALSA BILLA
NIM : 22080009
KELAS : AKUNTANSI 1
MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA
ABSTRAK
Persediaan (inventory) adalah meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu,
dengan tujuan untuk dijual atau dikonsumsi dalam siklus operasi normal perusahaan. Aktiva lain yang
dimiliki perusahaan, tetapi tidak untuk dijual atau dikonsumsi tidak termasuk dalam klasifikasi
persediaan. Persediaan yang akan dilaporkan dalam laporan keuangan memiliki peranan yang sangat
penting, baik laporan laba/rugi maupun neraca, sebab mempengaruhi harga pokok penjualan, laba
bersih dan aktiva. Persediaan yang akan dilaporkan dalam laporan keuangan umumnya adalah nilai
yang sebenarnya (sebesar harga perolehan) pada saat membuat laporan, namun denikian akan
tergantung dari metode penilaian dan metode pencatatan persediaan yang dipakai. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menerapkan kontrol stok dalam sistem informasi dagang dengan metode Perpetual
Inventory System. Perpetual Inventory System merupakan metode kontrol stok yang mengupdate stok
setiap kali ada transaksi, baik itu penjualan, retur penjualan, pembelian, ataupun retur pembelian.
Metode ini dapat melacak posisi stok yang terjual dan stok yang masih ada sehingga menghindari
kekosongan stok. Perancangan program pada penelitian ini menggunakan metode Agile dengan
pendekatan Extreme Programming dan diuji dengan metode black box untuk memastikan fitur yang
dibutuhkan sudah sesuai.Dengan adanya kontrol stok, perusahaan dapat terhindar dari kerugian karena
kekosongan stok, meningkatkan daya saing yang pada akhirnya meningkatkan laba perusahaan.
1.Sistem Periodik
(periodical inventory system)
METODE PENELITIAN
Berdasarkan sistem ini persediaan ditentukan
Penilitian ini merupakan jenis kualitatif dengan melakukan menghitung fisik terhadap
melalui studi pustaka. Tahapan penelitian persediaan. Penghitungan fisik persediaan
dilaksanakan dengan menghimpun sumber dilakukan secara periodik. Dalam sistem ini
pencatatan terhadap mutasi persediaan tidak 1. Dibeli barang dagangan secara kredit
selalu diikuti. Oleh karena itu prosedur Rp.2.100.000,-
penghitungan fisik persediaan pada akhir 2. Dikirim kembali barang yang dibeli
periode harus dilakukan (mandatory senilai Rp.100.000,-
procedure) untuk dapat menentukan fisik 3. Dijual barang dagangan secara kredit
persediaan yang akan dilaporkan dalam senilai Rp.1.000.000,-dengan harga
laporan keuangan. Hasil perhitungan fisik ini pokok Rp.700.000,-
dipakai sebagai dasar penentuan nilai 4. Diterima kembali barang yang dijual
persediaan.
senilai Rp.200.000,dengan harga
pokokRp.140.000
Untuk lebih jelasnya, sistem fisik memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
a. Pembelian dan penjualan barang Persediaan.........Rp.2.100.000,-
dagangan, tidak dicatat ke dalam Utang dagang............Rp.2.100.000,-
akun “persediaan”, sehingga akun Utang dagang.....Rp.100.000,-
persediaan hanya menunjukkan Persediaan................Rp.100.000,-
informasi nilai persediaan barang Piutang..............Rp.1.000.000,-
dagang awal periode. Penjualan..................Rp.1.000.000
b. Transaksi pembelian barang dagang BPP....................Rp.700.000,-
dicatat debit pada akun “pembelian” Persediaan................Rp.700.000,-
dan transaksi penjualan barang Return.................Rp.200.000,-
dagang dicatat sebesar harga jualnya.
Piutang dagang........Rp.200.000,-
c. Nilai persediaan pada akhir periode
diketahui setelah dilakukan
Persediaan...........Rp.140.000,-
pemeriksaan dan penghitungan BPP..........................Rp.140.000,-
barang secara fisik.
Dalam penerapan metode FIFO berarti 1. Merekam Data Persediaan Secara Real-time
perusahaan akan menggunakan persediaan Sistem perpetual mencatat pembaruan dan
barang yang lama/pertama masuk untuk dijual pergerakan inventaris saat terjadi. Dengan
terlebih dahulu. Jadi biasanya persediaan begitu, kamu memiliki data persediaan yang
akhir barang dagangan akan dinilai dengan akurat karena bisa diakses secara real-time.
nilai perolehan persediaan yang terakhir
masuk. 2. Memberikan Informasi Inventaris yang
Rinci
Metode FIFO cocok diterapkan pada Keuntungan lain dengan menggunakan sistem
perusahaan yang menjual produk yang persediaan perpetual yaitu dapat memberikan
memiliki masa kadaluarsa, seperti makanan, inventaris yang rinci. Dengan begitu, kamu
minuman, obat dan lain sebagainya. Metode bisa menganalisis kemungkinan hambatan
FIFO merupakan metode yang paling umum dalam pengelolaan stok barang. Pada akhirnya,
digunakan dalam pencatatan persediaan. kamu dapat mengoptimalkan sistem supply
chain. Kamu pun dapat menjanjikan tanggal
Hal tersebut tentu saja karena ada kelebihan pengiriman yang pasti kepada pelanggan, yang
dan kekurangan yang dipertimbangkan, nantinya akan meningkatkan kepuasan
berikut adalah kelebihan dan kekurangan pelanggan dan bahkan dapat meningkatkan
metode persediaan barang FIFO: penjualan bisnis.