Anda di halaman 1dari 13

Page |1

ANALISIS IMPLEMENTASI WAREHOUSE MANAGEMENT SISTEM TERHADAP


INVENTORY CONTROL FINISHGOOD BERBASIS BARCODE PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR CV. ARK SONY.

Shofiyatun Nisa1), Imelda Dian Rahmawati*,2)


Program Studi Akuntansi,, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
1)

Program Studi Akuntansi,, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia


2)

*Email Penulis Korespondensi:


Korespondensi:imeldadian@umsida.ac.id

Abstract. Pada riset ini dilaksanakan adalah untuk menganalisis “Implementasi Warehouse Management Sistem
Terhadap Inventory Control Finish Good Berbasis Barcode”.Dalam penelitian ini memakai tekhnik secara
kualitatif.Dalam penelitian ini objek yang diambi
diambill yaitu terkait Sistem Informasi Akuntansi Persediaan pada CV.
ARK SONY.Sesuai dalam hasil penelitian maka didapatkan hasil bahwa: Sistem informasi yang diterapkan secara
manual di perusahaan tersebut selama ini mampu berjalan dengan baik namun masih banyak banya terdapat kendala
ketika melaksanakan sistem lama. Kendala tersebut mengakibatkan masalah bagian gudang tidak tahu stok barang
yang telah habis di dalam gudang, dengan adanya sistem Warehouse Management Systemyang baru ini dapat
dibutuhkan dan dapat membantu ntu perusahaan dalam melaksanakan rancangan manfaat atau kebutuhan terkait
sumber daya manusia, biaya dan manfaat.Dalam meningkatkan efektifitas laporan persediaan barang dagang
sistem informasi akuntansi melalui accuratedengan ini stok persediaan barang ddagangagang oleh perusahaan dapat
diketahui dan dapat dipantau persediaan melalui fast moving dan slow moving pembelian serta penjualan
Kata Kunci :Warehouse Management Systemdan Inventory Control Finish Good Berbasis Barcode.
Barcode

Abstrak.In this research, the purpose of this research is to analyze the implementation of the Warehouse
Management System on Barcode-Based Based Finish Good Inventory Control. In this study using qualitative techniques.
In this study the object taken is related to the Inventory Accounting Information
Information System at CV. SONY ARK.In
accordance with the results of the study, it was found that: The information system that was applied manually in the
company had been able to run well but there were still many obstacles when implementing the old system.
system These
constraints resulted in the problem of the warehouse section not knowing the stock of goods that had been exhausted
in the warehouse, with the new Warehouse Management System, this could be needed and could assist the company
in implementing the benefit
nefit plan or needs related to human resources, costs and benefits. In improving the
effectiveness of the merchandise inventory report, the accounting information system is accurate, with this the
company's inventory of merchandise inventory can be identified
identified and inventory can be monitored through fast
moving and slow moving purchases and sales.
Keywords : Warehouse Management System and Barcode Based Inventory Control Finish Good. Good

How to cite: Shofiyatun Nisa(2022) Inventory Control Finish Good Berbasis Barcode (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur CV. ARK
SONY).IJCCD 1 (1).doi: 10.21070/ijccd.v4i1.843

I. PENDAHULUAN
Desa, kota atau kabupaten, dan provinsi yaitu kategori daerah otonomi dari tingkat terendah
hingga Perkembangan usaha di Indonesia semakin berkembang pesat baik perusahaan yang dalam
usahanya berkecimpung dibidang produksi, dagang, ataupun jasa yang berdampak terhadap
semakin berkembangnyadaya saing pada dunia industri serta membuat semakin
diharuskannyadalam
adalam perusahaan selalu memiliki kinerja keuangan yang meningkat. Pelayanan
yang terbaik selalu diberikan oleh perusahaan sebagai wujud visi dan misi yang dapat diberikan
bagi konsumen sehingga para pelaku bisnis dituntut untuk mempunyai kemampuan yang ef efektif,
terampil dan strategi yang handal untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Pelaku bisnis
diharuskan memahami setiap komponen penting dalam perusahaan.Salah satu komponen penting
dalam perusahaan yaitu persediaan. Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, bahan
dalam proses yang dimiliki perusahaan dagang dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih
2|Page

lanjut. [1]. Menurut[2] persediaan berdasarkan proses produksinya terdiri dari, persediaan ba bahan
mentah (Raw Materials), ), persediaan barang setengah jadi (Work-In-Process)
( ) dan persediaan
barang jadi (Finished Food). ).
Inventory secara teknik merupakan teknik yang erat kaitannya dengan ketetapan besaran
persediaan bahan yang harus dianggarkan agar kegiatan produksi terjamin kelancaran nya dan juga
penetapan jadwal pengadaan serta jumlah order barang yang harus dipenuhi bagi sebuah sebua
perusahaan. Penetapan jumlah pemesanan atau jadwal pemesanan tersebut harus dilakukan
pemesanan sesuai pernyataan dasar sehingga harus terdapat dalam sistem pengendalian persediaan
[3].Perusahaan
Perusahaan memerlukan gudang untuk dijadikan kawasan disimpannya persediaan barang baik
persediaan bahan baku, barang persediaan setengah jadi, juga barang jadi. Didalam dunia industri
ini adanya gudang merupakan suatu masalah yang krusial dalam perusahaanhal ini dikarenakan
adalah daerah penyimpanan semua stok persediaan barang. Gudang juga dapat diartikan dan
dianalogikan sebagai pusat dari keseluruhan barang yan yang
g terkumpul serta disalurkan ya barang
tersebut dalam titik awal sebagai langkah untuk di produksi maupun dijual ke retailer ataupun
langsung ke pelanggan. Sesuai dengan fenomena tersebut terlihat bahwa amatlah rumit sistem
aktifitas gudang tersebut hal ininii karena amatlah penting adanya fungsi dari sistem gudang bagi
sebuah perusahaan sehingga membutuhkan suatu sistemyang mampu mengendalikan hal tersebut
dengan sangat baik.Penerapan pengendalian persediaan sangat erat kaitannya secara langsung
dengan biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan sehingga pentingnya diterapkannya
pengendalian persediaan itu Sendiri sehingga harus seimbangnya persediaan yang ada dengan
kebutuhan Hal ini dikarenakan jika terlalu banyak persediaan yang ada berakibat adanya resiko
kerusakan yang harus ditanggung oleh perusahaan sehingga tingginya biaya penyimpanan serta
besarnya biaya investasi namun apabila terjadi kekurangan persediaan maka akan berakibat
kelancaran proses produksi akan terganggu [3].. Beberapa jenis perusahaan memerluka persediaan
dalam menjalankan aktivitasnya. [4] dan [5] menyatakan bahwa persediaan adalah asset tetap te yang
tersedia untuk dijual dalam aktivitas yang terjadi dalam perusahaan atau aset yang diproses secara
langsung dan tidak langsung ke barang yang akan diproduksi dan kemudian akan dijual .
Penerapan sistem informasi persediaan dapat bermanfaat bagi pe perusahaan
rusahaan dan manajemen dalam
mengelola usahanya [6].. Penggunaan sistem informasi persediaan diharapkan dapat meminimalisir
kejadian-kejadian
kejadian yang tidak diinginkan seperti kecurangan, error dan lain-lain.CV
lain lain.CV ARK SONY
merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang tengah berkembang pesat di Pusat Kota Jember
yang beralamat di Jalan Ijen Rambigundam, Rambipuji, Jember.Perusahaan ini bergerak dalam
produksi Springbed. Bahan baku yang dipakai oleh perusahaan ini sangatlah banyak dan detail,
oleh karena itu dengan adanya persediaan yang cukup rumit di perusahaan ini maka dalam
menunjang operasional produksinya membutuhkan suatu sistem informasi yang berkaitan dengan
control warehouse. Pengendalian internal atas sistem informasi persediaan barang pada perusahaan
ini sangat diperlukan untuk mempertahakankan kelangsungan
kelangsungan perusahaan.Seiring dengan semakin
ketatnya produksi Springbed yang dilakukan dan persaingan produk antar pelaku bisnis,
perusahaan ini Perlunya untuk meningkatkan kualitas hasil produk serta melakukan pelaksanaan
kegiatan dengan mengevaluasi hasilnya. Salah satu kesulitan yang dimiliki perusahaan yaitu
melakukan control kuantitas dan melacak persediaan yang disebabkan oleh transaksi keluar masuk
barang yang belum dilakukannya secara baik dan benar sehingga sering terdapat permasalahan
kehilangan stok persediaan.
ersediaan. Banyaknya varian bahan baku yang dimiliki berdampak pada
kesulitan pemilik untuk melaksanakan status kontrol persediaan produk akhir. Hal ini sejalan
dengan Penelitian [7] yang berjudul Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaa Persediaan Barang
Dagang Pada CV A.M Banjarmasin yang menyatakan bahwa komponen sistem informasi
akuntansi yang seharusnya dilakukan adalah perlunya pendukung kinerja aplikasi yang
baik dan pengembangan kinerja dari aplikasi yang sudah ada, agar antara satu prosedurprosedur dengan
prosedur yang lainnya dapat terjalin kerjasama yang baik. Data-data
Data data yang di proses
harus menghasilkan data serta informasi yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan karena kualitas informasi yang dihasilkan sangat tergantung rgantung kepada
kualitas data yang disajikan. Unsur Unsur-unsur sistem pengendalian intern yang seharusnya
dilakukan adalah sangat diperlukan adanya internal kontrol yang kuat, mulai dari
proses pembelian barang dagang,penerimaanbarangke dalam gudang,dan pengeluaran barang
dari gudang, sertasistem pencatatan yang akurat untuk memperbaiki sistem informasi persediaan
Page |3

yang diterapkan tersebut. Penelitian lain oleh


oleh[8] dengan judul Perancangan SIstem Informasi
Persediaan Barang Menggunakan Microsoft Acces yang mengatakan bahwa Perancangan sistem
informasi persediaan barang dapat menghas
menghasilkan
ilkan informasi yang lebih baik, akurat dan terpertcaya
serta perancangan sistem membuat hasil pencarian stok barang menjadi mudah, cepat, dan tidak
memerlukan waktu yang lama sehingga data menjadi lebih mudah diakses karena tidak
menggunakan metode manual lagi.. Mengacu pemaparan sebelumnya, maka rumusan masalah
penelitian ini yaitu ”Bagaimana
BagaimanaAnalisis Implementasi Warehouse Management SistemTerhadap
Sistem
Inventory Control Finish Good Berbasis Barcode?.”

II. METODE
1. Jenis Penelitian
Peneliti mempergunakan jenis penelitian kualitatif fenomenologi. Rancangan penelitian studi
kasus fenomenologi merupakan rancangan penelitian yang berusaha mengungkapkan dan
memahami suatu kasus atau fenomena tertentu yang memiliki hubungan dengan esensi
pengalaman individu tentang suatu
suatu fenomena yang dialami.Fenomenologi pada hakekatnya
merupakan salah satu jenis pendekatan penelitian kualitatif yang berfokus pada kesamaan
pengalaman hidup dalam kelompok tertentu
tertentu. [9]Adalah penelitian yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa
adanya pada saat penelitian dilakukan. [9]juga
juga menjelaskan bahwa penelitian deskriptif tidak
dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya
tentang suatu variabel, gejala atau keadaan
2. Lokasi Penelitian
[10]mengatakan
mengatakan bahwa “lokasi penelitianmenunjuk pada pengertian lokasi sosial yang
dicirikan oleh adanya tigaunsur yaitu pelaku, tempat dan kegiatan yang dapat
diobservasi”.Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada salah satu perusahaan manufaktur di kawasan
Jember yaitu CV.ARK SONY yang beralamat di Jalan Ijen Ram Rambigundam,
bigundam, Rambipuji,
Jember.Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa
perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan yang memiliki persediaan berupa
bahan baku, setengah jadi, maupun barang jadi yang sangat detail dan banyak.
banyak. Oleh karena
itu adanya sistem informasi akuntansi persediaan merupakan hal yang paling penting bagi
CV.ARK SONY.
3. Jenis dan Sumber Data
[11] adalah:“Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana data
dapatdiperoleh”.Pada
Pada penelitian ini jenis dan sumber data yang dipakai untuk menyusun
pengambilan kesimpulan
simpulan serta pembahasan dalam riset ini diuraikan melalui sumber data
yaitu:
a. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini yakni wawancara yang didapatkan
langsung dari pimpinan perusahaan serta pihak manajemen dan juga pengamatan
langsung danbeberapa karyawan[12].
b. Data skunder merupakan data yang bersumber secara tidak langsung yang diberikan
kepada pengumpul data atau data yang terkumpul berdasarkan sumber lainnya[13]
lainnya
yaitu Data stok persediaan barang serta data lainnya yang terdapat pada CV. Ark
Sony.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini penulis memilih metode
pengumpulan data sebagai berikut :
a. Observasi, adalah dengan cara melakukan pengamatan secara langsung mengenai
objek penelitian sehingga gambaran dari fenomena yang akan dipecahkan dapat
diperoleh[14]..
b. Wawancara, adalah dengan cara mengajukan wawancara berupa daftar pertanyaan
secara langsung kepada pihak
pihak-pihak
pihak yang terpilih menjadi informan dalam sebuah
penelitian seperti pihak manajemen serta para pegawai yang terlibat dalam bidang
fungsional serta persediaan[15].
persediaan
4|Page

c. Dokumentasi, adalah dengan cara melakukan pengumpulan data serta dokumen


dokumen-
dokumen milik perusahaan secara resmi mengenai persediaan barang yang
merupakan fokus dalam penelitian ini
ini[16].

5. Teknik Analisis
Dalam penelitian ini terkait uji keabsahan data yan
yang
g dipakai dalam penelitian yaitu dengan
memakai uji triangulasi.Menurut
riangulasi.Menurut [17] bahwa “Triangulasi diartikan sebagai
ai pengecekan data
dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu”. Dilakukannya triangulasi
ini oleh peneliti dengan cara memperbandingkan hasil dari dokumentasi, observasi serta
wawancara cara yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan sumbe
sumber-sumber
sumber yang berbeda.
Pengertian Triangulasi menurut [18] adalah tekhnik pemeriksaan ksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu, untuk keperluan pengecekan atau
pembanding terhadap data tersebut
tersebut.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Hasil Analisis
Triangulasi Data Observasi dan Wawancara
Berikut table analisis triangulasi antara data wawancara dan observasi pada penelitian
ini :
Tabel 1.Triangulasi Data Wawancara
Pertanyaan Wawancara Observasi Kesimpulan
Jenis perusahaan Perusahaan ini Jenis perusahaan CV. ARK SONY adalah
dan barang yang adalah manufaktur jenis perusahaan
di produksi perusahaan produksi manufaktur yang
manufaktur Springbed,foamdan memproduksi springbed,
yang matras dengan foam dan matras dengan
memproduksi proses melalui bahan menggunakan
Springbed,foam bahan kain, woven, bahan kain, woven,
dan matras daeron dan partikel daeron dan partikel 0.9
diproduksi 0.9 em. Sedangkan em. Sedangkan untuk
dengan cara untuk bahan baku bahan baku busa, per,
pengolahan busa, per, kawat, kawat, lotus dan rangka
bahan baku lotus dan rangka divan
hingga barang divan
siap jual
Hubungan/keterk Struktur Hubungan struktur Pada CV. ARK SONY
aitan antara organisasi pada organisasi dan job struktur organisasi
struktur perusahaan ini deskripsi dalam dengan job description
organisasi merupakan cara perusahaan ini sangatt berkaitan karena
dengan job tugas dan saling berkaitan merupakan sebagai tugas
description tanggung jawab yang mana struktur serta struktur yang
sehingga dapat organisasi menghubungkan masing
mempermudah membentuk alur masing bagian sehingga
untuk alur job hubungan antar dapat secara jelas
deskripsi yang jabatan dan bagian
dialokasikan sehingga dapat
kepada dengan jelas untuk
individu, diterapkan
dimana individu
tersebut
dikelompokkan
kedalam
Page |5

departemen dan
divisi.
Proses sistem Sistem Sistem persediaan Pada CV. ARK SONY
persediaan yang persediaan dalam perusahaan metode persediaan
aan yang
lama pada dalam ini pada metode lama hanya
perusahaan perusahaan ini yang lama menggunakan metode
sebelumnya dan yang lama menggunakan input dan output sesuai
apakah sudah menggunakan hanya alur dengan lur flowchart hal
terstruktur hanya alur flowchart dan tersebut terdapat
flowchart dan persediaan dicatat kekurangan karena waktu
dicatat secara secara manual yang kurang efisien
manual sesuai sesuai barang karena harus secara
dengan barang masuk dan keluar manual untuk input
masuk dan hal ini dirasa kedalam program
keluar, saya kurang efisien komputer
rasa sudah karena tiap
terstruktur pengecekan tidak
namun dapat secara
kurangnya otomatis masuk ke
efisien waktu dalam program
komputer
Pihak yang Pihak yang Pihak yang Pada CV. ARK Sony
berwenang/berke terlibat dalam memiliki pihak yang terlibat dala,
pentingan dalam proses kewenangan dan proses persediaan barang
proses persediaan terlibat dalam adalah bagian akuntansi
penyediaan adalah bagian proses persediaan bertugas untuk mencatat
barang di gudang gudang bertugas barang adalah transaksi
aksi dan membuat
pengecekan bagian akuntansi surat pesanan, bagian
persediaan bertugas untuk supplier bertugas sebagai
barang, bagian mencatat transaksi transaksi penjualan, dan
akuntansi dan membuat surat manager bertugas sebagai
bertugas untuk pesanan, bagian pengecekan kembali
mencatat supplier bertugas barang telah sesuai atau
transaksi dan sebagai transaksi tidak.
membuat surat penjualan, dan
pesanan, bagian manager bertugas
supplier sebagai pengecekan
bertugas kembali barang
sebagai telah sesuai atau
transaksi
trans dikembalikan
penjualan, dan
manager
bertugas
sebagai
pengecekan
kembali barang
sesuai atau
tidak.
Permasalahan Masalah yang Dalam perusahaan Masalah yang sering
yang sering sering terjadi ini masalah yang dihadapi pada CV. ARK
terjadi terkait adalah sering dihadapi SONY adalah kesalahan
persediaan serta seringkali adalah sering pencatatan persediaan
cara adanya adanya kesalahan yang seringkali tidak
mengatasinya kesalahan input komunikasi dalam sesuai dengan jumlah
barang pencatatan barang, pihak perusahaan
6|Page

persediaan persediaan sehingga mengatasi dengan cara


sehingga ketika laporan yang pencatatan secara berkala
terjadi stok diterima seringkali untuk disesuaikan tiap
opname barang berbeda dengan akhir bulan.
tersebut tidak jumlah yang ada
sesuai dengan namun hal tersebut
jumlah yang sudah bisa diatasi
dilaporkan hal dengan cara
tersebut bisa seringkali
diatasi dengan melakukan update
cara melakukan stok sesuai dengan
update stok laporan.
setiap akhir
bulan melalui
penyesuaian
laporan dengan
jumlah barang
yang ada
Sumber: Hasil Wawancara, (2022)
Sesuai dengan hasil triangulasi data berdasarkan data wawancara yang dilakukan
kepada informan maka kesimpulan yang diambil adalah struktur organisa organisasi
si dengan job
description sangat berkaitan karena merupakan sebagai tugas serta struktur yang
menghubungkan masing masing bagian sehingga dapat secara jelas. Pada CV. ARK SONY
metode persediaan yang lama hanya menggunakan metode input dan output sesuai den dengan lur
flowchart hal tersebut terdapat kekurangan karena waktu yang kurang efisien karena harus
secara manual untuk input kedalam program komputer.
Pada CV. ARK SONY pihak yang terlibat dalam, proses persediaan barang adalah
bagian akuntansi bertugas untuntuk
uk mencatat transaksi dan membuat surat pesanan, bagian
supplier bertugas sebagai transaksi pembelian, dan manager bertugas sebagai pengecekan
kembali barang telah sesuai atau tidak. Masalah yang sering dihadapi pada CV. ARK SONY
adalah kesalahan pencatata
pencatatann persediaan yang seringkali tidak sesuai dengan jumlah barang,
pihak perusahaan mengatasi dengan cara pencatatan secara berkala untuk disesuaikan tiap
akhir bulan.

2. Pembahasan
A. Analisis Siklus Pembelian Sebelum Penerapan Warehouse Management System.
System
Penjelasan Siklus Pembelian Sebelum Penerapan Warehouse Management System
Tabel 2 Tabel Alur Siklus Pembelian Sebelum Penerapan Warehouse Management Syste
ADMINISTRASI PEMBELIAN
GUDANG - Heny ACCOUNTING - Anita
– Amy
5 - Menerima barang yang 1 Mendapat informasi Stok 3 - Menerima informasi
datang yang sudah habis rencana order barang
- Menerima Surat Jalan Administrasi Pembelian dari Pembelian
dan Invoice Warna dapat melakukan stok - Melakukan Evaluasi
Copy (dalam amplop opname dengan cara : rincian persediaan dan
tertutup) dari Supplier 1. Pengecekan Program rincianpembelian
- Mengecek kebenaran Menunjukkan informasi barang dagang
antara surat jalan dan rencana order barang ke - Menyetujui Purchase
barang 2 Accounting Order yang akan
- Menandatangani Surat Melakukan konfirmasi dilakukan oleh
Jalan dari Supplier Order Barang ke Supplier Pembelian
sebagai bukti bahwa Menerima Surat Jalan
barang tersebut telah 4 (Copy) dan Invoice 8 - Melakukan
diterima dengan benar (Copy) dari Gudang Pembayaran Hutang
- Memberikan surat jaljalan Mengecek harga apakah dibantu dengan Kasir
Page |7

dan Invoice ke 6 telah sesuai dengan harga - Menukar Bukti


Administrasi Pembelian pada saat order Pembayaran dengan
d
Mengarsip Bukti Faktur Pembelian Asli
Pembelian dan Surat Jalan Asli
Mencatat secara
- manual dalam Buku
Pembantu Hutang

Sumber: Hasil Wawancara, (2022)


B. Analisis Siklus Pembelian Sesudah Penerapan Warehouse Management System
dengan Aplikasi Accurate
Siklus Pembelian Sesudah Penerapan Warehouse Management System
Tabel 3 Tabel Alur Siklus Pembelian Sesudah Penerapan Warehouse Management System
ADMINISTRASI PEMBELIAN
GUDANG - Heny ACCOUNTING - Anita
– Amy
5 - Menerima barang yang 1 Mendapat informasi Stok 3 - Menerima informasi
datang yang sudah habis rencana order barang dari
- Menerima Surat Jalan Administrasi Pembelian Pembelian
dan Invoice Warna Copy dapat melakukan stok - Melakukan Evaluasi
(dalam amplop tertutup) opname dengan cara : rincian persediaan dan
dari Supplier 1. Pengecekan Program rincianpembelian barang
- Mengecek kebenaran dagang
antara surat jalan dan - Menyetujui Purchase Order
barang 2 Menunjukkan informasi yang akan dilakukan
- Menandatangani Surat rencana order barang ke olehPembelian
Jalan dari Supplier Accounting
sebagai bukti bahwa 8 - Melakukan Pembayaran
barang tersebut telah 4 Melakukan konfirmasi Hutang dibantu dengan
diterima dengan benar Order Barang ke Supplier Kasir
- Memberikan surat jalan - Menukar Bukti
dan Invoice ke 6 Menerima Surat Jalan Pembayaran dedengan Faktur
Administrasi Pembelian (Copy) dan Invoice (Copy) Pembelian Asli dan Surat
dari Gudang Jalan Asli
Mengecek harga apakah Input Pelunasan Piutang
telah sesuai dengan harga - dalam Program
pada saat order

7 Input Faktur Pembelian


dalam Program
Sumber: Hasil Wawancara, (2022)

C. AnalisisSiklus Penjualan Sebelum Penerapan Warehouse Management Systemdengan dengan Aplikasi


Accurate
Siklus Penjualan Sebelum Penerapan Warehouse Management System
Tabel 3 Tabel Alur Siklus Penjualan Sebelum Penerapan Warehouse Management System
ADMINISTRASI
GUDANG - Heny ACCOUNTING - Anita
PENJUALAN – Fenty
4 Membantu 1 Mendapat informasi 7 Menerima informasi rencana
Administrasi Penjualan Order dari Customer order barang dari Pembelian
mengecek Barang
2 Administrasi Penjualan 8 Melakukan Pencatatan Pada
5 Melakukan Persiapan melakukan pengecekan Buku Piutang atas Pelunasan
muat barang ke ketersediaan barang yang diterima
Kendaraan Barang dengan cara :
berdasarkan Surat Jalan 1. Fisik di Gudang 9 Faktur yang telah lunas, maka
8|Page

yang diterima dari bukti bayar ditukar dengan


Administrasi Penjualan 3 Melakukan pembuatan Faktur Penjualan Asli dan Surat
Nota secara manual 2 Jalan Asli
6 Mengirim Barang dan Rangkap dan
Faktur Penjualan Copy menyerahkan kepada
dan Surat Jalan Copy Gudang untuk Muat
Barang
Sumber: Hasil Wawancara, (2022)
D. Analisis Siklus Penjualan Sesudah Penerapan Warehouse Management Systemdengan Aplikasi
Accurate.
Siklus Penjualan Sesudah Penerapan Warehouse Management System
Tabel 4 Tabel Alur Siklus Penjualan Sesudah Penerapan Warehouse Management System
ADMINISTRASI PENJUALAN –
GUDANG - Heny ACCOUNTING - Anita
Fenty
4 Melakukan Persiapan 1 Mendapat informasi Order 6 Menerima Pelunasan Piutang
muat barang ke dari Customer dari Customer
Kendaraan Barang
berdasarkan Surat 2 Administrasi Penjualan
Jalan yang diterima melakukan pengecekan 7 Melakukan Input Pelunasan
dari Administrasi ketersediaan barang dengan Piutang Customer Pada
5 Penjualan cara : Program
1. Melihat Stok Pada
Mengirim Barang dan Program Jika terdapat Faktur yang telah
Faktur Penjualan Copy 8 lunas, maka bukti bayar
dan Surat Jalan Copy 3 Melakukan Input Pembelian diterima dan Faktur Penjualan
dalam Program dan Asli serta Surat Jalan Asli
mencetak Faktur Penjualan diberikan ke Customer
dan Surat Jalan dalam 4
Rangkap dan menyerahkan
kepada Gudang untuk Muat
Barang
Fungsi 4 Rangkap Surat
Jalan dan Faktur Jual :
- Merah : Copy Piutang
- Putih : Lunas
- Hijau : Arsip Gudang
- Kuning : Arsip
Penjualan
Sumber: Hasil Wawancara, (2022)
E. Analisis Permasalahan dan Pemecahannya
Peneliti menemukan beberapa temuan permasalahan yang terdapat pada sistem yang sedang dulu sempat
berjalan dan diuraikan permasalahan, penyebab permasalahan seperti yang ditampilkan berikut ini :
Tabel 5 Tabel Analisis Masalah
Masalah Penyebab Masalah
Terkadang terjadi selisih perhitungan barang dan
Pengolahan Stok Barang masih dilakukan
informasi stok barang yang diberikan terkadang tidak
seacara manual
sesuai dengan persediaan
Pengolahan data persediaan barang masih Terjadinya penumpukan berkas dan untuk pencarian
dicatat manual data yang diperlukan memakan waktu yang lama
Terkadang terjadi kesalahan dalam pencatatan dan
Kesulitan dalam pencatatan dan pembuatan
pembuatan laporan karena banyaknya barang yang
laporan barang masuk dan keluar
masuk dan keluar
Sumber : Data Peneliti, (2022)
Page |9

Berdasarkan identifikasi permasalahan maka dapat diuraikan pemecahan masalah yang didapatkan dari titik
keputusan sehingga dapat diterapkan pada sistem yang dibangun seperti yang uraikan berikut :
Tabel 6 Tabel Usulan Pemecahan Masalah
Masalah Usulan Pemecahan Masalah

Proses Perhitungan Sistem secara otomatis stok barang


Proses Stok Barang yang tersistem sehingga mempermudah dalam
mengetahui informasi stok barang yang tersedia.
Proses pengolahan data persedian barang yang sudah
tersistem mempermudah dalam pengolahan data
Proses Pengolahan data barang barang dan bisa mengurangi penumpukan berkas serta
mempermudah dalam pencarian data atau informasi
yang diperlukan.
Proses pencatatan dan pembuatan laporan sudah
Proses pencatatan dan pembuatan laporan tersistem lebih mempermudah dan mengurangi
kesalahan dalam pencatatan dan pembuatan laporan
Sumber : Data Peneliti, (2022)

F. Evaluasi Hasil Penerapan Warehouse Managemen


Management System dengan Aplikasi Accurate

Perencanaan Implementasi Evaluasi

Gambar 1Alur Implementasi


Penilaian sistem bertujuan untuk mengetahui apakah adanya Warehouse Management
Systemmenggunakan
menggunakan Aplikasi Accurate pada Perusahaan ini sangat membantu dari segipenggunaannya.
Pengambilan penilaian ini dibuat dengan menggunakan survey pengguna secara wawancara
kembali.Berdasarkan hasil analisis ditemukan beberapa poin hasil sebagai berikut :
1. Data warehouse menghasilkan data yang konsisten, valid, dan akurat dalam bentuk laporan sehingga
manager tidak perlu membaca dan menganalisis data dalam waktu yang cukup lama dan tentunya hal
ini sangat mempermudah manager dalam mengambil keputusan secara cepat.
Untuk mendukung poin satu peneliti menyertakan hasil-hasil
hasil laporan atas transaksi yang berkaitan
mengenai persediaan.
A Laporan Evaluasi
aluasi Persediaan ( Keluar Masuk Persediaan)

Gambar 1 Evaluasi Persediaan


10 | P a g e

B Laporan Penjualan

Gambar 2 Laporan Penjualan

C Laporan Pembelian

Gambar 3 Laporan Pembelian

D Laporan Harga Pokok Penjualan

Gambar 4 Laporan Harga Pokok Penjualan


P a g e | 11

2. Sistem informasi inventory yang dibangun dapat mendata transaksipesanan, pengiriman, barang masuk
dan keluar dan transaksi pembayaranyang sudah terkomputerisasi dan dengan adanya laporan dan
grafiksehingga dapat mengertahui dan memberikan informasi yang cepat, tepatdan akurat setiap
harinya. Laporan Grafik tersebut disajikan sebagai berikut :

Gambar 5 Laporan Grafik Prestasi Penjualan Barang


3. Dengan adanya sistem ini akan mengurangi human error dan memberikan kemudahan kepada Kepala
Keuangan untuk lebih mudah dan memonitoring kesalahan pegawai dengan Laporan Pemeriksaan
Transaksi User berikut ini :

Gambar 6 Laporan Rincian Jejak Pemeriksaan


Namun dari hasil akhir penelitian yang dilakukan oleh peneliti, terdapat beberapa hal yang masih perlu
dilakukan pengembahan oleh Perusahaan kedepannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan lagi yaitu :
1. Perlunya fungsi pengawasan atau Kepala Accounting yang tujuannya adalah untu untuk menghindari
kemungkinan adanya terjadinya penyelewengan atau penyimpangan, baik yang bersifat anggaran
(budgeting)) ataupun proses ((prosedur) dan kewenangan (authority).
2. Perlunya dilakukan stok opname 22-3 3 kali dalam satu tahun untuk memastikan bahwa transaksi
trans yang
telah terinput dalam Aplikasi sudah sesuai dengan kenyataan
3. Manager atau Direktur sebaiknya melakukan koreksi Laporan secara rutine untuk dapat
mengetahui kondisi barang yang telah ada.
12 | P a g e

V. KESIMPULAN
Sesuai dengan hasil observasi dan wawancara seserta penerapan warehouse management systemdengan
system Aplikasi
Accurate yang dilaksanakan peneliti dalam perusahaan maka penulis mencoba membuat kesimpulan sebagai
berikut : 1) Dengan sistem informasi persediaan barang yang dibuat dapat menginformasikantentang kebutuhan
barang yang dibutuhkan pemakai agar dapat terpenuhi dengancepat. 2)Dengan terintegrasinya staf bagian umum,
bendahara dan pemakai dalam system informasi persediaan barang mempermudah dan mengefisiensikan waktu
dalampendistribusian barang ke pemakai
pemak yang membutuhkan barang. 3) Penyimpanan data yang sudah
terkomputerisasi mempermudah dalam prosespenyimpanan dan pencarian data barang jika diperlukan.

VI UCAPAN TERIMA KASIH


Dengan terselesaikan penelitian ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Puji syukur ke hadiratTuhan
Tuhan YME karena dengan ini penulis diberikan kelancaran rezeki, kesehatan hingga
fikiran sehingga penelitian ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya
2. Kepada kedua orang tua ayahanda dan ibunda tercinta dan segenap keluarga besar yang telah banyak
memberikan dukungan baik berupa materi dan moral yang tak hentinya terus mendoakan penulis supaya
penelitian ini terlaksana dengan baik agar gelar sarjana akuntansi segera ditempuh.
3. Kepada teman-teman yang selalu memberikan semangat agar segara diselesaikan tugas akhir ini.
4. Kepada seluruh pihak Universitas tempat pe peneliti menempuh pendidikan yaitu di Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo terutama untuk uk dosen wali jurusan Akuntansi
Akuntansi, dosen pembimbing serta dosen-dosen
dosen lainnya yang
senantiasa selalu
alu memberikan saran dan kritiknya agar penelitian ini dapat memberikan
rikan manfaat baik secara
teoritis maupun empirik di dunia akademisi
akademisi.
5. Kepada teman seangkatan
angkatan tahun 201
2018 yang tiada hentinya terus memberikan semangat dan motivasi agar
penelitian ini segera terselesaikan,, semoga dapat terselesaikan bersama
rsama sama bagi teman-teman
teman dan segera
mendapat gelar baru yang ditempuh.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Rudianto, Pengantar Akuntansi
Akuntansi. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008.
[2] A. J. Keown, Basic Financial Management.
Management Diterjemahkan oleh Chaerul, 2010.
[3] A. Ristono, Manajemen Persediaan Edisi 1.
1 Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.
[4] E. KStice, J. D. Stice, dan F. Skousen, Akuntansi Keuangan Menengah Edisi 16. 2009.
[5] Anwar dan Karamoy, “Analisis Penerapan Metode Pencatatan Dan Penilaian Terhadap Persediaan Barang
Menurut PSAK No.14 Pada PT. Tirta Investama DC Manado,” J. EMBA,, vol. 2, hal. 2, 2014, doi: ISSN
2303-1174.
[6] Baramuli dan Pangemanan, “Analisis Sist Sistem
em Informasi Akuntansi Persediaan Pada Yamaha Bima Motor
Toli-Toli,” J. EMBA,, vol. 3, hal. 3, 2015.
[7] L. Majidah, I. Yousida, dan M. Z. Abdurakhman, “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang
Dagang Pada CV. A. M. Banjarmasin,” JIEB J. Ilm. Ekon. BISNIS, hal. 102–115, 115, 2021, doi: ISSN
ONLINE 2615-2134.
[8] M. Rizaluddin dan Evayani, “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Menggunakan Microsoft
Access,” J. Ilm. Mhs. Ekon. Akunt.
Akunt., vol. 4, no. 2, hal. 325–333, 2019, doi: E-ISSN 2581-1002.
1002.
[9] S. Arikunto, Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal.
Proposal. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005.
[10] Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif
Kualitatif. Bandung: Tarsito, 2003.
[11] S. Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Praktik Jakarta: Rineka
ineka Cipta, 2013.
[12] H. Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis
Tesis. Jakarta: Rajawali, 2013.
[13] N. Indriantro dan B. Supomo, Metodologi Penelitian dan Bisnis.
Bisnis. Yogyakarta: BPFE, 1999.
[14] M. Abdulrahman dan S. Ali, Panduan Praktis Memahami Penelitian
tian (Bidang Sosial-Administrasi-
Sosial
Pendidikan).. Bandung: pustaka setia, 2012.
P a g e | 13

[15] H. Pasolong, Kepemimpinan Birokrasi.


Birokrasi Bandung: CV Alfabeta, 2013.
[16] U. Narimawati, S. D. Anggadini, dan L. Ismawati, Penulisan Karya Ilmiah : Panduan Awal menyusun
Skripsi dan
an Tugas Akhir Aplikasi Pada Fakultas Ekonomi UNIKOM. bekasi: Penerbit Genesis, 2012.
[17] Sugiyono, Metode Peneiltian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
R&D. 2017.
[18] L. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif.
Kualitatif Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.

Anda mungkin juga menyukai