NASIONAL
By: Kelompok 1 Akuntansi 2 B1
Anggota Kelompok 1 :
ALFINTINO ISMIRAJ CANDRA
01
(202010300020)
06 WAHIB (2020103000…)
A. INTEGRASI NASIONAL DAN
PLURALITAS MASYARAKAT
INDONESIA
Pengertian Intergritas
Nasional
Saafroedin Bahar (1998) Integrasi
nasional adalah upaya Saafroedin Bahar (1996), Upaya
menyatukan seluruh unsur suatu menyatukan seluruh unsur suatu
bangsa dengan pemerintah dan bangsa dengan pemerintah dan
wilayahnya. wilayahnya
INTEGRITAS
INTEGRITAS
TINGKAH
ELIT -
LAKU
MASSA
FAKTOR MENENTUKAN TINGKAT INTEGRASI SUATU NEGARA :
ADANYA KEKUATAN
GAYA POLITIK LEMBAGA
ANCAMAN
KEPEMIMPIN LEMBAGA
DARI LUAR
AN POLITIK
KESEMPATA
IDEOLOGI
N
NASIONAL
PEMBANGU
NAN
EKONOMI
TIPE INTEGRASI MENURUT MAYON WEINER :
INTEGRITAS
INTEGRITAS TINGKAH
Write your
ELIT - LAKU
description here
MASSA
PENTINGNYA
INTEGRASI
NASIONAL Indonesia merupakan negara yang
Salah satu cara untuk menyatukan berbagai
masih berkembang atau dapat dikatakan
macam perbedaan yang ada di Indonesia
negara yang masih mencari jati diri. ”
A
19,450000
Potensi Konflik Dalam
Masyarakat Indonesia
KONFLIK
KONFLIK
HORIZONTAL
VERTIKAL
Konfilik antara pemerintah dengan rakyat Konfilk antara sesama warga negara yang berlatarbelakang
keagamaan, kesukuan, antarkelompok atau golongan dan semacamnya
Contoh Kasus : yang muncul dalam bentuk kerusuhan, perang antarsuku, pembakaran
rumah-rumah ibadah, dan sebagainya.
* Berbagai Gerakan pemisahan diri dari republic Indonesia untuk
mendirikan negara baru seperti Kasus Aceh, Papua, dan Ambon. Contoh Kasus:
Kasus-kasus tersebut merupakan kasus-kasus yang terjadi di Poso, Sampit, Ambon, kasus di Lombok,
perwujudan konflik antara masyarakat daerah dengan otoritas dan masih ada tempat-tempat yang lain.
kekuasaan yang ada di pusat. Konflik tersebut merupakan ekspresi
ketidakpuasan terhadapkebijakan pemerintah pusat yang Terjadinya konflik horizontal biasanya juga merupakan
diberlakukan di daerah. akumulasi dari berbagai faktor baik faktor kesukuan atau etnis, agama,
ekonomi, sosial, dan sebagainya. Apa yang tampak sebagai kerusuhan
yang berlatarbelakang agama bisa jadi lebih terkait dengan sentimen
etnis atau kesukuan, begitu juga dengan konflik yang tampak dengan
latar belakang etnis atau keagamaan sebenarnya hanya merupakan
perwujudan dari kecemburuan sosial.
PENYEBAB KONFLIK
KEDAERAHAN (Stedman
(1991:373)
Krisis pemerintahan nasional, baik karena persoalan
01 suksesi maupun jatuh bangunnya pemerintahan
karena lemahnya konstitusi.