Anda di halaman 1dari 12

INTEGRASI

NASIONAL
Oleh :

 Dyan Dwi Haquri 071611333015 ILMU POLITIK


 Yerri Firdaus 071611333031 ILMU POLITIK
 Delsia Apriliasari 071611333060 ILMU POLITIK
 Aldilar Hira Restalina 071611333063 ILMU
POLITIK
 Medikta Yayang S. 071611333064 ILMU POLITIK
 Refi Zuhair 071611333085 ILMU POLITIK
PENGERTIAN

Integrasi nasional adalah


upaya menyatukan seluruh
unsur suatu bangsa dengan
pemerintah dan wilayahnya
(Saafroedin Bahar,1998).

“Mengintegrasikan” =
menyempurnakan
dengan jalan
menyatukan unsur-unsur
yang semula terpisah-
pisah.
dapat menemukan dan menyepakati
nilai-nilai fundamental yang dapat
dijadikan rujukan bersama

Masyarakat
dapat
terhimpun dalam unit sosial
terintegrasi
jika

berada di atas saling ketergantungan


di antara unit-unit sosial
PLURALITAS MASYARAKAT
INDONESIA

Masyarakat majemuk adalah


masyarakat yang terbagi-bagi ke dalam
sub-sub sistem yang kurang lebih
berdiri sendiri-sendiri, dalam mana
masing-masing sub sistem terikat ke
dalam oleh ikatan-ikatan yang bersifat
primordial.

Suku Agama Budaya


KARAKTERISTIK MASYARAKAT
MAJEMUK
Menurut Pierre L. van den Berghe (Nasikun, 1993: 33):
 Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok-
kelompok yang seringkali memiliki sub-kebudayaan yang
berbeda satu sama lain;
 Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam
lembaga-lembaga yang bersifat non-komplementer;
 Kurang mengembangkan konsensus di antara para
anggotanya terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar;
 Secara relatif seringkali mengalami konflik di antara
kelompok yang satu dengan kelompok yang lain;
 Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan
(coercion) dan saling ketergantungan dalam bidang
ekonomi;
Konflik Vertikal
Antara pemerintah dengan
rakyat,
Termasuk juga pemerintah
daerah dengan pemerintah
pusat
Konflik

Konflik Horizontal
Antarwarga masyarakat atau
antarkelompok.
STRATEGI INTEGRASI

Strategi
Asimilasi

Strategi Strategi
Integrasi Akulturasi

Strategi Pluralis
STRATEGI INTEGRASI INDONESIA
(Bhinneka Tunggal Ika)
Untuk terwujudnya masyarakat berdasarkan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika, diperlukan
pandangan atau wawasan multikulturalisme.
Multikulturalisme adalah pandangan bahwa setiap
kebudayaan memiliki nilai dan kedudukan yang sama
dengan kebudayaan lain, sehingga setiap kebudayaan
berhak mendapatkan tempat sebagaimana
kebudayaan lainnya. (Baidhawy, 2005:5). Perwujudan
dari multikulturalisme adalah kemauan orang-orang
dari kebudayaan yang berbeda-beda untuk hidup
berdampingan secara damai.
STUDI KASUS

JOKOWI MINTA TOKOH AGAMA BANTU


ATASI GESEKAN DI MASYARAKAT
KESIMPULAN
 Integrasi nasional merupakan upaya
menyatukan unsur-unsur yang dimiliki oleh
suatu bangsa yang semula terpisah-pisah.
Ada banyak strategi yang dapat digunakan
untuk menyatukan perbedaan yang ada di
Indonesia. Namun dengan adanya
pandangan multikulturalisme masyarakat
dapat hidup berdampingan dengan beragam
perbedaan secara damai.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai