Anda di halaman 1dari 4

KONSEP DAN URGENSI INTEGRITAS

NASIONAL

OLEH

AHMAD RIZAL MUHTAR


R011201010
RB

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
A. Konsep dan Urgensi Integrasi Nasional

1. Makna Integrasi Nasional

Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yaitu Integrasi dan Nasional. Integrasi berasal dari
Bahasa Inggris “integrate” yang artinya menyatupadukan, mempersatukan atau
menggabungkan. Kata nasional berasal dari Basa Inggris “nation” yang artinya bangsa.
Dengan kata lain, integrasi nasional adalah hasrat dan kesadaran untuk Bersatu sebagai suatu
bangsa yaitu bangsa Indonesia.

2. Jenis Integrasi Nasional

1) Integrasi Asimilasi, merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan yang


menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya yang diterima oleh masyarakat.

2) Integrasi Akulturasi, merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan tanpa


menghilangkan ciri khas kebudayaan asli di suatu lingkungan.

3) Integrasi Normatif, terjadi karena keberadaan norma-norma yang berlaku dan


mempersatukan masyarakat sehingga integrasi lebih mudah dibentuk.

4) Integrasi Instrumental; terjadi dan tampak secara nyata sebagai akibat adanya
keseragaman antar individu dalam lingkungan masyarakat.

5) Integrasi Ideologis; terjadi dan tampak secara nyata karena adanya ikatan spiritual/
ideologis yang kuat tanpa adanya paksaan.

6) Integrasi Fungsional; terjadi karena adanya berbagai fungsi tertentu dari semua pihak di
dalam masyarakat.

7) Integrasi Koersif; terjadi karena adanya pengaruh dari penguasa dan bersifat paksaan.

3. Pentingnya Integrasi Nasional

Munculnya rasa kebe ini di latar belakangi oleh adanya kesamaan nasib, kebutuhan, kondisi
dan cita cita dari beberapa manusia. perasaan yang sama menjadikan mereka tidual mudah
untuk diadu domba dan terpecah belah, tetapi memunculkan semangat persatuan dan
kesatuan serta semangat untuk berbuat demi kepentingan bersama. Oleh karna itu
membangun integrasi nasional itu sangat penting pada kehidupan bernegara dan juga
mewujudkan cita cita, dan tujuan negara bahkan memelihara rasa kebersamaan. Dalam upaya
mewujudkan integrasi nasional Indonesia, tantangan yang dihadapi datang dari dimensi
horizontal dan vertikal. Dalam dimensi horizontal, tantangan yang ada berkenaan dengan
pembelahan horizontal yang berakar pada perbedaan suku, agama, ras, dan geografi.
Sedangkan dalam dimensi vertikal, tantangan yang ada adalah berupa celah perbedaan antara
elite dan massa, di mana latar belakang pendidikan kekotaan menyebabkan kaum elite
berbeda dari massa yang cenderung berpandangan tradisional.

4. Integrasi versus Disintegrasi

Kebalikan dari integrasi adalah disintegrasi. Jika integrasi berarti penyatuan, keterpaduan
antar elemen atau unsur yang ada didalamnya, maka diintegrasi dapat diartikan
ketidakpaduan, keterpecahan di antara unsur yang ada. Jika integrasi terjadi konsesus maka
disintegrasi dapat menimbulkan konflik atau perseteruan dan pertentangan. Disintegrasi
bangsa adalah memudarnya kesatupaduan antar golongan, dan kelompok yang ada dalam
suatu bangsa yang bersangkutan. Gejala disintegrasi merupakan hal yang dapat terjadi di
masyarakat. Masyarakat suatu bangsa pastilah menginginkan terwujudnya integrasi. Namun,
dalam kenyataannya yang terjadi justru gejala disintegrasi. Disintegrasi memiliki banyak
ragam, misalkan pertentangan fisik, perkelahian, tawuran, kerusuhan, revolusi, bahkan
perang.
Daftar Pustaka

Ismail dan Sri Hartati. 2020. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konsep Dasar


Berbangsa dan Bernegara di Indonesia. Jawa Timur: CV. PENERBIT QIARA
MEDIA

Anda mungkin juga menyukai