Anda di halaman 1dari 20

INTEGRASI NASIONAL

Pengantar
• Masalah integrasi nasional merupakan persoalan yg dialami
oleh semua negara terutama negara yang usianya masih relatif
muda, seperti Indonesia.
• Perbedaan merupakan suatu keniscayaan. Berbeda suku,
memeluk agama yg berbeda, berbahasa daerah yg beraneka
ragam, kebudayaan yg berbeda adalah hal2 yg tidak mudah
dipersatukan menjadi entitas baru yg dinamakan bangsa
Indonesia.
• Harus disadari bahwa integrasi nasional dalam arti sepenuhnya
tidak mungkin diwujudkan, dan konflik diantara sesama warga
bangsa tidak dapat dihilangkan sama sekali.
• Untuk itu integrasi nasional harus terus dilakukan upaya
pembinaan baik formal maupun nonformal
Pengertian Integrasi Nasional
• Integrasi Nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur
suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya.
• “Mengintegrasikan” berarti membuat untuk atau
menyempurnakan dg jalan menyatukan unsur2 yg semula
terpisah-pisah.
• Weiner membagi Integrasi menjadi 5, yaitu:
A. integrasi nasional
B. integrasi wilayah
C. integrasi nilai
D. integrasi elit-massa
E. integrasi tingkah laku (tindakan integratif)
PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL

Integrasi berasal
dari bahasa Latin Jadi Integrasi
yaitu integrate yang nasional adalah
Secara artinya memberi pembentukan
etimologi suatu identitas
tempat bagi suatu
integrasi nasional dan
nasional unsur demi suatu
keseluruhan penyatuan
terdiri dari (1)kebangsaan
dua suku
berbagai
kata yaitu kata Nasional berasal kelompok sosial
integrasi dan dari bahasa Inggris dan budaya ke
nasional. yaitu nation yang dalam suatu
artinya bangsa.. kesatuan wilayah
istilah "Nasional"
(2) bersifat (Arfani,2001)
mengandung
pengertian bangsa sendiri;
Pentingnya Integrasi Nasional
• Masyarakat yg terintegrasi dg baik mrpk harapan
setiap negara.
• Kondisi demikian akan menjadi modal kuat utk
membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan
nasional.
• Negara yg senantiasa diwarnai konflik akan sulit
untuk mewujudkan kemajuan.
• Integrasi masyarakat yg sepenuhnya memang sesuatu
yg tidak mungkin diwujudkan, krn setiap masyarakat
disamping membawakan potensi integrasi juga
menyimpan potensi konflik atau pertentangan.
adimensi vertikal dan horisontal
• Dimensi yang bersifat vertikal menyangkut
hubungan elit dan massa, baik antara elit
politik dengan massa pengikut
• Dimensi horisontal menyangkut hubungan
yang berkaitan dengan masalah teritorial
1.Integrasi Politik
Integrasi
Nasional Integrasi ekonomi berarti terjadinya saling
ketergantungan antardaerah dalam upaya
Dapat 2. Integrasi
memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Adanya saling
Dilihat ekonomi ketergantungan menjadikan wilayah dan orang-
Dari Tiga orang dari berbagai latar akan mengadakan
Aspek 3. Integrasi Sosiologi kerjasama yang saling menguntungkan dan
Budaya sinergis,

Integrasi sosial budaya merupakan proses


penyesuaian unsur-unsur yang berbeda
dalam masyarakat sehingga menjadi satu
kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda
tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama
bahasa,
Ketidakpuasan masyarakat
terhadap kinerja pemerintah dan
aksi demo di negara luar akan
menjadi unsur pendorong
anarkisme, yang akan merusak
INTEGRASI NASIONAL

Masyarakat yg terintegrasi
dg baik mrpk harapan
negara
Sumber Historis , Sosiologis, Politik tentang
Integrasi Nasional

Dimulai dengan konsentris pertama


yaitu wilayah inti kerajaan
1.Model Integrasi (nagaragung): pulau Jawa dan Madura
Menurut Suroyo (2002) Imperium yang diperintah langsung oleh raja dan
sejarah bangsa kita Mojopahit saudara-saudaranya
sudah mengalami Pemerintah kolonial mampu
pembangunan integrasi 2. Model membangun integrasi wilayah juga
sebelum bernegara Integrasi dengan menguasai maritim, Integrasi
Indonesia yang Kolonial, model kolonial ini tidak mampu
merdeka, ada tiga menyatukan segenap keragaman
bangsa Indonesia
model integrasi dalam
3. Model Integrasi
sejarah perkembangan Nasional Indonesia Model integrasi ini merupakan proses
integrasi di Indonesia, berintegrasinya bangsa Indonesia sejak
bernegara merdeka tahun 1945,
Kemajuan intergrasi ini adalah kesadaran
bangsa Indonesia yang mengalami
pendidikan
Pluralitas Masyarakat Indonesia
• Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat pluralis atau masyarakat
majemuk
• Menurut Clifford Geertz, masyarakat majemuk adl masyarakat yg terbagi-bagi
ke dalam sub-sub sistem yg kurang lebih berdiri sendiri2, dan masing2
subsistem terikat ke dalam ikatan2 yg bersifat primordial
• Menurut Pierre L. Van den Berghe, masyarakat majemuk memiliki karakteristik:
A. terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok2 yg memiliki sub
kebudayaan yg berbeda
B.memiliki struktur sosial yg terbagi-bagi ke dalam lembaga2 yg bersifat non
komplementer
C. kurang mengembangkan konsensus diantara para anggotanya thdp nilai2
yg bersifat dasar
D. relatif sering konflik diantara kelompok yg satu dg yg lainnya
E. secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan (coercion)
F. adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok yg lain
Pluralitas Masyarakat Indonesia
Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional

1. Rasa Senasib 2.Pemaknaan 3. Keinginan 4. Antisipasi


Seperjuangan Ideologi Nasional Untuk Bersatu Ancaman dari
Luar

Rasa senasib seperjuangan di masa mengantisipasi


lalu yang terbawa sampai dengan ancaman dari
Dalam kehidupan luar dalam
masa sekarang menjadi salah satu Pemaknaan ideologi berbangsa negara kaitannya dengan
faktor pendorong untuk nasional yaitu dan berbangsa bahaya
mewujudkan integrasi nasional. Jika Pancasila dilakukan Indonesia, globalisasi dan
di masa lalu rasa senasib melalui implementasi keinginan untuk modernisasi,
seperjuangan digunakan untuk nilai-nilai Pancasila mempersatukan integrasi nasional
memujudkan kemerdekaan dalam kehidupan bangsa merupakan perlu diwujudkan
Indonesia, di era sekarang ini rasa sehari-hari untuk salah satu di setiap lapisan
senasib seperjuangan digunakan mewujudkan integrasi perwujudan nilai- masyarakat yang
untuk memperkuat stabilitas nasional di Indonesia nilai luhur Pancasila ada tinggal di
nasional demi terwujudnya
sebagai dasar negar wilayah
persatuan Indonesia dalam
integrasi nasional. Indonesia.
Faktor-Faktor Penghambat Integrasi Nasional

1. Kurangnya Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang


penghargaan terhadap dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat
Indonesia sendiri membuat kemajemukan itu terkikis
kemajemukan secara perlahan-lahan

2. Kurangnya Kurangnya toleransi terhadap keberagaman


Toleransi dan kemajemukan yang ada di masyakat
menjadi salah satu penyebab konflik sosial. 

Kurangnya kesadaran diri menjadi salah satu faktor


3. Kurangnya yang mengambat terwujudnya integrasi nasional
Kesadaran Diri
dimana masyarakat menjadi lebih individualistis dan
cenderung tidak memperdulikan kondisi dan situasi
Potensi Konflik dalam masyarakat
Indonesia
• Kondisi masyarakat Indonesia berpotensi konflik
yg bersifat vertikal maupun horisontal
• Konflik vertikal berarti konflik antara
pemerintah dengan rakyat, termasuk konflik
antara pemerintah daerah dengan pemerintah
pusat.
• Konflik horisontal adalah konflik antar warga
masyarakat atau antar kelompok yg terdapat
dalam masyarakat.
…lanjutan…
Potensi Konflik Masyarakat Indonesia
• Menurut Stedman, penyebab konflik kedaerahan, antara
lain:
A. krisis pemerintahan nasional, baik suksesi atau lemahnya
konstitusi
B. kegagalan lembaga2 negara menengahi konflik
C. pembatasan partisipasi politik warga negara di daerah2
D. ketidakadilan distribusi sumberdaya ekonomi nasional
dan sulitnya akses masyarakat di daerah thdp sumberdaya
tsb
E. rezim yg tidak responsif thdp tuntutan warga negara dan
tidak bertanggungjawab thd rakyatnya
Dinamika dan Tantangan Integrasi
Nasional

a. Dinamika Integrasi bangsa, Tanggal 15 Agustus 2005


melalui MoU (Memorandum of Understanding) di
Vantaa, Helsinki, Finlandia, pemerintah Indonesia
berhasil secara damai mengajak Gerakan Aceh Merdeka
(GAM)
b. Dinamika Integrasi wilayah, Melalui Deklarasi Djuanda tanggal
13 Desember 1957, pemerintah Indonesia mengumumkan
kedaulatan wilayah Indonesia yakni lebar laut teritorial seluas 12
mil diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang
terluar pada pulau-pulau Negara Indonesia

c. Dinamika Integrasi nilai, Pengalaman mengembangkan Pancasila


sebagai nilai integratif terus- menerus dilakukan, misalnya melalui
kegiatan pendidikan Pancasila baik dengan mata kuliah di
perguruan tinggi dan mata pela jaran di sekolah.
d. Dinamika ditandai dengan seringnya pemimpin
Integrasi mendekati rakyatnya melalui berbagai
elit-massa kegiatan. Misalnya kunjungan ke daerah,
temu kader PKK, dan kotak pos presiden

Mewujudkan perilaku integratif


e. Dinamika dilakukan dengan pembentukan
Integrasi lembaga-lembaga politik dan
tingkah laku pemerintahan termasuk birokrasi.
Strategi Integrasi
• Strategi mewujudkan integrasi nasional:
A. Strategi Asimilasi, adalah proses percampuran dua macam
kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan baru, shg
dlm kebudayaan yg baru tidak tampak lagi identitas masing2
budaya pembentuknya.
B.Strategi Akulturasi, adalah proses percampuran dua macam
kebudayaan atau lebih shg memunculkan kebudayaan baru,
dimana ciri2 budaya asli pembentuknya masih tampak
C.Strategi Pluralis. Paham Pluralis mrpk paham yg menghargai
perbedaan dlm masyarakat. Artinya memberi kesempatan pd
segala unsur yg ada dlm masyarakat utk hidup dan
berkembang. Negara memberi kesempatan kpd semua unsur
keragaman dlm negara
Integrasi Nasional Indonesia
• Integrasi dpt dilihat dr dua dimensi: dimensi vertikal
dan dimensi horisontal.
Dimensi vertikal dari integrasi adalah dimensi yg
berkaitan dg upaya menyatukan persepsi, keinginan,
dan harapan yg ada antara elite dan massa atau antara
pemerintah dg rakyat. Dikenal dengan Integrasi Politik.
Dimensi horisontal dari integrasi adalah dimensi yg
berkaitan dg upaya mewujudkan persatuan diantara
perbedaan2 yg ada dlm masyarakat (suku, agama,
budaya dll) dikenal dengan Integrasi Territorial.
Mewujudkan Integrasi Nasional Indonesia
• Diwujudkan dengan menghargai terdapatnya perbedaan. Artinya upya
mewujudkan integrasi nasional Indonesia dilakukan dg tetap memberi
kesempatan kpd unsur2 perbedaan yg ada utk dpt tumbuh dan
berkembang bersama2.
• Guna mewujudkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, diperlukan
pandangan atau wawasan multikulturalisme.
• Multikulturalisme adalah pandangan bhw setiap kebudayaan memiliki
nilai dan kedudukan yg sama dg kebudayaan lain, shg setiap kebudayaan
berhak mendapatkan tempat sebagaimana kebudayaan lainnya
• Perwujudan dari MULTIKULTURALISME adalah kesediaan orang2 dari
kebudayaan yang beragam untuk hidup berdampngan secara damai. Hrs
ada empati dan menghargai kebudayaan2 lain disamping
kebudayaannya sendiri.
PADAMU NEGERI
KAMI BERJANJI
PADAMU NEGERI
KAMI BERBAKTI
PADAMU NEGERI
KAMI MENGABDI
BAGIMU NEGERI
JIWA RAGA KAMI

Anda mungkin juga menyukai