Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

Kewarganegaraan

Urgensi Integrasi Nasional Sebagai


Salah Satu Parameter Persatuan Dan
Kesatuan Bangsa
• Pokok Bahasan

01.
Makna
Integrasi 02.
Nasional Jenis 05.
Integrasi Tantangan
03.
Pentingnya Dalam
Integrasi 04. Membangun
nasional SYARAT Integrasi
INTEGRASI
1. Makna
Integrasi Menurut Suroyo (2002), integrasi nasional mencerminkan proses
persatuan orang-orang dari berbagai wilayah yang berbeda, atau
Nasional memiliki berbagai perbedaan baik etnisitas, sosial budaya, atau latar
belakang ekonomi, menjadi satu bangsa (nation) terutama karena
pengalaman sejarah dan politik yang relatif sama.

Menurut Para Ahli

Saafroedin Bahar Riza Noer Arfani Djuliati Suroyo


(1996) (2001) (2002)

Upaya menyatukan Pembentukan suatu Bersatunya suatu


seluruh unsur suatu identitas nasional dan bangsa yang
bangsa dengan penyatuan berbagai menempati wilayah
pemerintah dan kelompok sosial dan tertentu dalam sebuah
wilayahnya budaya ke dalam suatu negara yang
kesatuan wilayah berdaulat.
2. Jenis Integrasi
1) Integrasi Bangsa 4) Integrasi Elit-massa
Integrasi bangsa menunjuk pada Integrasi nilai menunjuk pada
proses penyatuan berbagai adanya konsensus terhadap nilai
kelompok budaya dan sosial dalam yang minimum yang diperlukan
satu kesatuan wilayah dan dalam dalam memelihara tertib sosial
suatu pembentukan identitas
nasional
5) Integrasi Tingkah Laku (perilaku
2) Integrasi Wilayah integratif)
Integrasi wilayah menunjuk pada Integrasi tingkah laku (perilaku integratif),
masalah pembentukan wewenang menunjuk pada penciptaan tingkah laku yang
kekuasaan nasional pusat di atas terintegrasi dan `yang diterima demi mencapai
unit-unit sosial yang lebih kecil yang tujuan bersama
beranggotakan kelompok kelompok
sosial budaya masyarakat tertentu

3) Integrasi Nilai
Integrasi elit massa menunjuk pada
masalah penghubungan antara
pemerintah dengan yang diperintah.
Mendekatkan perbedaan-perbedaan
mengenai aspirasi dan nilai pada
kelompok elit dan massa.
Integrasi Nasional Meliputi:
Integrasi Integrasi Integrasi Sosial
Politik Ekonomi Budaya

Dimensi yang bersifat vertikal menyangkut hubungan elit dan


massa, baik antara elit politik dengan massa pengikut, atau
antara penguasa dan rakyat guna menjembatani celah
perbedaan dalam rangka pengembangan proses politik yang
partisipatif
Hubungan antara suku,
lapisan dan golongan
Dimensi horizontal menyangkut hubungan yang
berkaitan dengan masalah teritorial, antar daerah, Saling ketergantungan ekonomi
antar suku, umat beragama dan golongan antar daerah yang bekerjasama
masyarakat Indonesia.
secara sinergi
Integrasi politik
terdapat dimensi
vertikal dan horizontal.
3. Pentingnya
Integrasi nasional Negara-bangsa (nation state) merupakan
negara yang di dalamnya terdiri dari banyak
Diperlukan hubungan yang ideal antara bangsa (suku) yang selanjutnya bersepakat
pemerintah dengan rakyatnya sesuai dengan bersatu dalam sebuah bangsa yang besar
sistem nilai dan politik yang disepakati
Bila ikatan etnik dalam sebuah bangsa tidak
diperhatikan atau terganggu, mereka akan
mudah kembali kepada kesatuan asalnya. Sebagai
akibatnya mereka akan melepaskan ikatan
komitmennya sebagai satu bangsa

Integrasi diperlukan guna menciptakan


kesetiaan baru terhadap identitas-
identitas baru yang diciptakan (identitas
nasional), misal, bahasa nasional, simbol
negara, semboyan nasional, ideologi
nasional, dan sebagainya.
•Integrasi versus Disintegrasi
Disintegrasi bangsa adalah memudarnya
kesatupaduan antar golongan, dan kelompok yang
ada dalam suatu bangsa yang bersangkutan.
Gejala disintegrasi merupakan hal yang dapat
terjadi di masyarakat

Disintegrasi memiliki
banyak ragam, misalkan Kesenjangan ekonomi dapat menyebabkan
pertentangan fisik, disintegrasi bangsa. Hal ini disebabkan
perkelahian, tawuran, karena tidak stabilnya keuangan negara
kerusuhan, revolusi, bahkan yang salah satunya disebabkan karena
perang. penerimaan negara yang belum memadai.
Perkembangan
SEJARAH
INTEGRASI
• TIGA MODEL INTEGRASI
Model Integrasi Imperium Model Integrasi Kolonial Model Integrasi Nasional
Majapahit Indonesia
• Berstrktur konsentris • Awal abad XX
• Dimaksudkan untuk membangkitkan
• Terdiri dari 3 konsentris. • Wilayahnya : Sabang-Merauke
nasionalisme
• Konsentris pertama, merupakan • Pemerintah kolonial menjalin
Your Picture Here And
• Diawali Send
dengan To Backkesadaran
tumbuhnya
wilayah inti yang diperintah langsung integrasi dengan menguasai
berbangsa
oleh raja maritim dan membina jaringan
• mendirikan organisasi-organisasi
• Konsentris kedua, merupakan birokrasi kolonial yang terdiri dari
pergerakan
wilayah luar jawa yang merupakan ambtenaar (pegawai) Belanda dan
• Melalui 4 tahapan : perintis, penegas,
kerajaan otonom pribumi yang tidak memiliki
percobaan, pendobrak
• Konsentris ketiga, negara sahabat jaringan dengan massa rakyat

dengan jalinan hubungan diplomatik


• TAHAPAN INTEGRASI NASIONAL INDONESIA

MASA PERINTIS MASA PENEGAS


Dirintisnya semangat kebangsaan Ditegaskannya semangat
01 melalui pembentukan organisasi-
organisasi pergerakan. Contoh : 02 kebangsaan dengan Sumpah
Pemuda
Budi Utomo

Your Picture Here And Send To Back

MASA PERCOBAAN MASA PENDOBRAK


Mencoba meminta kemerdekaan Berhasil mendobrak belenggu
03 dari Belanda.GAPI (Gabungan
Politik Indonesia) mengusulkan 04 penjajahan. Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Indonesia Berparlemen. Namun merupakan “revolusi
tidak berhasil. integratifnya” bangsa Indonesia.
04. SYARAT INTEGRASI
Sunyoto Usman (1998) menyatakan bahwa suatu kelompok masyarakat dapat terintegrasi, apabila:

1 2 3
Masyarakat terhimpun Masyarakat berada di atas
Masyarakat dapat
dalam unit sosial sekaligus, memiliki sifat saling
menemukan dan
memiliki “cross cutting ketergantungan di antara
menyepakati nilai-nilai
affiliation” sehingga unit-unit sosial yang
fundamental yang dapat
menghasilkan “cross cutting terhimpun di dalamnya
dijadikan rujukan
loyality”. dalam memenuhi
bersama.
kebutuhan ekonomi.

Bagaimana mengembangkan integrasi nasional sebuah


bangsa?
Howard Wriggins dalam Muhaimin & Collin MaxAndrews (1995) menyebut ada
lima pendekatan atau cara bagaimana para pemimpin politik mengembangkan
integrasi bangsa. Kelima pendekatan yang selanjutnya kita sebut sebagai faktor
yang menentukan tingkat integrasi suatu negara adalah :

1. Adanya ancaman dari luar


2. Gaya politik kepemimpinan
3. Kekuatan lembaga-lembaga politik
4. Ideologi nasional
5. Kesempatan pembangunan ekonomi
Strategi Kebijakan untuk Integrasi Bangsa.
Apa yang sebaiknya dilakukan Indonesia?
• Memperkuat nilai bersama
• Membangun fasilitas
• Memperkokoh lembaga politik
• Membuat organisasi untuk bersama
• Menciptakan ketergantungan ekonomi antar
kelompok
• Mewujudkan kepemimpinan yang kuat
• Menghapuskan identitas-identitas lokal
• Membaurkan antar tradisi dan budaya lokal
• Menguatkan identitas nasional
• Menciptakan musuh bersama
Pajak Sebagai Instrumen Memperkokoh
Penerimaan pajak merupakan
Integrasi Nasional
sumber pendapatan negara yang utama.
Pada APBN tahun 2016, pemerintah
menargetkan pendapatan yang
bersumber dari penerimaan pajak
adalah sebesar 1.360 triliun atau
sebesar 74,63 % dari penerimaan
negara secara keseluruhan.

Jika target pajak tidak terpenuhi?


• memungkinkan program pembangunan maupun
belanja pemerintah tersendat akibat kurangnya
setoran pajak.
• Defisit
• Target tahun berikutnya akan semakin tinggi

PAJAK
05. Tantangan Dalam Membangun Integrasi

Dimensi Vertikal
Dimensi Horizontal
Kesediaan para pemimpin
Perbedaan agama untuk berhubungan
dengan rakyat

Kesediaan pemimpin untuk


Perbedaan suku dan ras
mendengar keluhan rakyat

Kesediaan pemimpin untuk


Persebaran geografi
dekat dengan masyarakat
ESENSI DAN URGENSI INTEGRASI NASIONAL

Kegagalan dalam mewujudkan


Integrasi masyarakat, sangat
integrasi masyarakat berarti
dibutuhkan untuk membangun sebaliknya
kegagalan untuk membangun
kejayaan bangsa dan negara
kejayaan nasional

Persamaan-persamaan yang ada dalam masyarakat, merupakan potensi yang dapat


mengintegrasikan.
Sebaliknya perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat dapat menimbulkan
potensi konflik
selesai

Anda mungkin juga menyukai