RASA Persatuan
Kehendak Untuk
bersatu
Secara
bersama
bersedia
membangun
kesejahteraan
untuk bgs
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Integrasi
Nasional
1. Makna Integrasi Nasional
Myron Weiner
(Ramlan
Surbakti-2010)
Intergrasi
Integrasi Sosial
Politik Budaya
Intergrasi Melambangkan
Dimensi Vertikal: Ekonomi Kesatuan dari
Intergrasi Politik kepercayaan asal
merupakan kesatuan adat agama dan ras
dan persatuan antar Intergrasi Ekonomi
orang elit penguasa dilambangkan
dan warga dengan kesatuan
Horizontal : Masalah ekonomi negara dari
teritorial,antar ketergantungan dan
daerah,suku,agama kebutuhan pihak satu
,golongan dengan lainnya
3. Pentingnya INTEGRITAS NASIONAL
(Myron Weiner dalam Surbakti (2010)
Dalam negara merdeka, faktor pemeritah yang berkeabsahan (legitimate) merupakan hal penting
bagi pembentukan negara bangsa.
Tujuan negara akan tercapai apabila terdapat suatu pemerintah yang mampu menggerakan dan
mengarakan seluruh potensi masyarakat agar mau bersatu dan bekerja sama.
Kemampuan ini tidak semata kekuasaan fisik yang sah tetapi juga persetujuan dan dukungan rakyat
terhadap pemerintah
•
Negara baru seperti halnya Indonesia setelah tahun 1945, membangun
integrasi merupakan tugas penting karena:
1. Pemerintah kolonial Belanda tidak pernah memikirkan tentang
perlunya membangun kesetiaan nasional dan semangat kebangsaan
pada rakyat Indonesia. Penjajah lebih mengutamakan membangun
kesetiaan kepada penjajah demi integrasi colonial
2. Bagi negara2 baru, tuntutan intgrasi juga menjadi masalh pelik bukan
karena perilaku pemerintah colonial sebelumnya , tetapi juga karena
latar belakang bangsa bersangkutan. Didalam nation state ada banyak
suku bangsa, ada iktan primordial. Ikatan etnik itu sesuatu yang alami,
bersifat primer. Adapun kesetiaan nasional itu bersifat sekunder. Bila
etnik tidak diperhatikan atau terganggu, orang akan kembali ke ikatan
primernya. Ini mengancam komitmen sebagai bangsa
Pembangunan Integrasi
nasional itu diperlukan Menciptakan kesetiaan baru
penting untuk terhadap identitas baru
yang diciptakan (identitas
Karena kita beragam nasional): Bahasa nasional,
symbol negara, semboyan
nasional, ideology negara
dst.
wahid isnt.docx.pdf
C. Menggali sumber Historis, Sosiologis,
politik tentang Integrasi Nasional
C.1. Perkembangan Sejarah Integrasi di Indonesia pemakaman mayor
cirebon.docx
Menurut Suroyo (2002) ada tiga model Integrasi:
3 MODEL INTEGRASI:
Howard Wriggins dalam Muhaimin & Collin Max Andrews (1995) menyebut lima
pendekatan/factor yang menentukan tingkat integrase suatu negara:
1. Adanya ancaman dari luar
2. Gaya politik kepemimpinan
3. Kekuatan lembaga2 politik
4. Ideologi nasional
5. Kesempatan pembangunan ekonomi
• Sunyoto Usman (1998) suatu kelompok masyarakat dapat terintegrasi bila: