Anda di halaman 1dari 11

P.

INTEGRASI NASIONAL

I Putu Adi Permana Putra, S.AP., M.AP.


Prodi Ilmu Administrasi Negara
Universitas Warmadewa
2023
Agenda
• Konsep dan Urgensi Integrasi
• Jenis Integrasi
• Pentingnya Integrasi (Kondisi, Potensi Konflik, dan
Tantangan)
• Menggali Sumber (Historis, Sosiologis, dan Politik)
• Integrasi Nasional Indonesia (Strategi)
• Dinamika Integrasi Nasional
• Esensi Integrasi Nasional

TOPIK 5
Integrasi Nasional
Integration (kesempurnaan/keseluruhan). (Latin –
integer) “utuh atau menyeluruh”. Pembauran hingga
Etimolog menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat.
i Nation (bangsa sebagai bentuk persekutuan dari
orang-orang yang latar belakang berbeda, berada
dalam satu wilayah dan di bawah satu kekuasaan
politik)

Konsep & Makna


Nama Pengertian Integrasi Nasional

Saafroedin Bahar Upaya menyatukan unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan
(1996) wilayahnya.
Riza Noer Arfani Pembentukan suatu identitas nasional dan penyatuan berbagai kelompok
(2001) sosial dan budaya ke dalam suatu kesatuan wilayah.
Djuliati Suroyo (2002) Bersatunya suatu bangsa yang menempati wilayah tertentu dalam sebuah
negara yang berdaulat
Ramlan Surbakti Proses penyatuan berbagai kelompok sosial budaya dalam satu kesatuan
(2010) wilayah dan dalam suatu identitas nasional
3
Penyatuan, pembaruan, keterpaduan, sebagai kebulatan dari unsur atau
Dimensi: aspek aspeknya.
Integrasi Vertikal; dan
Integrasi Horizontal.
Integrasi Nasional- Proses mempersatukan bagian-bagian, unsur, elemen
yang terpisah dari masyarakat menjadi satu kesatuan yang lebih bulat,
sehingga menjadi satu bangsa (nation).
Aspek:
Politik; Ekonomi; dan Sosial (menyangkut keserasian hubungan antara pemerintah-rakyat, serta keserasian hubungan antara
Budaya kelompok masyarakat dengan latar belakang yang berbeda.)

Integrasi Bangsa Menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam satu kesatuan wilayah dan dalam satu
pembentukan identitas nasional.

Integrasi Wilayah Menunjuk pada masalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat di atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang
Myron Weiner (1971) beranggotakan kelompok-kelompok sosial budaya masyarakat tertentu.
– Ramlan Surbakti Menunjuk pada adanya consensus terhadap nilai yang minimum yang diperlukan dalam memelihara tertib sosial.
(2010) Integrasi Nilai
Integrasi Elit–Massa Menunjuk pada masalah penghubungan antara pemerintah dengan yang diperintah, mendekatkan perbedaan-perbedaan
mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan masa.
Integrasi Nasional- Integrasi tingkah laku Menunjuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan yang diterima demi mencapai tujuan bersama. (Perilaku
Integrasi Politik integratif).
(integratif)

4
Pentingnya Integrasi
Kondisi Potensi Konflik Tantangan

1) Masa Penjajahan (Historis);  Konflik Horizontal; (konflik  Horizontal; (perbedaan suku;


2) Pluralistik Masyarakat antarwarga masyarakat, agama; ras; dan geografi)
Indonesia; Masyarakat IDN majemuk – antarkelompok dalam
 Vertikal; (perbedaan antara elit
Ikatan Primordial (hub. Keluargan, masyarakat)
kesukuan, keagamaan, budaya, Bahasa, dialek, dan massa, latar belakang
dan kebiasaan)  Konflik Vertikal; (konflik antar pendidikan)
3) Struktur Masyarakat Indonesia; pemerintah dengan rakyat,
 Globalisasi;
konflik pemerintah pusat dengan
(A) Horizontal; (adanya kesatuan-kesatuan pemerintah daerah).
sosial, perbesarkan perbedaan suku bangsa,
perbedaan agama, adat, serta kedaerahan)

(B) Vertikal; (perbedaan antara lapisan atas


dan lapisan bawah yang cukup tajam)
(Nasikum, 1993: 28)

5
Membedah Potensi Konflik Integrasi

Sepanjang sejarah sejak Proklamasi Indonesia hampir tidak terlepas dari gejolak kedaerahn berupa
Dimensi tuntutan untuk memisahkan diri. (Wujud konflik antara masyarakat daerah dengan otoritas kekuasaan
Vertikal yang ada di pusat). Konflik ini merupakan wujud dari ekspresi ketidakpuasan terhadap kebijakan
pemerintahan pusat yang berlaku di daerah, adanya kepentingan tertentu dari masyarakat daerah.

Konflik yang muncul dan dilatar belakangi oleh keagamaan, kesukuan, antarkelompok, antar golongan.
1. Konflik Etnis; (Pandangan Primordialis-Pandangan Instrumentalis)
2. Konflik yang timbul dengan latarbelakang keagamaan; Dimensi
3. Konflik akibat perbedaan kepentingan; Horizontal

6
Menggali Sumber

Historis Sosiologis Politis

Negara Indonesia sejatinya telah Integrasi terjadi karena berbagai Bahwa integrasi telah tercermin
mengalami pembangunan integrasi kondisi social yang dihadapi. Seperti dalam semboyan negara Indonesia
sebelum kemerdekaan. Pada masa ancaman dari luar, gaya politik “Bhineka Tunggal Ika”
kerajaan adanya hubungan kepemimpinan, ideologi nasional,
Kerjasama perdagangan antar pembangunan ekonomi.
wilayah – Hingga Proklamasi Integrasi sebagai syarat dalam
Kemerdekaan 17/8/1945 kehidupan demokrasi.

7 Annual Review February 26, 2024


Integrasi Nasional Indonesia
Pengembangan Integrasi Strategi Integrasi

Pengembangan integritas nasional, terdapat 5 pendekatan. 1. (Policy Assimilasionis) – (Policy Bhineka Tunggal
Ika) (Sjamsudin, 1989)
1) Adanya ancaman dari luar;
2. Memperkuat nilai bersama;
2) Gaya Politik kepemimpinan;
3. Membangun fasilitas;
3) Kekuatan lembaga-lembaga politik;
4. Memperkokoh lembaga politik;
4) Ideologi Nasional;
5. Mewujudkan kepemimpinan yang kuat;
5) Kesempatan pembangunan ekonomi;
6. Membaur antar tradisi dan budaya lokal;
(Howard Wriggins, 1996)
7. Menguatkan identitas nasional;
8. Pembangunan infrastruktur.

8
Dinamika Integrasi Nasional
Integrasi Bangsa Pemerintah Indonesia berhasil secara damai mengajak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk
kembali bergabung dan setia memegang teguh kedaulatan bersama NKRI. (1975-2005)
Integrasi Wilayah Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957, Pemerintah Indonesia mengumumkan kedaulatan wilayah
Indonesia (12 mil diukur) territorial. Wilayah Indonesia satu kesatuan wilayah dan laut tidak lagi
pemisah pulau, tapi penghubung pulau-pulau di Indonesia.
Integrasi Nilai PANCASILA – pengamalan nilai-nilai segara integratif (melalui pendidikan) PMP; Pendidikan
Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Integrasi Elit- Kunjungan daerah, temu kader PKK. Kegiatan mendekatkan elit-massa untuk meguatkan
massa dimensi vertical integrasi nasional.
Integrasi Tingkah Mewujudkan prilaku integratif dengan pembentukan lembaga politik dan pemerintahan termasuk
laku (perilaku birokrasi. Terbentuk orang-orang yang terintegratif dalam bekerja sesuai aturan pola kerja yang
integratif) teratur, sistematis, dan bertujuan. (Sidang I PPKI, 18 Agustus 1945), Pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden; Sidang PPKI Ke2 (19 Agustus 1945) membentuk 12 kementrian dan 8 provinsi
di Indonesia.
Esensi Integrasi
1) Integrasi diperlukan untuk membangun kejayaan
nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan.
2) Jika tidak terintegrasi (muncul konflik) menimbulkan
kerugian fisik, material, mental, spiritual.
3) Jika tidak terintegrasi, konflik kerap mewarnai dan sulit
mewujudkan kemajuan bangsa.
4) Banyak potensi yang dimiliki negara yang sejatinya
dapat digunakan untuk pembangunan bagi
kesejahteraan rakyat – dikorbankan untuk
menyelesaikan konflik.

National integration is the awareness of a common identity
amongst the citizens of a country. It means that though we
belong to different castes, religions, and regions and speak
different languages we recognize the fact that we are all
one. This kind of integration is very important in the
building of a strong and prosperous nation”. (Kurana,
2010)

Anda mungkin juga menyukai