Anda di halaman 1dari 20

INTEGRASI NASIONAL

Oleh;
I Ketut Wija Negara
PENDAHULUAN
Sejak proklamasi
kemerdekaan sampai
Masalah integrasi sekarang negara Indonesia
merupakan persoalan yang masing menghadapi
dialami semua negara, persoalan bagaimana
terutama negara negara menyatukan penduduk
yang usianya masih relatif Indonesia yang di dalamnya
muda, temasuk Indonesia terdiri dari berbagai macam
Suku, Agama, Budaya dan
Bahasa
PENGERTIAN Integrasi Menunjuk pada : Proses penyatuan berbagai
kelompok budaya dan sosial dalam satu wikayah,
pembentukan wewenang kekuasaan nasional, hubungan
antara pemerintah dan yang diperintah, memelihara
tertib nasional, dan pencapaian tujuan bersama (Weiner,
1971)

Integerasi berarti penytatuan bangsa bangsa bangsa yang


berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu suatu
keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan
masyarakat-masyarakat kecil yang banyak menjadi suatu
bangsa (Howard Wrigins, 1996)

Integerasi Nasional adalah upaya menyatukan seluruh


unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya
(Saafroedin Bahar, 1998)
Adanya ancaman dari
luar

Gaya politik
kepemimpinan

Faktor Yang
Mementukan Tingkat Kekuatan lembaga
Integeritas Suatu lembaga politik
Negara

Ideologi nasional

Kesempatan
pembangunan
Howard Wrigins (1996) ekonomi
PENTINGNYA INTEGERASI
NASIONAL

Pemanfaatan
Mencegah
sumberdaya Membangun
Harapan Kejayaan konflik Menyatukan
untuk kejayaan
setiap bangsa nasional vertikal dan perbedaan
kesejahteraan nasional
horisontal
masyarakat
PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA

Kenyataan masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang


majemuk

Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terbagi


bagi ke dalam sub sub sistem yang kurang lebih
berdiri sendiri sendiri (Clifford Geertz, 1963)

Ikatan primomordial adalah ikatan perasaan kehidupan


sosial, ikatan kesukuan, keagamaan, budaya, dan bahasa
(Clifford Geertz, 1963)
Struktur
masyarakat Secara horisontal masyarakat
Indonesia
ditandai Indonesia ditandai dengan
oleh dua
cirinya yang
kenyataan adanya kesatuan
unik kesatuan sosial

Secara vertikal struktur


masyarakat indonesia ditandai
perbedaan perbedaan lapisan
atas dan lapisan bawah
Faktor Keberagaman di Indonesia
disebabkan oleh faktor geografis, yaitu
negara kepualauan dengan jumlah pulau
yang sangat banyak dan letaknya
berjauhan.
Nenek moyang bangsa Indonesia yang
kira kira 2000 Tahun SM secara
bergelombang datang dari daerah yang
sekarang dikenal dengan daerah
Tiongkok Selatan, mereka harus tinggal
menetap di daerah yang terpisah satu
sama lain.
Keberagaman agama di Indonesia Pengaruh yang pertama kali
merupakan hasil dari letak datang adalah agama Hindu dan
Indonesia di antara Samudra Budha sejak tahun 400 Masehi,
Pasifik dan Samudra Hindia yang berikutnya agama Islam 1.300
menempatkan Indonesia terletak Masehi, kemudian pengaruh
pada lalu lintas perdagangan laut agama Kristen dan Katolik sekitar
kedua samudra tersebut 1.500 Masehi
POTENSI KONFLIK
Dengan kondisi masyarakat Indonesia yang beranekaragam, harus
disadari bahwa masyarakat Indonesia menyimpan potensi konflik
yang cukup besar yang bersifat vertikan dan horisontal

Konflik vertikal adalah antara


pemerintah dengan rakyat, pemerintah
pusat dengan daerah

Konflik horisontal adalah


konflik yang melatar belakangi
masalah keagaaman, kesukuan,
kekerabatan, politik, ekonomi
maupun sosial
STRATEGI INTEGRASI
STRATEGI
ASIMILASI
STRATEGI
AKULTURASI

PLURARIS
• Percampuran dua macam kebudayaan atau lebih
menjadi satu kebudayaan yang baru, dimana
dengan percampuran tersebut maka masing
masing unsur budaya melebur menjadi satu
sehingga dalam kebudayaan yang baru itu tidak
tampak lagi identitas masing masing
• Proses percampuran dua macam kebudayaan atau
lebih sehingga memunculkan kebudayaan yang
baru, di mana ciri-ciri budaya asli pembentuknya
masih tampak dalam kebudayaan baru tersebut.
• Paham yang menghargai terdapatnya perbedaan
dalam masyarakat, yang prinsipnya memberi
kesempatan pada segala unsur perbedaan yang ada
dalam masyarakat untuk hidup dan berkembang
DIMENSI INTEGERASI NASIONAL
Dimensi horizontal dari integrasi adalah
Dimensi vertikal dari integrasi adalah
dimensi yang berkenaan dengan upaya
dimensi yang berkenaan dengan upaya
mewujudkan persatuan di antara
menyatukan persepsi keinginan dan
perbedaan- perbedaan yang ada dalam
harapan yang ada antara elite dan masa
masyarakat itu sendiri baik perbedaan
atau antara pemerintah dengan rakyat.
wilayah tempat tinggal. Perbedaan
Dimensi vertical dalam integrasi suku,agama, budaya dan perbedaan-
nasional bertujuan mengintegrasikan perbedaan lainnya.
persepsi dan prilaku elite dan masa
Dimensi horizontal mengintegrasikan
dengan cara menghilangkan,
antara kelompok-kelompok dalam
mengurangi perbedaan kesenjangan
masyarakat, dengan cara menjembatani
antara kelompok yang berpengaruh
perbedaan – perbedaan yang
dengan yang dipengaruhi
ditimbulkan oleh factor-faktor teritorial
MEWUJUDKAN INTEGRASI NASIONAL INDONESIA

Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya


walaupun berbeda beda tetapi tetap satu adanya “unity
in diversity”
Perlunya wawasan atau pandangan multikulturisme yaitu
pandangan bahwa setiap kebudayaan memiliki nilai dan
kedudukan sama dengan kebudayaan lain, sehingga
setiap kebudayaan berhak mendapatkan tempat
sebagaimana kebudyaan lainnya
(Baidhawy, 2005)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai