Anda di halaman 1dari 17

INTEGRASI

POLITIK
Kelompok 5

Dosen Pengampu:
Dr. Piers Andreas Noak, SH., M.Si.
KELOMPOK 5
Memaknai Integrasi Politik
Sebagai Bagian dari Integrasi
Nasional

Pokok
Pembahasan
Tantangan, Hambatan Urgensi Integrasi
dan Pendukung Integrasi Nasional
Nasional
1
Memaknai
Integrasi Politik
Sebagai Bagian
dari Integrasi
Nasional
Memaknai Integrasi Politik Sebagai Bagian dari Integrasi
Nasional

Integrasi nasional berarti pembauran Integrasi ---> Pembauran, Kesatuan,


bangsa dalam persatuan dan kesatuan Persatuan
yang utuh. Nasional ---> Bangsa, Rakyat,
Negara

proses pembangunan masyarakat yang


mana segenap kelompok ras dan etnik upaya menyatukan seluruh unsur suatu
mampu berperan secara bersama-sama bangsa dengan pemerintah dan
dalam kehidupan budaya dan ekonomi. wilayahnya.

pembentukan suatu identitas nasional proses penyatuan beberapa kelompok


dan penyatuan beberapa kelompok sosial budaya dalam satu kesatuan
sosial dan budaya ke dalam satu wilayah dan dalam satu identitas
kesatuan wilayah. nasional.
Dimensi Integrasi Nasional Integrasi Politik

Dimensi Vertikal Integrasi politik dapat dimaknai sebagai


Merupakan usaha untuk menciptakan kesatuan politik untuk pembangunan
integrasi dengan menjembatani adanya bangsa dan pencapaian tujuan nasional.
perbedaan diantara pemerintah dan Aktivitas, cara, bentuk, gaya dan strategi
rakyat. politik berbeda-beda.

Politik dalam bentuk aktivitas merupakan


segala bentuk kegiatan mulai dari
Dimensi Horizontal perorangan, kelompok, organisasi, partai,
merupakan usahaa menciptakan pemerintah dan negara yang dipergunakan
integrasi dengan menjembatani untuk mencapai tujuan yang telah
perbedaan antar kelompok di dalam ditetapkan.
masyarakat.
Integrasi nasional kurang sesuai untuk
Jenis Jenis Integrasi Politik menggambarkan upaya mencipatkan
persatuan dan kesatuan dalam sebuah
Integrasi Bangsa negara, yang lebih cocok adalah dengan
proses penyatuan berbagai kelompok menggunakan istilah integrasi politik.
budaya dan sosial dalam satu kesatuan
wilayah dan dalam suatu pembentukan
identitas nasional..
Integrasi Elit-masa
menunjuk pada masalah penghubungan
Integrasi Wilayah antara pemerintah dengan yang diperintah.
masalah pembentukan wewenang
Mendekatkan perbedaan-perbedaan
kekuasaan nasional pusat di atas unit-
mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok
unit sosial yang lebih kecil yang
elit dan massa.
beranggotakan kelompok kelompok
social budaya masyarakat tertentu.
Integrasi Perilaku
Integrasi Nilai Mewujudkan perilaku integratif dilakukan
menunjuk pada adanya konsensus dengan pembentukan lembaga-lembaga
terhadap nilai yang minimun yang politik dan pemerintahan termasuk
diperlukan dalam memelihara tata birokrasi.
tertib sosial
2
URGENSI
INTEGRASI NASIONAL
Integrasi nasional memiliki peran penting dalam
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
Pengembangan Integrasi nasional dapat dilakukan
melalui strategi dan pendekatan yaitu gaya politik
kepemimpinan kekuatan lembaga-lembaga politik
ideologi nasional dan kesempatan pembangunan
ekonomi. Makalah ini akan membahas Urgensi integritas
nasional sebagai salah satu parameter yang diperlukan
untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia
Makna Integrasi Nasional Secara etimologi, integrasi nasional
terdiri atas dua kata integrasi dan nasional. Terminologi dapat
diartikan penggunaan kata sebagai suatu istilah yang telah
dihubungkan dengan konteks tertentu. Konsep integrasi
nasional dihubungkan dengan konteks tertentu.

MODEL INTEGRASI

Model integrasi Model integrasi Model Integrasi


imperium kolonial Nasional Indonesia
Kebalikan dari integrasi adalah disintegrasi. Jika integrasi
terjadi konsensus maka disintegrasi dapat menimbulkan
konflik atau perseturuan dan pertentangan. Disintegritas
bangsa merupakan kebalikan dari integritas nasional yaitu
memudarnya kesatupaduan antar golongan yang ada dalam
bangsa tersebut. Dalam sejarah Indonesia, model integrasi
nasional yang berkembang antara lain :
1. Model integrasi Imperium
2. Model integrasi kolonial
3. Model integrasi nasional Indonesia
3
TANTANGAN
HAMBATAN DAN
FAKTOR PENDUKUNG
INTEGRASI NASIONAL
TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL

Dalam dimensi horizontal, tantangan Dalam dimensi vertikal, tantangan yang


berakar pada perbedaan suku, agama, ada adalah berupa celah perbedaan antara
ras dan geografi. Pada dimensi elite dan massa, dimana latar belakang
horizontal ini, salah satu persoalan yang pendidikan kekotaan menyebabkan kaum
dialami oleh negara-negara berkembang elite berbeda dari massa yang cenderung
termasuk Indonesia dalam mewujudkan berpandangan tradisional. Tantangan
intregasi nasional adalah masalah yang ada adalah kesediaan para
primordialisme yang masih kuat. Titik pemimpin untuk terus menerus bersedia
pusat goncangan primordial biasanya berhubungan dengan rakyatnya.
berkisar pada beberapa hal, yaitu Pemimpin mau mendengar keluhan
masalah hubungan darah (kesukuan), rakyat, mau turun kebawah, dan dekat
jenis bangsa (ras), bangsa, daerah, dengan kelompok-kelompok yang merasa
agama dan kebiasaan. di pinggirkan.
TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL

Penyebab Konflik Kedaerahan:

1. Krisis pemerintahan nasional, baik karena persoalan suksesi maupun jatuh bangunnya
pemerintahan karena lemahnya konstitusi.
2. Kegagalan lembaga-lembaga negara menengahi konflik, baik yang melibatkan unsur-unsur
masyarakat maupun lembaga-lembaga negara.
3. Pembatasan partisipasi politik warga negara di daerah-daerah.
4. Ketidakadilan distribusi sumber daya ekonomi nasional dan sulitnya akses masyarakat di
daerah terhadap sumber daya tersebut.
5. Rezim yang tidak responsif terhadap tuntutan warga negara dan tidak bertanggung jawab
terhadap rakyatnya sehingga memunculkan ketidakpuasan masyarakat.
HAMBATAN INTEGRASI NASIONAL

1. Semakin menonjolnya sikap individualis yang bertentangan dengan asas gotong royong.
2. Semakin menonjolnya sikap materialistis yang berarti harkat dan martabat kemanusiaan hanya
diukur dari kekayaan.
3. Arus informasi yang semakin pesat mengakibatkan akses masyarakat terhadap nilai-nilai asing
yang negatif semakin besar.
4. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan.
5. Kurangnya toleransi antar sesama golongan.
6. Kurangnya kesadaran dalam diri masing-masing rakyat Indonesia.
7. Adanya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan.
8. Tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai warga negara yang baik.
UPAYA DALAM MEWUJUDKAN
INTEGRASI NASIONAL

Toleransi dan
Penggunaan Bahasa
Solidaritas antar
Indonesia
Golongan

Menanamkan rasa
tenggang rasa
TERIMAKASIH
Kelompok 5

Dosen Pengampu:
Dr. Piers Andreas Noak, SH., M.Si.

Anda mungkin juga menyukai