SUMMARY
WAREHOUSE BEST PRACTICE OPERATION TRAINING AND COACHING
DAY-2, WAREHOUSE PERFORMANCE
Konsep FIFO
Konsep ini biasa digunakan di industri makanan dan minuman, yang memiliki
batas pemakaian jelas. First in first out menekankan pada barang yang masuk
pertama di gudang harus keluar terlebih dahulu, sebelum tanggal kadaluarsa atau
risiko kerusakan meningkat.
Konsep ini juga awam digunakan untuk menekan biaya gudang, karena ketika
barang rusak di gudang perusahaan harus menanggungnya dan menjadi
pengeluaran tambahan.
Konsep LIFO
Penerapan last in first out umum digunakan di industri material, dimana produk
yang dimilikinya tak memiliki batas kadaluarsa atau batasnya sangat panjang.
Tujuan utamanya adalah memudahkan pembongkaran, karena barang yang berada
SENTOSA ADICAHYO_80000310
di depan, yang notabene datang paling akhir, adalah barang yang paling mudah
diambil.
Meski demikian penerapan konsep ini tak terbatas pada industri material saja,
tapi juga bisa diterapkan di industri-industri lain.
Konsep FEFO
Sedikit memiliki kemiripan dengan konsep FIFO di poin pertama, namun untuk
yang satu ini acuannya benar-benar pada tanggal kadaluarsa atau expired. First
expired first out mengedepankan produk dengan tanggal expired terlebih dahulu
untuk dikeluarkan agar risiko kerusakan barang menurun.
Selain itu, hal ini juga menghindari produk tak lagi bisa diedarkan, sebab ketika
tanggal kadaluarsa terlewati otomatis produk jadi barang mati yang tak bisa dilepas
ke pasar.
Setelah mengetahui ketiga konsep besar tersebut, mari kita melangkah ke
kelebihan penggunaan Warehouse Management System dalam praktik pengelolaan
gudang yang sesungguhnya.
Pada dasarnya WMS harus menggunakan barcode atau kode unik yang mana
fungsi utamanya adalah untuk mengidentifikasi barang dan barang yang sudah
terintegrasi di seluruh cabang. WMS akan mampu memberikan lokasi barang dan
penempatan barang yang selanjutnya akan direkam dengan menggunakan sistem
scan barcode lokasi agar tidak ada lagi barang yang tertinggal.
Terdapat beberapa keuntungan yang bisa Anda rasakan ketika menggunakan
Warehouse Management System, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi waktu proses manajemen
Keuntungan pertama dari penerapan Warehouse Management System
adalah kecepatan dalam proses manajemen gudang. Selain itu implementasi
WMS juga akan membuat seluruh transaksi dan pergudangan bisa dilakukan
secara lebih cepat dan akurat.
Implementasi sistem pada gudang mampu mempersingkat waktu
penyortiran, pendataan serta packing stok barang untuk dikirim. Karena
seluruh proses manajemen secara terkomputerisasi, yang mana sebelumnya
proses ini dilakukan dengan cara manual.
SENTOSA ADICAHYO_80000310
Sebagai aset digital, WMS terhitung terjangkau, mudah untuk digunakan dan
memiliki fleksibilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis anda.
Sistem WMS yang dilakukan secara terkomputerisasi akan memudahkan
perusahaan dalam mengolah berbagai data yang berhubungan dengan stok
barang yang ada di dalam gudang. Hal tersebut akan mengurangi
ketergantungan perusahaan terhadap sistem manual.
5. Kinerja dan Produktivitas karyawan yang lebih efektif
Menerapkan sistem manajemen gudang yang tepat akan meningkatkan
kinerja dan produktivitas dari karyawan gudang. Sistem WMS menyediakan
informasi pada karyawan sesuai dengan akses yang diberikan.
Seluruh karyawan dapat meningkatkan kinerjanya dengan adanya
informasi jadwal inbound dan outbound, proses sorting stok barang, labeling
menggunakan RFID/Barcode, packing dan pekerjaan lain dalam gudang.
Sehingga, tidak ada lagi waktu terbuang saat proses manajemen di dalam
gudang.
barang akan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, dan juga dapat
meminimalisir terjadinya kelebihan stok dan juga stok yang berumur lama.
Penataan barang tidak hanya penting untuk stok yang telah masuk dalam
gudang. Stok dari permintaan inbound juga perlu diurutkan berdasarkan jenis
dan dilakukan pelabelan dengan fitur Barcode/RFID. Sehingga usia barang,
jumlah pada database stok dan lokasi barang tercatat dengan lengkap.
8. Proses dalam Gudang
Dengan menerapkan Warehouse Management System, salah satu
kelebihan yang akan didapat yaitu adanya sistem pemberitahuan dan jadwal
kedatangan stok untuk pekerja pada gudang, sehingga proses penerimaan
dan pendataan barang lebih cepat dan sesuai dengan jadwal.
Proses pencatatan barang semakin cepat dan mudah menggunakan
RFID/Barcode, dan juga langsung terintegrasi dengan database stok barang.
Lokasi penyimpanan pada gudang juga diberi tanda agar mempermudah
pengambilan dan penyortiran stok barang. Sehingga, stok barang inbound
dapat dipantau jumlah dan lokasinya secara real-time.
9. Proses Outbound
Penerapan WMS membantu integrasi data pada proses supply chain
management, sehingga tiap proses dapat dipantau secara menyeluruh.
Ketika ada permintaan outbound stok barang, data akan masuk dalam sistem
dan mencocokkan dengan jumlah stok barang pada gudang. Dengan begitu,
perusahaan akan dapat memenuhi permintaan pengiriman maupun
meningkatkan penjualan.
Dengan bantuan Warehouse Management System, penjadwalan
pengiriman stok dapat dilakukan. Saat permintaan pengiriman disetujui,
armada pengiriman sudah terjadwal secara otomatis. Sehingga proses
outbound stok berjalan dengan efisien.