2. Dispatching
Dispatching adalah proses yang dilakukan untuk menunjang operasional
pengeluaran produk dari gudang terhadap barang yang dikirim ke konsumen.
Tujuan dispatching adalah membantu warehouse staff mencari tempat
barang yang akan dikeluarkan dari gudang. Menggunakan warehouse
management system proses ini menjadi lebih mudah dan akurat.
3. Picking
Picking adalah proses gudang mengenai pengumpulan produk di gudang
dengan tujuan memenuhi pesanan konsumen. Proses picking bisa mencakup
hingga 55% dari total biaya operasional. Maka dari itu, penting untuk
mengoptimalkan proses picking untuk biaya yang lebih efisien.
4. Packing
Packing adalah proses pergudangan mengenai pengemasan. Packing berarti
menggabungkan barang atau produk yang dipesan pelanggan. Barang
tersebut kemudian dipersiapkan untuk segera dikirimkan ke pelanggan.
Salah satu tujuan packing adalah memastikan kondisi barang sebelum
meninggalkan gudang. Packing mengurangi risiko kerusakan barang sebelum
sampai ke tangan pelanggan.
Penggunaan warehouse management system dapat membantu
proses packing. Dalam database WMS tercatat semua data yang diperlukan
selama proses packing. Contohnya adalah dimensi produk dan berat barang.
Sistem secara otomatis menentukan jenis dan jumlah pengemasan yang
paling aman dan efisien dari sisi biaya.
5. Returns
Proses returns adalah proses yang sangat dihindari oleh sebuah pabrik atau
perusahaan. Namun, kita tetap perlu memahami istilah ini dalam manajemen
pergudangan. Returns berari pengembalian. Proses returns bisa melalui
beberapa tahap berbeda berdasarkan kebijakan perusahaan. Semakin
meningkat permintaan pelanggan, proses returns bisa jadi semakin rumit.
Proses pencatatan bisa dilakukan secara manual. Hal ini tentu akan sangat
merepotkan apalagi jika permintaan returns tidak sedikit, terutama pada
perusahaan besar. Sistem WMS yang tepat bisa membantu mempermudah
pekerjaan karyawan dalam proses returns.
6. Stock Take
Istilah dalam warehouse selanjutnya adalah stock take. Stock
take berhubungan dengan fungsi warehouse sebagai tempat penyimpanan
stok fisik suatu produk. Stock take adalah proses menyesuaikan stok fisik
suatu produk dengan stok yang ada pada sistem komputer. Warehouse
management system memegang peranan penting dalam proses stock take.
Pencatatan stok produk bisa dilakukan jauh lebih mudah dan akurat dengan
sistem komputer daripada pencatatan manual. Bayangkan Sobat Shipper,
jika tanpa WMS proses stock take akan memakan waktu panjang dan perlu
banyak tenaga untuk menyesuaikan jumlah stok fisik dengan data
pencatatan. Apalagi jika perusahaan besar atau punya begitu banyak jenis
produk.
7. Shipping
Shipping adalah istilah dalam warehouse untuk menunjukan proses
pengiriman barang ke pelanggan. Pengiriman barang melalui layanan
ekspedisi atau menggunakan pengiriman milik perusahaan. Penggunaan
sistem WMS dalam proses shipping meliputi update jumlah produk yang
telah dikirimkan.
Karyawan mudah mengetahui dan memantau mana saja pesanan yang telah
dikirim ke pelanggan dan mana yang belum melalui WMS. Pembaruan
informasi dalam manajemen gudang sangat penting. WMS juga
memudahkan karyawan atau pelanggan jika ingin mengetahui status barang
yang dipesan.
8. Reporting
Istilah dalam warehouse yang terakhir adalah reporting. Reporting berarti
laporan yang berisi informasi dan penjelasan mengenai proses manajemen
gudang. Isi dari reporting di antaranya berkaitan dengan stok barang yang
tersedia dalam gudang secara akurat. Hasil laporan ini berguna untuk
perusahaan dalam mengambil atau membuat sebuah kebijakan.