Anda di halaman 1dari 4

Istilah-istilah dalam Warehouse,

Pelajari Dulu Sebelum Sewa


Gudang!
Gudang di rumah biasanya berfungsi untuk tempat menyimpan barang tak
terpakai. Berbeda dengan hal itu, gudang punya fungsi khusus dalam proses
operasional bisnis. Gudang merupakan bagian penting dalam kegiatan
logistik. Untuk memahami proses di gudang sebaiknya Sobat Shipper
mengetahui istilah-istilah dalam warehouse. 

Fungsi warehouse dalam dunia bisnis tak hanya sebagai tempat


penyimpanan barang. Gudang bisa menjadi tempat pendukung proses
produksi, tempat penyortiran, tempat transit dan sebagainya. Pengelolaan
dan perawatan gudang pun berbeda-beda sesuai dengan jenis dan fungsi
gudang tersebut. Dalam pelaksanaannya diperlukan sistem untuk
mempermudah manajemen gudang yaitu  Warehouse management
system  (WMS). 

Warehouse management system memegang peranan penting dalam proses


operasional gudang. WMS membantu pemantauan dan pengambilan barang.
WMS dilengkapi dengan sistem canggih seperti barcode scanner, sistem
otomatis, integrasi email dan sebagainya. WMS membantu kerja warehouse
staff menjadi lebih efisien dan efektif. Sistem komputerisasi membantu
menangani proses penerimaan barang secara otomatis. 

Beberapa perusahaan memiliki gudang sendiri atau melakukan sewa gudang


sesuai kebutuhannya. Jika kamu ingin sewa gudang sebaiknya mengetahui
lebih banyak tentang manajemen gudang terlebih dulu. Dalam proses
manajemen gudang ada istilah dalam warehouse yang perlu Sobat Shipper
pahami. Hal ini penting diketahui supaya proses manajemen gudang bisa
berjalan secara tepat dan efektif. 

Berikut ini adalah istilah dalam warehouse yang perlu kamu ketahui sebelum


sewa gudang:

1. Receiving and Putaway


Receiving and  putaway adalah proses yang terdapat dalam warehouse
management system ketika barang masuk ke gudang. Barang yang baru tiba
di gudang harus dimasukkan ke dalam sistem. Hal ini penting untuk
melakukan pembaruan data barang yang disimpan di gudang. Fungsi
dari receiving and  putaway adalah memberikan informasi yang tepat tentang
di mana barang yang tiba di gudang tersebut diletakkan. 

Prinsip dari proses receiving and  putaway adalah terciptanya kesesuaian


data barang yang datang dengan kebutuhan di gudang. Setelah proses
penerimaan barang yang disebut receiving, selanjutnya barang ditempatkan
di gudang. Proses penempatan barang pada lokasi tertentu di gudang
disebut putaway. 

2. Dispatching
Dispatching adalah proses yang dilakukan untuk menunjang operasional
pengeluaran produk dari gudang terhadap barang yang dikirim ke konsumen.
Tujuan dispatching adalah membantu warehouse staff mencari tempat
barang yang akan dikeluarkan dari gudang. Menggunakan warehouse
management system  proses ini menjadi lebih mudah dan akurat. 

Warehouse staff  cukup melihat informasi dalam sistem komputerisasi WMS.


Hal ini mempermudah mengetahui letak barang tersebut di gudang. Setelah
itu, karyawan lanjut ke proses selanjutnya yaitu proses picking dan scanning
barcode. 

3. Picking
Picking adalah proses gudang mengenai pengumpulan produk di gudang
dengan tujuan memenuhi pesanan konsumen. Proses picking bisa mencakup
hingga 55% dari total biaya operasional. Maka dari itu, penting untuk
mengoptimalkan proses picking untuk biaya yang lebih efisien. 

Salah satu cara mengoptimalkan proses picking adalah menggunakan sistem


komputerisasi yang tepat yaitu warehouse management system. Warehouse
management system bisa diakses melalui aplikasi  smartphone. Hal ini tentu
mempermudah karyawan untuk mengetahui daftar pengambilan produk
melalui sistem secara praktis. 

4. Packing
Packing adalah proses pergudangan mengenai pengemasan. Packing berarti
menggabungkan barang atau produk yang dipesan pelanggan. Barang
tersebut kemudian dipersiapkan untuk segera dikirimkan ke pelanggan.
Salah satu tujuan packing adalah memastikan kondisi barang sebelum
meninggalkan gudang. Packing mengurangi risiko kerusakan barang sebelum
sampai ke tangan pelanggan. 
Penggunaan warehouse management system  dapat membantu
proses packing. Dalam database WMS tercatat semua data yang diperlukan
selama proses packing. Contohnya adalah dimensi produk dan berat barang.
Sistem secara otomatis menentukan jenis dan jumlah pengemasan yang
paling aman dan efisien dari sisi biaya. 

5. Returns
Proses returns  adalah proses yang sangat dihindari oleh sebuah pabrik atau
perusahaan. Namun, kita tetap perlu memahami istilah ini dalam manajemen
pergudangan. Returns berari pengembalian. Proses returns bisa melalui
beberapa tahap berbeda berdasarkan kebijakan perusahaan. Semakin
meningkat permintaan pelanggan, proses returns  bisa jadi semakin rumit. 

Dalam proses returns, karyawan harus bisa memastikan produk yang


dikembalikan terlacak oleh sistem, termasuk riwayat pemesanan dan faktur.
Semua tahapan dicatat oleh sistem dan perlu adanya alasan mengapa
barang dikembalikan oleh pelanggan. 

Proses pencatatan bisa dilakukan secara manual. Hal ini tentu akan sangat
merepotkan apalagi jika permintaan returns tidak sedikit, terutama pada
perusahaan besar. Sistem WMS yang tepat bisa membantu mempermudah
pekerjaan karyawan dalam proses returns.    

6. Stock Take
Istilah dalam warehouse selanjutnya adalah stock take. Stock
take berhubungan dengan fungsi warehouse sebagai tempat penyimpanan
stok fisik suatu produk.  Stock take adalah proses menyesuaikan stok fisik
suatu produk dengan stok yang ada pada sistem komputer. Warehouse
management system  memegang peranan penting dalam proses stock take. 

Pencatatan stok produk bisa dilakukan jauh lebih mudah dan akurat dengan
sistem komputer daripada pencatatan manual. Bayangkan Sobat Shipper,
jika tanpa WMS proses stock take akan memakan waktu panjang dan perlu
banyak tenaga untuk menyesuaikan jumlah stok fisik dengan data
pencatatan. Apalagi jika perusahaan besar atau punya begitu banyak jenis
produk.

7. Shipping
Shipping adalah istilah dalam warehouse  untuk menunjukan proses
pengiriman barang ke pelanggan. Pengiriman barang melalui layanan
ekspedisi atau menggunakan pengiriman milik perusahaan. Penggunaan
sistem WMS dalam proses shipping meliputi update jumlah produk yang
telah dikirimkan. 

Karyawan mudah mengetahui dan memantau mana saja pesanan yang telah
dikirim ke pelanggan dan mana yang belum melalui WMS. Pembaruan
informasi dalam manajemen gudang sangat penting. WMS juga
memudahkan karyawan atau pelanggan jika ingin mengetahui status barang
yang dipesan. 

8. Reporting
Istilah dalam warehouse yang terakhir adalah reporting. Reporting berarti
laporan yang berisi informasi dan penjelasan mengenai proses manajemen
gudang. Isi dari reporting di antaranya berkaitan dengan stok barang yang
tersedia dalam gudang secara akurat. Hasil laporan ini berguna untuk
perusahaan dalam mengambil atau membuat sebuah kebijakan. 

Itulah beberapa istilah dalam warehouse yang penting untuk Sobat Shipper


ketahui. Proses manajemen gudang memang tidak terlepas dari istilah-istilah
pergudangan tersebut. Istilah-istilah tersebut akan kamu temui juga
pada warehouse management system dalam pengelolaan stok barang di
gudang. Diperlukan layanan gudang terbaik untuk meningkatkan operasional
bisnis suatu perusahaan. Sobat Shipper, dengan layanan sewa gudang yang
aman kamu bisa lebih fokus meningkatkan penjualan.  Kamu bisa sewa
gudang bulanan atau sesuai kebutuhanmu. Dapatkan layanan sewa gudang
terbaik bersama Shipper Klik https://shipper.id/warehouse untuk tahu apa
saja keunggulan Shipper!

Anda mungkin juga menyukai