Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

Sistem Informasi Manajemen Persediaan

Nama Dosen:

Disusun Oleh:

Siti Dhetia Agustiani 160101033

MLIE-4B2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA


POLITEKNIK APP JAKARTA
2018
i

KATA PENGANTAR

1
ii

DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I ............................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 3
1.2. Tujuan Praktikum ............................................................................................... 3
BAB II .............................................................................................................................. 4
LANDASAN TEORI ...................................................................................................... 4
2.1. ERP (Enterprise Resource Planning) ................................................................. 4
2.2. WMS (Warehouse Management Systems) ......................................................... 5
2.3 SAP Bussines One ................................................................................................. 6
2.4 Aplikasi Android ................................................................................................... 6
2.5 Monsoon ................................................................................................................. 7
BAB III ............................................................................................................................ 8
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 8
3.1. Kelebihan WMS ................................................................................................... 8
3 . 2 . Kekurangan WMS .............................................................................................. 8
3.3. Kelebihan SAP Bussines One ............................................................................. 9
3.4 Kekurangan SAP Bussiness One ........................................................................ 9
3.5 Kelebihan Aplikasi Android ................................................................................ 9
3.6 Kekurangan Aplikasi Android ............................................................................ 9
3.7 Kelebihan Monsoon .............................................................................................. 9
3.8 Kekurangan Monsoon .......................................................................................... 9
BAB IV........................................................................................................................... 10
ANALISIS ..................................................................................................................... 10
BAB V ............................................................................................................................ 11
KESIMPULAN ............................................................................................................. 11
5.1Kesimpulan ........................................................................................................... 11
5.2Saran...................................................................................................................... 11

1
3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Tujuan Praktikum

1
4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. ERP (Enterprise Resource Planning)


Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi manajemen bisnis
yang memudahkan pengelolaan bisnis secara terintegrasi. Dewasa ini perusahaan
memperhitungkan ERP sebagai bagian penting dari suatu organisasi. ERP
mengintegrasikan berbagai sistem informasi di dalam perusahaan. ERP mampu
menyediakan informasi secara real-time tentang proses bisnis inti perusahaan
seperti produksi, order processing, dan inventory management. ERP memantau
sumber daya perusahaan seperti uang, bahan mentah, kapasitas produksi, dan
pegawai. ERP dipergunakan untuk mengelola status komitmen bisnis yang dibuat
misalnya customer orders, purchase orders, and employee payroll. Dengan ERP
data dapat dimasukkan ke dalam sistem dari berbagai departemen (manufacturing,
purchasing, sales, accounting, dsb.) ERP mengelola data secara sentral sehingga
hanya perlu sekali saja memasukkan data untuk selanjutnya dimanfaatkan oleh
berbagai proses bisnis lainnya. ERP melancarkan arus informasi yang berjalan
lintas fungsi di dalam organisasi sampai kepada hubungan dengan para stake holder
di luar perusahaan.

Pada awalnya ERP berfokus untuk otomasi fungsi-fungsi back-office misalnya


seperti akuntasi dan keuangan, pembelian (pengadaan procurement) dan
pergudangan, logistik produksi dan perawatan, sales dan distribusi, dan penggajian
dan kepegawaian. Kemudian fungsi front-office juga dimasukan ke dalam ERP
seperti CRM (Customer Relationship Management) dan SRM (Supplier
Relationship Management). Penerapan teknologi internet portal di dalam ERP
memungkinkan perusahaan melakukan berbagai ragam kolaborasi. Baik kolaborasi
antar pegawai di dalam perusahaan maupun kolaborasi perusahaan dengan para
rekan bisnisnya. Perkembangan selanjutnya ERP juga
memasukkan/mengintegrasikan komponen BI (Business Intelligence) dan
Management Cockpit. Dengan komponen seperti itu maka ERP dapat menjadi satu
solusi komplit untuk menjawab kebutuhan sistem informasi yang terintegrasi bagi
perusahaan.

Pada intinya ERP menolong perusahaan untuk bekerja lebih efisien dengan
meminimumkan (atau bahkan menghilangkan) halangan arus informasi antar unit
kerja. Selain itu solusi ERP dapat:

1. Memberikan pandangan global, real-time akan data/informasi yang bisa


dimanfaatkan secara proaktif untuk pengambilan keputusan dan mendorong
perbaikan.
2. Meningkatkan kepatuhan kepada standar peraturan sistem keuangan dan
mengurangi resiko.

1
5

3. Mengotomasi operasional proses bisnis initi misalnya seperti lead-to-cash, order-


to-fulfillment, procure-to-pay, dsb.
4. Meningkatkan layanan pelanggan dengan menyediakan satu sumber untuk
penagihan dan relationship tracking.
5. Mengeliminasi redundansi pada proses dan sistem informasi sehinga secara
menyeluruh dapat menurunkan biaya operasional.
6. Meningkatkan kualitas kerja dengan mengimplementasikan best practices yang ada
di dalam sistem ERP.

2.2. WMS (Warehouse Management Systems)


Secara ringkas Warehouse Management System mengandung pemahaman
:pengelolaan dari aktifitas yang saling terkait dalam aktifitas penyimpanan barang
sementara. Saat ini gudang memiliki arti luas dan lebih dari sekedar tempat
penyimpanan saja. Gudang itu sendiri tidak menambah nilai barang secara
langsung, tidak ada perubahan citarasa, bentuk, kemasan, dll. Intinya tidak ada
kegiatan proses operasi pada barang, yang ada adalah aktifitas transportasi barang
dari satu tempat ke tempat lainnya, itu secara umum kegiatan di Gudang.
Warehouse Management System (WMS) atau Sistem Manajemen
Pergudangan merupakan kunci utama dalam supply chain, dimana yang menjadi
tujuan utama adalah mengontrol segala proses yang terjadi di dalamnya seperti
shipping (pengiriman), receiving (penerimaan), putaway (penyimpanan), move
(pergerakan), dan picking (pengambilan). Saat ini, penggunaan teknologi seperti
WiFi LAN, Radio Frequency, Barcode Scanner, Email dan teknologi informasi
lainnya dapat digunakan untuk WMS. Tujuan dari WMS adalah untuk
menyediakan satu set prosedur komputerisasi untuk menangani penerimaan dan
pengiriman barang, mengelola fasilitas penyimpanan (misalnya racking, dll),
mengelola stok barang untuk picking, packing dan shiping.
Merupakan bagian utama dan kunci dari modul ERP yaitu Supply Chain
Management. Tujuan utama WMS dapat mengontrol seluruh proses yang terjadi dalam
gudang mulai dari proses Shipping, Receiving, Putaway, Movement,danPicking.Selain
itu, WMS juga dapat memberikan fasilitas pemberitahuan lokasi penyimpanan barang
berdasarkan jumlah barang dan jenis barang sehingga area penyimpanan di gudang

1
6

gudang dapat terpakai secara optimal yang akan mempermudah mengetahui jumlah stok
setiap barang.

2.3 SAP Bussines One

salah satu aplikasi ERP yang paling besar di dunia yang biasa digunakan oleh
programmer. Software ini digunakan untuk mengembangkan dan mendukung suatu
organisasi dalam menjalankan kegiatan mereka secara efisien dan efektif yang
berhubungan dengan IT. Berbagai macam perusahaan sudah banyak yang
menggunakannya karena memang terlihat sekali manfaat yang didapatkan. Bukan
hanya itu, hampir semua perusahaan menggunakan software ini untuk mengimbangi
dan mendukung semua pekerjaan mereka.

Ada beberapa fungsi dan juga modul SAP yang biasa digunakan di era tahun ini.
Fungsi dari definisi SAP sendiri memiliki 3 fungsi yaitu Functional, ABAPer, dan
Basis. Fungsi functional berhubungan dengan keuangan ataupun orang teknisi.
Kemudian untuk fungsi ABAPer bertugas dalam membuat laporan terhadap SAP itu
sendiri. ABAPer adalah bahasa dari pemrograman itu sendiri. selanjutnya fungsi
Basis. Fungsi ini sebagai pertahanan yang memiliki peraturan, profile, dan mengatur
berbagai macam pekerjaan admin lainnya.

Pengertian SAP adalah salah satu alat untuk mengontrol berbagai macam
kegiatan untuk bidang industry yang berhubungan dengan IT. Sehingga bisa
disimpulkan bahwa hampir semua industry memakai SAP. Penjabaran SAP ini
memberikan banyak manfaat untuk menunjang kegiatan sehari-hari yang mana
sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan pioneer untuk mengimplementasikan
SAP di Indonesia. dari fungsinya sendiri memang sangat bermanfaat untuk dunia
industry yang mampu mengatur berbagai macam jenis pekerjaan yang berhubungan
dengan IT.

Karena memang software SAP ini memiliki modul sendiri untuk memberikan
solusi atas semua perannya dalam perusahaan, maka bisa dipastikan bahwa software
ini memiliki modul yang sangat bagus. Modul-modul ini memiliki pengertian SAP
itu sendiri sehingga bisa digunakan dengan mudah. Beberapa modul ini memang
sudah berfungsi hampir disemua bidang industry manapun. Beberapa modul ini juga
memang sangat umum digunakan karena mudah sekali penggunaannya dan juga
memiliki tutorialnya sendiri.

2.4 Aplikasi Android


Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis
kodenya di bawah Lisensi Apache.[11] Kode dengan sumber terbuka dan lisensi
perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara
bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan
pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas

1
7

pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya


ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.[16] Pada bulan Oktober
2013, ada lebih dari satu juta aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 50
miliar aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama
Android.[17][18] Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa
Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh
71% pengembang aplikasi bergerak.[19] Di Google I/O 2014, Google melaporkan
terdapat lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan Android, meningkat dari 583
juta pada bulan Juni 2013.[20]

Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan


Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak
digunakan di dunia,[21] mengalahkan Symbian pada tahun 2010.[22] Android juga
menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi
berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi
tanpa harus mengembangkannya dari awal.[23] Sifat Android yang terbuka juga
telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk
menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi,
dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau
mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan
menggunakan sistem operasi lain.[24]

Pada November 2013, Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global,
yang dipimpin oleh produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan
Maret 2013.[25] Pada Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda
dengan beragam versi.[26] Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya
sebagai target ligitasi paten "perang telepon pintar" antar perusahaan-perusahaan
teknologi.[27][28] Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah
diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari Google
Play.[29][30]
2.5 Monsoon

1
8

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Kelebihan WMS


 Speed Up Handling Process. Penerapan WMS pada suatu pergudangan dapat
mempercepat lead time proses yaitu dengan adanya proses yang dilakukan
secara komputerisasi atau otomatis yang sebelumnya harus secara manual dan
dilakukan banyak orang.
 Ensure Accurate Inventory Data. Dengan WMS kita mengetahui semua
transaksi inventory dan jumlah stock dengan lebih cepat dan akurat dalam waktu
kapan pun (real time).
 Optimize Your Warehouse Layout and Space Utilization. Dengan WMS, kita
dapat mengatur lokasi penyimpanan barang dengan optimal. Jumlah dan tipe
barang yang akan masuk ke gudang akan dapat diatur penyimpanannya dengan
tool yang ada dalam system.
 FIFO Implementation. Alur distribusi barang dapat dilakukan dengan baik dan
sesuai dengan prisip FIFO (First In First Out).
 Automated Data Collection. Pengumpulan data dapat dilakukan secara otomatis
dengan menggunakan fasilitas radio-frequency portable data terminal (PDT) dan
barcode scanner.
 Cycle Counting. Penerapan WMS juga memberikan keuntungan dalam
menghitung waktu/siklus setiap proses atau lead time. Data tersebut dibutuhkan
untuk menghitung produktifitas gudang dan mempermudah upaya
peningkatannya.

3 . 2 . Kekurangan WMS
 Biaya & Harga WMS yang Tinggi & Mahal Kebutuhan untuk medapatkan
perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya
pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
 Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan
manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal

1
9

 Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses
berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam
pemeliharaan data.
 Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko
kehilangan data selama proses aplikasi.
 Diperlukan pula biaya pelatihan bagi karyawan yang menggunakannya.
 Membutuhkan media penyimpanan yang besar baik eksternal (disk) maupun
internal (memory) agar WMS dapat bekerja cepat dan efisien.
 Membutuhkan memory komputer yang besar.
 Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi / khusus.

3.3. Kelebihan SAP Bussines One


3.4 Kekurangan SAP Bussiness One
3.5 Kelebihan Aplikasi Android
3.6 Kekurangan Aplikasi Android
3.7 Kelebihan Monsoon
3.8 Kekurangan Monsoon

1
10

BAB IV

ANALISIS

1
11

BAB V

KESIMPULAN
5.1Kesimpulan

5.2Saran

1
12

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ptbsi.co.id/index.php/news/news/129-penggunaan-aplikasi-erp-optimalkan-
gerak-roda-bisnis-maskapai

Anda mungkin juga menyukai