Anda di halaman 1dari 3

Apa Itu Inventory Control?

Inventory control atau pengendalian stok adalah usaha yang dilakukan perusahaan dalam
menyediakan barang kebutuhan untuk proses produksi.

Tujuannya, agar proses produksi bisa terpenuhi secara optimal dan proses produksi berjalan
lancar hingga mengurangi resiko kekurangan barang.

Inventory stok sendiri harus dilakukan dengan seimbang.

Jika persediaan terlalu besar maka beban biaya untuk menyimpan atau menjaga persediaan
juga akan tinggi.

Sebaliknya jika persediaan terlalu kecil maka pengiriman barang yang telah disepakati
dengan konsumen akan terhambat.

Tujuan adanya pengendalian inventaris ini untuk memaksimalkan penggunaan persediaan


perusahaan hingga bisa mendapatkan keuntungan.

Fungsi Pengendalian Persediaan (Inventory Control)


Pada sebuah perusahaan, pengendalian persediaan (inventory control) memiliki fungsi untuk
memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan, di antaranya:

1. Mencegah keterlambatan pengiriman bahan baku atau barang yang dibutuhkan perusahaan.

2. Memastikan pesanan barang sudah sesuai agar tidak perlu retur.

3. Mengantisipasi kenaikan harga barang secara tiba-tiba.

4. Memperoleh keuntungan dari pembelian yang dilakukan.

5. Sebagai penyimpanan bahan baku atau barang yang dihasilkan secara musiman.

6. Memberi pelayanan terhadap konsumen dengan ketersediaan barang yang dibutuhkan


konsumen.

Metode Inventory Control


Secara umum, ada tiga metode dan model pengendalian persediaan (Inventory Control)

Berikut penjelasannya:
1. Jumlah Pemesanan Optimal (EOQ)
EOQ (Economic Order Quantity) adalah model yang menyangkut pengadaan atau persediaan
bahan baku pada sebuah perusahaan.

Setiap perusahan pastinya memerlukan bahan baku untuk kelancaran proses bisnisnya.

Dengan menggunakan metode penghitungan yang ekonomis, maka perusahaan dapat


menentukan secara teratur bagaimana dan berapa jumlah material yang harus disediakan.

Ketidakteraturan penjadwalan akan memberi dampak pada biaya persediaan karena


menumpuknya persediaan di gudang.

2. Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)


Reorder point adalah bagian dimana sebuah barang yang ada di gudang harus ditambah
persediaannya sebelum kehabisan.

Lalu kapan waktu yang tepat melakukan hal ini?

Sebenarnya ada cara yang tepat untuk menghitung berapa jumlah barang yang harus dipesan
dari supplier, lengkap dengan kapan waktu terbaik melakukan pemesanan, yakni dengan
rumus reorder point.

3. Jumlah Cadangan Pengaman (Safety Stock) yang diperlukan


Metode ini sering disebut metode pengendalian tradisional karena dasar lahirnya metode baru
seperti MRP dan Metode Kamban.

Metode yang satu ini hanya digunakan untuk mengendalikan barang yang permintaannya
bersifat bebas dan dikelola secara tidak bergantung.

Manfaat Inventory Control


Ada beberapa manfaat yang dapat diberikan oleh Inventory Control bagi bisnis anda, seperti:

1. Keseimbangan Antara Persediaan dan Permintaan


Dengan memiliki keseimbangan antara persediaan dan permintaan, maka bisnis yang sedang
dijalankan dapat berjalan sesederhana mungkin.

Dengan menemukan tingkat keseimbangan, maka sebuah perusahaan sudah satu step lebih
naik untuk mendapatkan kelancaran proses produksi dan juga penjualan.
2. Meminimalisir Biaya Operasional
Dengan mengelola gudang dan persediaan secara cermat, maka bisa berdampak pada biaya
operasional bisnis dalam waktu tertentu.

Namun dengan menjaga proses operasional yang sederhana, dapat membantu mengurangi
biaya material dan juga proses pengiriman.

3. Ketersediaan Safety Stok


Dengan memantau tingkat gudang yang tepat, maka dapat mengantisipasi hal-hal di luar
kendali seperti paket rusak, hilang atau pesanan salah dan hasilnya bisa menjaga safety stock
yang efektif pada gudang.

Anda mungkin juga menyukai