Inventory control atau pengendalian stok adalah usaha yang dilakukan perusahaan dalam
menyediakan barang kebutuhan untuk proses produksi.
Tujuannya, agar proses produksi bisa terpenuhi secara optimal dan proses produksi berjalan
lancar hingga mengurangi resiko kekurangan barang.
Jika persediaan terlalu besar maka beban biaya untuk menyimpan atau menjaga persediaan
juga akan tinggi.
Sebaliknya jika persediaan terlalu kecil maka pengiriman barang yang telah disepakati
dengan konsumen akan terhambat.
1. Mencegah keterlambatan pengiriman bahan baku atau barang yang dibutuhkan perusahaan.
5. Sebagai penyimpanan bahan baku atau barang yang dihasilkan secara musiman.
Berikut penjelasannya:
1. Jumlah Pemesanan Optimal (EOQ)
EOQ (Economic Order Quantity) adalah model yang menyangkut pengadaan atau persediaan
bahan baku pada sebuah perusahaan.
Setiap perusahan pastinya memerlukan bahan baku untuk kelancaran proses bisnisnya.
Sebenarnya ada cara yang tepat untuk menghitung berapa jumlah barang yang harus dipesan
dari supplier, lengkap dengan kapan waktu terbaik melakukan pemesanan, yakni dengan
rumus reorder point.
Metode yang satu ini hanya digunakan untuk mengendalikan barang yang permintaannya
bersifat bebas dan dikelola secara tidak bergantung.
Dengan menemukan tingkat keseimbangan, maka sebuah perusahaan sudah satu step lebih
naik untuk mendapatkan kelancaran proses produksi dan juga penjualan.
2. Meminimalisir Biaya Operasional
Dengan mengelola gudang dan persediaan secara cermat, maka bisa berdampak pada biaya
operasional bisnis dalam waktu tertentu.
Namun dengan menjaga proses operasional yang sederhana, dapat membantu mengurangi
biaya material dan juga proses pengiriman.