OLEH :
NAMA : AULIA AZAHRA
NIM : 22080031
KELAS : AKUNTANSI 1
MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA
Aulia Azahra
Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jln. Pasir Kandang No.4 Koto Tangah, Padang.
auliayara31@gmail.com
ABSTRAK
Pesatnya perkembangan peradaban manusia saat ini, serta penemuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan di bidang informasi dan komunikasi memiliki kemampuan untuk menciptakan alat-alat
pendukung perkembangan teknologi informasi. Dapat dikatakan bahwa perkembangan sarana
transmisi informasi yang disebut Teknologi Informasi (TI) telah merambah ke segala bidang dan
menjangkau semua strata sosial yang berbeda dalam kehidupan, karena dengan dukungannya
memberikan manfaat bagi organisasi, instansi, maupun individu dalam dunia bisnis sehingga memiliki
keunggulan bersaing (competitiveness), khususnya dalam mengaudit sistem informasi akuntansi
terkomputerisasi untuk membantu meningkatkan ketersediaan informasi yang dapat mendukung
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen selama pengembangan sistem yang telah ada
maupun dalam pengembangan sistem baru. Sistem akuntansi terkomputerisasi berkontribusi pada
efektivitas dan efisiensi audit hingga tingkat sedang melalui pemrosesan transaksi yang lebih cepat,
kesalahan yang lebih sedikit, dan biaya bisnis yang lebih rendah.
Audit merupakan salah satu bagian terpenting Dalam penulisan artikel ini penulis
dari perusahaan. Jika perusahaan modern menggunakan penelitian kepustakaan (library
masih menggunakan cara tradisional dalam research). Studi kepustakaan adalah salah satu
proses audit laporan keuangan maka efisiensi jenis penelitian yang dilakukan dengan
kerja mereka akan sangat terbatas dan seorang peneliti dengan megumpulkan data-
memungkinkan terjadinya krisis aneksasi data yang bersumber dari buku, jurnal, artikel
perusahaan. Oleh karena itu, dizaman yang dan tulisan-tulisan tertentu (Ar-rijal institute,
serba modern meningkatkan efisiensi dan 2007:85).
keakuratan laporan audit menjadi sangat
penting. Menurut Danial dan Warsiah Studi Literatur
adalah merupakan penelitian yang dilakukan
Maka, perusahaan modern harus memiliki oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah
sistem akuntansi yang terintegrasi dengan buku-buku, majalah yang berkaitan dengan
sistem bisnis otomatis di dalam perusahaan masalah dan tujuan penelitian.
Internet Searching atau pencarian secara Sedangkan Sistem Akuntansi Berdiri Sendiri
online adalah pencarian dengan mengunakan hanya menggunakan satu modul. Namun,
komputer yang dilakukan melalui internet untuk memilih sistem yang lebih tepat,
dengan alat atau software pencarian tertentu
berbagai faktor dianalisis dan ini adalah
pada server-server yang tersambung dengan
internet yang tersebar di berbagai penjuru kapasitas pengetahuan dan keterampilan
dunia. (Sarwono, 2005 : 229). tenaga kerja, frekuensi transaksi dan ukuran
bisnis (Fardon, 2002).
Penilitian ini merupakan jenis kualitatif
melalui studi pustaka. Tahapan penelitian Karakteristik sistem informasi komputerisasi
dilaksanakan dengan menghimpun sumber akuntansi terdiri dari:
kepustakaan, baik primer maupun sekunder.
Penelitian ini melakukan klasifikasi data 1. Akuntansi yang berbasis pada sistem
berdasarkan formula penelitian informasi komputerisasi akuntansi dapat
(Darmalaksana, 2020). menghasilkan buku besar yang
berfungsi sebagai gudang data (data
HASIL PENELITIAN DAN warehouse). Di mana seluruh data yang
PEMBAHASAN tercantum dalam dokumen sumber
dicatat dengan transaction processing
Sistem Akuntansi Terkomputerisasi software ke dalam general ledger yang
(Computerized Accounting System) diselenggarakan dalam bentuk shared
data base sehingga dapat diakses oleh
Sistem Informasi Akuntansi Komputerisasi personel atau pihak luar yang diberi
(SIA) juga dikenal sebagai sistem akuntansi wewenang.
berbasis teknologi informasi (TI). Sistem 2. Pemakai informasi akuntansi dapat
akuntansi berbasis TI adalah prosedur memanfaatkan informasi akuntansi
terstruktur dengan baik yang digunakan untuk dengan akses secara langsung ke shared
data base.
mengumpulkan dan merekam data yang terkait 3. Sistem informasi komputerisasi
dengan akuntansi menggunakan komputer akuntansi dapat menghasilkan informasi
(Lanier, 1992). Sistem ini juga mempengaruhi dan laporan keuangan multi dimensi.
pengambilan keputusan karena kemampuan 4. Sistem informasi komputerisasi
sistem ini untuk mengakumulasi data yang akuntansi sangat mengandalkan pada
menghasilkan pembuat keputusan (investor, berfungsinya kapabilitas perangkat
keras dan perangkat lunak.
kreditor dan manajer) yang memiliki informasi
5. Jejak audit pada sistem informasi
yang memadai untuk memfasilitasi komputerisasi akuntansi menjadi tidak
pengambilan keputusan. Contoh yang terlihat dan rentan terhadap akses tanpa
digunakan untuk Sitem Akuntansi izin.
Komputerisasi ini adalah Microsoft Office 6. Sistem informasi komputerisasi
Excel. akuntansi dapat mengurangi keterlibatan
manusia, menuntut pengintegrasian
Menurut Dodd (1992) Sistem Akuntansi fungsi, serta menghilangkan sistem
Komputerisasi dibagi menjadi dua jenis yaitu otorisasi tradisional.
7. Sistem informasi komputerisasi
Sistem Akuntansi Terpadu dan Sistem
akuntansi mengubah kekeliruan yang
Akuntasi Berdiri Sendiri. Sistem akuntansi bersifat acak ke kekeliruan yang
terpadu mengacu pada sistem lebih dari satu. bersistem namun juga dapat
Selain itu, modul merujuk pada program - menimbulkan risiko kehilangan data.
program yang ditulis untuk membawa fungsi 8. Sistem informasi komputerisasi
akuntansi yang ditentukan misalnya akuntansi menuntut pekerja
pemrosesan piutang akuntansi, modul -modul pengetahuan (knowledge worker) dalam
pekerjaannya.
ini berkomunikasi satu sama lain (Lanier,
1992).
Syarat Penting yang Harus Ada dalam Sistem dimana orangnya disebut dengan istilah
Komputerisasi Akuntansi : auditor sedangkan pekerjaannya disebut
dengan auditing. Auditing menurut Alvin A.
1. Kerangka akuntansi Arens, Mark S. Beaslev, (2003) adalah:
Kerangka akuntansi atau accounting
”Auditing is the accumulation and evaluation
framework yang baik dalam hal prinsip
akuntansi, pengkodean dan struktur of evidence about information, and established
pengelompokan adalah prasyarat mutlak criteria. Auditing should be done by a
jika Anda ingin menggunakan sistem competent, independent person”.
kompterisasi akuntansi.
Tujuan audit sistem informasi komputerisasi
akuntansi adalah untuk mereview dan
Hal ini penting agar seluruh informasi yang
dihasilkan oleh sistem tersebut sesuai mengevaluasi pengawasan internal yang
dengan standar akuntansi yang berlaku, digunakan untuk menjaga keamanan dan
baik dari alur pencatatan maupun hasil memeriksa tingkat kepercayaan sistem
laporan keuangan yang dihasilkan. informasi serta mereview operasional sistem
aplikasi akuntansi yang digunakan.
2. Prosedur pelaksanaan
Berdasarkan tujuan audit,ruang lingkup audit
Prosedur operasi yang dirancang dengan
baik dan dipadukan dengan lingkungan sistem informasi komputerisasi akuntansi,
operasi yang sesuai diperlukan untuk dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
bekerja dengan sistem akuntansi
terkomputerisasi. P Perbaikan integritas
E data
Komputerisasi akuntansi alah salah satu
aplikasi berorientasi database, dimana data R
Perbaikan pengamanan
transaksi disimpan dalam database yang U
terorganisir dengan baik. aset-aset
S
Pengguna beroperasi pada database tersebut A
Perbaikan efektivitas
menggunakan antarmuka yang diperlukan. H
A sistem
Dan dia mengambil laporan yang
diperlukan dengan transformasi yang sesuai A Perbaikan efisiensi
dari data yang disimpan menjadi informasi. N
sistem
Oleh karena itu, ini mencakup semua
persyaratan dasar aplikasi berorientasi basis
Gambar 1
data di komputer.
Ruang Lingkup Audit