KEADAAN UMUM
PT. Bali Maya Permai Food Canning Industry terletak di pesisir pantai
tepatnya di Jalan Raya Pengambengan, Dusun Anyar, Desa Tegal Badeng Barat,
arah Barat Daya kota Negara. Lokasi PT. Bali Maya Permai Food Canning Industry
tersebut. Lokasi ini dipilih sebagai tempat pendirian PT. Bali Maya Permai Food
tersebut adalah benar – benar strategis. Adapun faktor – faktor yang terdapat pada
- Memperoleh izin dan telah sesuai dengan undang – undang serta system
PT. Bali Maya Permai Food Canning Industry berdiri pada tanggal 12 Juli 1977
kerja nomor 20011/3-3RP/ tanggal 7 juni 1978. Pendiri perusahaan PT. Bali Maya
Permai Food Canning Industry adalah Sukarjo Wibowo, Sukardi Wibowo, Iwan
Pada awalnya perusahaan ini bergerak di bidang ekspor dan impor serta
penyalur makanan dengan merk ”Botan” yang dimiliki oleh Mitsui & Co. japan, oleh
antara Mitsui & Co. Japan dengan pemegang saham di PT. Bali Maya Permai Food
Canning Industry untuk mengadakan suatu survey di pulau Jawa dan Bali yang
menghasilkan suatu kesepakatan yaitu bahwa Desa Tegal Badeng Barat, Negara,
memproduksi sarden, kemudiaan pada tanggal 9 November 1978 PT. Bali Maya
Permai Food Canning Industry di resmikan oleh Bapak Gubernur Tingkat I Bali
pengalengan ikan milik swasta yang dipimpin oleh seorang direktur, dimana dalam
Apabila dilihat dari struktur organisasinya maka jenis dari system organisasi yang
digunakan adalah bentuk piramida yang terdiri dari Top Manager, Middle Manager,
produksi, logistik, umum dan personalia, sipil dan mesin, keuangan dan akutansi.
Dan setiap menejer memiliki beberapa divisi atau bagian yang dilengkapi dengan
kepala bagiannya masing – masing. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi PT.
Bali Maya Permai Food Canning Industry dapat dilihat pada Lampiran 4.
a. Direktur
perusahaan
b. Kepala Manajer
perusahaan
c. Manajer Produksi
mencurigakan
dengan standart
d. Departemen
tenaga kerja
karyawan
f. Departemen Logistik
diperoleh dari daerah setempat maupun dari daerah atau kota lain.
saniter maupun bahan tambahan, dalam hal ini dibantu oleh bagian
perdagangan
g. Departemen Teknik
produksi
a) Pekerjaan Bulanan.
Yaitu pekerja yang memperoleh gaji setiap satu bulan sekali serta
Yaitu pekerja yang memperoleh gaji setiap satu bulan sekali tetapi tetap
Yaitu pekerja yang memperoleh gaji setiap hari sabtu tetapi tetap
d) Pekerja Borongan
Yaitu karyawan yang bekerja bila hanya diperlukan saja atau ketika pada
produksi.
Data diatas merupakan jumlah secara keseluruhan tenaga kerja
atau karyawan yang ada dan sedang aktif bekerja di PT. Bali Maya Permai
Food Canning Industry di setiap divisi atau bagian. Untuk produksi Tuna
Jenis Jenis
Bagian / Jumlah Jumlah
Kelamin Bagian / Divisi Kelamin
Divisi Pekerja Pekerja
(L/P) (L/P)
Fish Room 12 11 1 Sortasi Chunk 9 - 9
Produksi 26 20 16 Sortasi Solid 14 - 14
Administrasi 2 - 2 Filling 18 - 18
Fish Room 20 18 2 Medium Preparation 7 2 5
Heading 14 1 13 Empty Can Preaparation 4 2 2
Skinning 21 - 21 Intrance Room 8 8 -
Cleaning 77 18 59 Sanitasi 13 5 8
Metal 6 1 5 Sanitasi + Lori 7 7 -
Detecting
Sortasi Flake 23 - 23 Pengelapan Tuna 12 - 12
Sortasi Loin 11 - 11 Leaquer Tuna 9 - 9
Potong Loin 8 - 8
Sumber : PT. Bali Maya Permai Food Canning Industry, 2019
Standar jam kerja karyawan di PT. Bali Maya Permai Food Canning
Industry yaitu hari senin sampai jumat 7 jam perhari dengan waktu istirahat selama
1 jam, sedangkan untuk hari sabtu 5 jam kerja maka termasuk jam lembur.
Karyawan harian lepas dan karyawan borongan tergantung dari adanya bahan
baku ikan, kecuali ada perintah lembur dri kepala bagian masing – masing. Sistem
pembayaran gaji pada PT. Bali Maya Permai Food Canning Industry digolongkan
Bali No. 76 tahun 2001 Tentang Penetapan Upah Minimum Propinsi Bali Tahun
2003 sebesar Rp 334.409,77566 perbulan bagi pekerja lajang dengan masa kerja
a. Fasilitas kesehatan yang terdiri dari penghormatan, opname, KB, gigi, kaca
c. Fasilitas serangan kerja : kaos, celana, topi, sepatu boat, celemak, baju
memiliki alat penunjang usahanya. Alat penunjang yang dimaksud adalah sarana
Prasarana :
1. Bangunan Pabrik
a. Unit produksi tuna 1 buah
b. Unit produksi sarden 1 buah
c. Unit Cold Storage 1 buah
d. Unit Air Blast Freezer 3 buah
e. Unit produksi tepung 1 buah
f. Unit bengkel 1 buah
g. Bak pelelehan / thawing 35 buah
h. Gudang pelabelan dan penyimpanan produk 1 buah
PT. Bali Maya Permai memiliki tata letak unit pengolahan yang baik
karena diatur sesuai dengan standar urutan proses produksi yang tidak bolak
ikan yang didatangkan dari supplier dengan menggunakan suhu rendah. PT.
Bali Maya Permai Food Canning Industry memiliki 1 unit cold storage dengan
pembekuan bahan baku ikan. PT. Bali Maya Permai Food Canning Industry
memiliki 3 unit Air Blast Freezer dengan kapasitas masing-masing yaitu 2,8
ton.
pembuangan limbah ikan seperti : kepala, tulang, kulit, dan duri yang akan
akan tetap terjaga kebersihan untuk ruang produksi lainnya. Karena limbah
diruangan tersebut.
h. Gudang Produksi
Bak ini berguna sebagai tempat ikan beku yang akan di lelehan atau
di thawing. PT. Bali Maya Permai mempunyai 36 bak thawing yang dilengkapi
dengan pipa-pipa air yang berguna sebagai sumber air untuk thawing. Bak
thawing tersebut dan menampung ikan sebanyak 500 kg. bak tersebut
diletakkan diruangan khusus tempat ikan di thawing. Letak pipa air yang
dikalengkan. Mesin ini berjumlah 3 buah dan terbuat dari baja yang berbentuk
balok dan dilengkapi rak untuk menata ikan pada saat pengukusan. Alat ini
Maya Permai mempunyai dua mesin cooker yang berisi enam rak, dan satu
Mesin tersebut berguna untuk menutup rapat kaleng yang telah berisi
produk pengalengan ikan tuna yang telah dilengkapi dengan medium. PT. Bali
menutup kaleng berukuran 603 x 408 dan 3 mesin untuk menutup kaleng
berukuran 307 x 108 , mesin penutup kaleng ini terbuat dari stainliess steel
anti karat. mesin tersebut digunakan pada tahapan akhir produksi, yaitu
setelah tahapan proses pengisian daging ikan tuna dan disertai dengan
l. Retort
buah dimana dalam penggunaannya 10 retort untuk tuna dan 10 retort untuk
bara dan serabut kelapa. PT. Bali Maya Permai Food Canning Industry
mempunyai 2 buah mesin penghasil uap (boiler). Mesin uap yang dimiliki oleh
PT. Bali Maya Permai Food Canning Industry tersebut memiliki kapasitas 15
ton air dan menghabiskan 6 ton bahan bakar. Bahan bakar yang digunakan
dalam mesin uap ini adalah batu bara dan serabut kelapa yang diperoleh dari
pemasok asal Kalimantan dan Gresik. Uap dari mesin tersebut di salurkan
menuju kedalam mesin yang prosesnya memerlukan uap. Dari kedua mesin
boiler tersebut mempunyai tekanan uap yang berbeda. Pengguanaan mesin
mengangkut kaleng atau juga produk ikan kaleng yang akan dikirim untuk
p. Peralatan penunjang
Permai antara lain : meja stainless steel, keranjang retort, timbangan, talam,
atau wadah plastik, dan pisau. Meja stainless steel digunakan untuk