1. APAKAH YANG SAUDARA KETAHUI TENTANG PENGGABUNGAN BADAN USAHA
2. APA YANG MEMBEDAKAN AKUNTANSI PENCATATAN KANTOR PUSAT DAN CABANG DENGAN PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PENGGABUNGAN BADAN USAHA 3. PERUSAHAAN YANG SUDAH GO PUBLIK SELALU MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. APA YANG DIMAKSUD DENGAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 4. PENGGABUNGAN BADAN USAHA ADA BEBERAPA BENTUK, SEBUT DAN JELASKAN 5. MENURUT SAUDARA APAKAH YANG MEMBEDAKAN PERUSAHAAN ANAK DAN PERUSAHAAN INDUK JAWAB :
1. Penggabungan badan usaha (business combination) adalah penyatuan dua atau
lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting with) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahaan lain. 2. Perbedaan karakteristik kantor pusat ( Agen ) dan Kantor cabang : Agen. Agen tidak memiliki persediaan untuk barang barang yang akan dijual, akan tetapi hanya berupa contoh atau samplenya saja. Persetujuan terhadap syarat syarat penjualan terletak sepenuhnya pada kantor pusat. Administrasi terhadap piutang yang timbul dari penjualan dan pengumpulan piutang yang bersangkutan diselenggarakan oleh kantor pusat. Modal kerja untuk biaya operasi agen diberikan oleh kantor pusat. Agen tidak bisa mengurus uang tunai selain uang tunai yang diberikan. Kantor Cabang. Kantor cabang mengadakan persediaan (stock) untuk barang-barang dagangannya yang pada umumnya sebagian besar dikirim dari kantor pusatnya pada batas tertentu dan boleh membeli barang sendiri. Kantor cabang memberikan persetujuan tentang syarat syarat penjualan, menyelenggarakan administrasi piutang yang timbul dari penjualan tersebut dan mengurus pengumpulan piutang yang bersangkutan. Kantor cabang mengelola uang tunai dari hasil penjualan pengumpulan piutangnya dan melaksanakan transaksi pembayaran atas inisiatif sendiri. 3. laporan keuangan konsolidasi adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang posisi keuangan serta operasionalnya bagi perusahaan induk dan anak. Setelah itu laporan keuangan konsolidasi ini terdapat pada laporan tahunan, yang juga merupakan gabungan dari laporan keuangan perusahaan induk serta anak. 4. Bentuk penggabungan badan usaha di antaranya adalah trust, kartel, holding companyconcern, joint venture, production sharing, kontrak karya, merger, investment trust, corner dan ring, integritasi, pararelisasi, spesialisasi, dan diferensiasi. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing bentuk gabungan badan usaha tersebut. a) Merger. Merger adalah suatu penggabungan antara badan usaha yang sejenis dengan tujuan memperkuat kedudukan perusahaan. Hasil penggabungan beberapa badan usaha ini akan membentuk perusahaan baru dan namanyapun cenderung baru. Merger bertujuan untuk memperkuat kedudukan dan stabilitas badan usaha-badan usaha yang bergabung dan untuk mempermudah pengawasan pemerintah terhadap pelaksanaan kerja badan usaha-badan usaha yang ada. b) Akuisisi. Akuisisi adalah upaya untuk memperbesar badan usaha dengan cara memiliki badan usaha lain atau memindahkan kepemilikan asal badan usaha lain, misalnya apabila terjadi pembelian saham di atas 50% oleh pihak lain. Tindakan mengakuisisi dapat dilakukan oleh suatu badan usaha atau perorangan untuk mengambil alih, baik seluruh atau sebagaian besar saham badan usaha lain sehingga pengendalian terhadap perusahaan tersebut dapat beralih. c) Konsolidasi. Konsolidasi adalah tindakan yang dilakukan oleh dua badan usaha atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara membantuk satu badan usaha baru. Setelah meleburkan diri menjadi satu badan usaha baru, masing- masing badan usaha yang meleburkan diri tersebut dibubarkan. d) Trust. Trust adalah suatu penggabungan atau pemusatan beberapa badan usaha yang sejenis maupun berlainan menjadi badan usaha baru yang lebih besar dan kuat sehingga secara hukum maupun ekonomis badan usaha yang tergabung tidak berdiri sendiri lagi. e) Kartel. Kartel adalah suatu kerja sama atau penggabungan atas dasar sukarela dan beberapa badan usah sejenis untuk memproduksi atau menjual barang hasil produksinya. Secara hukum maupun ekonomis, masing-masing badan usaha yang bergabung masih berdiri dan mempunyai kebebasan untuk bertindak, kecuali halhal yang disetujui dalam perjanjian. Tujuan kartel adalah untuk mengurangi (meniadakan) persaingan serta menciptakan kesergaman harga, jumlah produksi dan pembagian daerah pemasaran untuk setiap badan usaha. 5. Perbedaan perusahaan induk dan anak perusahaan : Perusahaan induk (bahasa Inggris: holding company) adalah perusahaan yang menjadi perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan ke dalam induk perusahaan, dimungkinkan terjadinya peningkatan atau penciptaan nilai pasar perusahaan (market value creation). Anak perusahaan adalah perusahaan yang dikuasai atau dimiliki, baik secara langsung maupun tidak, oleh perusahaan lain yang disebut perusahaan induk atau holding.[4][5] Anak perusahaan dapat berupa firma, persekutuan, atau perseroan. Dalam beberapa kasus, dapat berupa badan usaha milik negara