Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadya Ayu Wardaniati

Npm : 1860301100056

Prodi : Akuntansi semester 5

Matkul : Teori Akuntansi

1. Kerangka konseptual atau Conceptual Framework merupakan sistem yang memuat


tujuan serta konsep dasar dari fungsi laporan keuangan. Kerangka kerja ini memiliki
tujuan untuk menyediakan struktur yang digunakan pada teori akuntansi. Mungkin kita
tak jarang mendengar istilah IFRS atau International Financial Reporting Standars adalah
standar akuntansi yang berperan dalam penggambaran sifat, fungsi akuntansi biaya,
serta batasan yang digunakan dalam perkembangan akuntansi keuangan serta
pelaporan keuangan. Kerangka konseptual akuntansi keuangan digunakan karena
memiliki landasan alasan sebagai berikut:
1) Bermanfaat dan berhubungan dengan penentuan standar akuntansi serta bangunan
konsep dan tujuan yang sudah ditetapkan.
2) Memudahkan kita memecahkan masalah yang terkait dengan praktik baru dan
mungkin mengandung risiko tinggi.
3) Membantu kita untuk memahami penggunaan laporan keuangan dan menimbulkan
rasa percaya pada laporan keuangan tersebut.
4) Mendukung komparabilitas (kemampuan untuk dibandingkan) pada laporan
keuangan banyak perusahaan.
kerangka ini bisa dibagi menjadi tiga level:
 Level Pertama yaitu Tujuan Utama yang terdiri Tujuan Pelaporan Keuangan,
 Level Kedua yaitu Konsep Fundamental yang terdiri dari Karakteristik Kualitatif
Informasi Akuntansi dan Elemen Laporan Keuangan,
 Level Ketiga yaitu Konsep Pengakuan dan Pengukuran yang terdiri dari komponen
Asumsi, Prinsip, dan Batasan.
2. Teori Akuntansi Semantik. Teori akuntansi semantik menekankan pembahasan pada
masalah penyimbolan dunia nyata atau realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-
tanda bahasa akuntansi (elemen statemen keuangan) sehingga orang dapat
membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan
kegiatan tersebut. Informasi semantik dalam pelaporan keuangan antara lain adalah
likuiditas, solvensi, profitabilitas, dan efisiensi. Teori akuntansi semantik berkepentingan
dengan pelambangan dan penafsiran objek akuntansi untuk menghasilkan informasi
semantik yang bermakna bagi pemakai laporan.
Teori Akuntansi Sintaktik. Teori akuntasi sintaktik adalah teori yang berorientasi untuk
membahas masalah-masalah tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang
telah disimbolkan secara semantik dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan
dalam bentuk statemen keuangan. Teori sintaktik meliputi pula hubungan antara unsur-
unsur yang membentuk struktur pelaporan keuangan atau struktur akuntansi dalam
suatu negara yaitu manajemen, entitas pelapor (pelaporan), pemakai informasi, sistem
akuntansi, dan pedoman penyusunan laporan.
Teori Akuntansi Pragmatik. Teori akuntansi pragmatik memusatkan perhatiaanya pada
pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku pemakai laporan. Teori ini membahas
reaksi pihak yang dituju oleh informasi akuntansi. Teori pragmatik akan banyak berisi
pengujian-pengujian teori tentang hubungan antara variabel akuntansi dengan variabel
perubahan atau perbedaan perilaku pemakai. Subjek pemakai yang diukur perilakunya
dapat berupa akuntan, pelaku pasar modal, manajer, dan auditor. Yang dapat menjadi
indikator perubahan perilaku anatara lain perubahan harga saham, voluma saham,
kinerja manajer, kinerja karyawan, kinerja perusahaan, dan perbedaan pemilihan
metoda akuntansi.
3. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
 Neraca.
 Laporan laba rugi komprehensif.
 Laporan perubahan ekuitas.
 Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas
atau laporan arus dana.
 Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral
dari laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai