Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Oleh Kelompok : DAYA SAPUTRA M. MAULANA M. NOOR REZA RAHMANI C1B109016 C1B109068 C1B109102 C1B108226

RIZA ALFIANNOR RASYID C1B108078

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2011/2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang sistem informasi manajemen yaitu tentang Penggunaan Komputer di Pasar Internasional. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari bahwa dalam penulisan paper ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan temanteman. Amin.

Banjarmasin, 6 Maret 2012

Tim Penyusun,

Kata Pengantar. i Daftar Isi..ii BAB 3..5 Daftar Pustaka 20

Pendahuluan

Computer mula-mula diterapkan pada tingkat local untuk memecahkan permasalahan local. Sekarang situasinya jauh berbeda. Computer digunakan untuk mengelola sumber daya yang luas dari perusahaan-perusahaan yang memandang selurh dunia sebagai pasar mereka. Para eksekutif perusahaan melakukan investasi pada teknologi computer dengan tujuan mencapai skala ekonomis, mengembangkan produk yang dapat dijual di seluruh dunia, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dari London sampai Bora-Bora. Selama 1980-an dan awal 1990-an, perusahaan-perusahaan multinasional raksasa telah berhasil membangun system informasi global (Global information Systems- GIS) mereka, tetapi masih banyak lagi yang harus dicapai. Diperkirakan menjelang tahun 2000, perusahaan multinasional harus membuat peningkatan besar-besaran arsitektur dan aplikasi system informasi mereka. System yang semula dirancang untuk mendukung operasi terpusat atau tersebar akan direkayasa ulang untuk memungkinkan perusahaan induk dan anak-anak perusahaannya beroperasi sebagai suatu system yang terintegrasi dan terkoordinasi. GIS masa depan akan memungkinkan anak-anak perusahaan unttk menyesuiakan produk dan jasa mereka dengan pelanggan mereka, namun tetap menyediakan informasi yang diperlukan para eksekutif di perusahaan induk untuk menjalankan perusahaan global.

BAB 3 PENGGUNAAN KOMPUTER di PASAR INTERNASIONAL

A. Perusahaan Multinasional Perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC, adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Dengan demikian, MNC merupakan bentuk organisasi paling kompleks yang ada untuk saat ini. a. Kebutuhan Pemrosesan Informasi yang khusus di sebuah MNC Aktivitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Dalam informasi yang khusus di MNC, dikenal dengan istilah Warisan Administratif (administrative heritage), yaitu digunakan untuk menggambarkan kondisis internal yang mencakup hala-hal seperti asset perusahaan dan gaya manajemen perusahaan. Kondisi eksternal adalah hal-hal yang berada di lingkungan perusahaan. Bagi MNC, lingkungan tersebut bersifat global. MNC adalah suatu system terbuka tetapi yang berusaha menimbulkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungan. Ketidakpastian, dalam konteks ini adalah perbedaan antara jumlah informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi. b. Jenis-jenis Struktur Organisasi MNC Untuk mempelajari penggunaan computer internasional perlu dimulai dari struktur organisasi. Menurut William Egelhoff, MNC dapat mengordinasikan ada empat divisi struktur organisasi, yaitu: Divisi Fungsional Sedunia Dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional-manufaktur, pemasaran dan keungan. Area-area fungsional di

anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan funsional mereka di perusahaan induk. Divisi internasional Dalam struktur ini, semua anak perusahaan di luar negeri melaporkan pada suatu divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestic. Untuk semua keperluan praktis, MNC ini sbernanya dua organisasi terpisah-satu yang mendukung operasi domestic dan satu satu yang mendukung anakanak perusahaan. Kedua organisasi memiliki infrastruktur mereka sendiri, mengakibatkan duplikasi usaha. Strategi ini biasanya yang digunakan oleh IBM dengan word Trade Corporation-nya dalam merintis operasi sedunia pada era prakomputer. Divisi Wilayah Geografis Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaanyang berolaksi dalam batasnya. Struktur ini memudahkan arus informasi antara manajemen anak perusahaan dan manajemen kantor pusat regional. Staf kantor pusat pada perusahaan induk biasanya sedikit, dan mengkoordinasikan arus informasi antara perusahaan induk dan anak perusahaan. Kekurangan struktur ini adalah tidak adanya komunikasi antar wilayah. Divisi Produk Sedunia Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia. Tiap produk divisi beroperasi sebagai suatu perusahaan terpisah dan cenderung terjadi banyak duplikasi usaha. Keunggulan struktur ini adalah memungkinkan MNC mengenali dengan mudah beragam kebutuhan produk adari berbagai anak perusahaan dan menyesuiakan lini produk menurut kebutuhan tersebut.

Struktur organisasi ini menyediakan hubungan pelaporan yang berlainan antara perusahan induk dan anak perusahaan. Setiap struktur memerlukan sebuah pengelolaan informasi untuk mengumpulkan dan mengirimkan data, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi bagi manajemen. c. Dimensi-dimensi Struktural Pengelolaan Informasi Pengelolaan informasi suatu MNC dapat dipandang sebagai berada pada dua poros, yaitu: Pemrosesan informasi Taktis Vs Strategis Pemrosesan informasi yang menangani transaksi harian dalam volume besar disebut pemrosesan informasi. Pemrosesan ini biasanya dilakukan oleh system informasi akuntansi. Pemrosesan informasi strategis, melibatkan penyaringan dan pengikhtisaran data akuntansi untuk menonjolkan masalahmasalah tingkat tinggi. Contohnya adalah system informasi manajemen, subsistem fungsional seperti system informasi pemasaran, dan system pendukung keputusan. Informasi Perusahaan dan Negara Vs informasi Produk Informasi yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam dua golongan besaryang satu menggambarkan produk-produk perusahaan, dan yang lain menggambarkan perusahaan dan Negara tempat beroperasinya perusahaan. Informasi produk dapat dihasilkan oleh system informasi manufaktur dan pemasaran. Informasi perusahaan dan Negara dapat dihasilkan oleh system akuntansi maupun subsistem intelijen yang mengumpulkan data dari lingkungan perusahaan. d. Lokasi dari Kapasitas Pengolahan Informasi MNC

B. Perlunya Koordinasi dalam Suatu MNC Koordinasi merupakan kunci mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar global. Perusahaan-perusahaan yang tidak mampu mendapatkan control strategis atas operasi sedunia mereka dan mengelolanya dengan koordinasi global tidak akan baerhasil dalam pesatnya ekonomi internasional. Kabar untuk bagi para eksekutif MNC adalah kenyataan bahwa tantangan koordinasi lebih besar bagi MNC daripada perusahaan yang membatasi akitvitasnya di dalam negeri. Kesulitan timbul karena sumber daya yang digunakan MNC tersebar luas. Kabar baiknya adalah kemajuan teknologi informasi dan metodologi pada dekade terakhir ini telah membuat koordinasi global menjadi lebih mudah. Akan tetatpi dengan kemajuankemajuan ini, koordinasi merupakan tantangan besar bagi perusahaan MNC. Keuntungan yang diperoleh MNC dengan memiliki kemampuan pengelohan informasi yang baik didasarkan pada kemampuan koordinasi. Keuntungan ini, yaitu sebagai berikut: Fleksibelitas dalam member respon terhadap pesaing di berbagai Negara dan pasar. Kemampuan dalam memberikan respon di suatu Negara, atau wilayah dari suatu Negara, terhadap perubahan di Negara atau wilayah lain. Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia Kemampuan mentransfer pengeteahuan antar unit-unit di berbagai Negara Pengurangan keseluruhan biaya operasi Peningkatan biaya efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi dan distribusinya. Kesemua keuntungan ini disebabkan karena pengurangan biaya dan waktu komunikasi yang dimungkinkan oleh perbaikan dalam teknologi informasi.

C. Judul Strategi Bisnis Global Kita telah mengetahui bahwa MNC dapat mengambil berbagai struktur organisasi. Mereka juga dapat memilih strategi yang akan mereka ikuti. Menurut Bartlett-Ghoshal yang telah melakuakan penelitian mengenai strategi MNC dan telah mengembangkan empat strategi, yaitu: a. Strategi Multinasional Strategi multinasional adal strategi yang paling tua karena strategi ini sejak sebelum perang dunia II yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di eropa. Dalam strategi ini, perusahaan-perusahaan memberikan banyak kebebasan pada anak-anak perusahaannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada dalam wilayah mereka. Dimana disini perusahaan induk memberikan kesemapatan, kebebasan kepada anak-anak perusahaannya untuk mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri. Strategi Multinasional bersifat Desentralisasi. b. Strategi Global Strategi Global adalah mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk. Dimana perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan diseluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia di produksi secara sentral dan dikirimkan pada anak-anak perusahaan. Saat MNC menerapkan strategi global, sebagian besar kapasitas system informasinya berlokasi di perusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database. c. Strategi Internasional Strategi internasional merupakan perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global dan desentralisasi pengendalian dari strategi multinasional. Strategi internasional memerlukan suatu tim manajemen di perusahaan induk yang memilki pengetahuan dan keterampilan menembus pasar global. Dimana keahlian ini disediakan oleh anak perusahaan. Anak perusahaan menggunakan keahlian ini untuk mengadaptasikan produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri.

Perusahaan

yang

menerapkan

strategi

bisnis

ini

menggunakan

system

interorganisasi yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan. d. Strategi transnasional Strtegi ini menjadi popular di tahun 1980-an saat perusahaan-perusahaan menyadari bahwa mereka perlu lebih responsive pada tingkat anak perusahaan. Dimana perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerjasama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, dan mengkoordinasikan logistic agar produk mencapai pasar yang tepat. Selai itu perusahaan berusaha mencapai efisiensi dan integrasi global, sambil menyediakan fleksibilitas di tingkat local. Saat perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam system informasinya dengan menggunakan standar yang diterapkan pada skala internasional, serta arsitektur yang sama. Tim pengembangan menyeratakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa system tersebut memenuhi kebutuhan local. Tim tersebut sering berpergian dari satu tempat tanggung jawab yang besar pada pengelola database untuk ke tempat lain untuk menerapkan sistem. Strategi transnasional menempatkan memastikan keseragaman rancangan database diseluruh dunia. System informasi yang digunakan MNC saat mereka mengikuti empat strategi bisnis ini disebut system Informasi global ( global information system-GIS). Konsep system informasi global merupakan sesuatu yang baru di bidang computer. GIS dapat didefinisikan sebagai suatu system yang terdiri dari jaringan-jaringan yang melintas batas-batas Negara. D. Global Business Drivers Daya yang mendorong system informasi global pertama adalah keberhasilan economies of scale. Dimana perusahaan-perusahaan melakukan investasi yang besar pada system terutama untuk mengelola operasi domestic mereka, dan perluasan aplikasi untuk menyertakan operasi internasional awalnya hanya dianggap sebagai hiasan.

Saat perusahaan mulai menerapkan computer secara global, mereka mulai menyadari luasnya keuntungan-keuntungan yang tersedia. Keuntungan-keuntungan ini desebut sebagai Global Business Drivers (GBD) adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari economies of scale dan economies scope, serta kemudian memberikan kontribusi pada strategi bisnis global. GBD berfokus pada entas bisnis yang luas, seperti pemasok, pelanggan dan produk, dan menguraikan informasi yang diperlukan tiap entas tersebut. Setelah terbentuk, GBD menjadi dasar bagi rencana strategis sumber daya informasi perusahaan. Dibawah ini adalah tujuh driver yang di identifikasi melalui survey atas 105 MNC perusahaan yang berkantor pusat di Amerika Serikat, yaitu: Sumber daya bersama Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk mengurangi biaya. Contoh sumber daya tersebut adalah armada kapal tanker dan pusat-pusat distribusi. Operasi yang fleksible Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik yang lain sebagai respon atas perubahan kondisi. Contohnya, pemogokkan serikat buruh menghentikan pabrik suatu anak perusahaan, atau pemasok menaikkan harga bahan baku. Rasionalisasi operasi Berbagai komponen dan sub-rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian di rakit untuk menghsilkan produk jadi. Driver ini bertumpu pada keunggulankeunggulan local seperti persedian bahan baku, tenaga kerja dan transfortasi. Pengurangan resiko MNC membatasi resiko yang inheren dalam beroperasi di suatu Negara dengan beroperasi di beberapa Negara. Produk global Perusahaan memasarkan produk yang sama di seluruh dunia, atau anak perusahaan di seluruh dunia merakit produ dari sub-rakitan yang sama. Pasokan yang langka

Sejumlah sumber daya begitu langka atau mahal sehingga tidak mungkin tersedia di tiap lokasi. Sebaliknya, sumber daya tersebut disimpan terpusat dan tersedia saat diperlukan Pelanggan tingkat perusahaan Perusahaan memilki pelanggan yang berbeda di seluruh dunia *Saran untuk Menetapkan GBD* Saat perusahaan menetapkan GBD, beberapa hal kunci harus diperhatikan: Analisis harus melibatkan eksekutif puncak perusahaan. Para eksekutif memiliki pandangan operasi yang menyeluruh dan dapat menempatkan GBD pada perspektif yang tepat. Setelah GBD ditetapkan, systemsistem informasi global harus saling mendukung dan eksekutif harus menyokong usaha ini. Tingkat analisis seharusnya jangan terlalu tinggi GBD yang memiliki sasaran distribusi global, citra perusahaan yang menyatu, total quality management, atau wialayah fasifik terlalu luas digunakan. Analisis perlu dijaga agar mengarah pada tingkat unit bisnis tempat dilaksanakannya transaksi harian. Analisis harus menyadari perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan GBD perlu disesuiakan dengan unti bisnis tertentu. Analisis harus menyadari perbedaan budaya yang ada antara satu anak perusahaan dengan anak perusahaan yang lain. GBD merupakan saran memetakan rencana strategis sumber daya informasi (SPIR) yang disesuaikan dengan strategis bisnis global perusahaan.

E. Masalah Dalam Menerapkan Sistem Informasi Global MNC yang memulai suattu proyek untuk membentuk GIS akan menghadapi sejumlah permasalahan, yaitu; Kendala Politis Pemerintah Negara tempat anak perusahaan dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan induk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan. Seperti; Pembatasan pembelian dan impor perangkat keras, Dimana pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur local dan mendorong investasi asing dalam manufaktur local dengan menentukan hanya peralatan yang di peroduksi atau dirakit di dalam negeri yang boleh digunakan. Pembatasan pemrosesan data Kebijakan nasional mungkin mengharuskan data diproses di dalam negeri daripada dikirim keluar negeri dan diproses di tempat lain. Jika persyaratan ini tidak ada, tidak ada pilihan bagi perusahaan untuk menerapkan strategi distribusi pemrosesan di Negara tersebut. Pembatasan komunikasi Data Karena jaringan mungkin komunikasi data berfungsi sebagai system saraf GIS, pembatasan atas jaringan tersebut menjadi sangat mengikat. Pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus data lintas-batas. Arus data lintas-batas (transborder data flow) atau TDF, adalah perpindahan machine-readable data melintas perbatasan Negara. TDF dapat di kelompokkan menjadi empat jenis; Data operasional, seperti data transaksi dalam system informasi akuntansi Data Pribadi, yaitu data yang mengenai individu tertentu. Transfer Dana elektronik dari satu Negara ke Negara lain Data Teknik dan ilmiah

Permasalahan Teknologi Permasalahan yang terjadi dalam permasalahan teknologi adalah kurang tersedianya pasokkan listrik, sehingga dalam melakukan operasional perusahaan terhambat karena kurangnya pasokkan listrik tadi. Selain itu juga menyebabkan perangkat lunak mendapat masalah. Karena banyak Negara yang tidak menghormati hak cipta perangkat lunak, sejumlah penjual perangkat lunakmenolak untuk berbisnis di Negara-negara tersbut.

Kurangnya Dukungan dari Manajer Anak Perusahaan

F. Strategis Penerapan GIS Strategi TRansnasional bagi penerapan GIS Karena strategi transnasional paling rumit, menyatukan seluruh MNC menjadi suatu system yang bekerja lancar, startegi penerapannya dapat menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial. Strategi ini berfokus pada sejumlah hal penting yang berhubungan dengan GIS/business strategy linkage, sumber daya informasi, pembagian data internasional dan lingkungan budaya. Menghubungkan GIS dengan Strategi Bisnis. Sejumlah hal penting yang menghubungkan GIS dengan strategi bisnis didaftarkan di bawah ini. Tim pengembang harus memperhatikan hal ini sejak awal proyek. Tim pengembang harus: o Bekerja sama secara erat dengan eksekutif perushaan untuk memehami dampak potensial GIS pada strategi bisnis global o o Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis Menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unti bisnis. o o Menentukan tujuan dari tiap strategi GIS Mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS, dan menentukan prioritasnya.

Menugaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut.

Hal pertama, yaitu bekerja sama dengan eksekutif perusahaan, harus terus diingat sepanjang proyek.

Menentukan Sumber Daya Informasi GIS akan menggunakan semua jenis sumber daya informasi-perangkat keras, perangkat lunak, personil, data dan informasi, serta fasilitias. Tugas-tugas penting tim pengembang yang berkaitan dengan sumber daya didaftarkan dibawah ini. Tim pengembang harus: o o Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional (regional data centers) Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anka perusahaan o Membuat spesifikasi standar perangkat kleras dan perangkat lunak yang dapat di gunakan semua anak perusahaan o Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan 24 jam sehari, 7 hari seminggu o Siap menghadapi ketrlambatan penerapan yang tidak dialami di Negara perusahaan induk Tugas kedua dan ketiga berkaitan erat. Ketersediaan penjual akan mempengaruhi spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak. Menyediakan Pembagian Data Dalam hal ini GIS, perusahaan merupakan suatu MNC, dan model mencakup perusahaan induk dan anak perusahaan. Lingkup perusahaan yang luas tersebut menjadikan pembuatan model data lebih sukar di bandingkan jika perusahaan hanya beroperasi di dalam negeri. Pembuatan system pemakain bersama data (data sharing) mencakup beberapa tugas. Tim pengembangan harus:

Mengembangkan suatu model data global yang mendukun g tujuan bisnis global Membentuk suatu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan anak perusahaan untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan diseluruh MNC Meneliti peraturan berbagai Negara untuk mengetahui apakah berbagai akan

pembatasan atas pengolahan data dan telekomunikasi o Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan data dikirimkan melintasi batas Negara atau memprosesnya di Negara tempat anak perusahaan o Menerapkan data base

Hal pertama berkaitan dengan model data, dan hal kedua menggunakan model sebagai dasar untuk menentukan standar data di seluruh perusahaan. Hal ketiga dan ke empat lebih berkaitan dengan transmisi data Memperhatikan Lingkungan Budaya Selam proses pengembangan, para eksekutif MNC multinasional harus memperhatikan pengembangan harus: Menyadari perbedaan budaya yang ada di antara Negara-negara tempat anak perusahaan dan merumuskan pemecahan masalah yang dapat diterima oleh semua pihak o ,e,buat survey atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secar maksimal selama penerapan. o Menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi anak perusahaan sehingga personil mereka mendapatkan keahlian di area yang kurang mereka kuasai dan menigkatkan keahlian di area yang telah mereka kuasai o Membuat program-program formal yang mempersiapkan para manajer perusahaan induk untuk bekerjasama dengan para manajer anak dan tim pengembangan budaya. Tim masalah-masalah

perusahaan, dan sebaliknya. Program tersebut harus memperhatikan masalah perbedaan budaya dan cara mengatasinya. Tidak semua hal di atas menekankan adaptasi budaya, tugas kedua di atas berusaha memahami kontribusi yang dapat diberikan oleh para pegawai anak perusahaan pada proyek dan berusaha memanfaatkan keahlian tersebut.

G. Penggunaan Komputer di Seluruh Dunia Para Pemakai Sampai saat ini kita telah menekankan pengembangan system informasi global oleh perusahaan MNC. Dalam hal ini para supervisor, di tingkat bawah, menggunakan computer dua kali lebih lama dibandingkan manajer di tingkat lain. Para manajer puncak menggunakan computer sedikit lebih lama daripada para manajer tingkat menengah. Para manajer jasa informasi pemakaiannya paling lama. Perangkat keras dan perangkat lunak Dalam hal perangkat lunak, yang paling populer adalah paket yang berkaitan dengan end-user computing (paket pengolahan kata, spreadsheet, pengo;ahan database dan grafik). Subsistem CBIS Sistem informasi akuntansi, manajemen, system pendukung keputusan, otomatisasi kantor, dan system pakar. Dua system yang mendapatkan proporsi nilai terbesar dari manjer adalah Sistem pelaporan informasi dan system pelaporan eksekutif. Keduanya merupakan contoh system informasi manajemen. Selanjutnya adalah system pendukung keputusan dan system informasi akuntansi. lah yang

H. Menempatkan Penggunaan Komputer Internasional dalam Perspektif Kita telah mengetahui bahwa landasan yang mendasari pembangunan GIS, terdiri dari struktur organisasi yang terta baik, strategi bisnis global, global business driver, dan strategi penerapan GIS. I. Ikhtisar MNC beroperasi melintasi produk, pasar, perbatasan, dan budaya. Serta mengkuti aktivitas yang dipengaruhi oleh warisan administrative maupun lingkungannya. MNC berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungannya dengan mengumpulkan dan mengelola informasi. MNC dapat menggunakan empat struktur dasar organisasi. Divisi fungsional seluruh dunia melapor pada area fungsional di perusahaan induk. Divisi-divisi internasional beroperasi terpisah dari divisi-divisi domestic. Wilayah geografis mencakup anak-anak perusahaaan yang berada dalam batasnya, dan mempertahankan saluran komunikasi dengan perusahaan induk. Divisi produk seluruh dunia memberikan otoritas pada divisidivisi untuk menjalankan operasi mereka sendiri dalam skala dunia, seperti perusahaan terpisah. Informasi yang digunakan oleh MNC dapat dipandang dalam dua dimensi-demensi pengolahan informasi dan struktur-struktur organisasi tersebut sehingga membentuk suatu kisi-kisi, maka sel-selnya menunjukkan titik-titik tempat kapasitas pemrosesan informasi harus ditempatkan. Kunci menjalakan MNC adalah koordinasi. Koordinasi dapat di capai dengan menggunakan berbagai strategi bisnis global. Strategi multinasional menampilkan desentralisasi, strategi global menampilkan sentralisasi, dan strategi internasional menampilkan anak-anak perusahaan yang relative indenpenden yang menerapkan keahlian dari perusahaan induk. Strategi transnasional adalah yang paling rumit karena menampilkan partisipasi bersama antara perusahaan induk dan anak perusahaan dalam perencanaan, kemudian dalam menjalankan rencana tersebut. System yang digunakan oleh MNC adalah system informasi global atau GIS.

Elemen-elemen dari suatu MNC yang mengambil manfaat dari bisnis global disebut global business drivers, GBD terbentuk dengan melibatkan eksekutif puncak, mengarahkan analasis pada tingkat unit bisnis, dan menyadari perbedaan yang ada dalam perusahaan dan antar anak perusahaan. Stretegi penerapan GIS member perhatian pada empat hal, yaitu menghubungkan GIS dengan strategi bisnis, mendefenisikan sumber daya informasi yang diperlukan, menyediakan pembagian data, serta budaya.

DAFTAR PUSTAKA

Management Information Systems, McLeod, Raymond & George Schell, 2001, 8th edition, Prentice-Hall.

Anda mungkin juga menyukai