Anda di halaman 1dari 15

Fakultas Ekonomi Unlam Program S1

ASSIGNMENT COVER SHEET


(Attach to your assignment)
Student Details: Nama/Group: Daya Saputra

NIM: Course Details: Mata kuliah: Kode mata Kuliah: Nama staff Pengajar: Assignment Details: Batas waktu: Waktu dikumpulkan: Jumlah kata: PLEASE NOTE

C1B1091016

Perilaku Konsumen CEKM 171 1. Arief Budiman, SE, MMktg, PhD 2. Dr. H.M Riza Firdaus, SE, MM

9 April 2012 9 April 2012 ( Maksimum 2500 kata )

Semua tugas/makalah adalah tanggung jawab mahasiswa. Pastikan Anda memiliki/menyimpan copy dari tugas/makalah sebelum dikumpulkan.

DECLARATION:
Saya/kami menyatakan bahwa sejauh sepengetahuan dan keyakinan saya/kami, tugas ini adalah pekerjaan saya/kami sendiri, semua sumber-sumber sudah dikutip dan diakui dengan sebaik-baiknya, dan tugas ini tidak mengandung unsur plagiarisme. Tugas/makalah atau bagian dari tugas/makalah ini sebagai hasilnya belum pernah dikumpulkan untuk tugas pada mata kuliah/ univeristas lain.

DISI OLEH PETUGAS Diterima oleh: 1

Tanda tangan

Tanggal:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK BARANG DAN JASA DALAM JURNAL CONSUMPTION PRODUK

Daya Saputra (C1B1091016)

Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat

PENDAHULUAN Latar Belakang Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin lama semakin berkembang seiring dengan perkembang zaman, serta berkembangnya tata cara atau pola pikir manusia. Begitu juga dengan Perilaku Konsumen (Consumer Behavior), yang mana kebutuhan dan keinginan konsumen akan barang maupun jasa selalu meningkat sedangkan alat pemuas kebutuhan akan barang maupun jasa yang terbatas. Seperti yang kita ketahui bahwa kebutuhan setiap individu ataupun kelompok terhadap barang maupun jasa selalu meningkat, seiring dengan keadaan atau kondisi keuangan yang baik tentunya. Dengan keadaan atau kondisi keuangan yang baik tentunya, secara tidak langsung membuat konsumsi (kebutuhan) kita terhadap barang maupun jasa akan meningkat, begitu juga sebaliknya apabila keadaan atau kondisi keuangan kita yang kurang baik, maka tingkat konsumsi kita akan menurun.Oleh sebab itu, bagaimana cara kita mengakomodir atau melakukan pemilihan semua alternative-alternatif kebutuhan sesuai dengan keadaan atau kondisi keuangan yang kita miliki dan tingkat kepentingan (skala prioritas) akan kebutuhan barang maupun jasa. Sehingga proses penyelesaian masalah klasik atau fenomena-fenomena yang terjadi didalam kehidupan ekonomi kita sehari-hari akan mudah diidentifikasi serta proses pemecahan masalahnya yang mudah. Menurut (Schiffman & kanuk, 2008) Studi Perilaku konsumen adalah sebagai disiplin ilmu pemasaran yang terpisah dimulai ketika para pemasar menyadari bahwa para konsumen tidak selalu bertindak atau memberikan reaksi seperti yang dikemukan oleh teori pemasaran. Dimana dalam studi ini memperkenalkan kepada kita bahwa studi perilaku konsumen sebagai ilmu pengetahuan antara disiplin yang menyelidiki berbagai kegiatan individu yang berhubungan dengan konsumsi. Selain itu juga studi ini menguraikan sebab-sebab perkembangan perilaku konsumen sebagai disiplin akademis dan sebagai ilmu pengetahuan terapan, serta juga memperkenalkan model pengambil keputusan konsumen yang disederhankan yang menghubungkan semua pengaruh individu maupun kelompok yang mempengaruhi berbagai keputusan konsumsi. Perilaku Konsumen juga telah menjadi bagian terpadu dari perencanaan pasar yang strategis. Dengan memperhatikan etika dan tanggung jawab social, maka setiap pengambilan keputusan pemasaran harus
3

diwujudkan dalam konsep pemasaran yang di perbaiki yaitu seperti, konsep pemasaran yang memperhatikan kepentingan masyarakat, yang mengajak para pemasar memenuhi kebutuhan pasar yang menjadi target atau sasarannya melalui cara-cara yang dapat memperbaiki masyarakat secara keseluruhan. Tujuan Penulisan Dalam pembuatan laporan ini disertakan juga tujuannya yang berfungsi untuk memperjelas arah penulisan yaitu bagaimana perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhan akan barang maupun jasa yang tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Selain itu juga pengaruh individu maupun kelompok yang mempengaruhi perilaku konsumen (Behavior Consumer) terhadap berbagai keputusan konsumsi.

ISI/DISKUSI Segmentasi Menurut (Peter & Olson, 2000), segmentasi pasar didefinisikan sebagai proses memilih sebuah pasar menjadi grup-grup konsumen yang sejenis dan memilih grup (atau grup-grup) yang paling tepat untuk dilayani perusahaan. Menurut (Schiffman & Kanuk, 2008) Segmentasi adalah proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang berbeda. Dalam menentukan sasaran bauran pemasaran Schiffman & Kanuk membagi segmentasi menjadi sembilan golongan yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Segmentasi geografis (daerah) Segmentasi Demografis Segmentasi Psikologis Segmentasi Psikografis Segmentasi Sosial Budaya Segmentasi Terkait Pemakaian Segmentasi Situasi Pemakaian Segmentasi Manfaat Segmentasi Gabungan

Dari dua pengertian segmentasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa segmentasi adalah suatu proses pemilihan pasar yang beraneka ragam atau yang berbeda-beda untuk memilih satu atau lebih pasar yang paling tepat dan menguntungkan bagi perusahaan dan konsumen yang dilayaninya. Jadi kaitannya atau hubungan antara segmentasi pasar dengan keputusan kita dalam pembelian suatu barang maupun jasa adalah, yang pertama bagi perusahaan memperoleh keuntungan berupa profit, peningkatan penjualan dan omset (modal) perusahaan. Sedangkan keuntungan bagi kita sebagai konsumen adalah mudahnya mendapatkan informasi baik secara langsung maupun tidak langsung dan akses yang mudah dalam mendapatkan baik itu barang maupun jasa.

Motivasi Menurut teori Maslow (teori hierarki kebutuhan) dalam Reksohadiprojo dan Handoko (1996) membagi kebutuhan manusia menjadi lima kebutuhan yaitu:
1. Kebutuhan Fisiologis (rasa lapar, haus dan seksual). Dimana kebutuhan

fisiologis ini adalah kebutuhan manusia yang paling pokok atau dasar bagi manusia untuk tetap hidup. Mengapa demikian, Karena untuk bisa bertahan hidup manusia akan memenuhikan kebutuhan seperti makan, minum, tempat tinggal, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Akan Rasa Aman. Apabila kebutuhan diatas relative sudah

terpenuhi maka kebutuhan selanjutnya yang akan dipenuhi adalah Kebutuhan Akan Rasa Aman. Dimana kebutuhan disini adalah lebih mengarah kepada jaminan hidup yang dimasa yang akan datang. Adapun kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah seperti jaminan keamanan dan perlindungan dari kecelakaan kerja, jaminan akan kelangsungan akan pekerjaannya dan jamin hari tua ketika mereka sudah tidak produktif dan tidak bekerja (pesiun).
3. Kebutuhan social. Apabila kebutuhan dasar dan rasa aman diatas sudah

terpenuhi, maka kebutuhan selanjutnya adalah kebutuhan social, yaitu kebutuhan seperti rasa kasih sayang, kerjasama, kepemilikan dan persahabatan. Kebutuhan social ini lebuh mengarah kepada hubungan atau interaksi baik itu individu maupun kelompok.
4. Kebutuhan

Penghargaan.

Kebutuhan

selanjutnya

adalah

kebutuhan

penghargaan, dimana kebutuhan ini lebih mengarah kepada mengharapkan memperoleh penghargaan, pengakuan atas kemampuan atau keahliannya terhadap hasil kerja yang dia capai serta efektifitas kerja seseorang.
5. Kebutuhan akan Aktualisasi Diri. Dan kebutuhan yang terakhir adalah

kebutuhan Aktualisasi Diri dan disebut sebagai kebutuhan yang paling tinggi dalam teori hierarki kebutuhan Maslow. Karena kebutuhan aktualisasi diri lebih mengarah kepada pengembangan keahlian dan potensi diri yang dimiliki seseorang. Biasanya orang yang membutuhkan aktualisasi diri ini lebih suka dengan tuga-tugas yang menantangan dengan kemampuan dan keahlian yang dia miliki.
6

Menurut (Kanuk, 2008) motivasi adalah tenaga pendorong dalam diri seseorang dimana pendorong ini yang memaksa mereka untuk bertindak. Tengga pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Menurut (Irwansyah & Maya, 2010) Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Dari beberapa pengertian dan pemahaman tentang teori motivasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu semangat (spirit) dan keinginan yang muncul dari dalam diri individu atau seseorang untuk melakukan tindakantindakan guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Yang mana tujuan tersebut adalah keinginan atau kebutuhan seseorang mendapatkannya. Menurut (Schiffman & Kanuk, 2008) kebutuhan dasar manusia dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Kebutuhan Primer , yang mana kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan

yang belum pernah terpenuhi.

Sehingga membuat seseorang terpacu atau termotivasi untuk memperoleh dan

dasar dan bersifat fisiologis (biologenis) yang meliputi kebutuhan seperti makanan, air, udara, pakaian, perumahan, dan seks. Semua kebutuhan itu adalah meneruskan kehidupan biologis.
2. Kebutuhan Sekunder, yang mana kebutuhan tersebut mencakup seperti

memperoleh penghargaan diri, martabat, kasih sayang, kekuasaan, dan pengetahuan. Kebutuhan ini lebih mengarah kepada pengembangan diri. Dari pemaparan teori-teori motivasi diatas, maka saya akan mencoba mengaitkan antara teori motivasi dengan keputusan saya dalam membeli 10 produk, dimana kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yang saya anggap sebagai kebutuhan yang menggambarkan diri saya dari segi personality, nilai-nilai dan lifestyle Rinso Molto Cair. Mengapa saya lebih memilih diterjen rinso molto cair di bandingkan dengan diterjen lain seperti Daia, Attac, dan diterjen bubuk
7

lainnya? Karena dengan deterjen rinso molto cair ini lebih ekonomis dan saya mendapatkan 5 keuntungan dalam 1 cairan diterjen, yaitu cairan masuk hingga ke dalam serat kain, membersihkan dengan cepat, meninggalkan wangi segar pada pakai dan tahan lama, menjaga warna pakaian tetap cemerlang, dan lembut ditangan (tidak menimbulkan iritasi pada kulit). Selain itu juga keuntungan yang saya peroleh adalah dengan 1 tutup botol rinso saya bisa mencuci 15-20 lembar baju dan yang paling penting adalah dengan menggunakan deterjen ini saya bisa menghemat biaya pembelian pengharum pakaian seperti molto dan parpum karena deterjen sudah di kombinasikan dengan pengharum dan pelembut pakaian. BlackBerry atau disebut BB, merupakan salah satu alat telekomunikasi smart phone di zaman sakarang ini. Dimana BB mempunyai banyak fitur-fitur seperti twiter, facebook, browser dan lain sebagainya. Dan yang paling membuat BB paling laku di Indonesia adalah adanya aplikasi pesan instan yaitu BBM. Kebutuhan BB bagi saya lebih mengarah kepada kebutuhan gaya hidup lifestyle. Selain itu juga bisa digunakan dalam menjalankan usaha-usaha atau bisnis, dimana proses pemasaran produk atau jasa yang kita tawarkan akan lebih mudah dan bisa menyimpan data berupa file maupun dokumen.
Biore Body Foam Pure Mild, merupakan sabun cair yang diproduksi oleh PT.

Kao Indonesia. Dengan sentuhan busa lembutnya yang creamy dan melimpah, membersihkan dan menjaga kelembaban kulit sehingga kulit terasa lembut disetiap habis mandi. Sabun cair ini sangat pas bagi siapa pun kecuali anak-anak yang masih bayi. Apa lagi ana-anak kost yang suka memakai sabun secara bersamaan, sangat tepat menggunakan sabun cair ini. Motivasinya adalah lebih mengarah kepada rasa aman dan gaya hidup (lifestyle). Rexona Men Deo-Lotion, merupakan lotion untuk ketiak khusus laki-laki. Manfaat dari lotion ini adalah menghilangkan bau ketek yang kurang sedap, sehingga semua aktivitas kita seperti bekerja, berinteraksi dengan temanteman tidak terganggu oleh bau ketek yang kurang sedap. Motivasi pembelian produk ini adalah lebih mengarah kepada menciptakan suasana

yang nyaman dalam berinteraksi baik bersama teman-teman maupun dalam beraktivitas lainnya dan kebutuhan akan rasa aman. Ponsd White Beauty adalah sabun pembersih wajah yang membersihkan secara menyeluruh kotoran dan minyak yang menyebabkan kulit kusam dan mengangkat kulit mati. Motivasi lebih mengarah kepada rasa aman dan rasa kepercayaan diri seseorang dalam menjalankan semua aktivitas. Indome Goreng, merupakan makanan instan yang siap saji. Dimana kebutuhan tersebut lebih mengarah pada nilai-nilai yaitu efisiensi waktu. Terlebih bagi anak-anak kost yang jauh dengan keluarga sehingga tidak ada yang menyiapkan sarapan pagi untuk mereka dan mereka lebih memilih makan siap saji, yaitu seperti indomie goring.
Kebutuhan Pakaian Surfing (Repcult, Spyderblt, insight, ect), merupakan

kebutuhan lebih mengarah kepada gaya hidup (lifestyle), yang mana merupakan dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri seseorang dalam melakukan aktivitas. Soffel, merupakan lotion body anti nyamuk yang wangi dan tidak membuat ruang kamar kita tidak bau apek. Motivasi dari pembelian produk ini adalah lebih mengarah kepada rasa keamanan dan mengurangi polusi udara. Karena obat anti nyamuk bukan hanya lotion saja melain ada yang dibakar dan elektromagnetik.
Shampo Clear Man, merupakan shampoo khusus pria dapat mencegah

datang ketombe dan kulit kepala gatal. kebutuhan ini lebih mengarah kepada gaya hidup (lifestyle) dan rasa keamanan apabila menggunakan produk tesebut. Yamaha Motor MX, merupakan alat transportasi roda dua yang mempunyai kelebihan seperti kecepatan, nyaman saat dipakai,irit dan mesin lebih handal walaupun jarak jauh. Motivasi lebih mengarah kepada nilai-nilai dan manfaat dalam menggunaka kendaraan tesebut.

Kepribadian dan Perilaku Konsumen Menurut Schiffman & Kanuk (2008), menekankan, keperibadian adalah sisfatsifat dalam diri atau sifat-sifat kejiwaan-yaitu kualitas, sifat, pembawaan, kemampuan mempengaruhi orang dan perangai khusus yang membedakan satu individu dan individu lain. Dalam Schiffman & Kanuk (2008) dalam studinya terdapat tiga hal berbeda yang sangat penting (1) Keperibadian mencerminkan perbedaan individu, keperibadian atau sifat setiap orang yang ada didunia ini pasti berbeda karena itu merupakan ciri karekteristik keperibadian individu seseorang. (2) Keperibadian yang bersifat konsisten dan bertahan lama adalah suatu sikap yang dimiliki oleh seseorang dalam mengambil keputusan yang mana keputusan tersebut menurut dia benar dan dia tidak akan salah mengambil keputusan tersebut. Biasanya orang seperti ini, orang yang loyal terhadap produk perusahaanyang dibeli. (3) Keperibadian dapat berubah, merupakan suatu sikap seseorang yang timbul karena adanya pengaruh dari dalam diri individu, diluar individu maupun kelompok. Keperibadian dapat berubah karena kurangnya percayaan diri seseorang dan tidak komit terhadap keputusan yang dia ambil. Menurut (Schiffman & kanuk, 2008) Studi Perilaku konsumen adalah sebagai disiplin ilmu pemasaran yang terpisah dimulai ketika para pemasar menyadari bahwa para konsumen tidak selalu bertindak atau memberikan reaksi seperti yang dikemukan oleh teori pemasaran. Personifikasi Merk Menurut (Schiffman & Kanuk, 2008) personifikasi merk adalah mereka berusaha menuangkan kembali persepsi konsumen mengenai sifat-sifat produk atau jasa karakter manusiawi. Ini merupakan tugas pemasar dalam menciptakan dan memperkenalkan hubungan kepribadian untuk produk baru konsumen. Personofikasi merk lebih menggambarkan kepada konsumen terhadap keinginan, kemampuan, keberanian, praktis, dapat diandalkan, dan kelas atas kebutuhan yang diperlukan oleh konsumen. Sebagai salah satu contoh pemblian saya terhadap kebutuhan pakaian surfing. Yang mana kebutuhan tersebut lebih mengarah kepada lifestyle, kualitas suatu produk merupaka kualitas atas.

10

Keperibadian Produk dan Gender Menurut Schiffman & Kanuk (2008), pemberian gender pada produk sangat sesuai dengan realitas pasar yang ada, dimana pasar saat ini para konsumen sering memandang produk dengan gendernya. Keperibadian produk sering dihubungkan oleh pemasar dengan gender yaitu salah contoh produk yang beli yang dikaitkan dengan gender adalah shampoo Clear man, Rexona Men Deo-Lotion. Yang mana karakteristi produk tersebut lebih mengarah kepada gender. Persepsi Menurut (Schiffman & Kanuk, 2008) Persepsi didefinisikan sebagai proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur, dan menafsirkan stimuli kedalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia. Dari pengertian teori persepsi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu pandangan seseorang terhadap suatu proses pemilihan alternativealternatif dalam menafsirkan opsi-opsi yang ditentukan. Dengan harapan tentunya memberikan kepuasan dan kemudah bagi para konsumen dalam menafsirkan produk maupun jasa yang ditawarkan. Jadi hubungan antara persepsi dengan konsumen adalah bagi perusahaan produk yang ditawarkan mudah diterima dibenak konsumen dengan harapan memberikan kepuasan tersendiri untuk perusahaan atas respon yang dari konsumen, sedangkan bagi konsumen adalah bagaimana penilaian konsumen terhadap suatu merk produk yang dihasilkan apakah puas atau tidak puas. Kelompok Rujukan Menurut Schiffman & Kanuk (2008) kelompok kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sasaran baik sasaran perorangan maupun sasaran bersama. Jadi kelompok bisa dikatakan sebagai berkumpulnya dua atau lebih individu untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Kelompok rujukan, adalah melibatkan satu atau lebih orang yang dijadikan sebagai dasar pembanding atau titik referensi dalam membentuk tanggapan afeksi dan kognisi serta menyatakan perilaku seseorang (Peter & Olson, 2000).

11

Orang Biasa Menurut Schiffman & Kanuk (2008), daya tarik dari kelompok rujukan yang menggunakan kepuasaan pemakaian suatu produk dikenal sebagai pendekatan orang biasa. Jadi berdasarkan pengertian dari teori-teori diatas, kelompok rujukan adalah kumpulan dari beberapa orang yang membentuk suatu kelompok yang saling berinteraksi dan bekerjasama antara satu dengan yang lain untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah ditentukan guna mencapai tujuan baik itu tujuan individu maupun tujuan kelompok.

12

KESIMPULAN Segmentasi adalah suatu proses pemilihan pasar yang beraneka ragam atau yang berbeda-beda untuk memilih satu atau lebih pasar yang paling tepat dan menguntungkan bagi perusahaan dan konsumen yang dilayaninya. Jadi kaitannya atau hubungan antara segmentasi pasar dengan keputusan kita dalam pembelian suatu barang maupun jasa adalah, yang pertama bagi perusahaan memperoleh keuntungan berupa profit, peningkatan penjualan dan omset (modal) perusahaan. Sedangkan keuntungan bagi kita sebagai konsumen adalah mudahnya mendapatkan informasi baik secara langsung maupun tidak langsung dan akses yang mudah dalam mendapatkan baik itu barang maupun jasa. Motivasi adalah suatu semangat (spirit) dan keinginan yang muncul dari dalam diri individu atau seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Yang mana tujuan tersebut adalah keinginan atau kebutuhan seseorang membuat seseorang terpacu atau mendapatkannya. Persepsi adalah suatu pandangan seseorang terhadap suatu proses pemilihan alternative-alternatif dalam menafsirkan opsi-opsi yang ditentukan. Dengan harapan tentunya memberikan kepuasan dan kemudah bagi para konsumen dalam menafsirkan produk maupun jasa yang ditawarkan. Jadi hubungan antara persepsi dengan konsumen adalah bagi perusahaan produk yang ditawarkan mudah diterima dibenak konsumen dengan harapan memberikan kepuasan tersendiri untuk perusahaan atas respon yang dari konsumen, sedangkan bagi konsumen adalah bagaimana penilaian konsumen terhadap suatu merk produk yang dihasilkan apakah puas atau tidak puas. yang belum pernah terpenuhi. Sehingga termotivasi untuk memperoleh dan

13

DAFTAR PUSTAKA Irwansyah,. & Dewi, M. S. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia: Aspek Keperilakuan & Organisasi. Yogyakarta, Indonesia : Postmo Peter, J. P., & Olson, J. C. (2000). Perilaku konsumen dan strategi pemasaran (Damos Sihombing, M.B.A, Trans.). Jakarta, Indonesia : Erlangga. Schiffman, L., & Kanuk, L. L. (2008). Perilaku konsumen (Drs. Zoelkifli Kasip, Trans.). Jakarta, Indonesia : PT Indeks.
Handoko, Hani T, Dr.MBA dan Reksohadiprodjo Sukanto, Dr. M.Com. (1996). Organisasi Perusahaan. skripsi-manajemen.blogspot.com/.../teori-motivasimaslow-mcclellan.

14

15

Anda mungkin juga menyukai