Anda di halaman 1dari 21

Penggunaan Komputer

Di Pasar Internasional
Perusahaan Multiasional

 Perusahaan multinasional (multinational corporation), atau MNC adalah perusahaan yang


beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, bangsa dan budaya
 MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan
 Anak-anak perusahaan tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki
tujuan, kebijakan dan prosedur sendiri
 Dengan bentuk seperti ini, MNC mungkin merupakan bentuk organisasi paling rumit yang
keberadaanya saat ini meluas
Kebutuhan pemrosesan informasi yang khusus
di sebuah MNC
 MNC adalah suatu sistem terbuka tetapi berusaha meminimumkan ketidakpastian yang
ditimbulkan lingkungan
 Ketidakpastian dalam konteks ini adalah perbedaan antara jumlah informasi yang
diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh
organisasi
 Karena ketidakpastian melibatkan informasi, para eksekutif MNC dengan mudah melihat
bahwa mereka dapat mengatasi pengaruh-pengaruh lingkungan dengan menggunakan
secara baik teknologi informasi
Jenis-jenis struktur orgaisasi MNC

1. Divisi Fungsional Sedunia (worldwide functional divisions)


 Dalam struktur ini anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional: manufactur,
pemasaran dan keuangan
 Bidang-bidang fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan
fungsional mereka di perusahaan induk
 Semua perencanaan strategis bagi MNC harus dilakukan pada tingkat eksekutif puncak di
perusahaan induk, karena data yang mengintegrasikan seluruh operasi tidak terdapat pada
tingkat yang lebih rendah
Jenis-jenis struktur orgaisasi MNC

2. Divisi Internasioanl (International Divisions)


 Dalam struktur ini, semua anak perusahaan di luar negeri melapor pada divisi internasional
MNC yang terpisah dari divisi domestik
 Untuk semua keperluan praktis, MNC ini sebenarnya dua organisasi terpisah. Satu yang
mendukung operasi domestik dan satunya bagi mendukung anak-anak perusahaan
Jenis-jenis struktur orgaisasi MNC

3. Wilayah Geografis (geographic regions)


 Dalam struktur ini MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah
bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya
 Staf kantor pusat pada perusahaan induk biasanya sedikit dan mengkordinasikan arus
informasi antara perusahaan induk dan anak perusahaan
 Kekurangan struktur ini adalah tidak adanya komuikasi anta wilayah
Jenis-jenis struktur orgaisasi MNC

4. Divisi Produk Sedunia (worldwide product divions)


 Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk dan tiap divisi
bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia
 Keunggulannya struktur ini memungkinkan MNC lebih mudah mengenali beragam
kebutuhan produk dari berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut
kebutuhan tersebut
Perlunya koordinasi dalam MNC

 Koordinasi merupakan kunci mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar global


 Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kontrol strategis atas operasi sedunia mereka
dan mengelolanya dengan koordinasi global tidak akan berhasil dalam pesatnya ekonomi
internasional
Perlunya koordinasi dalam MNC

Keuntungan koordinasi:
 Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing di berbagai negara dan pasar
 Kemampuan memberi respon di suatu negara atau wilayah suatu negara terhadap
perubahan di negara atau wilayah lain
 Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia
 Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di berbagai negara
 Pengurangan keseluruhan biaya operasi
 Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
 Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara
produksi dan distribusinya
Strategi Bisnis Global

1. Strategi Multinasional
 Perusahaan-perusahaan ini memberi banyak kebebasan kepada anak perusahaannya untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada dalam wilayah mereka (desentralisasi)
 Ini merupakan strategi “lepas tangan” yaitu perusahaan induk membiarkan para anak
perusahaan mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri
 Arus informasi terutama berasal dari anak perusahaan ke perusahaan induk dalam bentuk
laporan keuangan
Strategi Bisnis Global

2. Strategi Global
 Strategi global megumpulkan pengendalian di perusahaan induk (sentralisasi)
 Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-
produk standar
 Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirimkan ke anak-anak
perusahaan
Strategi Bisnis Global

3. Strategi Internasional
 Perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global dan desentralisai pengendalian dari
strategi multinasional
 Memerlukan suati tim manajemen di perusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan menembus pasar global
 Keahlian ini disediakan bagi anak perusahaan
 Anak perusahaan menggunakan keahlian ini untuk mengadaptasi produk, proses dan
strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri
 Menggunakan sistem interotganisasi yang menghubungkan database perusahaan induk
dengan anak perusahaan
Strategi Bisnis Global

4. Strategi Transnasional
 Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan
kebijakan operasi, serta mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang
tepat (integrasi)
 Perusahaan berusaha mencapai efisiensi dan integrasi global, sambil menyediakan
fleksibilitas di tingkat lokal

Sistem informasi yang digunakan MNC ketika merka mengikuti empat strategi bisnis ini
disebut sistem informasi global (global information sistem-GIS)
GIS dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari jaringan-jaringan yang melintasi
batas-batas negara.
Penggerak bisnis global

 Global Business Drivers (GBD) adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari skala
ekonomis dan skop ekonomis, serta kemjdian berkontribusi pada strategi bisnis global
 GBD berfokus pada entitas bisnis yang luas seperti pemasok, pelanggan dan produk dan
menguraikan informasi yang diperlukan tiap entitas tersebut
 GBD menjadi dasar bagi rencana strategis sumber daya informasi perusahaan
Penggerak bisnis global

 Contoh penggerak suatu MNC:


 Sumber daya bersama, beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk mengurangi
biaya
 Operasi yang fleksibel, produksi dapat dipindahkan dari satu pabri ke pabrik yang lain
 Rasionalisasi operasi, berbagai komponen dan sub rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian dirakit untuk
menghasilkan produk jadi
 Pengurangan resiko, MNC membatasi resiko yang inhern dalam beroperasi di suatu negara dengan beroperasi
di beberapa negara
 Produk global, perusahaan memasarkan produk yang sama i seluruh dunia atau anak perusahaan di seluruh
dunia merakit produk dari sub rakitan yang sama
 Pasokan yang langka, sejumlah sumber daya begitu langka atau mahal sehingga tidak mungkin tersedia di tiap
lokasi. Sebalikya sumber daya tsb disimpan terpusat dan tersedia saat diperlukan
 Pelanggan tingkat perusahaan, perusahaan memiliki pelanggan yang berada di seluruh dunia
Saran untuk menerapkan GBD

 Analisis harus melibatkan eksekutif puncak perusahaan


 Tingkat anaisis seharusnya jangan terlalu tinggi, perlu dijaga agar mengarah pada tingkat
unit bisnis tempat transaksi harian dilaksanakan
 Analisis harus menyadari perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan
 Analisis harus menyadari perbedaan budaya yang ada di antara satu anak perusahaan deng
anak perusahaan yang lain
Masalah dalam menerapkan GIS

1. Kendala Politis
 Pembatasan pembelian dan import perangkat keras
 Pembatasan pemrosesan data
 Pembatasan komunikasi data
 Pembatasan yang paling umum adalah pembatasan atas arus data lintas batas (transborder data flow-
TDF(perpindahan data yang dapat dibaca mesin)):
 Data operasional
 Data pribadi
 Transfer dan elektronik dari satu negara ke negara lain
 Data teknik dan ilmiah

2. Permasalahan teknologi
3. Kurangnya dukungan dari manajer dan anak perusahaan
Strategi penerapan GIS

a. Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis


 Tim pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan
 Hal yang harus diperhatikan oleh tim pengembangan:
 Bekerjasama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial GIS pada
strategi bisnis global
 Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis
 Menentukan strategi global GIS yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis
 Menentukan tujuan dari tiap strategi GIS
 Mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS dan menentukan prioritasnya
 Menugaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut
Strategi penerapan GIS

b. Menetukan sumber daya informasi


 Hal yang harus diperhatikan oleh tim pengembangan:
 Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional (regional data centers)
 Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap-tiap anak perusahaan
 Membuat spesifikasi standar perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat digunakan semua
anak perusahaan
 Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan 24 jam
sehari, tujuh hari seminggu
 Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami di negara perusahaan induk
Strategi penerapan GIS

c. Menyediakan pembagian data / pembuatan model data


 Hal yang harus diperhatikan oleh tim pengembangan:
 Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis gloobal
 Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan anak perusahaan
untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan di seluruh MNC
 Meneliti peraturan berbagai negara untuk mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan data
dan telekomunikasi
 Berdasarkan penelitian tsb, menentukan apakah data akan dikirimkan melintasi batas negara atau
memprosesnya di negara tempat anak perusahaan
 Menerapkan database
Strategi penerapan GIS

d. Memperhatikan lingkungan budaya


 Hal yang harus diperhatikan oleh tim pengembangan:
 Menyadari perbedaan budaya yang ada di ntara negara-negara tempat anak perusahaan berada dan
merumuskan pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak
 Membuat surveiatas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar eahlian
tsb dapat dipergunakan secara maksimal selama penerapan
 Menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi anak perusahaan sehingga personil mereka
mendapatkan keahlian dibidang yang kurang mereka kuasai dan meningkatkan keahlian di area
yang telah mereka kuasai
 Membuat program-program formal yang mempersiapkan para manajer perusahaan induk untuk
bekerjasama dengan para manajer anak perusahaan dan sebaliknya. Program tsb harus
memperhatikan masalah perbedaan budaya dan cara mengatasinya

Anda mungkin juga menyukai