Anda di halaman 1dari 9

Tugas Pertemuan 2

1. Arus data informasi dapat dilihat dengan jelas dengan menggunakan pemodelan.
Sistem penggambaran pemodelan sistem dapat menggunakan beberapa tool yaitu….
B.flowchart

2. Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun merupakan
tahap... B. Evaluasi

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahapan perancangan selain rekomendasi kelayakan
sistem yaitu ... A. Kebutuhan User

4. Manfaat dilakukannya evaluasi pada sistem informasi adalah... A. Memastikan sistem sudah
berjalan dengan lancar

5. Faktor lain dalam menganalisa yaitu kelayakan organisasi, memilih kelompok bisnis, kemungkinan
permodalan, tingkat kopetisi produk, lingkungan operasional sistem dan sistem harga. Merupakan
tahapan dalam metode daur hidup sistem informasi (SI) yaitu ... A. Analisis

6. Tahap perancangan merupakan fase pemahaman kriteria kebutuhan sistem. Diharapkan lebih
menuju sistem yang stabil dan flexiblE. Merupakan tahapan dalam metode daur hidup sistem
informasi (SI) yaitu ... B.Perancangan

7. Visi dan Prospek dalam membangun e-bisnis bukan saja megkomputerisasi sistem informasi
namun juga untuk beberapa alasan lainnya yaitu ... D. Persaingan global

8. Tahap-tahap pembentukan sistem e-business yaitu ... A. Mengembangkan SI Yang Bersifat Inter
Platform

9. Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah


disusun sebelumnya agar dapat diwujud nyatakan. Merupakan tahapan dalam metode daur
hidup sistem informasi (SI) yaitu ... A.Penerpan

10. Memahami permasalahan yang muncul dan mendefinisikan secara rinci. Merupakan tahapan
dalam metode daur hidup sistem informasi (SI) yaitu ... E. Perencan
1. Dalam manajemen E-Business, teknologi informasi memiliki kontribusi penting dalam
menjalankan proses sistem informasi E-Business. Teknologi informasi ini dapat disebut juga
supply demand of system information. Manajemen teknologi dalam E-Business biasanya
dikelompokan dalam dua perspektif yaitu perspektif teknis dan perspektif manajerial.
Perspektif teknis terbagi lagi menjadi dua fungsi dan persepektif manajerial terdiri dari 3
peranan
implementasi.
Soal:
a. Uraikan dengan jelas masing-masing fungsi dan aspek-aspeknya dalam sebuah
perspektif teknis !!
b. Uraikan dengan jelas peranan-peranan implementasi efektif dalam sebuah
perspektif manajerial !!
JAWABAN :
1. A. Perspektif teknis di bagi kedalam dua fungsi yaitu Fungsi Penciptaan dan Fungsi
Penyebaran
a. Fungsi Penciptaan memiliki aspek-apek diantaranya :
 Teknologi informasi harus mampu menjadi medium atau sarana untuk
mengubah fakta-fakta atau kejadian-kejadian sehari-hari yang
dijumpai dalam bisnisperusahaan ke dalam format data kuantitatif.
Ada dua cara umum yang biasa dipergunakan, yaitu secara manual
dan otomatis. Yang dimaksud dengan manual adalah dilibatkannya
seorang user untuk melakukan data entry terhadap fakta-fakta relevan
di dalam aktivitas sehari-hari yang dipandang perlu untuk direkam.
Sementara yang dimaksud dengan cara otomatis di sini adalah jika
berbagai teknologi dipergunakan sebagai alat untuk merekam fakta
dan mengubahnya menjadi data tanpa harus melibatkan unsur
manusia sebagai data entry.
 Teknologi harus mampu merubah data mentah yang telah
dikumpulkan tersebut menjadi informasi yang relevan bagi setiap
penggunanya (stakeholders), yaitu manajemen, staf, konsumen, mitra
bisnis, pemilik perusahaan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
 Teknologi mengolah informasi yang diperoleh dengan berbagai
konteks organisasi yang ada, menjadi sebuah knowledge yang dapat
diakses oleh semua pihak di dalam perusahaan.
 Merubah knowledge menjadi wisdom merupakan tugas teknologi
informasi yang terakhir dalam proses penciptaan.
b. Fungsi Penyebaran memiliki aspek sebagai berikut :
 Gathering. Teknologi informasi dikelola (manage) untuk mampu
mengumpulkan entiti-entiti tersebut dan meletakkannya di dalam
suatu media penyimpan digital. Media penyimpan tersebut harus
mampu untuk menangkap berbagai karakteristik unik dari entiti-entiti
terkait, yang biasa direpresentasikan dalam berbagai bentuk format
media (multi-media), seperti: teks, suara (audio), citra (image), gambar
bergerak (video), dan lain-lain.
 Organising. Untuk memudahkan pencarian terhadap entiti- entiti di
kemudian hari, teknologi informasi dimanage memilik mekanisme
baku dalam mengorganisasikan penyimpanan entiti- entiti tersebut di
dalam media penyimpan. Konsep-konsep struktur data, database, dan
sistem berkas merupakan dasar- dasar ilmu yang kerap dipergunakan
sehubungan dengan kebutuhan ini.
 Selecting. Di saat berbagai pihak di dalam perusahaan membutuhkan
entity entiti tersebut, teknologi informasi diciptakan untuk
menyediakan fasilitas untuk memudahkan pencarian dan pemilihan.
 Synthesizing. Teknologi informasi diciptaakan mampu memenuhi
kebutuhan manajer ini dalam menggabungkan beberapa entiti menjadi
satu paket kesatuan yang terintegrasi.
 Distributing. Teknologi informasi dibuat dan dikelola dengan memiliki
infrastruktur yang dapat menyalurkan berbagai entiti dari tempat
disimpannya entitientiti tersebut ke pihak-pihak yang
membutuhkannya.
B. Peranan-Peranan Implementasi Efektif dalam sebuah Perspektif Manajerial
diantaranya :
 Minimize Risks. Setiap bisnis memiliki resiko, terutama yang berkaitan dengan
faktor-faktor keuangan. Pada umumnya resiko berasal dari adanya ketidakpastian
dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada di luar kontrol
perusahaan.
 Reduce Costs. Teknologi informasi diharapkan dapat berkotribusi dalam
perbaikan efisiensi dan optimalisasi proses-proses bisnis di perusahaan. Peranan
teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha mengurangi biaya-
biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
profitabilitas perusahaan.
 Create New Realities. Dengan pesatnya perkembangan teknologi internet, telah
mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia
maya. Berbagai konsep E-Business semacam E-Commerce, E-Procurement, E-
Customers, E-Loyalty, dan lain-lain pada dasarnya meruapakan suatu cara
memandang baru di dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi
informasi.
2. Perusahaan yang akan mengaplikasikan E-Business dalam usahanya tentunya membutuhkan
rencana agar penerapannya bisa efektif seperti pendayagunaan komputer, jaringan, internet dengan
optimal, kemudian membangun halaman web sebagai salah satu sarana interaksi antara konsumen
dengan perusahaan. Setelah semua itu barulah dimulai tahap pembangunan sistem E-Business. Ada
5 langkah dalam tahapan pembangunan sistem E-Business.
Soal:
Uraikan dengan jelas 5 tahapan dalam pembangunan sistem E-Business, termasuk
didalamnya langkah-langkah atau aspek atau pendekatan atau contoh-contoh (jika ada)!!
JAWABAN :
1. Tahap pembangunan Arsitektur E-business merupakan framework konseptual dari
infrasktruktur dan aplikasi E-Business yang diwujudkan dalam sebuah perencanaan
struktur dan integrasi dari berbagai sumber-sumber yang ada dalam sebuah organisasi.
Langkah-Langkah Pembangunan Arsitektur E-Business :
 Pendefinisian visi dan tujuan, pendefinisian visi dan tujuan dari organisasi
merupakan langkah awal untuk mendapatkan gambaran umum dari organisasi
tersebut.
 Pendefinisian arsitektur informasi, pendefinisian informasi yang dibutuhkan
merupakan langkah selanjutnya untuk mengetahui situasi dan kondisi dalam
rancangan pengembangan e-Business.
 Pendefinisian arsitektur data, aktifitas pada bagian ini seperti pengklasifikasian
data yang dibutuhkan, cara pengolahannya dan sasaran yang ingin diambil untuk
pengembangan.
 Pendefinisian arsitektur aplikasi, pendefinisian ini dimaksudkan untuk
menentukan jenis aplikasi dan batasan-batasan yang diinginkan dalam bidang
keamanan.
 Pendefinisian arsitektur teknikal, pendefinisian dari arsitektur teknikal
dimaksudkan untuk menentukan jenis-jenis hardware dan software secara
keseluruhan.
 Pendefinisian arsitektur organisasi, dalam bagian ini ditentukan berbagai hal
yang berhubungan dengan sumber daya, baik berupa manusia, keuangan, dan
waktu yang dipergunakan.
2. Tahap Instalasi. Langkah selanjutnya adalah pengimplementasian aplikasi yang telah
dibangun atau instalasi. Aktifitas instalasi ini dapat dilaksanakan langsung oleh para
tenaga ahli yang ada di perusahaan tersebut atau menggunakan tenaga outsourcing,
pilihan ini sangat berhubungan erat dengan pemilihan opsi pengembangan yang
dilakukan sebelumnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam aktifitas instalasi ini
yaitu, bagaimana aplikasi tersebut berhubungan dengan aplikasi yang telah ada.
3. Tahap Pemilihan Opsi Pengembangan. Pengembangan aplikasi dari E-Business pada
dasarnya mengikuti beberapa pendekatan. Masing-masing pendekatan tersebut memiliki
keuntungan dan kekurangan yang pada intinya, pemilihan salah satu dari opsi tersebut
akan memberikan efisiensi yang lebih besar dibandingkan opsi-opsi lainnya.
Tahap Pemilihan Opsi pengembangan memiliki pendekatan diantaranya :
 Membeli aplikasi, membeli sebuah aplikasi yang telah diimplementasikan oleh
sebuah application service provider (ASP) dapat menghemat biaya dan waktu
dibanding dengan membangun sendiri. Tetapi ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan seperti kadangkala aplikasi tersebut tidak sepenuhnya
diperlukan, sangat susah untuk dimodifikasikan sesuai dengan kebutuhan,
susah untuk diintegrasikan dengan aplikasi yang telah lebih dulu digunakan,
pelayanan purna jual dari ASP yang buruk dan keterikatan kontrak dengan
pihak ASP untuk meningkatkan fungsi dari aplikasi tersebut dikemudian hari.
 Menyewa (lease), menyewa aplikasi hampir mirip dengan membeli aplikasi
yang diinginkan. Biasanya menyewa aplikasi dilakukan jika aplikasi tersebut
sangat mahal. Kadangkala menyewa merupakan langkah awal sebelum
membeli aplikasi tersebut dan alasan lain karena keterbatasan tenaga ahli
yang akan mengelola pemanfaatan dan pemeliharaan aplikasi tersebut.
 Membangun sendiri (in-house development), membangun sendiri aplikasi yang
dibutuhkan merupakan salah satu pilihan dari pengembangan E-Business.
Walaupun biasanya pendekatan ini membutuhkan biaya yang besar dan
menghabiskan waktu yang banyak, tetapi pilihan ini diharapkan sangat
mendekati sistem yang diinginkan.
 Bekerjasama dengan pihak ketiga, dewasa ini sedang berkembang trend
kerjasama antara perusahaan pengembang aplikasi E-Business dengan
perusahaan-perusahaan penggunanya. Berbagai jenis kerjasama yang
dilakukan seperti kerjasama dengan pengembang E-marketplace, telah
mengembangkan berbagai aplikasi E-Business bagi para perusahaan yang
ingin membangun bisnis B2C ( Business to Customer) di internet, sedangkan
untuk B2B (Business to Business), perusahaan dapat bergabung dalam
berbagai pengembang khusus lainnya di bidangnya, bekerjasama dengan
thirdparty auction, perusahaan dapat bekerjasama dengan pihak pelelangan
untuk memasarkan produknya sebagai pihak ketiga.
4. Tahap Penyebaran/Integrasi. Pada tahapan ini aplikasi yang telah dipilih dan
diimplementasikan diharapkan dapat terintegrasi dengan baik dengan segala aplikasi
yang telah ada sebelumnya. Berbagai langkah dijalankan dalam tahapan ini seperti
pemberian training dan informasi terhadap para pengguna, baik yang berhubungan
secara langsung atau tidak dengan aplikasi tersebut, pembuatan kebijakan atau
peraturan- peraturan yang mendukung hingga pengintegrasian sistem dengan para
supplier dan pihak-pihak terkait lainnya.
5. Tahap Operasi/Pemeliharaan. Operasi dan pemeliharaan dari aplikasi yang telah
diimplementasikan merupakan langkah selanjutnya yang harus diperhatikan dengan
baik. Perencanaan yang baik sangat diperlukan agar seluruh pengimplementasian yang
telah dilakukan dapat berjalan dengan sempurna. Selanjutnya, aktifitas pemeliharaan
dapat dilanjutkan ke tahap pengembangan selanjutnya untuk penyempurnaan aplikasi
yang telah diimplementasikan sesuai dengan maksud dan tujuan aplikasi tersebut
dibangun.

3. Metode daur hidup cocok untuk pembangunan sistem E-Business karena dilakukan selangkah
demi selangkah disertai denngan dokumentasi yang rapi. Ada tujuh tahapan proses dalam metode
daur hidup.
Soal:
Sebutkan 7 tahapan proses dalam metode daur hidup dan uraikan dengan jelas masing-
masing tahapan tersebut !!
JAWABAN :
1. Tahap Perencanaan. Tahap ini sangat penting karena pada tahap ini permasalahan
yang sebenarnya didefinisikan secara rinci.
Tahap perencanaan mempersiapkan sistem e-bisnis meliputi :
a. Memahami permasalahan yang muncul dan mendefinisikan secara rinci
b. Merumuskan kasus-kasus bisnis yang ingin diselesaikan
c. Mengestimasikan total investasi yang akan disediakan
d. Rencana aksi yang kongkrit
2. Tahap Analisis. Tahap ini harus dilakukan seobyektif mungki agar hasilnya tidak
bias. Untuk menganalisa, dapat mengggunakan 6 dimensi kelayakan (Mc.Leod) yaitu
kelayakan teknis, pengembalian ekonomis, pengembalian non ekonomis, hukum dan
etika, operasional, jadwal. Faktor lain dalam menganalisa yaitu kelayakan
organisasi, memilih kelompok bisnis, kemungkinan permodalan, tingkat kopetisi
produk, lingkungan operasional sistem dan sistem harga. Apabila diketemukan
indikasi ketidaklayakan maka cari penyebabnya selanjutnya susun langkah konkrit
3. Tahap Penerapan.
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah
4. disusun sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan. Implementasi untuk prosedur di
dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer. Untuk proses yang
terdapat di luar sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi atau perjanjian atau
tata tertib, agar setiap orang yang terlibat dapat mengikuti alur yang telah
ditetapkan. Untuk merealisasikan sistem pada tahap penerapan ini, ditempuh
beberapa metode, antara lain, penggunaan paket aplikasi, pengembangan oleh staf
sendiri (insourcing), dan pengembangnan yang dilakukan dengan kerjasama dari
pihak luar seperti konsultan atau software house (outsourcing).
5. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji coba
diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar. Karakteristik
yang ditetapkan, dan tidak ada kesalahan-kesalahan yang terkandung didalamnya.
6. Tahap Penggunaan.
Pada tahap ini, sistem yang telah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat mulai
digunakan untuk mengenal proses e-Business yang sesungguhnya.
7. Pemeliharaan sistem secara rutin dapat meliputi penataan ulang database,
membackup, dan scaning virus. Sementara itu, pemeliharaa juga termasuk
melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk menjaga kemuktahiran sistem, atau
pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan belum diketahui
sebelumnya.
4. Soal:
a. Sebutkan dan uraikan faktor-faktor penyebab kegagalan dari sistem informasi E-Business
b. Sebutkan dan uraikan 11 faktor penentu keberhasilan dalam implementasi E-
Business menurut Chaffey (2011)
JAWABAN :
 Faktor Penyebab Kegagalan Dari sistem informasi E-business :
 Sering orang memandang SI e-Business adalah paling utama dan penting,
sementara melupakan komitmen dan konsistensi terhadap materi informasi,
produk dan respon layanan kepada konsumen
 Antar-muka SI e-Business sering kurang interaktif, kurang komunikatif dan
kurang mudah digunakan oleh konsumen, karena antar muka sering dibangun
berdasarkan selera pembuatnya
 Perubahan cara pandang, pola berbisnis, dan sistim dari tradisonal dan lokal
menjadi moderen dan global; perusahaan dan pebisnis membutuhkan waktu
untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.
 Faktor penentu keberhasilan implementasi E-business menurut (Chaffey, 2011)
 Content, penyampaian isi yang efektif dari produk atau jasa.
 Convenience, kegunaan dari situs web.
 Control, sejauh mana organisasi telah didefinisikan proses yang mereka dapat
mengelola.
 Interaksi, sarana membangun hubungan dengan pelanggan individu.
 Komunitas, sarana membangun hubungan dengan kelompok-kelompok individu
atau organisasi yang berpikiran.
 Sensitivitas harga, sensitivitas dari produk atau jasa untuk persaingan harga di
Internet.
 Logo , kemampuan untuk membangun sebuah nama merek yang kredibel untuk
ecommerce.
 Komitmen, sebuah motivasi yang kuat untuk menggunakan internet dan
kemauan untuk berinovasi.
 Kemitraan, sejauh mana e-commerce venture menggunakan kemitraan
(hubungan rantai nilai) untuk meningkatkan kehadiran Internet dan
memperluas bisnisnya.
 Proses perbaikan, sejauh mana perusahaan dapat mengubah dan
mengotomatisasi proses bisnis.
 Integrasi, Penyediaan hubungan antara sistem TI yang mendasari dalam
mendukung kemitraan dan perbaikan proses.

5. Soal:
a. Sebutkan kebutuhan yang diperlukan dari sistem E-Business

JAWABAN :

Kebutuhan Sistem e-business :


1. Efesien dan efektif
2. Trend masa depan
3. Integrated dengan sistem yang lain
4. Keamanan data

Anda mungkin juga menyukai