TUGAS V
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Tugas Mata Kuliah Manajemen Aset
Filbert Reginald
1606932665
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
KEKHUSUSAN MANAJEMEN PROYEK
JAKARTA
OCTOBER 2017
Governance of IT for Engineering Asset Management
1
baru, dimana transparansi memenuhi optimasi yang berkelanjutan dan lebih jauh lagi
terhadap infrastruktur aset.
2
4. IT Governance For Asset Management
3
peran IT sebagai penterjemah strategis dan juga strategic enabler dari siklus manajemen
aset serta sebagai generative learning. Hal ini berarti tidak hanya digunakan sebagai gap
analysis dari status aktual dan status yang diinginkan dari kontribusi dan kematangan
IT, tetapi juga menilai kebutuhan informasi pada setiap persepektif dan memungkinkan
untuk continuous improvement melalui action yang berorientasi pada evaluation
learning.
4
dapat berbagi data dan berkolaborasi ke dalam ekosistem mereka melalui asset lifecycle
untuk menghasilkan outcome aset yang lebih baik. Bisa dikatakan ini adalah
transformasi digital dan merupakan masa depan manajemen aset.
Gambar 3. Balancing Cot, Risk, and Performance for ISO 55001 Compliance
5
Dari perspektif IT, hal ini berarti membutuhkan jenis baru solusi pengelolaan
aset. Solusi yang dapat menghubungkan semua stakeholder yang berpartisipasi dalam
asset lifecycle dan membuat data yang sesuai untuk mereka pada waktu yang tepat.
8. Business Context
Trend #1 : Process Harmonization Across Industries
Semakin berkembangnya era globalisasi, perusahaan-perusahaan mulai saling
terkoneksi satu sama lain. Sangat umum bagi pabrikan untuk melakukan pengadaan
material di suatu negara, merakitnya di negara lain, dan mendistribusikan produknya
hasil rakitanya ke seluruh dunia. Produk ini harus memenuhi persyaratan dan standard
safety antarnegara, dimana dibutuhkan proses harmonisasi ke seluruh perusahaan yang
terlibat di dalam product lifecycle.
Trend #2: Holistic Management of Cost, Risk, and Performance
Seperti yang diilustrasikan pada gambar 4 di bawah ini, organisasi harus
mengelola aset terkait cost, risk, and performance secara menyeluruh sehingga mereka
6
dapat fokus dengan cara yang efisien untuk menyeimbangkan operating expenditures
(OPEX), capital expenditures (CAPEX) dan mengoptimalkan asset lifecycle cost.
9. Technology Inovation
Trend #1: Internet of Things
Hari ini, manajemen aset tidak hanya terbatas pada teknologi yang digunakan
untuk menghubungkan aset fisik kepada sistem IT bisnis. Mesin tidak hanya berbicara
kepada mesin lainnya (M2M) tetapi juga sistem bisnis yang menggunakan internet
protocol (IP).Sebagai hasilnya setiap aset dapat menjadi bagian dari IoT dan di saat
yang sama aset semakin cerdas dan capable.Sebagai contoh, aset dapat
mengindikasikan status saat ini maupun yang telah lampau, menghasilkan peringatan
7
ketika maintenance dibutuhkan, mengirim failure code, dan di beberapa kasus dapat
memperkirakan ketika failure sepertinya akan mucul, semua dengan mengunakan
algoritma tersendiri.
Trend #2: Big Data and Analytics
Perusahaan dengan banyak aset sehingga untuk mengumpulkan data dalam
jumlah yang sangat banyak selama asset lifecycle perlu dilakukan. Diperkirakan pada
tahun 2020 terdapat 50 sampai 200 milyar alat yang terkoneski dengan internet, dan
banyak dari data ini yang dibagi kepada jaringan bisnis.
Trend #3: Cloud Computing
a. Fast implementation time, providing quick access to functionality.
b. Reduced IT effort, because hardware and software operation and maintenance are
the provider’s responsibility.
c. Flexibility with subscription pricing.
d. Scalability to support changing business needs and growth.
Trend #4: Mobile Solutions
Pekerja dapat mengakses informasi, best practice, requirement, dan bahkan
visualisasi dari perakitan, langkah-langkah perbaikan, dan prosedur dimana saja dan
kapan saja. Solusi mobile asset management dapat membantu mengurangi kecelakaan
kerja, mengurangi pemadaman, meningkatkan kualitas pekerjaan dan waktu pakai aset,
memperpendek siklus kerja, dan meningkatkan kepuasan pengguna.
Trend #5: Augmented and Virtual Reality
Dapat memberikan visualisasi 3D yang dapat memberikan informasi yang
lebih detail lagi.
Trend #6: Predictive Maintenance and Condition Monitoring
Predictive maintenance membutuhkan monitoring yang berkelanjutan dari
aset. Termasuk analisa data yang besar dari aset. IoT membuat hal ini mungkin. Karena
dengan IoT memungkinkan perusahaan untuk terhubung dan berinteraksi dengan aset
tanpa penghalang, secara real-time, dimanapun berada. Predictive maintenance
meningkatkan kondisi monitoring yang alami yang telah digunakan bertahun-tahun
untuk mendeteksi gejala failure secara dini guna diadakannya maintenance dan
mencegah kerusakan. Tujuan dari predictive maintenance yaitu untuk menentukan
8
jadwal optimal maintenance aset dan juga mengeliminasi maintenance yang tidak
diperlukan tanpa mempengaruhi masa hidup dan kesehatan aset.
- Finish -
Sumber :
Haider, A. (2010) “Governance of IT for Engineering Asset Management.”,
Engineering Asset Management and Infrastructure Sustainability, WCEAM 2010, pp.
299-314.
Fanggidae, A. (2014), “Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap
Manajemen Aset”, Makalah manajemen aset, Akutasi Sektor Publik, Politeknik Negeri
Kupang.
Kruger, A .(2016), “Digital Transformation of Asset Management”, SAP