Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Lulus Mata Kuliah Organisasi dan Manajemen Perusahaan Industri

DOSEN
Ari Andriyas Puji, ST., MT

DISUSUN OLEH:
Tri Yudha Atmaja 200103015
Gusi Sundari 200103005

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul “Pengembangan
Mobile Carwash Application pada Carwash Trijaya Menggunakan Waterfall “.
Maksud dan tujuan dari penulisan laporan ini tidak lain untuk memenuhi salah satu
dari sekian kewajiban mata kuliah Analisis & Perancangan Sistem Informasi serta
merupakan bentuk langsung tanggungjawab penulis pada tugas yang diberikan.
Pada kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Bapak Ari Andriyas Puji, ST., MT serta semua pihak yang telah membantu
penyelesaian penulisan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Demikian pengantar yang dapat penulis sampaikan dimana penulis sadar
bahwa penulis hanyalah seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Allah S.W.T. Oleh karena itu,
kritik dan saran akan senantiasa penulis nanti dalam upaya evaluasi diri.

Pekanbaru, 17 Mei 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cucian Mobil Tri Jaya Carwash adalah sebuah perusahaan penyediaan jasa
pencucian mobil yang sahamnya dimiliki oleh perorang / pribadi yang beralamat Jalan
KH. Ahmad Dahlan No.36 . Selain menjalankan jasa pencucian mobil Trijaya Carwash
juga menjual berbagai macam parfume dan aksesoris mobil serta makanan dan
minuman ringan. Dalam era teknologi dan informasi saat ini disadari bahwa hampir
semua aspek kegiatan disegala bidang ditentukan oleh kualitas dari teknologi dan
informasi yang diterima dan dihasilkan. Berkembangnya teknologi informasi mengubah
manusia dalam menyelesaikan semua pekerjannya. Dahulu manusia menyimpan semua
informasi dan dokumen menggunakan buku yang disimpan dalam lemari dokumen,
maka sekarang berubah menggunakan komputer untuk menyimpan data-data suatu
perusahaan. Kemajuan didalam bidang komputer yang sangat cepat ini semakin dapat
dirasakan, bahkan tidak heran lagi banyak instansi baik pemerintahan maupun
perusahaan swasta memanfaatkan komputer dalam meningkatkan kinerjanya. Berbagai
aktivitas dapat dikerjakan dengan lebih efisien dan efektif, serta pengolahan data dapat
dilakukan untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Dengan berkembangnya teknologi sekarang ini, yang cepat dan akurat dapat
digunakan untuk mencapai tujuan, dengan menggunakan komputer atau aplikasi dan
sarana telekomunikasi, karena peningkatan perusahaan sangat diperlukan saat ini,
dengan adanya teknologi saat ini dapat memudahkan sistem penjualan maupun
pencatatan pada setiap perusahaan. Salah satu informasi untuk menilai perusahaan
adalah laporan keuangan. Lapoan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi
tentang posisi keuangan, kinerja perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi.
Laporan keuangan merupakan pertanggung jawaban manajemen atas penggunaan
sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Untuk mencapai tujuan tersebut.
Laporan keuangan menyiapkan keseluruhan informasi mengenai ekuitas, kewajiban,
aktiva, pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian perusahaan. Hingga
saat ini cucian mobil Trijaya masih menerapkan pencatatan laporan pendapatan yang
bersifat konvensional, dimana pencatatan laporan tersebut, pendapatan masih dilakukan
dengan cara kurang efektif sehingga masih membutuhkan waktu yang cukup lama.
Masalah yang ada pada cucian mobil Trijaya saat ini adalah proses pencatatan laporan
transaksi masih sangat sederhana, dan banyaknya jumlah konsumen yang berkunjung
mencapai 40 sampai 60 mobil perhari dan 10 pegawai yang harus dicatat setiap hari
kehadirannya sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan pemasukan.
Berdasarkan uraian latar belakang ini, maka kami tertarik untuk membuatkan sebuah
aplikasi kasir yang dapat membuat laporan pendapatan serta memudahkan proses
pembayaran berbasis mobile, untuk membuat sistem pembayaran dan sistemlaporan
pendapatan lebih baik lagi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada laporan ini, yaitu :
1. Bagaimana merancang sistem cucian mobil Trijaya ?
2. Bagaimana membangun sistem cucian mobil yang sebelumnya manual menjadi
berbasis sistem yang berbasis online di cucian mobil Trijaya?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada laporan ini, yaitu :

1. Mempermudah karyawan dalam membuat laporan


2. Sistem yang dibuat diharapkan membantu, customer, karyawan, dan pemilik
usaha
3. Mempermudah dalam penyimpanan data manual menjadi online
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Sistem
Dalam kehidupan sehari – hari tanpa kita sadari, kita selalu berada di dalam sebuah
sistem. Istilah “Sistem” sekarang ini banyak diterapkan dalam segala bidang. Konsep –
konsep yang berhubungan dengan sistem telah di terapkan dalam berbagai rancangan
sistem terhadap pemecahan masalah. Model dasarnya adalah masukan (input),
pengolahan (processing) dan keluaran (output).

2.1.1 Pengertian Sistem


Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Menurut Jerry FithGerald
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan
berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu. (Hanif Al Fatta, 2007:3).

2.1.2 Elemen-elemen Sistem


Elemen sistem yang terdapat dalam sistem meliputi tujuan sistem, batasan sistem,
kontrol sistem, input, proses, output, dan umpan balik. Hubungan antara elemen–elemen
dalam sistem dapat dilihat dalam gambar di bawah ini (Andi Kristanto,2003:7) :

Gambar 2.1 Elemen-elemen Sistem


2.1.3 Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu mempunyai
(Hanif Al Fatta, 2007:5) :
1. Komponen (Components)
2. Batas Sistem (Boundary)
3. Lingkungan Sistem (Environment)
4. Penguhubung (Interface)
5. Masukan Sistem (Input)
6. Keluaran Sistem (Output)
7. Pengolahan (Process)
8. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal)

2.2 Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis Kuno “Informacion”
(1387) yang diambil dari bahasa Latin “informationem” yang berati garis besar, konsep,
ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam
pengetahuan yang dikomunikasikan. Menurut Gordon B. Davis; Informasi adalah data
yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai
nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan – keputusan yang sekarang atau
keputusan – keputusan yang akan dating (Davis, 1988:3). Informasi adalah data yang
sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi, sesuai dengan keperluan tertentu
(Zulkifli,1997:2). Sumber dari suatu informasi adalah data. Data merupakan fakta yang
ditulis dalam bentuk catatan atau direkam dalam berbagai bentuk media (contohnya
computer).

2.2.2 Ciri-ciri Informasi


Menurut Gelinas ciri – ciri informasi adalah (Gelinas, 2008:12):
1. Efektifitas : Informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam mendukung
suatu proses bisnis.
2. Efisiensi : Informasi dihasilkan melalui penggunaan sumber daya yang optimal.
3. Confidensial : Memperhatikan perlindungan terhadap informasi yang sensitif dari
pihak yang tidak berwenang.
4. Integritas : Informasi yang dihasilkan harus merupakan hasil pengolahan data yang
terpadu berdasarkan aturan – aturan yang berlaku.
5. Ketersediaan : Informasi yang diperlukan harus selalu tersedia kapanpun saat
diperlukan.
6. Kepatuhan : Informasi yang dihasilkan harus patuh terhadap undang – undang atau
peraturan pemerintah.
7. Kebenaran : Informasi telah disajikan oleh sistem informasi dengan benar dan
dapat dipercaya.

2.3 Permodelan Sistem


Model data adalah sekumpulan tool konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi –
relasi antar data, semantic data, dan konsistensi konstrain (Kusrini, 2007:17).

2.3.1 DFD
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data/proses yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem,
dimana data tersimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara
data yang tersimpandan proses yang dikenakan pada data tersebut. Elemen – elemen
yang menyusun suatu DFD yaitu (Hanif Al Fatta, 2007:106) :
1. Proses
2. Data Flow
3. Data Store
4. Eksternal Entity

2.3.2 Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses yang bertujuan untuk menciptakan struktur –
struktur entity yang dapat mengurangi redudansi data dan meningkatkan stabilitas
database. Ada dua fungsi normalisasi, yaitu (Kusrini, 2007:40) :
1. Dapat digunakan sebagai metodologi dalam menciptakan desain database
2. Dapat digunakan sebagai verifikasi terhadap hasil desain database yang telah
dibuat, baik menggunakan E - R model atau menggunakan relasi

2.4 Use Case Diagram


Use Case Diagram adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukkan kelakuan
atau kebiasaan sistem.
Pengertian Use Case Diagram menurut Martin Fowler (dalam Surmayanti
2016:95) “Use Case Diagram adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional
sebuah sistem. Use Case Diagram mendeskripsikan interaksi tipikal antara para
pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang
bagaimana sistem tersebut digunakan”.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (dalam Aprianti Winda dan Umi Maliha
2016:23) “Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antar satu atau lebih aktor dengan
sistem informasi yang akan dibuat”.
Tabel II.1
Simbol Use Case Diagram
Simbol Deskription

Use Case Fungsional yang disediakan sistem sebagai unit-


Nama Use unit yang saling bertukar pesan antar unit dan
aktor.

Aktor/Actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi


dengan sistem informasi yangakan dibuat diluar
sistem informasi.

Asosiasi / Association Komunikasi antar aktor dan Use Case yang


berpartisipasi

Ekstensi / extend Relasi Use Case tambahan ke sebuah Use Case


<<extend>> dimana Use Case yang ditambah dapat berdiri sendiri
walau tanpa Use Case tambahan.

Generalisasi /generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi antara


dua buah Use Case yang mana fungsi yang
satu lebih umum dari yang lainnya.
Menggunakan Relasi Use Case tambahan ke sebuah Use Case
Include / Use Case dimana Use Case yang ditambahkan
<<Include>>
memerlukan Use Case ini untuk menjalankan
Uses fungsinya.

Sumber : Winda Apriant dan Umi Maliha (2016:23)

2.5 ERD (Entity Relationship Diagram)


ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan
hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan
simbol.
Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram) menurut Rosa dan Shalahuddin
(2013:50) “ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang
matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional”.
Sedangkan menurut Koniyo (2007:99) “Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan
hubungan antar penyimpanan”.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ERD adalah suatu
pemodelan basis data yang menghubungkan/merelasikan antar entitas.
Berikut ini beberapa komponen ERD, yaitu :
1. Entitas
Entitas objek yang mempunyai data dan harus disimpan datanya agar dapat
diakses oleh komputer.
2. Atribut
Atribut merupakan field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.
3. Relasi
Relasi yang menghubungkan antar entitas, biasanya diawali dengan kata kerja.
4. Garis atau Link
Garis berfungsi sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan
entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
2.6 Basis Data
2.6.1 Sistem Manajemen Basis Data
DBMS (Database Management System) adalah system yang secara khusus dibuat
untuk memudahkan pemakai dalam mengelola basis data. Sistem ini dibuat untuk
mengatasi kelemahan system pemrosesan yang berbasis berkas, umumnya
perancangan system didasarkan pada kebutuhan individual pemakai, bukan
berdasarkan kebutuhan sejumlah pemakai. Setiap kali terdapat kebutuhan baru dan
seorang pemakai, kebutuhan segera diterjemahkan kedalam program komputer.
Akibatnya kemungkinan besar setiap program aplikasi menuliskan data tersendiri.
Sementara itu ada kemungkinan data yang sama juga terdapat pada berkas – berkas
lain yang digunakan oleh program aplikasi lain. (Kusrini, 2007:2).

2.6.2 Operasi-operasi Dasar Basis Data


Operasi – operasi dasar yang dapat dilakukan dalam basis data meliputi (Kusrini,
2007:9) :
1. Create Database, digunakan untuk pembuatan basis data baru
2. Drop Database, digunakan untuk penghapusan basis data
3. Create Table, digunakan untuk pembuatan file/tabel baru kedalam suatu basis data
4. Drop Table, digunakan untuk penghapusan suatu file/tabel dari suatu basis data
5. Insert, digunakan untuk penambahan/pengisian data ke sbuah file/tabel di sebuah
basis data
6. Select, digunakan untuk pengambilan data dari sebuah file/tabel
7. Update, digunakan untuk pengubahan data dari sebuah file/tabel
8. Delete, digunakan untuk penghapusan data dari sebuah file/tabel

2.6.3 Tujuan Pemanfaatan Basis Data


Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan menggunakan basis data.
Manfaat/kelebihan basis data diantaranya adalah (Kusrini, 2007:5) :
1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
2. Kebersamaan pemakai (Sharability)
3. Pemusatan control data
4. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
5. Keakuratan (Accuracy)
6. Ketersediaan (Availability)
7. Kelengkapan (Completeness)
8. Keamanan (Security)
9. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
10. Pemakaian secara langsung
11. Kebebasan data (Data Independence)
12. User View
BAB III
PENGOLAHAN DATA

3.1 Identifikasi Masalah


Cucian mobil Trijaya adalah suatu usaha yang bergerak dibidang jasa pencucian
kendaraan beroda empat, dimana menjalankan usaha dengan cara berinteraksi dengan
manual. Dalam pencatat pelanggan masih menggunakan buku, dan masih membuat
struk pembayaran secara manual. Hal ini sangat kurang efektif dikarenakan akan
memakan banyak waktu.

3.2 Sistem Yang Diusulkan


Penulis akan membuat suatu sistem khusus dimana akan mambantu memecahkan
semua permasalahan diatas dengan membuat sebuah aplikasi kasir yang berbasis mobile
dengan menggunakan SQLite sebagai databenya. Sistem ini akan mambantu menangani
penginputan data para konsumen, mambuat struk pembayaran, dan aplikasi ini dapat
memberikan informasi seperti laporan harian.

3.3 Use Case Diagram

Gambar 3.1 Use Case Diagram Cucian Trijaya


Use case diagram menggambarkan terdapat 3 actor admin, kasir dan pelanggan
dimana use case ini merupakan suatu desain proses dari aplikasi. Proses kerja sistem
tergantung keinginan actor dalam arti bahwa setiap menu yang ada didalam sistem dapat
dikelola keseluruhan atau dapat memilih menu yang akan dibuka atau digunakan
(extend), jika menu telah dibuka maka terhubung terhadap pengelolaan data lain secara
fungsional dalam arti bahwa pengelolaan suatu data akan berpengaruh dengan data lain
(include).
Tugas dari masing-masing aktor tersebut adalah sebagai berikut:
1) Admin
Peran admin pada aplikasi bertugas mengelola seluruh data yang ada pada
database seperti data admin, jenis layanan, antrian, pembayaran, dan laporan
pengelolaan data meliputi tambah data, ubah data dan hapus data. Sebelum
mengelola data admin harus masuk ke halaman admin dengan terlebih dahulu
login dengan memasukkan username dan password.
2) Kasir
Peran admin pada aplikasi bertugas memanggila antrian. Sebelum melakukan
proses pemanggilan antrian, kasir harus masuk ke halaman kasir dengan terlebih
dahulu login dengan memasukkan username dan password.
3) Pelanggan
Peran pelanggan pada aplikasi dapat melakukan proses mendaftar antrian,
melihat informasi layanan, kontak, dan melihat antrian yang berjalan.

3.4 Data Flow Diagram


DFD adalah gambaran grafis yang memperhatikan aliran dta dari sumbernya
dalam objek kemudia melewati suatu proses yang mentransformasikan ketujuan
yang lain yang ada pada objek lain. DFD suatu diagram yang menggambarkan aluran
data dari sebuah sistem. Diagram konteks dari aplikasi kasir cucian mobil Trijaya
dapat dilihat pada gambar 3.2 Diagram Konteks (Diagram Level 0).
Gambar 3.2 Diagram Konteks (Diagram Level 0)

Diagram level 1 dapat dilihat pada Gambar 3.3 Diagram level 1, merupakan
diagram konteks dari aplikasi cucian mobil Trijaya.

Gambar 3.3 Diagram Konteks (Diagram Level 1)

3.5 Entity Relantionship Diagram


ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain konseptual dari model
konseptual suatu basis data relasional [6, p. 3]. ERD juga merupakan gambaran objek
yang satu dengan objek yang lain dari objek di dunia nyata yang sering dikenal
dengan hubungan antar entitas. Pada bagian ini bisa dilihat Gambar 3.4 Entity
Relantionship Diagram, merupakan Entity Relantionship Diagram (ERD) dari
aplikasi kasir cucian mobil Trijaya.

Gambar 3.4 Entity Relantionship Diagram (ERD)

3.6 Interface Login


Interface atau disebut tampilan login dapat dilihat di Gambar 3.5 Interface Login,
tampilan login ini berfungsi untuk keamanan data di aplikasi kasir cucian mobil Trijaya
agar tidak disalah gunakan. User diminta memasukan username dan password yang
diberikan pemilik. Pada tampilan login apabila menggunakan username dan password
benar maka akan menuju ke tampilan beranda. Apabila salah maka akan kembali ke
tampilan awal.

Gambar 3.5 Interface (Tampilan) Login


3.7 Interface Beranda
Tampilan beranda dapat dilihat di Gambar 3.6 Interface Beranda, interface ini
merupakan tampilan awal yang dilihat user apabila berhasil login. Dalam tampilan ini
user diperlihatkan fitur-fitur yang tersedia pada tampilan ini. Fitur-fiturnya adalah input,
pegawai, selesai, setting.

Gambar 3.6 Interface Beranda

3.8 Interface Input


Interface ini berfungsi menginputkan nama mobil, dan nomor plat mobil, pencuci
yang di klik maka akan tampil beberapa nama pencuci yang telah diinputkan di interface
pegawai, dan menginputkan juga jenis pencucian nanti terdapat beberapa pilihan lain.
Jika pilih bayar, maka sistem akan secara automatis mengeluarkan struk tanda bayar.
Interface input dapat dilihat di gambar 3.7 Interface input.

Gambar 3.7 Interface Input


3.9 Interface Karyawan
Didalam interface pegawai, apabila user mengeklik pegawai maka akan ke interface
karyawan. Interface ini berfungsi untuk menginput nama karyawan yang diurut sesuai
dengan waktu kehadirannya. Interface ini juga berfungsi agar dapat mengeluarkan
nama-nama karyawan di interface input. Interface karyawan dapat dilihat di gambar 3.8
interface karyawan.

Gambar 3.8 Interface Karyawan

3.10 Interface Setting


Interface ini berfungsi untuk mengubah password agar keamanan data di aplikasi
Cucian mobil Trijaya terjaga. Tetapi sebelum mengubah password, user diharuskan
memasukan password lama terlebih dahulu baru dapat membuat password baru dan
jangan lupa untuk klik simpan. Interface setting dapat dilihat di gambar 3.9 Interface
setting.

Gambar 3.9 Interface Setting


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan dari penelitian ini antara lain : Aplikasi cucian mobil Trijaya
merupakan hasil dari Data Flow Diagram (DFD) yang dibuat menggunakan bahasa
pemograman java, dan menggunakan database SQLite. Aplikasi ini berfungsi sebagai
alat bantu agar mempermudah proses bertransaksi dalam proses pembuatan laporan
harian. Aplikasi ini dapat mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan harian dan
struk pembayaran, serta menyimpan laporan harian dengan sangat baik. kehadiran
sistem informasi ini dapat memberikan tingkat proses bisnis yang lebih efektif dan
efisien dibandingkan dengan proses bisnis sebelum menerapkan teknologi sistem
informasi karena sangat membantu dalam proses pengolohan data, penyimpanan data,
dan pencarian data. Dalam pengolahan data pembayaran lebih transparansi dan mudah
dipelajari untuk mencapai tujuan yang dicapai dalam menjalan bisnisnya.
DAFTAR PUSTAKA
B. Arifudzaki, M. Somantri, and A. Fr, “Aplikasi Sistem Informasi Persediaan
Barang pada Perusahaan Ekspor Hasil Laut Berbasis Web,” TRANSMISI, vol.
12, no. 4, pp. 138–144, 2010, [Online]. Available:
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi
I. Sholikhah, M. Sairan, and N. O. Syamsiah, “Dagang Pada Cv Gemilang
Muliatama Cikarang,” vol. III, no. 1, 2017.
J. Manajemen, B. Krisnadwipayana, and D. Nurfadilah, “Etika Penggunaan
Komputer Di Tempat Kerja (Studi Kasus Di Indonesia).”
W. Nangin, X. B. N. Najoan, and R. Sengkey, “RANCANG BANGUN
APLIKASI PENJADWALAN KERJA DI USAHA PERJALANAN WISATA
BERBASIS ANDROID.”
F. Soufitri, “Perancangan Data Flow Diagram Untuk Sistem Informasi Sekolah
(Studi Kasus Pada Smp Plus Terpadu)”.
M. A. Lestari, M. Tabrani, and S. Ayumida, “Sistem Informasi Pengolahan Data
Administrasi Kependudukan Pada Kantor Desa Pucung Karawang,” 2018.

Anda mungkin juga menyukai