Anda di halaman 1dari 4

1.

IT Management

Kata “management” atau yang dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai “manajemen”
adalah suatu usaha atau rangkaian proses dalam mengelola sejumlah sumber daya demi
tercapainya tujuan/obyektif tertentu. Rangkaian proses yang dimaksud adalah perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian (dulu sangat dikenal
dengan istilah POAC, yang merupakan singkatan dari Planning, Organising, Actuating, dan
Controlling). Sementara yang termasuk sebagai sumber daya antara lain adalah manusia,
material, mesin/teknologi, modal, dan informasi. Sementara obyektif yang ingin dicapai dapat
bermacam-macam, tergantung konteksnya, misalnya: tercapainya suatu misi tertentu,
terselenggaranya serangkaian program, terbangunnya sebuah entitas fisik, terkumpulnya
keuntungan komersial, dan lain sebagainya.

IT Management adalah tentang merencanakan, mengelola mengatur, dan mengontrol sumber


daya teknologi informasi berdasarkan kebutuhan dan prioritasnya. Yang termasuk dalam sumber
daya ini adalah hardware, software, data, jaringan, fasilitas data center, serta staff yang bertugas
untuk mengelola tersebut. Tujuan utama dari IT management adalah untuk menghasilkan value
melalui penggunaan teknologi. Untuk mencapai hal tersebut, strategi bisnis dan teknologi harus
sejalan.

IT management berelasi dengan aktivitas manajemen suatu organisasi. IT management juga


berhubungan dengan metode manajemen yang terkait dengan otomasi atau support untuk
pembuatan keputusan. Dalam beberapa perusahaan, teknologi digunakan untuk memperbaiki
hasil bisnis yang ada. Karena teknologi digunakan untuk menyokong berdiri dan berlangsungnya
sebuah bisnis, maka strategi pengembangan sistem infromasi yang ada dalam perusahaan tidak
boleh terlepas dari strategi korporat secara keseluruhan.

Saat ini semakin banyak organisasi yang menempatkan Teknologi Informasi (TI) sebagai titik
sentral dalam strategis bisnisnya. Dalam dunia digital, Departemen TI ditugaskan lebih banyak
dibandingkan sebelumnya dan sangat diharapkan menjadi ujung tombak inovasi bisnis
perusahaan.
“Ruang kerja digital menyatukan pekerjaan dan kehidupan – suatu ruang virtual dengan aplikasi,
service, dan informasi on demand,” demikian menurut Forbes Insights. “Untuk user, ini artinya
akses teknologi yang dibutuhkan, saat mereka mengingikannya, mereka dapat menggunakan
perangkat apapun untuk mendapatkannya.”
Teknologi informasi menyokong seluruh aktivitas kegiatan usaha. Otomasi, prosesing data, dan
konektivitas jaringan membuka pintu yang sebelumnya tak terbayangkan terkait kapabilitas dan
efisiensi. Saat ini sulit rasanya memisahkan teknologi dari kegiatan operasi bisnis harian.

Pada saat yang bersamaan, organisasi memiliki titik kelemahan ketika sistem informasi gagal
atau underperform. Jaringan yang down, kehilangan data atau adanya malware berdampak parah
terhadap aktivitas bisnis harian. Rata-rata biaya yang timbul akibat dampak tsb di Amerika
Serikat adalah USD 3,86 juta. Jumlah yang fantastis. Oleh karena itu, praktek Manajemen
TI memastikan bahwa TI memiliki keamanan, selalu tersedia dan berkinerja optimal.

ISACA (Informasi System Audit and Control Association) melalui entitas risetnya ITGI
(Information Technology Governance Institute) yang menyusun COBIT versi 4.0 membagi
domain manajemen teknologi informasi menjadi 4 (empat) bagian besar, yaitu:
1) Domain Perencanaan dan Pengorganisasian (Planning and Organisation);
2) Domain Pengadaan dan Penerapan (Acquisition and Implementation);
3) Domain Pemanfaatan dan Pemeliharaan (Delivery and Support) ; dan
4) Domain Pengawasan dan Penilaian (Monitoring and Evaluation).
Masing-masing domain tersebut terdiri dari sejumlah proses terkait dengan pengelolaan sumber
daya teknologi informasi dalam sebuah organisasi.

Ruang Lingkup Manajemen Teknologi Informasi


1. IT Strategic Plan
IT Strategic Plan merupakan desain yang bersifat holistik  dari tujuan, prinsip dan taktik
yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi dalam perusahaan. Strategi yang dimaksud
disini berfokus pada teknologinya itu sendiri dan SDM yang mengelola secara langsung
teknologi itu. Perencanaan strategis TI harus selaras dan disesuaikan dengan strategi
organisasi.
2. IT Architecture
Merupakan suatu pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi dalam suatu
organisasi. Berguna sebagai penuntun dan cetakbiru untuk arahan di masa mendatang.
Tujuannya adalah agar Departemen TI dapat memenuhi kebutuhan strategi
bisnis organisasi. Arsitektur informasi mengintegrasikan kebutuhan informasi, komponen
sistem dan teknologi pendukungnya. 
3. IT Project Management
IT Project Management merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk mengelola sumber
daya (manusia, data dan anggaran) untuk mencapai tujuan yang ditentukan yaitu proyek
sistem informasi/teknologi informasi. Mutu, biaya dan waktu biasanya dijadikan
perhatian utama dalam manajemen proyek
4. IT Policy
Merupakan seperangkat kebijakan terkait dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumber
daya TI. Dapat dikatakan sebagai aturan bagi user dalam menggunakan fasilitas TI.
Kebijakan ini perlu dibuat untuk mennjaga agar berbagai fasilitas dan infrastruktur yang
dibangun dapat digunakan sesuai dengan tujuan institusi dengan mempertimbangkan
segala aspek yang terkait dengan hak dan kewajiban user. Contoh IT Policy : penggunaan
email resmi, penggunaan account, proses backup dan recovery, dll.
5. IT Asset Management
Merupakan bagian penting dari strategi organisasi, biasanya mencakup pengumpulan
detail informasi inventori software dan hardware yang digunakan untuk membuat
keputusan tentang distribusi dan pembelian hardware dan software dalam lingkungan
bisnis.
6. IT Risk Management
Merupakan proses yang digunakan untuk mengurangi dan mengelola risiko yang
mungkin terjadi dalam infrastruktur IT yang ada atau sistem yang diterapkan dalam
organisasi. Manajemen risiko memegang peranan penting sebagai tindakan perlindungan
asset sistem dan teknologi informasi.
7. IT Security
IT Security atau Keamanan Teknologi Informasi adalah bagian dari keamanan informasi,
biasa disebut juga sebagai keamanan komputer . Dalam perusahaan, IT security
bertanggungjawab untuk menjaga semua teknologi agar aman dari berbagai serangan atau
pembobolan data-data privat yang kritikal. IT Security memiliki 3 cakupan penting yaitu,
kerahasiaan (confidentiality), kehandalan (integrity), dan ketersediaan (availability).
8. IT Service & Support Management
Merujuk pada implementasi dan manajemen dari kualitas layanan TI, untuk memenuhi
kebutuhan bisnis dan mengelola infrastuktur TI secara taktis dan strategis. ITSM
berfokus pada perspektif konsumen terhadap bisnis perusahaan. ITSM menangani
masalah operasional manajemen IT dan bukan pada pengembangan teknologinya. Contoh
: pembuatan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan
bisnis.
9. Business Intelligence & Data Warehouse
Business Intelligence merupakan proses melakukan ekstraksi data operasional perusahaan
dan mengumpulkannya ke dalam sebuah data warehouse. Kemudian data di data
warehouse tsb diproses menggunakan berbagai analisis statistik dalam proses data
mining, sehingga bsia didapat pattern dari data. Hasil dari penyederhanaan atas data
tersebut disajikan kepada end user untuk pengambilan keputusan bisnis. BI akan
berfungsi sebagai analis, penghitung scorecard, sekaligus memberikan rekomendasi
untuk user terhadap tindakan yagn sebaiknya diambil.
10. IT Audit
Merupakan bentuk pengawasan dan pengandalian dari infrastruktur teknologi informasi
secara menyeluruh. Tujuan dari IT Audit adalah untuk meninjau dan mengevaluasi
factor-faktor ketersediaan, kerahasiaan dan keutuhan (confidentiality, availability,
integrity) dari sistem informasi organisasi.

Sumber:
Indrajit, Richardus Eko. 2014. Manajemen Organisasi Dan Tata Kelola Sistem Informasi
Cetakan I. Yogyakarta: Graha Ilmu
https://monicabaniwijaya.wordpress.com/2015/05/01/it-management/ (Diakses pada tanggal 08
Juni 2021)
https://netsolution.co.id/manajemen-teknologi-informasi/ (Diakses pada tanggal 08 Juni 2021)

Anda mungkin juga menyukai