IT Management
Kata “management” atau yang dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai “manajemen”
adalah suatu usaha atau rangkaian proses dalam mengelola sejumlah sumber daya demi
tercapainya tujuan/obyektif tertentu. Rangkaian proses yang dimaksud adalah perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian (dulu sangat dikenal
dengan istilah POAC, yang merupakan singkatan dari Planning, Organising, Actuating, dan
Controlling). Sementara yang termasuk sebagai sumber daya antara lain adalah manusia,
material, mesin/teknologi, modal, dan informasi. Sementara obyektif yang ingin dicapai dapat
bermacam-macam, tergantung konteksnya, misalnya: tercapainya suatu misi tertentu,
terselenggaranya serangkaian program, terbangunnya sebuah entitas fisik, terkumpulnya
keuntungan komersial, dan lain sebagainya.
Saat ini semakin banyak organisasi yang menempatkan Teknologi Informasi (TI) sebagai titik
sentral dalam strategis bisnisnya. Dalam dunia digital, Departemen TI ditugaskan lebih banyak
dibandingkan sebelumnya dan sangat diharapkan menjadi ujung tombak inovasi bisnis
perusahaan.
“Ruang kerja digital menyatukan pekerjaan dan kehidupan – suatu ruang virtual dengan aplikasi,
service, dan informasi on demand,” demikian menurut Forbes Insights. “Untuk user, ini artinya
akses teknologi yang dibutuhkan, saat mereka mengingikannya, mereka dapat menggunakan
perangkat apapun untuk mendapatkannya.”
Teknologi informasi menyokong seluruh aktivitas kegiatan usaha. Otomasi, prosesing data, dan
konektivitas jaringan membuka pintu yang sebelumnya tak terbayangkan terkait kapabilitas dan
efisiensi. Saat ini sulit rasanya memisahkan teknologi dari kegiatan operasi bisnis harian.
Pada saat yang bersamaan, organisasi memiliki titik kelemahan ketika sistem informasi gagal
atau underperform. Jaringan yang down, kehilangan data atau adanya malware berdampak parah
terhadap aktivitas bisnis harian. Rata-rata biaya yang timbul akibat dampak tsb di Amerika
Serikat adalah USD 3,86 juta. Jumlah yang fantastis. Oleh karena itu, praktek Manajemen
TI memastikan bahwa TI memiliki keamanan, selalu tersedia dan berkinerja optimal.
ISACA (Informasi System Audit and Control Association) melalui entitas risetnya ITGI
(Information Technology Governance Institute) yang menyusun COBIT versi 4.0 membagi
domain manajemen teknologi informasi menjadi 4 (empat) bagian besar, yaitu:
1) Domain Perencanaan dan Pengorganisasian (Planning and Organisation);
2) Domain Pengadaan dan Penerapan (Acquisition and Implementation);
3) Domain Pemanfaatan dan Pemeliharaan (Delivery and Support) ; dan
4) Domain Pengawasan dan Penilaian (Monitoring and Evaluation).
Masing-masing domain tersebut terdiri dari sejumlah proses terkait dengan pengelolaan sumber
daya teknologi informasi dalam sebuah organisasi.
Sumber:
Indrajit, Richardus Eko. 2014. Manajemen Organisasi Dan Tata Kelola Sistem Informasi
Cetakan I. Yogyakarta: Graha Ilmu
https://monicabaniwijaya.wordpress.com/2015/05/01/it-management/ (Diakses pada tanggal 08
Juni 2021)
https://netsolution.co.id/manajemen-teknologi-informasi/ (Diakses pada tanggal 08 Juni 2021)