22-1. Mengidentifikasi Akun dan Karakteristik Unik dari SIklus Akuisisi Modal dan
Pembayaran Kembali
Akun-akun dalam siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali tergantung pada jenis
bisnis yang dioperasikan perusahaan dan bagaimana operasi tersebut dibiayai. Semua perusahaan
memiliki modal saham dan laba ditahan, tetapi beberapa perusahaan mungkin juga memiliki saham
preferen, modal disetor tambahan, dan saham treasuri. Siklus akuisisi modal dan pembayaran
kembali melibatkan akun-akun berikut ini :
• Modal saham—biasa
WESEL BAYAR
Wesel bayar (notes payable) adalah kewajiban hukum kepada kreditor, yang mungkin
dijamin atau tidak dijamin oleh aset, dan mengenakan bunga. Wesel diterbitkan selama suatu
periode antara satu bulan dan satu tahun, tetapi ada yang lebih lama. Tujuan dari audit atas wesel
bayar adalah untuk menentukan apakah :
• Transaksi pembayaran pokok dan bunga yang melibatkan wesel bayar diotorisasi secara
layak serta dicatat sesuai dengan enam tujuan audit berkaitan dengan transaksi.
• Kewajiban untuk wesel bayar dan beban bunga terkait serta kewajiban akrual telah
dinyatakan secara layak seperti yang didefinisikan oleh tujuh dari delapan tujuan audit yang
berkaitan dengan saldo.
• Pengungkapan yang terkait dengan wesel bayar dan beban bunga terkait memenuhi empat
tujuan audit penyajian dan pengungkapan.
Pengendalian Internal
Prosedur Analitis
Prosedur analitis merupakan hal yang penting bagi wesel bayar karena pengujian atas
rincian saldo untuk beban bunga dan bunga akrual sering kali dapat dieliminasi apabila hasilnya
menguntungkan. Berikut merupakan prosedur analitis khusus untuk wesel bayar dan akun bunga
terkait:
Menghitung ulang beban bunga atas dasar suku Salah saji beban bunga dan bunga akrual atau
bunga rata-rata dan wesel bayar bulanan secara penghapusan wesel bayar yang bersedar.
keseluruhan.
Membandingkan setiap wesel yang beredar Penghapusan atau salah saji wesel bayar.
dengan tahun sebelumnya.
Membandingkan total saldo wesel bayar, Salah saji beban bunga dan bunga akrual atau
beban bunga, dan bunga akrual dengan saldo wesel bayar.
tahun sebelumnya.
Titik awal yang normal bagi audit atas wesel bayar adalah skedul wesel bayar dan bunga
akrual, yang diperoleh auditor dari klien. Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dalam wesel
bayar adalah :
22-3. Mengidentiikasi Persoalan Utama dalam Audit atas Transaksi Ekuitas Pemilik
● Modal merupakan jumlah kumulatif kontribusi yang diberikan oleh pemilik kepada
perusahaan sebagai suatu entitas, ditambah dengan laba yang diperoleh perusahaan
yang ditahan di dalam perusahaan.
● Didalam perusahaan perorangan, modal ditunjukkan di neraca oleh akun Modal atas
nama seseorang dan akun prive atas nama pemilik perusahaan yang bersangkutan.
Dalam perusahaan perseroan terbatas Modal ditunjukkan dengan akun Modal Saham.
● Perusahaan tertutup umumnya memiliki sedikit pemegang saham, maka sedikit
transaksi yang terkait dengan ekuitas pemilik, Transaksi ekuitas pemilik yang
mungkin terjadi adalah perubahan ekuitas pemilik yang disebabkan oleh laba atau
rugi tahunan serta pembagian dividen.
● Perusahaan terbuka verifikasi ekuitas lebih kompleks karena jumlah lembar saham
sangat besar dan sering terjadi perubahan kepemilikan.
● Verifikasi akun ekuitas pemilik yang utama dalam perusahaan terbuka, antara lain:
a. Modal dan Saham Biasa
B. Audit Dividen
Penekanan dalam audit dividen diberikan pada transaksi dividen, bukan saldo akhir (kecuali jika
ada utang dividen).
Bagi sebagian besar perusahaan, transaksi yang melibatkan Laba Ditahan adalah laba bersih
tahun tersebut & pengumuman dividen. Auditor dapat menganalisis laba ditahan, mengecek
file permanen, dan menelusuri ayat jurnal laba ditahan ke angka laba bersih pada laporan laba
rugi.
4 Transaksi harus Auditor harus mengevaluasi apakah klien benar-benar masih perlu
dimasukkan / mencatat transaksi tersebut di tanggal neraca
tidak
5 Presentation & Auditor perlu menentukan apakah asersi ini terpenuhi, terutama
Disclosure pengungkapan restriksi terhadap pembayaran dividen yang harus
diungkapkan dalam catatan kaki di laporan keuangan.