Anda di halaman 1dari 9

lOMoARcPSD|3912863

Resume Audit AUDIT OF THE CAPITAL ACQUISITION AND


REPAYMENT CYCLE Ch 22
Pengauditan II (Universitas Airlangga)

StuDocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Fred The Fish (madenovi94@gmail.com)
lOMoARcPSD|3912863

ENGELIN  TIARA  /  041711333274   RESUME  AUDIT  CH  22  


 

AUDIT OF THE CAPITAL ACQUISITION AND


REPAYMENT CYCLE

22-1. Mengidentifikasi Akun dan Karakteristik Unik dari SIklus Akuisisi Modal dan
Pembayaran Kembali

AKUN-AKUN DALAM SIKLUS

Akun-akun dalam siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali tergantung pada jenis
bisnis yang dioperasikan perusahaan dan bagaimana operasi tersebut dibiayai. Semua perusahaan
memiliki modal saham dan laba ditahan, tetapi beberapa perusahaan mungkin juga memiliki saham
preferen, modal disetor tambahan, dan saham treasuri. Siklus akuisisi modal dan pembayaran
kembali melibatkan akun-akun berikut ini :

• Wesel bayar • Modal saham—preferen

• Utang kontrak • Dividen yang diumumkan

• Utang hipotik • Agio saham

• Utang obligasi • Modal sumbangan

• Beban bunga • Laba ditahan

• Bunga akrual • Utang dividen

• Apropriasi laba ditahan • Perusahaan perseorangan—akun


modal
• Saham treasuri
• Persekutuan—akun modal
• Kas di bank

• Modal saham—biasa

Downloaded by Fred The Fish (madenovi94@gmail.com)


lOMoARcPSD|3912863

ENGELIN  TIARA  /  041711333274   RESUME  AUDIT  CH  22  


 
22-2 Merancang dan Melaksanakan Pengujian Audit atas Wesel Bayar dan Akun serta
Transaksi Terkait

WESEL BAYAR

Wesel bayar (notes payable) adalah kewajiban hukum kepada kreditor, yang mungkin
dijamin atau tidak dijamin oleh aset, dan mengenakan bunga. Wesel diterbitkan selama suatu
periode antara satu bulan dan satu tahun, tetapi ada yang lebih lama. Tujuan dari audit atas wesel
bayar adalah untuk menentukan apakah :

• Pengendalian internal terhadap wesel bayar sudah memadai.

• Transaksi pembayaran pokok dan bunga yang melibatkan wesel bayar diotorisasi secara
layak serta dicatat sesuai dengan enam tujuan audit berkaitan dengan transaksi.

• Kewajiban untuk wesel bayar dan beban bunga terkait serta kewajiban akrual telah
dinyatakan secara layak seperti yang didefinisikan oleh tujuh dari delapan tujuan audit yang
berkaitan dengan saldo.

• Pengungkapan yang terkait dengan wesel bayar dan beban bunga terkait memenuhi empat
tujuan audit penyajian dan pengungkapan.

Pengendalian Internal

Terdapat empat pengendalian yang penting terhadap wesel bayar, yaitu :

1. Otorisasi yang tepat atas penerbitan wesel baru.

2. Pengendalian yang memadai terhadap pembayaran kembali pokok dan bunga.

3. Dokumen dan catatan yang memadai.

4. Verifikasi independen periodik.

Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi

Downloaded by Fred The Fish (madenovi94@gmail.com)


lOMoARcPSD|3912863

ENGELIN  TIARA  /  041711333274   RESUME  AUDIT  CH  22  


 
Pengujian atas transaksi wesel bayar melibatkan penerbitan wesel dan pembayaran kembali
pokok serta bunganya. Pengujian audit tersebut merupakan bagian dari pengujian pengendalian
dan pengujian substantif atas transaksi untuk penerimaan kas dan pengeluaran kas.

Prosedur Analitis

Prosedur analitis merupakan hal yang penting bagi wesel bayar karena pengujian atas
rincian saldo untuk beban bunga dan bunga akrual sering kali dapat dieliminasi apabila hasilnya
menguntungkan. Berikut merupakan prosedur analitis khusus untuk wesel bayar dan akun bunga
terkait:

Prosedur Analitis Kemungkinan Salah Saji

Menghitung ulang beban bunga atas dasar suku Salah saji beban bunga dan bunga akrual atau
bunga rata-rata dan wesel bayar bulanan secara penghapusan wesel bayar yang bersedar.
keseluruhan.

Membandingkan setiap wesel yang beredar Penghapusan atau salah saji wesel bayar.
dengan tahun sebelumnya.

Membandingkan total saldo wesel bayar, Salah saji beban bunga dan bunga akrual atau
beban bunga, dan bunga akrual dengan saldo wesel bayar.
tahun sebelumnya.

Pengujian atas Rincian Saldo

Titik awal yang normal bagi audit atas wesel bayar adalah skedul wesel bayar dan bunga
akrual, yang diperoleh auditor dari klien. Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dalam wesel
bayar adalah :

Downloaded by Fred The Fish (madenovi94@gmail.com)


lOMoARcPSD|3912863

ENGELIN  TIARA  /  041711333274   RESUME  AUDIT  CH  22  


 
1. Wesel bayar dalam skedul wesel bayar sama dengan register atau file induk wesel bayar
klien, dan totalnya dijumlahkan dengan benar serta sama dengan buku besar umum (detail tie-in).

2. Wesel bayar dalam skedul memang ada (eksistensi).

3. Wesel bayar yang ada telah dicantumkan (kelengkapan).

4. Wesel bayar dalam skedul telah dicatat secara akurat (keakuratan).

5. Wesel bayar dalam skedul telah diklasifikasikan dengan benar (klasifikasi).

6. Wesel bayar dicantumkan dalam periode yang benar (pisah batas).

7. Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar wesel bayar (kewajiban).

22-3. Mengidentiikasi Persoalan Utama dalam Audit atas Transaksi Ekuitas Pemilik

A.   Audit Terhadap Ekuitas Pemilik

●   Modal merupakan jumlah kumulatif kontribusi yang diberikan oleh pemilik kepada
perusahaan sebagai suatu entitas, ditambah dengan laba yang diperoleh perusahaan
yang ditahan di dalam perusahaan.
●   Didalam perusahaan perorangan, modal ditunjukkan di neraca oleh akun Modal atas
nama seseorang dan akun prive atas nama pemilik perusahaan yang bersangkutan.
Dalam perusahaan perseroan terbatas Modal ditunjukkan dengan akun Modal Saham.
●   Perusahaan tertutup umumnya memiliki sedikit pemegang saham, maka sedikit
transaksi yang terkait dengan ekuitas pemilik, Transaksi ekuitas pemilik yang
mungkin terjadi adalah perubahan ekuitas pemilik yang disebabkan oleh laba atau
rugi tahunan serta pembagian dividen.
●   Perusahaan terbuka verifikasi ekuitas lebih kompleks karena jumlah lembar saham
sangat besar dan sering terjadi perubahan kepemilikan.
●   Verifikasi akun ekuitas pemilik yang utama dalam perusahaan terbuka, antara lain:
a.   Modal dan Saham Biasa

Downloaded by Fred The Fish (madenovi94@gmail.com)


lOMoARcPSD|3912863

ENGELIN  TIARA  /  041711333274   RESUME  AUDIT  CH  22  


 
b.   Agio Saham
c.   Laba Ditahan

B.   Akun Ekuitas Pemilik Lain yang Diverifikasi: Pengendalian Internal


Pengendalian internal yang penting dan diutamakan oleh auditor, antara lain:
●   Otorisasi Transaksi yang Tepat, karena setiap transaksi ekuitas pemilik umumnya
bersifat material dan harus disetujui oleh direksi.  
Jenis transaksi ekuitas pemilik berikut biasanya memiliki otoritas khusus,
antara lain:
1.   Penerbitan Modal Saham
2.   Pembelian Kembali Modal Saham
3.   Pengumuman Dividen
●   Penyimpanan Catatan dan Pemisahan Tugas yang Tepat, karena jika suatu
perusahaan menyimpan catatan miliknya sendiri mengenai transaksi saham dan yang
beredar, pengendalian internal harus memadai untuk memastikan bahwa;  
1.   Pemilik actual saham diakui dalam catatan perusahaan
2.   Jumlah dividen yang benar dibayar ke pemegang saham yang memiliki saham pada
tanggal pencatatan dividen
3.   Potensi penyalahgunaan aset telah diminimalisir.

22-4. Merancang dan Melaksanakan Pengujian Pengendalian, Pengujian Substantif atas


Transaksi, dan Pengujian atas Rincian Saldo untuk Modal Saham dan Laba Ditahan

A.   Audit Modal Saham dan Modal Disetor

Downloaded by Fred The Fish (madenovi94@gmail.com)


lOMoARcPSD|3912863

ENGELIN  TIARA  /  041711333274   RESUME  AUDIT  CH  22  


 
Auditor memperhatikan 4 hal berikut saat mengaudit modal saham dan agio saham

No. Pengujian Asersi Penjelasan

1 Completeness Transaksi modal saham yang ada telah dicatat


→ Auditor memastikan semua transaksi memang ada lalu
Test of menentukan apakah semua transaksi telah dicatat
Controls &
2 Transaksi modal saham yang dicatat memang terjadi dan
Substantive
Occurance & dicatat secara akurat
Test of
Accuracy → Auditor dapat memeriksa notulen rapat dewan direksi
Transaction
(otorisasi yang tepat) dan mengkonfirmasi jumlahnya
dengan agen transfer dan menelusuri jumlah transaksi
modal saham ke penerimaan & pengeluaran kas

3 Modal saham telah dicatat secara akurat


Test of Accuracy → Auditor menentukan saham beredar, memverifikasi
Detail Balance nilai pari saham, dan mencocokkan transaksi dalam
Balance periode terkait untuk mengetahui saldo modal saham

4 Modal Saham telah disajikan dan diungkapkan secara


Presentation layak
& Disclosure → Sumber informasinya adalah akta perusahaan, notulen
rapat dewan direksi, dan analisis auditor mengenai
transaksi modal saham.

B. Audit Dividen

Penekanan dalam audit dividen diberikan pada transaksi dividen, bukan saldo akhir (kecuali jika
ada utang dividen).

No. Asersi Penjelasan

Downloaded by Fred The Fish (madenovi94@gmail.com)


lOMoARcPSD|3912863

ENGELIN  TIARA  /  041711333274   RESUME  AUDIT  CH  22  


 
1 Occurrence Dividen yang dicatat memang terjadi
→ Auditor memeriksa notulen rapat dewan direksi menyangkut
otorisasi jumlah dividen per saham dan tanggal dividen

2 Completeness Dividen yang ada telah dicatat

3 Accuracy Dividen telah dicatat secara akurat (EPS x outstanding shares)

4 Occurrence Dividen dibayar kepada pemegang saham yang ada


→ Auditor dapat memilih sampel pembayaran dividen da menelusuri
nama payee pada cek yang dibatalkan ke catatan dividenl

5 Completeness Utang Dividen yang telah dicatat


→ Setiap dividen yang belum dibayar harus dicatat sebagai kewajiban

6 Accuracy Utang Dividen telah dicatat secara akurat

C. Audit Laba Ditahan

Bagi sebagian besar perusahaan, transaksi yang melibatkan Laba Ditahan adalah laba bersih
tahun tersebut & pengumuman dividen. Auditor dapat menganalisis laba ditahan, mengecek
file permanen, dan menelusuri ayat jurnal laba ditahan ke angka laba bersih pada laporan laba
rugi.

No. Asersi Penjelasan

1 Completeness Apakah pendebetan & pengkreditan ke laba ditahan, selain laba


bersih dan dividen telah dicantumkan

2 Classification Transaksi yang tercatat telah diklasifikasikan dengan benar sebagai


laba ditahan

3 Accuracy Bukti Audit yang diperlukan tergantung sifat transaksi, misalnya

Downloaded by Fred The Fish (madenovi94@gmail.com)


lOMoARcPSD|3912863

ENGELIN  TIARA  /  041711333274   RESUME  AUDIT  CH  22  


 
menguji perjanjian indenture obligasi, menentukan jumlah kerugian
yang dibebankan ke laba ditahan

4 Transaksi harus Auditor harus mengevaluasi apakah klien benar-benar masih perlu
dimasukkan / mencatat transaksi tersebut di tanggal neraca
tidak

5 Presentation & Auditor perlu menentukan apakah asersi ini terpenuhi, terutama
Disclosure pengungkapan restriksi terhadap pembayaran dividen yang harus
diungkapkan dalam catatan kaki di laporan keuangan.

Downloaded by Fred The Fish (madenovi94@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai