Menurut (Amaratunga, 2011) Stakeholder adalah kelompok atau individu yang dapat
mempengaruhi kinerja proyek dimana stakeholder merupakan pemerintahan daerah, manajer
proyek, desainer, subkontraktor, pemasok, pengguna dan komunitas.
Menurut (Mohammad & Bee, 2017) Stakeholder memiliki efek langsung terhadap kinerja
proyek pemulihan bencana.
Para ilmuwan dan praktisi telah menyadari pentingnya keterlibatan pemangku kepentingan
untuk mencapai kinerja proyek yang lebih baik dengan meningkatkan atribut stakeholder
dalam mengelola aset.
Selain itu menurut (Christina, et al. 2011) hubungan positif antara pemulihan aset dan kinerja
keuangan diperkuat saat mendapat dukungan yang tinggi dari pemangku kepentingan.
Hubungan positif antara pemulihan aset dan kualitas produk diperkuat saat mendapat
dukungan yang tinggi dari pemangku kepentingan.
Sumber :
Mohammad Mojtahedi & Bee Lan Oo. (2017). The Impact of Stakeholder Attributes on
Performance of Disaster Recovery Projects: The Case of Transport Infrastructure.
Christina W.Y. Wong, Kee-hung Lai , T.C.E. Cheng, Y.H. Venus Lun. (2011). The Roles
of Stakeholder Support and Procedure-Oriented Management on Asset Recovery.
A. K. Parlikad, M. Jafari. (2016). Challenges In Infrastructure Asset Management.
Penilaian
Ketidakpastian
dan Resiko
Penilaian
Analisis
Berbasis
Sensitivitas
Probabilitas
• Risiko Politik
• Risiko Ekonomi
• Risiko Sosial
• Risiko Budaya
• Risiko Lingkungan
• Risiko Teknologi
• Risiko Pemasok
• Risiko Pelanggan
• Risiko Pengganti
• Risiko Pesaing
Sesuai dengan semangat reformasi di bidang pengelolaan Barang Milik Negara (BMN)
dan sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara, maka pada dasarnya telah terjadi perubahan paradigma
dalam pengelolaan aset negara, yaitu dari “administratif aset” menjadi “manajemen aset”.
Secara ringkas, pada hakikatnya manajemen aset infrastruktur Pekerjaan Umum dapat
dibagi kedalam 3 aspek krusial sebagaimana disajikan dalam gambar berikut ini :
b. Penilaian (valuation)
Penilaian aset merupakan satu proses kerja untuk melakukan penilaian atas
aset yang dikuasai. Hasil dari nilai tersebut akan dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui nilai kekayaan maupun informasi untuk penetapan harga bagi aset
yang ingin dijual.
Disamping itu, penilaian disini juga dapat dilakukan untuk mengetahui kinerja aset
berdasarkan kemanfaatan ekonomis aset.