Anda di halaman 1dari 21

Sistem Informasi Manajemen

Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan Harsanto, SE, S.Kom, M.Si

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA

DOSEN : HARSANTO, SE, S.Kom, M.Si

Sistem informasi manajemen adalah bidang yang penting dalam studi manajemen.
Berikut ini adalah beberapa topik penting dalam bahan ajar sistem informasi
manajemen untuk level S1 Fakultas Ekonomi Manajemen:

I. Pengantar Sistem Informasi Manajemen


1. Definisi Sistem Informasi Manajemen
2. Tujuan Sistem Informasi Manajemen
3. Komponen Sistem Informasi Manajemen
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan sistem informasi
manajemen
5. Konsep Sistem dan Sistem Informasi

II. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen


1. Teknik analisis dan perancangan sistem informasi manajemen
2. Identifikasi kebutuhan pengguna
3. Desain dan implementasi basis data
4. Perancangan antarmuka pengguna

III. Arsitektur dan Teknologi Informasi


1 Arsitektur sistem informasi manajemen
2 Teknologi informasi yang digunakan dalam sistem informasi manajemen
3 Konsep cloud computing dan big data dalam sistem informasi manajemen

IV. Pemrosesan Data dan Informasi


1. Pemrosesan data dan informasi dalam sistem informasi manajemen
2. Konsep data mining dan business intelligence
3. Analisis data dan informasi untuk pengambilan keputusan

1
Sistem Informasi Manajemen
Harsanto, SE, S.Kom, M.Si Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan

BAB I

Pengantar Sistem Informasi Manajemen

1 Definisi Sistem Informasi Manajemen:

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem yang dirancang


untuk membantu pengambilan keputusan manajemen dengan menyediakan
informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan tentang aktivitas bisnis yang
berlangsung. SIM terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, prosedur,
dan data, yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses,
dan menyebarkan informasi ke seluruh organisasi.

2 Tujuan Sistem Informasi Manajemen:

Tujuan utama dari SIM adalah untuk menyediakan informasi yang tepat
waktu, akurat, dan relevan untuk membantu pengambilan keputusan
manajemen. SIM juga dapat membantu meningkatkan efisiensi dan
efektivitas operasi bisnis, memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi
tren dan peluang baru, meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan,
dan membantu dalam pengembangan strategi bisnis yang lebih baik.

3 Komponen Sistem Informasi Manajemen:

Komponen-komponen SIM meliputi perangkat lunak, perangkat keras, data,


prosedur, dan orang-orang. Perangkat lunak meliputi aplikasi bisnis, sistem
manajemen basis data, dan aplikasi analisis data. Perangkat keras meliputi
komputer, server, jaringan, perangkat penyimpanan data, dan perangkat
keluaran. Data meliputi informasi bisnis yang dikumpulkan dan diproses oleh
SIM. Prosedur meliputi pedoman, aturan, dan prosedur operasional yang
mengatur penggunaan dan pengelolaan SIM. Orang-orang termasuk
pengguna SIM, pengembang, dan administrator yang bertanggung jawab
untuk mengelola SIM.

2
Sistem Informasi Manajemen
Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan Harsanto, SE, S.Kom, M.Si

4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan sistem


informasi manajemen:

Beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan SIM antara lain:


a. Kebutuhan bisnis:
pengembangan SIM harus disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, yang
mencakup jenis informasi yang dibutuhkan, sumber daya bisnis yang
tersedia, dan jenis keputusan yang perlu diambil.
b. Teknologi:
teknologi yang digunakan dalam pengembangan SIM harus sesuai
dengan kebutuhan bisnis, dan selaras dengan teknologi yang digunakan
dalam industri dan organisasi.
c. Sumber daya:
pengembangan SIM memerlukan sumber daya yang memadai, termasuk
sumber daya manusia, sumber daya teknis, dan sumber daya keuangan.
d. Kebijakan organisasi:
kebijakan dan budaya organisasi harus mendukung pengembangan SIM,
termasuk dukungan manajemen, keterlibatan pengguna, dan perhatian
terhadap keamanan data dan privasi.
e. Persyaratan regulasi:
SIM harus memenuhi persyaratan regulasi yang berlaku, seperti
keamanan data dan privasi, persyaratan akuntansi, dan persyaratan
pelaporan.

5 Konsep Sistem dan sistem informasi:

Salah satu referensi mengenai sistem informasi, dapat digunakan dari


Gordon B. Davis, yakni seorang akademisi dan ahli dalam bidang sistem
informasi. Menurut Davis, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan unsur
atau komponen yang saling terkait dan bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Sistem dapat diterapkan pada berbagai bidang seperti bisnis,
pemerintahan, pendidikan, dan lain sebagainya(Davis, 1999).

Sistem informasi menurut Davis adalah sistem yang terdiri dari komponen-
komponen teknologi informasi, prosedur-prosedur yang terstruktur, dan
sumber daya manusia yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,
memproses, dan menyebarkan informasi yang diperlukan untuk mendukung
operasi bisnis dan pengambilan keputusan(Davis, 1999).

3
Sistem Informasi Manajemen
Harsanto, SE, S.Kom, M.Si Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan

Davis, menmaparkan lebih lanjut bahwa sistem informasi harus dibangun


dengan mempertimbangkan tujuan bisnis dan strategi perusahaan. Sistem
informasi harus dirancang agar dapat memberikan manfaat bagi
penggunanya dan membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis.
Selain itu, sistem informasi harus dapat disesuaikan dengan perubahan
lingkungan bisnis dan teknologi informasi yang terus berkembang.

Referensi lain yang dapat digunakan adalah dalam buku yang berjudul
"Essentials of Management Information Systems", Kenneth C. Laudon
mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi dari teknologi informasi,
proses bisnis, dan orang-orang yang bekerja dengan teknologi dan proses
tersebut(Laudon & Laudon, 2013). Sistem informasi ini dirancang untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi yang
berguna bagi pengguna di dalam dan di luar organisasi.

Lebih lanjut, Laudon menjelaskan bahwa sistem informasi terdiri dari


beberapa komponen utama, yaitu:

1. Hardware: komputer, perangkat penyimpanan data, perangkat jaringan,


dan perangkat keras lainnya yang digunakan untuk memproses dan
menyimpan informasi.

2. Software: program komputer dan aplikasi bisnis yang digunakan untuk


memproses informasi dan menghasilkan laporan.

3. Data: informasi yang dihasilkan oleh organisasi dan yang diperlukan


untuk operasi bisnis dan pengambilan keputusan.

4. Prosedur: langkah-langkah atau aturan yang harus diikuti dalam


pengumpulan, pengolahan, dan distribusi informasi.

5. Orang: pengguna sistem informasi, termasuk staf IT, pengguna bisnis,


dan pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam pengembangan dan
penggunaan sistem informasi.

Laudon juga menekankan pentingnya sistem informasi dalam membantu


organisasi mengambil keputusan yang tepat, meningkatkan efisiensi operasi,
dan menciptakan keunggulan kompetitif. Dalam bukunya, Laudon juga
membahas beberapa aplikasi bisnis dari sistem informasi, seperti e-
commerce, SCM (Supply Chain Management), CRM (Customer Relationship
Management), dan ERP (Enterprise Resource Planning).
4
Sistem Informasi Manajemen
Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan Harsanto, SE, S.Kom, M.Si

Dalam Buku "Essentials of Management Information Systems" dapat ditarik


sebagai sebuah kesimpulan, bahwa buku tersebut memberikan pemahaman
tentang sistem informasi dan bagaimana sistem informasi dapat digunakan
untuk mendukung operasi bisnis dan pengambilan keputusan, sehingga
dapat dibuat sebuah kesimpulan sebagai berikut:

1) Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen


teknologi informasi, data, proses, dan orang-orang yang
menggunakannya.

2) Tujuan dari sistem informasi adalah untuk mengumpulkan, menyimpan,


memproses, dan menyebarkan informasi yang dibutuhkan untuk
mendukung operasi bisnis dan pengambilan keputusan.

3) Sistem informasi tidak hanya terdiri dari perangkat keras dan perangkat
lunak, tetapi juga melibatkan orang-orang yang menggunakannya dan
proses bisnis yang terkait.

4) Sistem informasi harus dirancang dengan mempertimbangkan tujuan


bisnis dan strategi perusahaan, sehingga dapat memberikan manfaat
bagi pengguna dan membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi
bisnis.

5) Sistem informasi harus dapat disesuaikan dengan perubahan lingkungan


bisnis dan teknologi informasi yang terus berkembang.

6) Perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang memerlukan


kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi informasi yang baru
dengan sistem yang sudah ada.

7) Sistem informasi dapat digunakan untuk mendukung operasi bisnis,


seperti manajemen rantai pasokan, manajemen keuangan, manajemen
sumber daya manusia, dan lain sebagainya.

Maka secara keseluruhan, buku ini memberikan gambaran tentang


pentingnya sistem informasi dalam mendukung operasi bisnis dan
pengambilan keputusan, serta bagaimana merancang sistem informasi yang
efektif dan efisien untuk bisnis.

5
Sistem Informasi Manajemen
Harsanto, SE, S.Kom, M.Si Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan

Implementasi Sistem informasi:

Sebuah perusahaan manufaktur besar ingin mengembangkan sistem informasi


manajemen (SIM) baru untuk memantau dan mengelola produksi mereka dengan
lebih efektif. Beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan SIM di
perusahaan tersebut antara lain:

a. Kebutuhan Bisnis:
Perusahaan ini memiliki banyak cabang dan divisi yang membutuhkan informasi
yang akurat dan tepat waktu untuk mengambil keputusan yang tepat terkait
dengan produksi dan distribusi barang mereka. Oleh karena itu, SIM harus
dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang beragam ini.

b. Teknologi:
Perusahaan ini menggunakan teknologi canggih dalam produksi mereka,
sehingga SIM harus menggunakan teknologi yang serupa untuk memastikan
konsistensi dan kesesuaian. SIM juga harus dirancang untuk bisa diakses dari
berbagai perangkat, seperti laptop dan smartphone.

c. Sumber Daya:
Perusahaan ini memiliki sumber daya manusia yang terampil dan
berpengalaman, dan perlu melibatkan tim IT dan pengguna akhir dalam
pengembangan SIM. Perusahaan harus mengalokasikan sumber daya teknis
dan keuangan yang memadai untuk pengembangan SIM.

d. Kebijakan Organisasi:
Perusahaan ini memiliki kebijakan yang ketat dalam hal keamanan data dan
privasi, sehingga SIM harus memenuhi standar ini. Perusahaan juga harus
memastikan dukungan manajemen dan partisipasi pengguna dalam
pengembangan SIM.

e. Persyaratan Regulasi:
Perusahaan ini beroperasi di berbagai negara dan harus memenuhi persyaratan
regulasi yang berlaku, termasuk persyaratan akuntansi dan pelaporan. SIM
harus dirancang untuk memenuhi standar ini dan dapat menghasilkan laporan
yang akurat dan tepat waktu.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat


mengembangkan SIM yang efektif dan bermanfaat untuk operasi mereka.

6
Sistem Informasi Manajemen
Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan Harsanto, SE, S.Kom, M.Si

BAB II

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen

1 Teknik analisis dan perancangan sistem informasi manajemen

Teknik analisis dan perancangan sistem informasi manajemen melibatkan


serangkaian metode dan alat untuk merancang dan mengembangkan
sistem informasi manajemen yang efektif. Teknik ini mencakup
pemahaman tentang kebutuhan bisnis, analisis kebutuhan pengguna,
desain basis data, perancangan antarmuka pengguna, dan
pengembangan perangkat lunak. Beberapa teknik yang digunakan dalam
analisis dan perancangan SIM antara lain: analisis SWOT, analisis
kebutuhan bisnis, pemodelan proses bisnis, pemodelan data, dan
pengembangan prototipe.

2 Identifikasi kebutuhan pengguna

Identifikasi kebutuhan pengguna adalah proses untuk memahami


kebutuhan pengguna dalam mengakses dan menggunakan sistem
informasi manajemen. Kebutuhan pengguna mencakup jenis informasi
yang dibutuhkan, tipe laporan yang diinginkan, fitur yang diharapkan, dan
tingkat keamanan dan aksesibilitas yang diperlukan. Untuk
mengidentifikasi kebutuhan pengguna, dapat dilakukan dengan
melakukan wawancara, pengamatan langsung, dan penyebaran kuesioner.

3 Desain dan implementasi basis data

Desain dan implementasi basis data adalah proses untuk merancang dan
mengembangkan struktur data yang digunakan dalam sistem informasi
manajemen. Basis data harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan
bisnis dan harus mudah dipelihara dan dikelola. Desain basis data meliputi
pemodelan data, pemilihan tipe basis data, dan perencanaan kinerja.
Setelah desain basis data selesai, implementasi basis data dapat dilakukan
dengan membuat basis data, mengisi data, dan menguji integritas data.

7
Sistem Informasi Manajemen
Harsanto, SE, S.Kom, M.Si Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan

4 Perancangan antarmuka pengguna

Perancangan antarmuka pengguna adalah proses untuk merancang


tampilan dan navigasi sistem informasi manajemen. Antarmuka pengguna
harus dirancang agar mudah digunakan dan memudahkan akses ke
informasi yang diperlukan. Perancangan antarmuka pengguna meliputi
pemilihan desain tampilan, navigasi, dan pengaturan konten. Setelah
perancangan selesai, antarmuka pengguna dapat diimplementasikan dan
diuji.

Implementasi Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen :

Contoh kasus nyata di perusahaan terkait Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Manajemen dapat berupa pengembangan sistem informasi manajemen untuk
perusahaan ritel yang ingin meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam manajemen
stok dan pengadaan barang.

Untuk teknik analisis dan perancangan SIM, perusahaan dapat menggunakan analisis
SWOT untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam
pengembangan sistem informasi manajemen. Selain itu, pemodelan proses bisnis
dan pemodelan data dapat digunakan untuk merancang proses pengadaan barang
yang efisien dan mengoptimalkan penggunaan stok yang ada.

Dalam identifikasi kebutuhan pengguna, perusahaan dapat melakukan wawancara


dengan manajer stok dan pengadaan barang untuk memahami kebutuhan mereka
dalam mengakses dan menggunakan sistem informasi manajemen. Kuesioner juga
dapat disebarkan untuk memperoleh masukan dari pengguna lainnya.

Desain dan implementasi basis data dapat dilakukan dengan merancang struktur
data untuk mengelola informasi stok, pemasok, dan pesanan. Setelah desain selesai,
basis data dapat diimplementasikan dengan membuat basis data dan mengisi data
dengan informasi yang relevan.

Perancangan antarmuka pengguna dapat dilakukan dengan merancang tampilan


yang mudah digunakan dan memudahkan pengguna untuk mengakses informasi
stok, pemasok, dan pesanan. Navigasi yang intuitif dan pengaturan konten yang baik
juga harus diperhatikan dalam perancangan antarmuka pengguna.

Dengan pengembangan sistem informasi manajemen yang efektif, perusahaan ritel


dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam manajemen stok dan pengadaan

8
Sistem Informasi Manajemen
Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan Harsanto, SE, S.Kom, M.Si

barang, yang dapat membantu meningkatkan keuntungan dan pertumbuhan bisnis


secara keseluruhan.

Sorotan Fokus :

Salah satu contoh kasus nyata pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di
perusahaan Indonesia adalah PT Astra International Tbk, salah satu perusahaan
terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang otomotif, agribisnis, dan
pertambangan.

PT Astra International Tbk menggunakan SIM untuk mengelola data dan informasi
dari seluruh unit bisnis yang dimilikinya, termasuk informasi tentang penjualan,
persediaan, dan keuangan. SIM yang dikembangkan oleh perusahaan ini
memungkinkan manajemen untuk memonitor kinerja bisnis secara real-time dan
membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat dan terpercaya.

Selain itu, PT Astra International Tbk juga mengembangkan aplikasi mobile yang
terintegrasi dengan SIM-nya, yang memungkinkan karyawan dan manajemen untuk
mengakses informasi bisnis dari mana saja dan kapan saja.

Dengan penggunaan SIM yang efektif, PT Astra International Tbk berhasil


meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas, serta mengoptimalkan
pengambilan keputusan berdasarkan data yang tersedia.

9
Sistem Informasi Manajemen
Harsanto, SE, S.Kom, M.Si Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan

BAB III

Arsitektur dan Teknologi Informasi

1 Arsitektur sistem informasi manajemen

Konsep arsitektur sistem informasi manajemen, mulai dari definisi, tujuan,


serta peran dari arsitektur tersebut dalam mendukung sistem informasi
manajemen yang efektif dan efisien. Dalam subtopik ini, dijelaskan juga
mengenai elemen-elemen yang terkait dengan arsitektur sistem informasi
manajemen, seperti pengembangan aplikasi, basis data, infrastruktur
jaringan, serta keamanan informasi.

Salah satu contoh nyata dalam bisnis mengenai konsep arsitektur sistem
informasi manajemen adalah implementasi SAP (System Applications and
Products in Data Processing) sebagai platform utama dalam mengelola
seluruh proses bisnis di perusahaan. SAP memiliki arsitektur sistem informasi
manajemen yang terstruktur dan terintegrasi dengan baik, sehingga
memungkinkan perusahaan untuk mengelola proses bisnis secara efektif dan
efisien.

Dalam implementasi SAP, arsitektur sistem informasi manajemen meliputi


berbagai elemen seperti pengembangan aplikasi, basis data, infrastruktur
jaringan, dan keamanan informasi. Pengembangan aplikasi pada SAP
dilakukan melalui modul-modul yang telah disediakan, sehingga
memudahkan perusahaan dalam mengelola proses bisnis yang berbeda.
Basis data pada SAP juga terintegrasi dengan baik, sehingga memudahkan
perusahaan dalam mengakses data yang dibutuhkan secara real-time.
Infrastruktur jaringan pada SAP juga dirancang sedemikian rupa agar seluruh
sistem dapat berjalan dengan lancar dan terhubung dengan baik.

Selain itu, SAP juga menyediakan fitur-fitur keamanan yang memadai untuk
melindungi data dan informasi perusahaan dari ancaman yang mungkin
timbul. Dengan arsitektur sistem informasi manajemen yang terintegrasi
dengan baik, perusahaan dapat mengelola proses bisnis dengan lebih efektif

10
Sistem Informasi Manajemen
Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan Harsanto, SE, S.Kom, M.Si

dan efisien, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan keuntungan


perusahaan.

Implementasi Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen :

1. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan yang menggunakan konsep arsitektur sistem informasi
manajemen adalah PT. Astra International Tbk. Perusahaan ini
mengimplementasikan SAP sebagai platform utama untuk mengelola seluruh
proses bisnisnya, termasuk manajemen rantai pasok, keuangan, produksi,
dan penjualan.

Dengan menggunakan SAP, PT. Astra International Tbk dapat


mengintegrasikan seluruh proses bisnisnya, sehingga dapat mengoptimalkan
penggunaan sumber daya dan meminimalkan risiko kesalahan pada proses
bisnisnya. Selain itu, SAP juga dapat membantu perusahaan dalam
memantau kinerja bisnisnya secara real-time, sehingga dapat mengambil
keputusan yang lebih tepat waktu dan akurat.

Dengan implementasi konsep arsitektur sistem informasi manajemen yang


terstruktur dan terintegrasi dengan baik, PT. Astra International Tbk dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnisnya, sehingga dapat
meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan.

2. Perusahaan Jasa Perbankan

PT. Bank Central Asia Tbk (BCA)


BCA menggunakan SAP sebagai platform utama dalam mengelola seluruh
proses bisnisnya, termasuk manajemen keuangan, operasional, dan risiko.
Dengan SAP, BCA dapat mengintegrasikan seluruh proses bisnisnya,
memudahkan pengambilan keputusan secara real-time, dan memperbaiki
efisiensi dan efektivitas operasionalnya.

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk


Bank Mandiri menggunakan Oracle sebagai platform utama dalam
mengelola seluruh proses bisnisnya, termasuk manajemen risiko, keuangan,
dan pelanggan. Dengan Oracle, Bank Mandiri dapat mengoptimalkan
penggunaan sumber daya dan memperbaiki efisiensi dan efektivitas
operasionalnya.

11
Sistem Informasi Manajemen
Harsanto, SE, S.Kom, M.Si Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)


BRI menggunakan IBM sebagai platform utama dalam mengelola seluruh
proses bisnisnya, termasuk manajemen keuangan, risiko, dan operasional.
Dengan IBM, BRI dapat mengintegrasikan seluruh proses bisnisnya,
memudahkan pengambilan keputusan secara real-time, dan memperbaiki
efisiensi dan efektivitas operasionalnya.

Dengan konsep arsitektur sistem informasi manajemen yang terstruktur dan


terintegrasi dengan baik, perusahaan perbankan di Indonesia dapat
meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan serta memberikan
layanan yang lebih baik kepada nasabah.

2 Teknologi informasi yang digunakan dalam sistem informasi


manajemen

Teknologi informasi yang digunakan dalam sistem informasi manajemen,


seperti hardware, software, dan jaringan. Selain itu, dijelaskan juga mengenai
peran teknologi informasi dalam mendukung pengambilan keputusan,
pengolahan data, serta pengelolaan informasi di dalam organisasi.

Implementasi Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen :

Contoh nyata dalam bisnis tentang konsep Teknologi Informasi yang


digunakan dalam sistem informasi manajemen adalah perusahaan
Amazon.com. Amazon.com adalah salah satu perusahaan e-commerce
terbesar di dunia yang mengandalkan teknologi informasi untuk
menjalankan operasinya.

Hardware yang digunakan oleh Amazon.com adalah server, komputer


desktop, laptop, dan perangkat mobile seperti smartphone dan tablet.
Amazon.com juga menggunakan perangkat keras khusus seperti robot dan
drone untuk proses pengiriman dan distribusi barang.

Software yang digunakan oleh Amazon.com meliputi sistem manajemen


database, aplikasi e-commerce, analisis data, dan sistem manajemen logistik.
Amazon.com juga menggunakan algoritma dan kecerdasan buatan untuk
meningkatkan pengalaman pengguna dan meningkatkan penjualan.

12
Sistem Informasi Manajemen
Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan Harsanto, SE, S.Kom, M.Si

Jaringan yang digunakan oleh Amazon.com adalah jaringan internet dan


jaringan internal perusahaan yang menghubungkan berbagai lokasi dan
pusat data di seluruh dunia. Amazon.com juga menggunakan teknologi
cloud computing yang memungkinkan perusahaan untuk menyimpan dan
mengakses data dan aplikasi dari lokasi yang berbeda dan menggunakan
sumber daya komputasi yang dibagi dengan perusahaan lain.

Teknologi informasi memainkan peran penting dalam mendukung


pengambilan keputusan, pengolahan data, dan pengelolaan informasi di
Amazon.com. Amazon.com menggunakan sistem analisis data untuk
mengumpulkan dan menganalisis data dari pelanggan dan transaksi,
sehingga dapat meningkatkan layanan pelanggan dan mengoptimalkan
strategi pemasaran dan penjualan. Amazon.com juga menggunakan sistem
manajemen informasi untuk mengelola informasi pelanggan dan produk,
sehingga dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih baik dan
meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Contoh nyata dalam bisnis di Indonesia tentang konsep Teknologi Informasi


yang digunakan dalam sistem informasi manajemen adalah PT. Gojek
Indonesia. Gojek adalah perusahaan teknologi yang menyediakan layanan
on-demand seperti transportasi, pengiriman makanan, dan jasa keuangan
melalui aplikasi mobile.

Hardware yang digunakan oleh Gojek meliputi smartphone, tablet, dan


perangkat komputer desktop dan laptop yang digunakan oleh karyawan
perusahaan. Gojek juga menggunakan perangkat khusus seperti helm dan
jaket untuk driver.

Software yang digunakan oleh Gojek meliputi aplikasi mobile untuk


pengguna dan driver, sistem manajemen database, dan sistem manajemen
logistik. Gojek juga menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk
memperbaiki pengalaman pengguna dan meningkatkan efisiensi
operasional.

Jaringan yang digunakan oleh Gojek adalah jaringan internet dan jaringan
internal perusahaan yang menghubungkan berbagai lokasi dan pusat data di
seluruh Indonesia. Gojek juga menggunakan teknologi cloud computing
yang memungkinkan perusahaan untuk menyimpan dan mengakses data
dan aplikasi dari lokasi yang berbeda dan menggunakan sumber daya
komputasi yang dibagi dengan perusahaan lain.

13
Sistem Informasi Manajemen
Harsanto, SE, S.Kom, M.Si Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan

Teknologi informasi memainkan peran penting dalam mendukung


pengambilan keputusan, pengolahan data, dan pengelolaan informasi di
Gojek. Gojek menggunakan sistem analisis data untuk mengumpulkan dan
menganalisis data dari pelanggan dan transaksi, sehingga dapat
meningkatkan layanan pelanggan dan mengoptimalkan strategi pemasaran
dan penjualan. Gojek juga menggunakan sistem manajemen informasi untuk
mengelola informasi pelanggan dan driver, sehingga dapat memberikan
pengalaman belanja yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi operasional
perusahaan.

3 Konsep cloud computing dan big data dalam sistem informasi


manajemen

konsep cloud computing dan big data yang semakin penting dalam
pengembangan sistem informasi manajemen modern. Dalam subtopik ini,
dijelaskan tentang konsep cloud computing, keuntungan dan tantangan
dalam mengimplementasikannya, serta bagaimana cloud computing dapat
membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem informasi
manajemen. Selain itu, dijelaskan juga tentang konsep big data, bagaimana
big data dapat dikelola dan dianalisis untuk mendukung pengambilan
keputusan yang lebih baik di dalam organisasi.

Implementasi Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen :

Contoh nyata dalam bisnis di Indonesia tentang konsep cloud computing


dan big data adalah PT. Telkom Indonesia. Telkom Indonesia merupakan
perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi terbesar di
Indonesia.

Telkom Indonesia telah mengadopsi konsep cloud computing untuk


mempercepat pengembangan sistem informasi manajemen di perusahaan.
Dengan cloud computing, Telkom Indonesia dapat memanfaatkan sumber
daya IT yang ada dan mengurangi biaya operasional dan investasi modal
yang diperlukan untuk membangun infrastruktur IT sendiri. Selain itu, Telkom
Indonesia juga dapat mempercepat proses pengembangan dan peluncuran
produk baru.

Dalam mengimplementasikan cloud computing, Telkom Indonesia juga


menghadapi beberapa tantangan seperti keamanan data dan ketersediaan

14
Sistem Informasi Manajemen
Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan Harsanto, SE, S.Kom, M.Si

jaringan. Untuk mengatasi tantangan ini, Telkom Indonesia telah


mengadopsi teknologi keamanan canggih dan menggunakan penyedia
layanan cloud terkemuka yang terpercaya.

Selain cloud computing, Telkom Indonesia juga memanfaatkan konsep big


data untuk meningkatkan pengambilan keputusan di perusahaan. Telkom
Indonesia mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti pelanggan dan
transaksi untuk menganalisis tren dan pola yang dapat membantu dalam
pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Dengan memanfaatkan big
data, Telkom Indonesia dapat mengoptimalkan strategi pemasaran dan
penjualan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan efisiensi
operasional perusahaan.

Secara keseluruhan, konsep cloud computing dan big data semakin penting
dalam pengembangan sistem informasi manajemen modern, termasuk di
perusahaan seperti Telkom Indonesia. Dengan mengadopsi teknologi ini,
perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem informasi
manajemen mereka, dan mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih
akurat untuk meningkatkan kinerja bisnis.

Sorotan Fokus :

Implementasi penggunaan NIK (nomor induk kependudukan) pada E-KTP warga


negara Indonesia terkait dengan fasilitas BPJS merupakan contoh nyata dari
bagaimana konsep arsitektur dan teknologi informasi digunakan dalam sistem
informasi manajemen.

1. Arsitektur sistem informasi manajemen Arsitektur sistem informasi manajemen


pada kasus ini melibatkan beberapa komponen, termasuk perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), basis data, infrastruktur jaringan, dan
keamanan informasi. Arsitektur ini dirancang untuk menghubungkan data E-KTP
yang berisi NIK warga negara dengan sistem BPJS untuk memudahkan verifikasi
dan validasi identitas peserta BPJS.
2. Teknologi informasi yang digunakan dalam sistem informasi manajemen
Teknologi informasi yang digunakan dalam sistem informasi manajemen pada
kasus ini meliputi perangkat keras seperti kartu E-KTP, terminal pembaca kartu,
dan server BPJS. Perangkat lunak yang digunakan meliputi sistem basis data,
aplikasi BPJS, dan aplikasi pemerintah yang terhubung dengan sistem E-KTP.
Infrastruktur jaringan juga penting dalam mendukung sistem ini untuk
memastikan ketersediaan data dan konektivitas yang lancar.

15
Sistem Informasi Manajemen
Harsanto, SE, S.Kom, M.Si Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan

3. Konsep cloud computing dan big data dalam sistem informasi manajemen
Konsep cloud computing dan big data dalam sistem informasi manajemen juga
dapat berperan penting dalam kasus ini. Penggunaan cloud computing
memungkinkan akses cepat dan mudah ke data E-KTP dari berbagai lokasi.
Sedangkan big data dapat membantu memproses dan menganalisis data NIK
dan informasi terkait lainnya untuk meningkatkan keakuratan dan efektivitas
sistem.

Dalam konteks penggunaan NIK pada E-KTP untuk fasilitas BPJS, sistem ini
memungkinkan peserta BPJS untuk melakukan verifikasi dan validasi identitas secara
otomatis dan akurat. Peserta hanya perlu memasukkan NIK mereka dan informasi
terkait lainnya, dan sistem akan langsung memverifikasi identitas mereka dan
mengakses informasi terkait dari sistem E-KTP. Hal ini mempermudah proses
pendaftaran dan memastikan bahwa hanya warga negara Indonesia yang memiliki
akses ke fasilitas BPJS.
Namun, seperti halnya dengan penggunaan teknologi informasi pada umumnya,
implementasi penggunaan NIK pada E-KTP dan BPJS juga memiliki tantangan.
Tantangan utama adalah masalah keamanan data dan privasi. Oleh karena itu, perlu
ada upaya untuk memastikan bahwa data NIK dan informasi terkait peserta BPJS
dilindungi dengan baik dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berwenang.

16
Sistem Informasi Manajemen
Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan Harsanto, SE, S.Kom, M.Si

BAB IV

Perosesan Data dan Informasi

1 Pemrosesan data dan informasi dalam sistem informasi


manajemen
Pemrosesan data dan informasi dalam sistem informasi manajemen adalah
suatu proses untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mengirimkan informasi dalam organisasi. Proses ini melibatkan
pengumpulan data dari berbagai sumber dan mengubahnya menjadi
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan di dalam organisasi.
Pemrosesan data dan informasi dalam sistem informasi manajemen dapat
dilakukan secara manual atau otomatis dengan menggunakan teknologi
informasi.

2 Konsep data mining dan business intelligence

Data mining dan business intelligence adalah teknik analisis data untuk
mengekstrak informasi yang berguna dari data bisnis. Data mining adalah
proses untuk menemukan pola dan hubungan dalam data yang belum
diketahui sebelumnya. Sedangkan business intelligence adalah suatu konsep
yang meliputi teknologi, aplikasi, dan praktik untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan menyajikan informasi bisnis yang bermanfaat bagi
pengambilan keputusan.

3 Analisis data dan informasi untuk pengambilan keputusan

Analisis data dan informasi merupakan proses pengolahan data dan


informasi untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pengambilan
keputusan di dalam organisasi. Analisis data dan informasi dapat dilakukan
dengan berbagai teknik, seperti statistik, data mining, dan business
intelligence. Informasi yang dihasilkan dari analisis data dan informasi dapat
membantu pengambil keputusan dalam mengambil keputusan yang lebih
tepat dan akurat untuk mencapai tujuan bisnis organisasi.

17
Sistem Informasi Manajemen
Harsanto, SE, S.Kom, M.Si Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan

Implementasi di perusahaan Indonesia terkait dengan pemrosesan data dan


informasi:

1. Pemrosesan data dan informasi dalam sistem informasi manajemen:

PT Telkom Indonesia merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang


menggunakan sistem informasi manajemen dalam operasinya. Dalam
sistem tersebut, data dan informasi yang terkait dengan kegiatan
operasional, keuangan, dan sumber daya manusia diproses dan disimpan
secara terpusat. Dengan adanya sistem ini, Telkom dapat mengoptimalkan
pengambilan keputusan dan mempercepat akses data dan informasi yang
dibutuhkan oleh para pengambil keputusan di seluruh divisi.

2. Konsep data mining dan business intelligence:

Bank Central Asia (BCA) adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang
menerapkan konsep data mining dan business intelligence untuk
meningkatkan kinerjanya. Dengan menggunakan data mining, BCA dapat
mengidentifikasi pola dan tren yang muncul dalam data transaksi
nasabah. Sedangkan dengan menggunakan business intelligence, BCA
dapat mengolah data tersebut menjadi informasi yang dapat digunakan
untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

3. Analisis data dan informasi untuk pengambilan keputusan:

PT Astra International Tbk merupakan perusahaan multinasional di


Indonesia yang menerapkan analisis data dan informasi untuk
pengambilan keputusan. Astra menggunakan teknologi big data untuk
mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, seperti
penjualan, pelayanan pelanggan, dan logistik. Dengan analisis data ini,
Astra dapat membuat keputusan yang lebih akurat dan tepat waktu, serta
mengoptimalkan strategi bisnisnya. Misalnya, Astra menggunakan analisis
data untuk meningkatkan efisiensi proses produksi dan memperbaiki
pengalaman pelanggan di dealer mobilnya.

18
Sistem Informasi Manajemen
Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan Harsanto, SE, S.Kom, M.Si

LATIHAN SOAL

PERSIAPAN UJIAN TENGAH SEMESTER

Studi Kasus pada Bisnis Platform Indonesia (Contoh: Tokopedia)


Tokopedia adalah salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia
yang menyediakan platform untuk penjualan dan pembelian produk dari
berbagai kategori. Mereka ingin meningkatkan efektivitas dan efisiensi
sistem dengan mengoptimalkan pengolahan data dan informasi di dalam
perusahaan. Berikut adalah beberapa pertanyaan terkait studi kasus ini:

1. Apa saja jenis data yang diolah oleh Tokopedia di dalam sistem
mereka?
2. Bagaimana Tokopedia mengimplementasikan teknologi untuk
memproses data dan informasi mereka?
3. Bagaimana analisis data dan informasi membantu Tokopedia dalam
pengambilan keputusan strategis untuk bisnis mereka?
4. Bagaimana Tokopedia mengelola keamanan data dan privasi pengguna
di dalam platform mereka?
5. Bagaimana penerapan teknologi cloud computing dan big data dapat
membantu Tokopedia dalam mengoptimalkan pengolahan data dan
informasi di dalam perusahaan?

Jawaba Soal :

1. Jenis data yang diolah oleh Tokopedia di dalam sistem mereka


meliputi data pengguna seperti nama, alamat, nomor telepon, dan
email, data produk seperti kategori, deskripsi, harga, dan stok barang,
data transaksi seperti jumlah pembelian, metode pembayaran, dan
status pesanan, serta data analytics seperti data penggunaan
platform, preferensi pengguna, dan data penjualan.

2. Tokopedia mengimplementasikan teknologi seperti sistem basis data,


algoritma pencarian, sistem rekomendasi produk, dan analisis data
untuk memproses data dan informasi mereka. Mereka juga
menggunakan teknologi keamanan informasi seperti enkripsi data,

19
Sistem Informasi Manajemen
Harsanto, SE, S.Kom, M.Si Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan

penggunaan sertifikat SSL, serta implementasi teknologi AI untuk


mendeteksi aktivitas penipuan dan keamanan di dalam platform
mereka.

3. Analisis data dan informasi membantu Tokopedia dalam


pengambilan keputusan strategis untuk bisnis mereka, seperti
menentukan produk yang populer dan strategi pemasaran yang
efektif, serta mengoptimalkan proses logistik dan pengiriman barang.
Data juga digunakan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah di dalam platform mereka, sehingga meningkatkan
pengalaman pengguna dan memperkuat kepercayaan konsumen
terhadap Tokopedia.

4. Tokopedia mengelola keamanan data dan privasi pengguna dengan


mengimplementasikan kebijakan privasi, penggunaan enkripsi data,
serta memastikan keamanan sistem dan infrastruktur mereka. Mereka
juga bekerja sama dengan pihak otoritas terkait dan menyediakan
laporan keamanan bagi pengguna jika terjadi kebocoran data.

5. Penerapan teknologi cloud computing dan big data dapat membantu


Tokopedia dalam mengoptimalkan pengolahan data dan informasi di
dalam perusahaan. Cloud computing memungkinkan Tokopedia
untuk menyimpan dan memproses data secara efisien dan fleksibel,
serta mengakses teknologi dan sumber daya yang lebih besar untuk
meningkatkan performa sistem. Sedangkan big data memungkinkan
Tokopedia untuk menganalisis dan memahami data dalam skala
besar, sehingga dapat memberikan wawasan dan solusi terhadap
masalah yang kompleks di dalam platform mereka.

20
Sistem Informasi Manajemen
Pendekatan Strategi dan Pengembangan berkelanjutan Harsanto, SE, S.Kom, M.Si

Daftar Pustaka :

 Davis, G. B. (1999). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I Pengantar.


PT. Ikrar Mandiriabadi.
 Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2013). Essentials of management information systems
(10th ed). Pearson.
 Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2016). Management Information Systems: Managing
the Digital Firm. Pearson.
 Turban, E., Volonino, L., & Wood, G. R. (2019). Information Technology for
Management: On-Demand Strategies for Performance, Growth, and Sustainability.
John Wiley & Sons.
 Ramakrishnan, R., & Gehrke, J. (2003). Database Management Systems (3rd ed.).
McGraw-Hill.
 Mell, P., & Grance, T. (2011). The NIST Definition of Cloud Computing. National
Institute of Standards and Technology.
 Chen, H., Chiang, R. H., & Storey, V. C. (2012). Business Intelligence and Analytics:
From Big Data to Big Impact. MIS Quarterly, 36(4), 1165-1188.

21

Anda mungkin juga menyukai