Di Susun oleh
PONTIANAK
2021
Kelompok 1
Bank syariah merupakan bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip
syariah yang terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS). Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk
memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan
investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram, dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh
sistem perbankan konvensional.
Bank syariah dalam skema non-riba memiliki empat fungsi sebagai berikut
Fungsi Manajer Investasi Fungsi ini dapat dilihat dari segi penghimpunan dana oleh bank
syariah, khususnya dana mudharabah. Bank syariah bertindak sebagai manajer investasi dari
pemilik dana (shahibul maal) dalam hal dana tersebut harus dapat disalurkan pada penyalur
yang produktif, sehingga dana yang dihimpun dapat menghasilkan keuntungan yang akan
dibagihasilkan antara bank syariah dan pemilik dana.
Fungsi Investor Dalam penyaluran dana bank syariah berfungsi sebagai investor (pemilik dana).
Penanaman dana yang dilakukan oleh bank syariah harus dilakukan pada sektor sektor yang
produktif dengan risiko minim dan tidak melanggar ketentuan syariah. Produk investasi yang
sesuai dengan syariah diantaranya akad jual beli (murabahah, salam, dan istishna), akad
investasi (mudharabah dan musyarakah), akad sewa menyewa (ijarah dan ijarah muntahiya
bittamlik) dan beberapa akad lainnya yang dibolehkan oleh syariah.
Fungsi Sosial, Fungsi ini merupakan sesuatu yang melekat pada bank syariah. Ada dua
instrumen yang digunakan oleh bank syariah dalam menjalankan fungsi sosialnya, yaitu
instrumen zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) dan instrumen qardhul hasan. Instrumen
Ziswafberfungsi untuk menghimpun ziswaf dari masyarakat, pegawai bank, serta bank sendiri
sebagai lembaga milik para investor. Instrumen qardhul hasan berfungsi menghimpun dana dari
penerimaan yang tidak memenuhi kriteria halal serta dana infak dan sadaqah yang tidak
ditentukan peruntukannya secara spesifik oleh yang memberi.
Fungsi jasa keuangan Fungsi jasa keuangan yang dijalankan oleh bank syariah tidaklah berbeda
dengan bank konvensional, seperti memberikan layanan kliring, transfer, inkaso, pembayaran
gaji, letter of guarantee, letter of credit, dan lain-lain.
C. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Saat ini Ada dua jenis bank yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia yaitu bank
syariah dan bank konvensional atau umum. Bank secara umum menurut Undang-undang
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan. Dana tersebut kemudian disalurkan dalam bentuk kredit
atau bentuk lainnya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, bank konvensional adalah bank yang menjalankan
kegiatan usahanya secara konvensional. Sedangkan bank syariah adalah bank yang
menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah.
Bank konvensional dan bank syariah masing-masing terbagi menjadi dua jenis yaitu Bank Umum
dan Bank Umum Syariah, serta Bank Pembiayaan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
Baik bank konvensional maupun bank syariah dapat menjalankan fungsi sebagai tempat
penyimpanan dana.
Kelompok 2
2. ATM
ATM (Automatic teller machine) atau automated teller machine di Indonesia juga kadang
merupakan singkatan bagi anjungan tunai mandiri adalah sebuah alatelektronik yang
mengijinkan nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka
tanpa perlu dilayani oleh seorang "teller" manusia. Banyak ATM juga mengijinkan penyimpanan
uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko.ATM.
3. Mobile Banking
Saat ini mobile banking /m-banking merupakan salahsatu layanan bank yang banyak diminati
oleh para nasabah karena layanan ini membuat nasabah suatu bank mampu melakukan
transaksi perbankan serta melihat informasi tentang rekeningnya menggunakan layanan GSM
maupun CDMA dengan handphone jenis apapun.
C. kelebihan dan kekurangan E-Commers
kelebihan E-Commers
Batas dari tipe perdagangan ini tidak didefinisikan secara geografis sehingga memungkinkan
Anda untuk membuat pilihan secara luas, memperoleh informasi yang dibutuhkan dan
membandingkan penawaran dari semua pemasok atau pihak penyedia barang/jasa terlepas
dari lokasi mereka.
Selain itu, dengan berkembangnya sistem pembayaran yang ada saat ini sangat memudahkan
transaksi e-commerce.
Dengan banyaknya bentuk aktifitas perdagangan elektronik baru, Anda dapat berbelanja
melalui toko virtual kapanpun yang Anda mau.
Efisiensi biaya
Pengurangan biaya adalah keuntungan penting lainnya yang terkait dalam dunia e-commerce.
Semakin umum proses bisnis tertentu, maka semakin besar tingkat keberhasilannya. Hal itu
menghasilkan pengurangan biaya administrasi yang signifikan.
Kekurangan E-Commers
Kurangnya undang-undang yang memadai untuk mengatur kegiatan e-commerce, baik nasional
maupun internasional
Budaya pasar yang menolak perdagangan elektronik (pelanggan tidak bisa menyentuh atau
mencoba produk)
Warna dan kualitas produk yang dijual belum tentu sama antara foto yang ditampilkan di
website dengan produk asli
Kelompok 3
Dalam melakukan kegiatannya perbankan syariah bekerja sama dengan bidang teknologi
informasi untuk membangun sistem informasi perbankan syariah dengan membuat aplikasi
khusus yang dapat mempermudah semua proses-proses transaksi yang ada diperbankan
syariah yang salah satunya adalah proses transaksi jual beli salam. Dan sudah menjadi sesuatu
yang sangat relatif bila dikatakan bahwa sebuah aplikasi teknologi perbankan syariah itu baik
atau lebih baik dari aplikasi yang lain.
Tetapi seorang ahli teknologi informasi Eropa menerangkan bahwa aplikasi yang baik harus
memenuhi beberapa persyaratan penting dan saling berhubungan, yaitu:
2. Ekspansi Segmen Pasar Bank Syariah. Disadari atau tidak, segmentasi pasar perbankan
syariah di Indonesia masih terfokus kepada masyarakat muslim saja. Padahal universalitas
ekonomi Islam tidak hanya sebatas masyarakat muslim saja. Hal yang paling penting adalah
bahwa perbankan syariah bukan hanya diperuntukkan bagi masyarakat muslim saja, tetapi non-
muslim pun bisa menikmatinya.
3. Akselerasi Produk Perbankan Syariah. Keberagaman produk dan jasa sebagai ciri khas bank
syariah. Bank syariah perlu terus melakukan inovasi produk dan dapat mengeksplorasi
kekayaan skema keuangan yang variatif dan sekaligus bisa menunjukkan perbedaan dengan
perbankan konvensional.
Kelompok 4
Lembaga keuangan di Indonesia, termasuk bank, sudah lebih cepat dan intensif dibandingkan
sector atau jenis industri lainnya dalam menerapkan teknologi computer dalam memberikan
pelayanannya ke nasabah. Jasa –jasa ini meliputi pembayaran komputerisasi (pemindahan
dana melalui computer dengan fasilitas jaringan komunikasi datanya): jasa penyetoran dan
pengambilan dana secara otomatis melalui ATM atau berbagai jenis kartu plastic; homebanking
dan internet banking serta fasilitas pelayanan lainnya. Beberapa contoh jenis teknologi
computer tersebut diantaranya mesin Automated Teller Machine ATM,berbagai jenis kartu
kredit" Point of sales (POS), electronic fund transfer system,dan otomatisasi kliring.
Fungsi teknologi informasi (TI) telah mengalami perubahan dan perkembangan pesat pada
decaden terakhir ini. Fungsi (TI) yang semakin khusus mendorong setiap bank untuk
membentuk bagian" departemen" atau unit kerja khusus tersendiri. 5alaupun struktur tersebut
tergantung pada berbagai factor misalnya skla bisnis dan beban kerja, tetapi unit kerja tersebut
mencerminkan 2 aspek kegiatan yaitu aspek pengembangan teknologi dan aspek
operasionalnya. Fasilitas pengolahan data yang tersedia di bank saat ini merupakan hasil
kemajuan teknologi dan kebutuhan untuk menjalankan operasi secara sistematis dan baik
sesuai dengan aliran masuk dan keluar dana bank.
Fungsi TSI yang tepat tidak terlepas dari criteria pemilihan jenis teknologi yang akan
digunakan oleh bank. Sistem aplikasi computer yang digunakan di bidang perbankan harus bisa
mengakomodasikan semua kebutuhan bank dan sesuai dengan ketentuan otoritas moneter
(salam hal ini adalah Bank indonesia). Hal ini memerlukan pemilihan software computer
mengingat jenis software yang ada dan ditawarkan di pasar relative banyak.
kriteria pemilihan software computer perbankan yang baik sesuai dengan kebutuhan bank
secara umum berdasarkan pertimbangan%pertimbangan berikut:
Keluwesan (Flexibility)
Operasional bank selalu berkembang dengan kebutuhan yang berubah-ubah dan mungkin
bertambah di kemudian hari walaupun informasi dasarnya tetap sama. Kondisi ini harus bisa
diantisipasi oleh
perangkat lunak computer sampai batas-batas tertentu.
Sistem ,keamanan
Sebagai lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trusth)" bank memerlukan system
keamanan yang handal untuk menjaga kerahasiaan data atau keuangan nasabah; serta
mencegah penyalahgunaan data atau keuangan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
Software computer perbankan yang baik harus menyediakan fasilitas pengendalian dan
pengamanan tersebut.
Aspek Pemeliharaan
Kinerja software perbankan diharapkan relative stabil selama bank beroperasi. kondisi ini
memerlukan aspek pemeliharaaan yang baik, dalam arti secara teknis tidak sulit dilakukan dan
tidak membutuhkan biaya yang relative mahal.
Source code
Software perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compile sehingga
menjadi excecutable file. File program tersebut relative tidak bisa dirubah atau dimodifikasi
seandainya bank menginginkan perubahan atau fasilitas tambahan dari software tersebut.
Kelompok 6
Teknologi sistem informasi (TSI)
Perbankan Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah suatu system pengolahan data keuangan
dan pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer,
telekomunikasi, dan sarana elektronis lainnya. Mengapa Menggunakan Teknologi Sistem
Informasi. Penggunaan TSI adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
Kelompok 7
AUTOMATIC TELLER MECHINE (ATM), ELECTRONIC DATA CAPTURE (EDC) DAN MOBILE
BANKING ATAU INTERNET BANKING
ATM (Automated Teller Machine) menurut Ellen Florian (2004) adalah sebuah alat elektronik
yang memudahkan nasabah perbankan untuk mengambil uang dan mengecek rekening
tabungan nasabah tanpa perlu dilayani oleh seorang "teller" di Bank. Sementara itu defenisi
ATM menurut Kasmir (2007:327) ATM merupakan mesin yang memberikan kemudahan kepada
nasabah dalam melakukan transaksi perbankan secara otomatis selama 24 jam dalam 7 hari
termasuk hari libur. ATM juga berfungsi untuk melakukan penyetoran uang atau pengecekan
nominal rekening, transfer uang dan transaksi perbankan lainnya.
Jenis mesin ATM yang paling awam dan mudah ditemukan. Bukan hanya diwilayah perkotaan
saja, penggunaan mesin ATM tarik tunai telah mencapai wilayah pelosok/pedesaan.
Sebagaimana namanya, sudah bisa dipastikan jika mesin ATM yang satu ini tidak akan bisa
digunakan untuk transaksi penarikan tunai.
Kemampuan menarik nasabah baru yang lebih banyak untuk menabung dan meningkatkan
pendapatan
EDC (Electronic Data Capture) adalah mesin yang berfungsi sebagai sarana penyedia transaksi
dan alat pembayaran yang penggunaannya dengan cara memasukkan atau menggesek kartu
ATM, kartu debit maupun kartu kredit dalam suatu bank maupun antar bank, serta dilengkapi
dengan fasilitas pembayaran lainnya yang terkoneksi secara realtime.
Mesin type ini komunikasi datanya menggunakan telepon line Telkom. Type ini adalah default
dari jenis mesin EDC. Komunikasi data menggunakan fiber optik yang disediakan oleh Telkom.
Biaya komunikasi per sekali transaksi biasanya adalah Rp. 250,-. Harga ini tergantung dari
Telkom sendiri bisa berubah-ubah sesuai ketentuan Telkom.
GPRS Power
Mesin yang menggunakan sinyal seperti handphone, tapi sumber powernya menggunakan
listrik PLN jadi harus selalu tersambung pada stop kontak PLN. Type ini yang sekarang
dipergunakan di outlet-outlet yang tidak mempunyai line telepon fixed line.
GPRS Mobile
Mesin type ini bisa di pakai dimana saja selama ada sinyal handphone, sumber powernya
menggunakan baterei yang rechargable, sehingga bisa dibawa-bawa (portable) biasanya
dipergunakan hanya untuk pameran.
Mesin EDC sudah begitu banyak dimiliki oleh pengusaha demi dijadikan alat bantu transaksi
keuangan yang praktis. Terlebih seiring perkembangan zaman, maka semakin berkembang pula
teknologi yang membuat banyak orang memilih segala hal canggih dan cenderung praktis.
Transfer dana;
Informasi saldo;
Mutasi rekening;
Transfer uang / Transaksi bisa di mana saja asal ada akses internet.
Cek saldo, bayar tagihan dan semacamnya bisa dilakukan dengan mudah
Harus sedia pulsa sms.karena setiap transaksi membutuhkan suatu token yang dikirim dan
didapatkan melalui sms nomor telepon dan membutuhkan biaya pulsa.
Kurang aman. untuk menggunakannya sebaiknya dilakukan secara hati hati karena keamanan
rawan dibobol oleh peretas dan bisa saja uang anda habis diambil olehnya.
Selain kerugian di atas, ada juga salah satunya kita jadi semakin mudah menghamburkan uang
karena kemudahan bertransaksi.
Perbedaan internet banking dengan Mobile Banking paling mudah diketahui. Sebelum-
sebelumnya internet banking memang lebih banyak diakses melalui PC atau laptop. Namun
seiring kemajuan teknologi, khusunya bidang gadget, smartphone zaman sekarang dapat
digunakan akses internet banking dengan gampang. Kedua fasilitas yang kita bahas ini memang
sama-sama dapat dijalankan dengan smartphone.
Namun, perbedaan paling mencolok ialah sebagai berikut: SMS banking menggunakan metode
SMS dan membutuhkan pulsa; m-banking menggunakan aplikasi atau menu sim-card dan
membutuhkan pulsa atau koneksi internet; sedangkan internet banking menggunakan browser
dan membutuhkan kuota data buat koneksi.
TERIMAKASIH