Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISA APLIKASI SALES MANAGEMENT SYSTEM


PADA BANK MANDIRI CABANG LAHAT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Laporan Nasabah untuk prospek dan pencapaian penjualan sales sering
menjadi kendala karena kurangya keakuratan dan monitoring yang dilakukan secara
manual karena harus dicatat dengan media buku tulis atau laporan menggunakan
media ketik dengan Sofware Ms. Excel. Akibatnya banyak Nasabah yang diprospek
oleh lebih dari 1 (satu) sales yang menjadi konflik antar sales,dan terkendalanya
penilaian supervisor yang tidak mengacu pada proses penjualan,yang membuat nilai
sales kurang objektif
PT. Bank Mandiri ( Persero ), Tbk cabang Lahat merupakan perusahaan
Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang bergerak dalam bidang perbankan yang
beralamat di Jl Mayor Ruslan II Komplek Citra Niaga Blok A No 7-8 Pasar Baru
Lahat.
Bank Mandiri cabang Lahat memiliki jumlah Pegawai yang harus melakukan
penjualan produk sebanyak 27 ( Dua Puluh Tujuh ) pegawai yang terdiri dari 15 (
Lima Belas ) Tim Hunter, 8 ( delapan ) Tim Farmer dan 4 ( empat ) Supervisor.
Oleh karena itu penulis membuat dan menyusun analisa aplikasi sistem ini
dengan tujuan membantu Bank Mandiri Cabang Lahat dalam mengontrol dan
mendukung keseluruhan aktifitas dan kinerja penjualan produk bank yang cepat, tepat
dan akurat pada Aplikasi Sales Management System yang telah digunakan.

1.2 Ruang Lingkup


Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka pembahasan masalah dalam
perlu diadakan pembatasan ruang lingkup penulisan pada bidang tertentu untuk

1
2

menghindari penafsiran yang berbeda terhadap masalah yang akan dibahas, yaitu
sebagai berikut :

• Pegawai Sales
• Produk Bank
• Laporan - laporan (Prospek, akuisisi, closing)

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan


1.3.1 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah :
a. Mengetahui dan menganalisa sistem monitoring penjualan oleh pegawai
yang digunakan Bank Mandiri Cabang Lahat pada Aplikasi Sales
Management System
b. Merancang dan menerapkan sistem informasi penjualan Produk Bank yang
terkomputerisasi sebagai solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh Bank
Mandiri Cabang Lahat.
1.3.2 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan ini adalah :
a. Penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Bank Mandiri Cabang
Lahat.agar dapat memonitoring proses dan hasil penjulan Produk Bank oleh
pegawai.
b. Menghasilkan suatu informasi penjualan produk yang cepat, tepat dan akurat
dalam membantu dan memudahkan user dalam pecapaian target penjualan
dan penilaian pegawai.
c. Memberikan masukan dan informasi bagi penulis lain yang akan melakukan
penulisan dengan topik yang sama.
1.4 Metodologi
Metode yang digunakan dalam menyusun penulisan laporan adalah
sebagai berikut :
1. Metode Pengumpulan Data
3

a. Melakukan pengumpulan data untuk menganalisa secara teoritis sistem


informasi penjualan produk bank secara umum dan yang digunakan atau
sedang berjalan dalam perusahaan serta mempelajari cara – cara
membangun sistem informasi penjulan produk bank yang baik untuk
digunakan dalam membangun sistem informasi penjualan pruduk bank
yang terkomputerisasi.

b. Melakukan wawancara dengan Bank Mandiri Cabang Lahat untuk


mengetahui permasalahan yang dihadapi secara kompleks serta proses
monitoring penjualan produk bank yang sedang berjalan atau digunakan
perusahaan.

2. Metode Analisa

Metode analisa yang digunakan berorientasi objek dengan pendekatan


Mathiassen, yaitu :

a. Problem Domain Analysis

- Class yang terdiri atas event table berupa class dan event.

- Structure terdiri atas Class Diagram.

- Behavior Pattern terdiri atas Statechart Diagram.

b. Application Domain Analysis

- Usage yang terdiri atas Use Case Diagram dan Sequence Diagram.

- Function yang terdiri atas Function List.

- User Interface yang terdiri atas rancangan sistem yang akan dibangun.

c. Component Design

Component Design terdiri atas model component, function component


dan connecting component.

d. Architecture Design

Architecture Design terdiri atas kriteria, komponen, dan proses.


4

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan ini terdiri dari Lima Bab dengan urutan sebagai berikut
:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang, ruang lingkup,tujuan dan manfaat
penulisan,metodologi penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI


Dalam bab ini terdapat pembahasan mengenai tinjauan pustaka, mengenai
definisi, pengertian dan penjelasan dari teori – teori yang berhubungan dengan
permasalan yang akan dibahas sebagai dasar pemecahan masalah

BAB III ANALISIS SISTEM INFORMASI


Bab ini menguraikan struktur perusahaan tata laksana sistem yang berjalan,
permasalahan dan keterbatasan yang dihadapi perusahaan saat ini, serta pemecahan
yang dapat diambil dan gambaran prosedur-prosedur kerja system informasi
penjualan produk bank

BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Bab ini menguraikan tujuan dari hasil sistem informasi penjulan produk bank.
Menjelaskan arsitektur dan komponen-komponen yang digunakan serta tata
laksana sistem yang sedang berjalan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


Bab ini menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis dan saran yang
perlu diambil oleh perusahaan yang bersangkutan dengan tujuan memperlancar
proses penjualan produk bank.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Bank


Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan
dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.
Dalam perbincangan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan
yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian
bank juga dikenal sebagai tempat penyaluran kredit bagi masyarakat yang
membutuhkannya.
Pengertian bank berdasarkan berdasarkan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Untuk membiayai
kegiatan operasionalnya, bank melakukan berbagai kegiatan.
Dalam melaksanakan kegiatannya, bank umum dan bank perkreditan rakyat
memiliki ruang lingkup yang berbeda. Kegiatan bank umum lebih luas cakupannya
dibandingkan dengan kegiatan yang dilakukan oleh bank perkreditan rakyat, hal ini
disebabkan karena bank umum mempunyai kebebasan untuk menentukan produk dan
jasanya.
Adapun kegiatan-kegiatan bank umum yang ada di Indonesia dewasa ini
adalah sebagai berikut :
(Simorangkir, 2004)
1. Menghimpun dana dari masyarakat (funding) dalam bentuk :
a. Simpanan giro (demand deposit)
b. Simpanan tabungan (saving deposit)
c. Simpanan deposito (time deposit)
2. Menyalurkan dana ke masyarakat (lending) dalam bentuk :
a. Kredit investasi

5
6

b. Kredit modal kerja


c. Kredit perdagangan
3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (services) seperti :
a. Transfer (kiriman uang)
b. Inkaso
c. Kliring
d. Safe deposit box
e. Bank card
f. Bank notes
g. Bank garansi
h. Referensi bank
i. Bank draft
j. Letter of Credit (L/C)
k. Travellers Cheque
l. Jual beli surat berharga
m. dan jasa-jasa lainnya

2.2 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Laudon yang dikutip oleh Mukti,dkk (2013), an information system


can be defined technically as a set of interrelated components that collect (or
retrieve), process, store, and distribute information to support decision making and
control in an organization. Sistem informasi adalah kumpulan komponen yang saling
berhubungan dalam mengumpulkan, memproses, menyimpan, menyediakan dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengendalian di dalam organisasi.

Menurut Robert yang dikutip oleh Minarni dan Saputra (2011), Sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
7

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan - laporan yang diperlukan.

Menurut Leitch Davis yang dikutip oleh Minarni dan Saputra (2011), Sistem
informasi adalah “suatu sistem didalam sebuah organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan data transaksi harian yang mendukung operasi dan bersifat
manajerial dan kegiatan strategis yang diperlukan bagi pihak luar tertentu”. (Minarni
dkk, 2011).

2.3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sistem informasi berbasis komputer merupakan suatu sistem pengolahan data


menjadi informasi yang berkualitas dan digunakan senbagai alat bantu dalam
pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Dengan
kata lain, sistem informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer
memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pembangkit informasi.

Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer :

Model sistem informasi ini memperlihatkan hubungan antar komponen dan


aktivasi sistem informasi. Model tersebut memberikan kerangka kerja yang
menekankan pada empat konsep utama yang dapat diaplikasikan ke semua jenis
sistem informasi. Empat konsep utama tersebut adalah :

1. Manusia, hardware, software, data dan jaringan adalah lima sumber daya dasar
sistem informasi.
2. Sumber daya manusia meliputi pemakai akhir dan pakar sistem informasi, sumber
daya hardware terdiri dari mesin dan media, sumber daya software meliputi baik
program maupun prosedur, sumber daya data yang dapat meliputi dasar data dan
pengetahuan, serta sumber daya jaringan yang meliputi media komunikasi dan
jaringan.
8

3. Sumber daya data diubah melalui aktivasi pemrosesan informasi menjadi


berbagai produk informasi bagi pemakai akhir.
4. Pemrosesan informasi terdiri dari aktivasi input dalam sistem, pemrosesan,
output, penyimpanan, dan pengendalian.

Adapun kelima komponen sistem informasi berbasiskan komputer,yaitu:


a. Manusia ( Pemakai Akhir )
Orang – orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi yang
dihasilkan sistem tersebut. Mereka dapat berupa pelanggan, tenaga penjual, teknisi,
staff administrasi, akuntan, atau para manajer. Sebagian besar pemakai akhir dalam
dunia bisnis adalah pekerja ahli yaitu orang – orang yang menghabikan sebagian
besar waktunya untuk berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim serta kelompok
kerja, dan membuat, menggunakan, menyebarkan informasi.
b. Perangkat keras ( Hardware )
Meliputi semua peralatan dan bahan fisik yang digunakan dalam pemrosesan
informasi. Secara khusus hardware tidak hanya meliputi mesin, tetapi juga semua
media data, yaitu objek berwujud temat data dicatat dari lembaran kertas hingga disk
magnetis atau optikal. Contoh hardware dalam sistem informasi berbasis komputer
adalah Sistem komputer yang terdiri dari unit pemrosesan pusat yang berisi
pemrosesan mikro, dan berbagai peralatan periferal yang saling berhubungan.
Contohnya adalah sistem komputer palmtop, laptop, atau desktop, sistem komputer
berskala menengah atau sistem komputer mainframe besar. Periferal komputer yang
berupa peralatan seperti keyboard, mouse elektronik untuk input data dan perintah,
layar video, atau printer untuk output informasi, dan disk magnetis atau optikal untuk
menyimpan sumber daya data.
c. Piranti Lunak ( Software)
Meliputi semua rangkaian perintah pemrosesan informasi. Konsep umum
software ini tidak hanya meliputi rangkaian perintah operasi yang disebut program,
dengan hardware komputer pengendalian dan langsung, tetapi juga rangkaian
perintah pemrosesan informasi yang disebut prosedur yang dibutuhkan orang-orang.
9

Merupakan hal yang penting untuk dipahami bahwa bahkan sistem informasi yang
tidak menggunakan komputer memiliki komponen sumber daya software.
Hal ini benar bahkan untuk sistem informasi terdahulu, atau untuk sistem
informasi berbasis mesin dan manual yang masih digunakan saat ini. Mereka semua
membutuhkan sumber daya software dalam bentuk perintah pemrosesan informasi
dan prosedur agar dapat memproses serta menyebarkan informasi bagi para pemakai.
Contoh software antara lain :
Software sistem, seperti program sistem operasi, yang mengendalikan serta
mendukung operasi sistem komputer. .
Software aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi pengguna
tertentu komputer oleh pemakai akhir. Contohnya adalah program analisis penjualan,
program penggajian, dan program pengolah kata (word processing).
Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang – orang yang akan
menggunakan sistem informasi. Contohnya adalah perintah untuk mengisi formulir
kertas, atau menggunakan software.
d. Database
Data lebih daripada hanya bahan baku mentah sistem informasi. Konsep data
telah diperluas oleh para manajer dan pakar sistem informasi. Mereka menyadari
bahwa data dapat membentuk suatu sumber daya organisasi yang sangat berharga.
Jadi, data harus dikelola secara efektif agar dapat memberi manfaat para pemakai
akhir dalam sebuah organisasi. Data dapat berupa banyak bentuk, termasuk Data
alfanumerik tradisional, yang terdiri dari angka dan huruf serta karakter lainnya
yang menjelaskan transaksi bisnis dan kegiatan serta identitas lainnya. Data text
terdiri dari kalimat dan paragraf yang digunakan dalam menulis komunikasi, data
gambar, seperti bentuk grafik dan angka, serta gambar video grafis, data audio, suara
manusia dan suara lainnya yang merupakan juga bentuk data yang penting.
e. Jaringan (Network )
Teknologi telekomunikasi dan jaringan seperti internet, intranet, dan ekstranet
telah menjadi hal mendasar bagi operasi e-business dan e-commerce yang berhasil,
untuk semua jenis organisasi dan dalam sistem informasi berbasis komputer. Jaringan
10

telekomunikasi terdiri dari komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya


yang dihubungkan satu sama lain melalui media komunikasi serta dikendalikan
melalui software komunikasi. Sumber daya jaringan meliputi : Media Komunikasi
dan Dukungan Jaringan. Contoh media komunikasi meliputi kabel twisted-pair,
kabel tembaga, dan kabel optikal fiber, teknologi gelombang mikro, selular, dan
satelit yang nirkabel. Sedangkan contoh dukungan jaringan meliputi pemroses
komunikasi seperti modem dan prosesor antar jaringan, serta software pengendali,
seperi software sistem operasi jaringan dan penjelajah internet.

2.4 Sistem Strategi


Sistem strategi ialah yang digunakan perusahaan untuk meraih peluang lebih
baik, bagaimana menggunakan teknologi untuk meningkatkan keuntungan yang
kompetitif. Masa kini, kemampuan bersaing dari bisnis akan sangat bergantung
pada penggunaan teknologi informasi.

2.5. UML (Unified Modelling Language)


Menurut Windu Gata, Grace (2013:4), Unified Modeling Language (UML)
adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan,
menspesifikasikan dan membanngun perangkat lunak. UML merupakan metodologi
dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk
mendukung pengembangan system
UML adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk
visualisasi, merancanng dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML,
menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah system
a. Tujuan UML
Tujuan dari UML adalah :
1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan visual yang ekspresif
untuk mengembangkan model dan dimengerti secara umum.
2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman
dan proses rekayasa.
11

3. Menyatukan praktek-praktek yang terdapat dalam permodelan. b. Diagram-


diagram dalam UML

Ada beberapa diagram dalam UML (Unified Modelling Language) antara lain :
1. Use Case Diagram.
Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem.
Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-
create sebuah daftar belanja dan sebagainya.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi
dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Adapun simbol dari use case diagram antara lain :

Tabel 2.1. Simbol-simbol Use Case Diagram

2. Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang


sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,decicion yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.
Adapun simbol dari Activity Diagram antara lain :
12

Tabel 2.2. Simbol Activity Diagram

3. Statechart Diagram
Menggambarkan transisi dan perubahan keadaan suati objek pada sitem sebagai
akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya diagram ini menggambarkan class
tertentu
Tabel 2.3. Simbol Statechart Diagram
13

4. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar
sistem (termasuk pengguna dan display) berupa message yang digambarkan
terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi
horizontal (objek–objek yang terkait).
Tabel 2.4. Simbol Sequence Diagram

5. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan menghasilakan sebuah
objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class
menggambarkan keadaan (atribut/ property) suatu sistem, sekaligus menawarkan
layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).
Tabel 2.4. Simbol Class Diagram
14

Tabel 2.4. Simbol Class Diagram


BAB III
ANALISIS SISTEM INFORMASI

3.1 Objek Penelitian


Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan
Juli 1999, empat bank pemerintah -- yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara,
Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia -- dilebur menjadi
Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tak
terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini,
Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi
dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
Bank Mandiri cabang Lahat merupakan cabang dari Bank Mandiri yang
beralamat di Jl Mayor Ruslan II Komplek Citra Niaga Blok A No 7-8 Pasar Baru
Lahat.
Bank Mandiri cabang Lahat memiliki jumlah Pegawai sebanyak 50 ( Lima
Puluh ) Pegawai yang terdiri dari Organik, tenaga alih daya , dan Kriya mandiri,
dimana dalam struktur organisai dibidang marketing dibagi menjadi Tim Hunter dan
Farmer yang melakukan penjualan produk sebanyak 27 ( Dua Puluh Tujuh ) pegawai
yang terdiri dari 15 ( Lima Belas ) Tim Hunter, 8 ( delapan ) Tim Farmer dan 4 (
empat ) Supervisor.
Produk – produk bank yang dipasarkan oleh Tim Hunter dan Farmer meliputi
Funding, Lending dan e-Channel yang menjadi target pencapaian bulanan yang
dijadikan sebagai bahan penilaian kinerja pegawai setiap tahunnya. Tercapainya
kinerja pegawai akan berpengaruh pada insentive, promosi jabatan dan bonus tahunan
pegawai.

3.2 Struktur organisasi


Secara garis besar struktur organisasi di Tim penjualan produk bank meliputi
Hunter dan Farmer sebagai berikut :

15
16

FARMER TIM HUNTER TIM

Keterangan gambar :

FARMER TIM :
HUNTER TIM :
B.O.M : Branch Operasional
Manager BSSpv : Branch Sales Supervisor
CSO : Customer Service Officer MBM : Mikro Banking Manager
TL.KOR : Teller Koordinator MKA : Mikro Kredit Analisis
CS : Customer Service SGK : Sales Generalis Konsumtif
TL : Teller SGP : Sales Generalis Produktive

3.3 Tugas dan Tanggung Jawab


Dalam struktur organisasi tugas dan tanggung jawab dibidang marketing
memiliki peran yang berdeda beda

3.3.1 Kepala Cabang


Kepala Cabang memiliki tugas dan tanggung jawab meliputi :
1. Memimpin, mengelola, mengawasi dan mengembangkan kegiatan serta
mendayagunakan sarana organisasi cabang untuk mencapai tingkat serta
volume operasional yang optimal, efektif, dan efisien sesuai dengan target
yang telah ditentukan
17

2. Mencari, menilai dan menetapkan cara pendekatan yang harus dilakukan


kepada setiap calon nasabah atau nasabah, khususnya nasabah potensial yang
akan digarap
3. Menilai, memutuskan, dan melegalisasi kegiatan non operasional
Branch,antara lain penilain pegawai, promosi dan mutasi

3.3.1 HUNTER TIM


Hunter Tim merupakan tim yang ditugaskan untuk mengakuisi nasabah
nasabah baru yang belum menggunakan produk –produk bank serta memasarkankan
produk – produk baru bank

3.3.1.1 BSSpv ( Branch Sales Supervisor )


Memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap produk bank yang bersifat
Konsumtif meliputi :
1. Membuat rencana kerja harian Sales Konsumtif
2. Memberikan turunan target cabang secara khusus kepada Sales Konsumtif
3. Rekapitulasi harian, bulanan dan tahunan pencapaian Sales Konsumtif
4. Mengatur strategi pemasaran penjualan produk bank
5. Memonitoring pipeline Nasabah sebagai target market
6. Memberikan rekomendasi penilaian. promosi sales kepada Kepala Cabang
7. Bertanggung Jawab terhadap pencapaian target Sales Konsumtif

3.3.1.2 MBM ( Mikro Banking Manager )


Memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap produk bank yang bersifat Produktif
meliputi :
1. Memberikan turunan target cabang secara khusus kepada Sales Produktif
2. Rekapitulasi harian, bulanan dan tahunan pencapaian kepada Sales Produktif
3. Mengatur strategi pemasaran penjualan produk bank
4. Memonitoring pipeline Nasabah sebagai target market
5. Memberikan rekomendasi penilaian. promosi sales kepada Kepala Cabang
18

6. Bertanggung Jawab terhadap pencapaian target kepada Sales Produktif


7. Melakukan Survey terhadap kelayakan nasabah produk mikro

3.3.1.3 MKA ( Mikro Kredit Analisi )


Memiliki tugas dan tanggung jawab meliputi :
1. Melakukan rekapitulasi penjualan kredit mikro
2. Menganalisa hasil penjualan terhadap nasabah mikro
3. Mengatur strategi pemasaran penjualan produk bank
4. Melakukan Survey terhadap kelayakan nasabah produk mikro

3.3.1.4 SGK ( Sales Generalis Konsumtif )


Memiliki tugas dan tanggung jawab meliputi :
1. Melakukan penjualan produk bank yang bersifat konsumtif seperti Kredit
perumahan, Kartu kredit, Tabungan, Giro,, Kredit Pegawai dan e- Channel
2. Memastikan tercapaian target individu harian, bulan dan tahunan

3.3.1.4 SGP ( Sales Generalis Produktif )


Memiliki tugas dan tanggung jawab meliputi :
1. Melakukan penjualan produk bank yang bersifat Produktif seperti Kredit
Usaha, Keagenan, Tabungan mikro dan e- Channel
2. Memastikan tercapaian target individu harian, bulan dan tahunan

3.3.2 FARMER TIM


Hunter Tim merupakan tim yang ditugaskan untuk meningkatkan tambahan
produk nasabah lama dengan harapan nasabah lama memiliki lebih dari 1 ( satu )
produk yang digunakan

3.3.2.1 B.O.M ( Branch Opersional Manager )


Memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap penjualan produk bank nasbah
existing yang meliputi :
19

1. Membuat strategi pemasaran dan target nasabah


2. Memberikan turunan target cabang secara khusus kepada tim Famer
3. Rekapitulasi harian, bulanan dan tahunan pencapaian Sales Konsumtif
4. Memonitoring pipeline Nasabah sebagai target market
5. Memberikan rekomendasi penilaian. promosi Pegawai kepada Kepala Cabang
6. Bertanggung Jawab terhadap pencapaian target Funding, E- Channel dan
Bank Ansurance

3.3.2.1 CSO ( Customer Service Officer )


Memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap penjualan produk bank yang
meliputi :
1. Melakukan penjualan produk holding kepada nasabah nasabah lama
2. Mengatur strategi penjualan di bagian Customer Service
3. Memaintenance Nasabah nasabah existing
4. Bertanggung Jawab terhadap pencapaian target Funding, E- Channel dan
Bank Ansurance di Customer Service

3.3.2.2 TL.KOR ( Teller Koordinator )


Memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap penjualan produk bank yang
meliputi :
1. Melakukan penjualan produk holding kepada nasabah nasabah lama di bagian
teller
2. Mengatur strategi penjualan di bagian Teller
3. Memaintenance e Nasabah nasabah existing
4. Bertanggung Jawab terhadap pencapaian target Funding, E- Channel dan
Bank Ansurance di bagian Teller

3.3.2.3 CS ( Customer Service )


Memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap penjualan produk bank yang
meliputi :
20

1. Melakukan penjualan produk holding kepada nasabah nasabah lama di bagian


Customer Service
2. Memaintenance Nasabah nasabah existing
3. Bertanggung Jawab terhadap pencapaian target individu Funding, E- Channel
dan Bank Ansurance di bagian Customer Service

3.3.2.3 TELLER
Memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap penjualan produk bank yang
meliputi :
1. Melakukan penjualan produk holding kepada nasabah nasabah lama di bagian
Teller
2. Memaintenance Nasabah nasabah existing
3. Bertanggung Jawab terhadap pencapaian target individu Funding, E- Channel
dan Bank Ansurance di bagian Teller

3.4 Produk Bank


Bank memiliki produk produk bank yang menjadi target penjualan harian,
bulanan dan tahunan diantaranya :

3.4.1 FUNDING
Adalah kegiatan yang dilakukan oleh bank dalam rangka untuk meningkatkan
simpanan masyarakat pada bank. Simpanan masyarakat terdiri dari

1. Giro
Giro adalah simpanan pihak ketiga atau dana yang dipercayakan oleh
masyarakat kepada bank dalam bentuk giro yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro dan sarana
perintah pembayaran lainnya yang sah atau dengan cara pemindah bukuan.
2. Tabungan
Tabungan adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat
21

dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat


ditarik dengan menggunakan cek, bilyet giro dan atau alat-alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu
3. Deposito
Deposito adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan
dengan bank. Sarana atau alat untuk menarik uang yang disimpan di deposito
tergantung dari jenis depositonya. Maksudnya setiap jenis deposito
mengandung beberapa perbedaan sehingga dalam hal penarikan dana deposito
juga berbeda, misalnya untuk deposito berjangka menggunakan bilyet
deposito sedangkan untuk sertifikat deposito menggunakan sertifikat deposito
(serdep).

3.4.2 LENDING
Adalah kegiatan yang dilakukan oleh bank dalam rangka untuk meningkatkan
penyaluran dana pada masyarakat dalam bentuk kredit atau pinjaman. Jenis kredit
yang diberikan :
1. Kredit Konsumer ( Konsumtif )
Adalah kredit yang diberikan untuk keperluan konsumsi. Kredit ini sering
disebut juga dengan personal loan. Contoh : kredit kepemilikan rumah (KPR)
dan kredit untuk pembelian kendaraan, Kredit Pegawai dan Kartu kredit
2. Kredit Modal Kerja ( Produktif )
Adalah kredit yang bertujuan untuk membiayai kegiatan modal usaha sehari-
hari. Misalnya untuk pembelian barang dagangan dengan produk kredit Usaha
Rakyat, Kredit Usaha Mikro
3. Kredit Investasi
Adalah kredit yang diberikan untuk membiayai investasi suatu usaha,
misalnya kredit untuk pembangunan pabrik, pembelian mesin dan persiapan
infrastruktur lainnya
22

3.4.3 E- Channel
Adalah Fasilitas yang diberikan oleh bank setelah menggunakan produk bank
seperti SMS Banking, Internet Banking, Mobile Banking, EDC, Internet Bisnis, dan
Supply Chain

3.5 Analisa Proses yang Sedang Berjalan


Pada saat ini bank mandiri cabang Lahat masih belum secara penuh
menggunakan proses monitoring secara penuh menggunakan sistem infomasi, karena
masih ada proses yang menggunakan sistem secara manual sehingga monitoring dan
penilaian pegawai masih belum maksimal.

3.5.1 Flowchart Proses Saat ini


23

3.5.2 Penjelasan Flowchart Proses Saat ini


1. Start awal dimulai dari kepala cabang yang sudah memiliki target
penjualan cabang baik bulanan maupun tahunan
2. Kepala Cabang secara manual membagi target penjualan kepada kepada
Tim cabang sesuai dengan Jobdesk masing- masing Supervisor( BOM,
BSSpv. MBM )
3. Supervisor akan menerima target bulanan dan tahunan Tim dari kepala
cabang
4. Supervisor secara manual membagi target penjualan kepada kepada CS,
Teller dan Sales sesuai dengan segmen penjualan produk masing masing
pegawai
5. CS, Teller dan Sales menerima target individu penjualan dari Supervisor
masing masing
6. CS, Teller dan Sales melakukan proses penjualan
7. CS, Teller dan Sales akan mencari Nasabah yang berminat terhadap
produk bank yang selanjutnya data data nasabah akan diberikan kepada
Supervisor
8. Data nasabah yang diterima oleh Supervisor akan dilakukan analisa
kalayakan keputusan
9. Nasabah yang disetujui akan menjadi pencapaian target CS, Teller dan
Sales
10. Nasabah yang ditolak tidak diproses ke tahap selanjutnya
11. Data Nasabah yang masuk ke Supervisor akan selalu dilaporkan kepada
kepala cabang mengenai hasil keputusan analisa
12. Pencapaian target individu akan menjadi KPI ( Key Performace Indikator
) penilaian oleh supervisor TIM
13. Hasil pencapaian KPI individu CS, Teller dan Sales akan menjadi KPI
Tim dan individu yang akan diberikan kepada Kepala Cabang
14. Kepala Cabang akan memeberikan penilaian pegawai berdasarkan hasil
KPI masing masing TIM
24

3.5.3 Use Case Proses Saat ini

Gambar 3.1 Use Case saat ini

Keterangan Gambar :

Supervisor melakukan input data sales pada system, sales yang sudah memiliki user
akan melakukan input data nasabah yang diprospek yang selanjutnya data nasabah
akan menjadi data yang akan dimonitoring untuk analisa hasil analisa akan menjadi
report nasabah sebagai target closing atau reject yang dapat dilihat oleh Supervisor
dan Kepala Cabang
25

3.5.4 Sequence Diagram Saat ini

Gambar 3.2 Sequence Diagram Login

Keterangan Gambar :

Actor ( Supervisor, Kepala Cabang, Sales ) melakukan login menggunakan NIP dan
Password yang masuk ke control login sesuai dengan data user yang tersimpan untuk
selanjutnya divalidasi, jika salah actor akan menerima pesan error, jika benar akan
masuk ke Menu Utama Aplikasi
26

Gambar 3.3 Sequence Diagram Input Data Sales

Keterangan gambar :

Actor ( Supervisor,) melakukan input data sales, data yang diinput akan disimpan
didatabase sales yang akan menjadi data baru sales untuk use baru pada user sales
27

Gambar 3.4 Sequence Diagram Input Data Nasabah

Keterangan Gambar :

Actor ( Sales) melakukan input data Prospek Nasabah, data yang diinput akan
disimpan didatabase data Nasabah yang akan menjadi data baru untuk dapat
dimonitoring oleh Supervisor dan kepala cabang

Anda mungkin juga menyukai